NovelToon NovelToon
Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Aliza Azzahra harus menikah dengan laki-laki yang menjebaknya. Aliza di grebek warga bersama Dhafian, seorang pria yang sengaja mengatur rencana agar bisa menikahi dirinya untuk tujuan pembalasan dendam.
Dhafian hanya ingin membalaskan dendam atas kematian ayahnya yang berkaitan dengan Paman Aliza. Orang yang selama ini tinggal bersama Aliza saat kedua orangnya meninggal dalam kecelakaan.
Meski Aliza mengetahui pernikahan itu untuk dendam. Tetapi tidak satupun rahasia suaminya yang tidak dia ketahui. Dhafian kerap kali berterus terang kepadanya.
Bagaimana Aliza menjalani pernikahannya dengan pria yang dipenuhi dengan dendam.
Apakah kemuliaan hatinya mampu menaklukkan seorang Dhafian?
Lalu bagaimana perjalanan pernikahan mereka berdua yang penuh dengan lika-liku, air mata dan diwarnai dengan keromantisan tipis-tipis.
Mari para pembaca untuk mengikuti ceritanya dari bab 1 sampai akhir, jangan boom like dan jangan suka nabung Bab.
Ig. ainunharahap12.
Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5 Fitnah Dalam Jebakan

"Apa yang Anda lakukan?" tanya Aliza dengan wajah kaget dan nafas naik turun melihat seseorang masuk kedalam kamarnya dan bahkan dia tidak memakai hijab.

"Saya salah masuk kamar," ucap Dhafian yang tampak santai.

"Kalau begitu keluarlah!" tegas Aliza.

Karena begitu sangat takut yang tidak sempat mengambil jilbabnya yang kebetulan tidak ada di atas ranjang. Karena dia baru saja selesai mandi.

"Baiklah. Maaf jika harus melibatkan kamu!" ucap Dhafian yang membuat Aliza mengerutkan dahi yang tidak mengerti apa yang dimaksud laki-laki itu.

Dhafian membalikkan tubuh yang memegang kenopi pintu dan langsung membuka pintu itu.

"Ini dia!" Aliza tiba-tiba saja kaget ketika mendengar suara teriakan orang-orang yang ternyata di depan pintu kamar itu sudah banyak sekali warga.

"Astagfirullah...." lirih Aliza yang buru-buru mengambil sesuatu untuk menutup auratnya.

Di saat itu juga Dhafian yang tiba-tiba saja terdorong ke lantai bahkan sampai jatuh ketika wajahnya dipukul salah seorang pria dari balik pintu. Aliza benar-benar sangat terkejut ketika kamarnya dimasuki banyak sekali orang.

"Astagfirullah..." orang-orang yang ada di sana geleng-geleng kepala yang benar-benar kaget dengan Aliza dan juga Dhafian.

"Sungguh laknat kalian berdua berzina tanpa pernikahan!" salah satu warga memberi tuduhan yang mengejutkan Aliza yang membuat Aliza menggelengkan kepalanya.

"Ini tidak benar sama sekali. Ini fitnah, saya tidak melakukan apapun, dia masuk kekamar saya," sahut Aliza yang berusaha untuk meluruskan apa yang terjadi.

Wanita yang sekarang dalam ketakutan itu ditutupi oleh selimut untuk menutup auratnya dari para warga.

"Jika laki-laki dan wanita yang bukan suami istri berada dalam satu kamar. Apalagi namanya jika kalian tidak melakukan perbuatan laknat itu," ucap salah seorang warga.

"Tetapi sumpah demi Allah, saya memang tidak melakukan semua itu, saya bahkan tidak mengenal beliau," sahut Aliza membantah semua tuduhan itu.

"Kita harus beri pelajaran anak kota ini," sahut seorang pria yang terlihat terbawa emosi dan bahkan memprovokasi warga yang ada di sana.

Yang benar saja warga termakan omongan pria tersebut dan mereka mengerumuni Dhafian yang ingin memberi pelajaran. Dhafian sejak tadi terlihat santai dan bahkan tidak melawan sama sekali.

"Hentikan apa yang kalian lakukan!"

"Saya mohon jangan bermain kekerasan!" tegas Aliza.

"Jangan main hakim sendiri!" tegas Aliza.

"Kamu mengatakan tidak mengenali pria ini dan kenapa kamu membelanya? jika memang pria ini masuk sembarangan ke kamar kamu hal itu sangat tidak mungkin," tegas pria yang baru saja ingin melayangkan tangannya ke wajah Dhafian.

Posisi Aliza sekarang benar-benar terjebak, dia sangat takut melihat kekerasan terjadi di depannya dan hanya berusaha untuk meredakan emosi para warga untuk tidak menghajar Dhafian, tetapi justru pembelaan yang dilakukan menjadi jebakan untuknya.

"Kalian berdua benar-benar sudah merusak nama kampung ini. Anak dari kota yang bisanya berbuat zina dan sekarang tidak mengakui yang menganggap semua orang di sini bodoh," sahut salah seorang.

"Sudahlah lebih baik bawa saja mereka ke kantor desa untuk secepatnya di adili!" tegas salah satu warga.

"Ayo cepat seret mereka berdua?"

"Ayo!"

"Ayo!"

Aliza semakin panik saat wanita menarik dirinya untuk keluar dari kamar tersebut dan begitu juga dengan Dhafian yang juga diseret dengan paksa keluar dari kamar itu.

Ternyata orang di kediaman Eyang Aliza saat itu tidak ada. Eyang dan juga Paman dan Bibinya yang berkunjung ke desa seberang dan karena hujan mereka tidak bisa pulang. Aliza dirumah tersebut sendirian dan siapa sangka terjadi malapetaka padanya.

Karena permasalahan yang terjadi sudah sangat besar yang akhirnya membuat keluarga Aliza sudah kembali dari desa dan sekarang mereka berada di kantor desa mendampingi Aliza yang Alhamdulillah sudah kembali memakai hijab dan juga menutup wajahnya menggunakan cadar.

"Aliza kamu jujur pada Eyang. Apa yang terjadi sebenarnya? Apa yang kamu lakukan dan apa pria ini adalah calon suami kamu?" tanya Eyang.

"Tidak Eyang. Aliza aku juga kaget dengan beliau yang tiba-tiba saja masuk kedalam kamar Aliza," jawabnya berusaha untuk membela diri.

"Sudahlah kamu jangan terus memberi alasan. Kamu pikir orang-orang di sini bodoh ada saksi yang melihat bagaimana mereka berdua memasuki rumah ini. Lalu mengatakan tidak saling kenal hal itu sangat mustahil," sahut seorang pria.

"Saya saya tidak berbohong sama sekali. Tidak terjadi apapun diantara kami saya berani bersumpah demi Allah!" tegas Aliza.

"Malulah kamu membawa nama Allah setelah kamu melakukan zina. Kamu hanya menutupi wajah kamu dengan topeng yang ternyata perbuatan kamu sangat buruk," sahut salah satu wanita yang menghakimi Aliza tanpa bukti sama sekali.

Air mata Aliza mengalir begitu deras di balik cadarnya yang tidak menyangka posisinya akan seperti ini dan sementara Dhafian sejak tadi hanya diam saja seolah membenarkan apa yang terjadi.

"Saya memang melihat mereka berdua memasuki rumah ini," ucap seorang pria yang memberikan pernyataan yang membuat orang-orang langsung berbicara ini dan itu.

"Saya tidak bohong. Ini buktinya?" pria tersebut bahkan memberikan foto di ponselnya yang ternyata memang Aliza pertama kali memasuki rumah dan diikuti oleh Dhafian di belakangnya.

"Astagfirullah Aliza, kamu harus jujur dan katakan kepada Paman, apa ini sebenarnya?" tanya Toha.

"Tidak Paman. Aliza tidak melakukan apapun," jawabnya dengan air mata yang terus saja mengalir dan terasa begitu sangat lelah harus membela diri sendiri.

"Anak muda, kau jangan hanya diam saja yang melimpahkan semua ini kepada keponakan saya. Apa benar kamu masuk ke dalam kamar keponakan saya dan kalian berdua saling mengenal?" tanya Toha dengan menekan suaranya.

"Sudahlah, keluarga ini jangan drama. Kalian dikenal keluarga yang sangat taat agama dan bahkan keponakan kalian datang dari kota menggunakan cadar dan pakaian seperti ini yang memperlihatkan kesuciannya dan ternyata ada kebusukan dibalik semua itu," sahut salah satu wanita yang tidak ingin mendengarkan alasan apapun dan bahkan Dhafian diberi kesempatan untuk menjawab.

"Kalian benar-benar merusak desa ini dan desa ini akan menjadi desa yang penuh dengan kesialan, karena perbuatan zina kalian. Maka dari itu kalian berdua harus dinikahkan!" tegas salah seorang pria mengambil keputusan.

Aliza yang tampak schok mendengarnya dan sementara Dhafian malah terlihat tersenyum tipis.

"Tidak Eyang. Aliza tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang tidak Aliza ketahui siapa," ucapnya.

"Jangan bersandiwara lagi, kami benar-benar sangat muak dengan kalian daripada kami membakar kalian berdua dan lebih baik kalian menikah dan pergi dari desa kami!" tegas pria itu yang sudah terbakar emosi.

"Baiklah!" tiba-tiba Dhafian berdiri dan barulah mengeluarkan suaranya dengan sangat lantang.

"Maaf jika apa yang sudah terjadi membuat kalian semua merasa bahwa desa ini akan sial. Saya minta maaf yang sudah membuat keributan dan jika memang cara satu-satunya adalah untuk menikah dengan Aliza. Maka saya akan menikahinya untuk bertanggung jawab," ucap Dhafian terlihat begitu tenang dan Aliza yang panik mendengar perkataan itu.

"Nona, kamu terlalu banyak drama dan jika memang tidak ada yang terjadi di antara kalian tidak mungkin laki-laki ini menikahi kamu, kamu mengatakan tidak mengenalnya dan padahal kalian terlihat dekat," sahut pria itu.

Aliza memejamkan mata yang ternyata sudah tidak tahu harus melakukan apalagi dan dia sangat bisa menjamin bahwa dirinya telah dijebak.

Bersambung....

1
Naufal Affiq
lama kali lak kedik si reno ini terbongkar,enak kali hidup nya
Naufal Affiq
menantu idaman
partini
menghilangkan noda darah tuh gampang pakai sabun mandi dah kinclong
Dyah Oktina
kapan kelanjutannya nih thor.... d tunggu banget loh ...💪🏻💪🏻😍
partini
pecah perawan
partini
sehh demo
Reni Septianing
lanjut kan up banyak2 kak😁 sudah penasaran ini.
partini
lanjut
Retno Harningsih
up
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lanjut
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
jgn izinin Thor.. jangan izinkan dhafian buat begitu pada isterinya
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian bodoh isteri Baik2 malah mau pameran ke orang haram dilihat...
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
kasihan Aliza
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lalu Arum sama Aditho
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian nyosor ke kampung tapi terus nyosor ke rumah Aliza..ya Allah
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
arum n Aliza sepupuan lucky adalah adik beradik ayahnya Aliza dan sekaligus wali Aliza
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
akh memang suka kisah wanita Bercadar
Wicih Rasmita
next Thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!