NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Krisis Wang Bao

Seekor burung merpati pembawa pesan datang dari kediaman utama, Ming Fu menjulurkan tangan lalu hingga di tangan Ming Fu.

Lalu dengan hati-hati mengambil surat yang dibawanya, Ming Fu kemudian segera melepas kembali burung pembawa pesan.

Setelah membaca isi surat dari kediaman utama segera Ming Fu berlari dengan girang, ingin segera menyampaikan kabar gembira pada majikannya Wang Bao yang sekarang masih tertidur pulas walau matahari sudah di atas kepala.

"Tuan muda! Bangun! Bangunlah!"

"Ummm... Kau ini kenapa suka sekali menganggu waktu tidurku Ming Fu."

"Eh... Tuan muda jangan tidur lagi, dengar kediaman utama mengirimkan pesan dan meminta tuan muda kembali ke kediaman segera."

"Kirimkan surat pada mereka dan katakan bahwa aku masih dalam masa pemulihan belum mampu melakukan perjalanan jauh," Wang Bao beralasan.

"Tapi tuan muda Ke-dua sudah dalam perjalanan menjemput anda, mungkin dua hari lagi akan sampai."

"APA?!!!" Wang Bao terperanjat merampas surat yang dibawa Ming Fu.

"Sial! kenapa kediaman utama tiba-tiba begitu peduli pada anak sial sepertiku," Wang Bao menggerutu.

"Tidak-tidak, aku tidak mau kembali ke-kediaman utama."

"Eh? Kenapa tidak mau kembali? Bukannya ini kabar baik," Ming Fu bingung kenapa Wang Bao terlihat begitu panik hanya karena akan dibawa pulang.

'bagaimana aku tidak panik, jika aku kembali aku akan dipaksa mengikuti ujian untuk masuk ke dunia bela diri bukankah itu sangat merepotkan?'

Wang Bao berfikir keras, mengingat kembali ingatan Wang Bao yang asli.

Seingatnya keluarga Wang merupakan salah satu keluarga seniman bela diri terkemuka di Jianghu mewajibkan semua keturunannya untuk mengikuti ujian untuk menentukan nilai setiap individu dan mencari calon penerus klan yang unggul.

Jika beruntung bisa direkrut oleh sekte-sekte besar yang ada kemudian diberi kesempatan belajar pada guru-guru besar di dalam sekte, jika tidak beruntung maka akan menjadi orang biasa, pelayan atau pengawal rendah di kota.

"Celaka, aku benar-benar akan celaka, aku lupa kalau keluarga Wang selalu tegas dalam mengatur garis keturunannya. Tidak ada waktu lagi aku harus pergi dari sini aku tidak tertarik dengan dunia bela diri ataupun pertarungan penerus aku hanya ingin hidup bebas, santai dan stabil selamanya."

Wang Bao panik berlarian kesana kemari mengemas barang-barang berharga yang ada, dia juga tidak lupa meminta kantong uang yang diberikan oleh nyonya besar padanya tempo hari.

"Dengan menjual barang-barang ini dan uang yang diberikan nyonya besar aku akan bisa hidup berkecukupan seumur hidupku tanpa bekerja."

"Tuan muda?" Ming fu dari tadi mengekori Wang Bao beberapa kali mencoba mengembalikan barang yang di ambil Wang Bao dan membongkar buntalan harta milik Wang Bao.

"Eh! Letakkan kembali ke dalam Ming Fu itu bisa dijual dengan harga bagus." Wang Bao tidak peduli merebut kembali dan memasukkannya dalam buntalan barangnya, "Ini sudah lebih dari cukup, aku akan hidup di desa kecil untuk menghemat pengeluaranku nantinya."

"Tuan Muda." Ming Fu panik melihat Wang Bao benar-benar bertekad untuk pergi.

"Jangan begini, kita harus kembali tuan muda masih sangat muda belum tahu bahayanya dunia luar," Ming Fu berusaha mencegah Wang Bao melarikan diri memeluk kakinya erat-erat.

"Maafkan aku Ming Fu sebagai ucapan terimakasih telah merawatku dengan baik selama ini aku akan memberikan mutiara ini, kau bagi-bagikan dengan pelayan lainnya anggap saja sebagai pesangon kalian."

"Tuan muda mau pergi kemana? Jangan seperti ini, di luar sangat berbahaya," Ming Fu membujuk sayangnya bujukan rayuannya tidak mempan pada Wang Bao

"Bagaimana dengan ku? Jika kau pergi aku pasti akan di jual kembali sebagai budak orang lain di pasar, jangan pergi tuan muda."

Wang Bao melepaskan diri lalu mendorong Ming Fu menjauh dari tubuhnya.

"Dengarkan aku Ming Fu, aku benar-benar tidak ingin kembali anggap saja aku sudah mati ya, Hari ini kau bukan lagi pelayanku kau bebas sekarang kau juga pergilah dan menikahkan dengan gadis cantik."

Setelah berhasil lepas dari pelukan Ming Fu segera dia berlari keluar melalui halaman belakang karena takut berpapasan dengan kakak ke-dua Wang Bao di jalan jika mengambil jalan depan.

Wang Bao merasa sudah berlari cukup jauh, merasa sudah aman ia mengambil kesempatan untuk beristirahat sebentar.

...

Dua jam setelah Wang Bao kabur dari Paviliun lembah hitam Wang Ziyu sudah sampai di paviliun.

"Berantakan sekali, mana adikku?"

Wang Ziyu melihat banyak barang yang hilang dan banyak kain berhamburan lalu menyadari bahwa adik ke-limanya sudah tidak terlihat dimana-mana.

"Tuan muda untung ada sudah datang, Tuan Muda ke-lima kabur dari rumah. Diluar sangat berbahaya dan beliau masih sangat muda apalagi baru sembuh dari penyakitnya tolong tuan muda pergi menjemput tuan muda ke-lima." Ming Fu berlutut benar-benar khawatir dengan nasib Wang Bao diluar sana sendirian.

"Sudah berapa lama di pergi?"

"Sudah dua jam Tuan."

"Kau tidak perlu khawatir Ming Fu, tubuh adik ke-lima masih sangat lemah tidak bisa berjalan jauh pasti masih hanya berputar-putar di hutan belakang."

Dengan jurus peringan langkah Wang Ziyu sudah hilang dari pandangan Ming Fu, segera keluar mencari adiknya yang kabur.

Benar saja Wang Ziyu tidak perlu waktu lama menemukan Wang Bao, Adik ke-limanya itu sudah berbaring tertidur sangat pulas dibawa pohon.

Wang Ziyu tertawa melihat tingkah adiknya yang begitu lucu.

...

Hoamn...

Wang Bao menguap akhirnya bangun dari tidurnya yang begitu nyenyak.

"Eh? Kapan aku masuk di penginapan," Celotehnya memperhatikan sekelilingnya.

"Apa semua struktur bangunan sama di sini? Lihatlah ini sama persis dengan kamarku di paviliun lembah hitam."

"Karena ini memang di Paviliun lembah hitam."

WWAAaaaa!!!

"Kenapa kau ada disini?" Pekik Wang Bao terkejut melihat Wang Ziyu ternyata duduk di dekatnya.

"B-ba-bagaimana kau bisa ada di sini kakak ke-2?" Tanya Wang Bao dengan halus.

"Aku tidak sengaja melihat orang begitu kasihan tertidur di bawa pohon karena saya baik hati saya berniat menolong eh... tidak aku sangka ternyata itu kau adikku jadi segera ku bawa pulang," Wang Ziyu menjelaskan dengan serius namun Wang Bao tau di sedang mempermainkan dirinya.

"Ada apa? Adik ke-lima Kau tidak berniat kaburkan?" tanya Wang Ziyu dengan tatapan bingung.

'Dasar kau licik, melihat buntalan barang dan pakaian ku kau pasti sudah tau kalau akau kabur,' Wang Bao menggerutu dalam hati.

"Ah! Tentu saja tidak, saya hanya keluar untuk untuk mencari udara segar saja," Wang Bao tersenyum manis berusaha meluluhkan hati Wang Ziyu.

...***...

1
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!