NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-31.

Ratu kini sudah tertidur di pangkuan Ravin, gadis kecil itu baru selesai makan siang bersama Nayya, sementara Ravin menemani Nanda makan siang dan minum obat.

Seperti biasa sebelum pulang Ravin ingin berbicara terlebih dulu pada Nayya, mereka masih ada di ruangan rawat Nanda tapi duduk tidak terlalu berdekatan.

Nanda juga sudah tertidur karena efek obat, suasana mendadak hening setelah Ratu tertidur apalagi setelah Ratu menunjukkan gambarnya, Nayya jadi canggung saat matanya tidak sengaja bertemu dengan Ravin.

Sejujurnya Ravin juga sangat canggung, tapi dia juga tidak tega menegur Ratu yang berkata seperti itu pada Nayya.

"Maaf." suara Ravin memecah keheningan ini, Nayya menatap Ravin dengan tatapan yang sulit diartikan, tidak lama setelah itu Nayya kembali mengalihkan pandangannya.

Nayya tidak pernah bisa menatap Ravin sepenuhnya, ada rasa canggung sekaligus tak enak hati, Nayya juga tidak ingin ada perasaan yang tidak wajar muncul dalam hatinya.

"Maaf untuk apa?" Nayya bertanya setelah beberapa detik terdiam.

"Ucapan Ratu tadi, saya tidak menyangka jika Ratu akan menggambar itu, saya juga baru tau tadi." jelas Ravin, dia bisa melihat ekspresi terkejut Nayya tadi.

Nayya memang tersenyum, tapi Ravin menduga Nayya melakukan itu karena tidak ingin menyakiti Ratu.

"Gak masalah, saya sama sekali gak marah cuma saya terkejut aja lagi pula gambar Ratu bagus." Nayya tersenyum mengingat bagaimana pandainya Ratu menggambar untuk ukuran anak-anak, meskipun belum sempurna.

Ravin tidak bisa mengalihkan pandangannya saat Nayya tersenyum, harus Ravin akui jika Nayya itu cantik bahkan sangat cantik sekali ketika tersenyum seperti ini, sebelumnya Ravin tidak menyadari kecantikan Nayya karena selalu sensi setiap kali bertemu Nayya.

Namun jika diperhatikan lebih dekat, Nayya itu cantik natural dan manis.

"Apa kamu gak nyaman setiap kali Ratu dekat sama kamu?" tanya Ravin tiba-tiba, entah kenapa pertanyaan itu mendadak muncul di pikirannya.

Nayya melirik sekilas kearah Ravin kemudian pandangannya beralih pada Ratu yang begitu menggemaskan saat tidur.

Nayya tersenyum kemudian mengelus pucuk kepala Ratu, gadis kecil itu nampak nyaman tidur di pelukan Ravin.

"Saya gak pernah ngerasa terganggu sama sekali, Ratu anak yang manis jadi mana mungkin saya ngerasa terganggu." ucap Nayya jujur.

"Lalu permintaan Ratu?" Ravin kembali bertanya, Nayya terdiam sebentar tanpa dijelaskan oleh Ravin, Nayya tau apa maksud pria itu.

"Masalah itu saya kaget Pak, mungkin memang bener Ratu butuh Ibu sambung, tapi saya gatau kehidupan Ratu sebelumnya, dan lagi ini bukan cuma menyangkut keinginan dan kebahagiaan Ratu, tapi masa depan saya dan Bapak sendiri."

"Menurut saya pernikahan itu bukan untuk main-main, pernikahan itu ibadah terpanjang dan saya rasa masalah ini harus dipikirkan dengan baik, karena tanggung jawab saya maupun Bapak berat nantinya."

Baru kali ini Nayya berbicara panjang lebar dengan lugas tanpa keraguan, Ravin bahkan bisa melihat ketegasan dalam diri Nayya, gadis itu memiliki prinsip tersendiri terkait pernikahan.

"Saya ngerti Nayya." Ravin semakin sadar jika pikirannya kemarin tentang menikah dengan Nayya hanya karena Ratu sangat jahat.

Jika itu benar-benar terjadi, maka Nayya akan sakit belum lagi hubungan pernikahan mereka tidak sehat alias toxic, Ravin merutuki dirinya sendiri karena sempat berpikir buruk.

"Maaf Pak sebelumnya kalo saya lancang, tapi Ratu memang kesepian dan dia butuh perhatian, kalo Bapak mau menuruti keinginan Ratu, tolong cari perempuan yang bisa menerima Ratu  bukan cuma terima Bapak aja, kasian Ratu nanti..."

Entah keberanian dari mana Nayya mengatakan hal itu, tapi dia takut jika Ravin salah memilih pasangan dan berakhir Ratu yang jadi korbannya.

Jika boleh bicara jujur Nayya sudah menyayangi Ratu saat ini, tapi dia juga sadar hubungannya dengan Ravin tidak mungkin lanjut ke jenjang pernikahan jika seperti ini, apalagi dalam pikiran Nayya dia yakin Ravin tidak mungkin tertarik padanya.

Nayya selalu berpikir jika Ravin ingin menikahinya itu hanya karena Ratu bukan karena ingin membuka hati untuk Nayya, sebagai perempuan Nayya tidak ingin nantinya terluka karena tidak menutup kemungkinan nantinya Nayya bisa jatuh cinta pada Ravin.

"Saya tau Nayya, selama ini saya bukannya gamau memenuhi keinginan Ratu, tapi saya sadar setiap orang yang ingin bersama saya itu tidak bisa menerima Ratu dengan tulus, kebanyakan dari mereka terpaksa." Ravin menarik nafas pelan.

Nayya terdiam mendengarkan semua cerita Ravin, mereka jadi saling curhat tapi mungkin ini jadi langkah baik supaya kedepannya tidak ada salah paham lagi.

"Ratu kehilangan Ibunya sejak dia kecil, saya sadar kasih sayang saya sendiri tidak akan bisa menggantikan kasih sayang Ibunya, tapi saya juga tidak bisa gegabah ambil keputusan saya takut Ratu terluka, contohnya seperti kemarin..."

Ravin menundukkan kepalanya, kejadian saat Ratu hilang ditinggal Tari masih membekas dalam ingatannya, Ravin begitu ketakutan saat itu.

"Saya kecolongan dan saya lalai, beruntung Ratu masih bertemu kamu kalo engga saya gatau harus gimana, saya takut Ratu ketemu orang jahat." suara Ravin bahkan sampai bergetar, Nayya cukup terkejut karena selama ini Ravin begitu tegas dan arogan.

Tapi untuk pertama kalinya Nayya melihat sisi lain dari Ravin, yaitu takut kehilangan Ratu. Meskipun terlihat keras, Ravin hanyalah seorang Ayah yang takut putrinya terluka.

"Nayya kamu tau baru kali ini Ratu nyaman sama orang lain selain keluarga saya." Nayya tertegun mendengar pengakuan Ravin.

Jantungnya mendadak berdebar, Nayya tidak pernah menyangka akan hal itu dia selalu berpikir jika Ratu anak yang mudah berbaur dengan orang lain.

"Ratu lebih ceria dan bersemangat setelah bertemu kamu, saya akui awalnya pikiran saya buruk sama kamu, tapi lama kelamaan saya bisa melihat ketulusan kamu Nayya, pantas Ratu nyaman bersama kamu..."

"Maafkan saya pernah berpikiran buruk sama kamu." ucap Ravin tulus, Nayya terdiam sebentar sebelum akhirnya mengangguk.

"Tidak masalah Pak, saya mengerti perasaan Bapak yang selalu khawatir sama Ratu, kalo saya ada di posisi Bapak mungkin saya juga bisa ngelakuin hal yang sama." ujar Nayya tersenyum tipis, Ravin nampak lega mendengarnya.

"Nayya tolong jangan tersinggung.."

"Maksudnya?"

"Bisa kasih saya kesempatan?" Nayya mengerutkan keningnya tak mengerti, Ravin begitu serius tapi tatapannya kali ini teduh tidak seperti biasanya yang emosi.

"Kesempatan apa?"

"Iya, kesempatan buat buktiin saya layak jadi suami kamu!"

DEG!

"Nayya saya sadar kamu bisa menerima Ratu dengan tulus, terus kenapa saya gak bisa menerima kamu dengan tulus?"

"I-itu..."

"Saya akan buka hati saya Nayyara, saya mau melamar kamu dan saya pastikan ketika kita menikah nanti, saya akan mencintai kamu dengan tulus...."

Bersambung.......

1
Nurul Chasanah
hayoo jwab jujur nayya q pun penasaran😁
Nurul Chasanah
hayoo ada yg kangen nih😂😂😂😂
Nurul Chasanah
nah betul di pkir dulu mtang2 ravin jgn asal gerak tnpa memikirkan perasaan nayya..
semoga 2 lampir segra di penjara😠
Nurul Chasanah
udah libas aja para mak lampir/Panic/
LISA
Ntar lg Kak Nayya jdi mama sambungmu Ratu 😊
Nurul Chasanah
hayo loh semua pd berhrp nayya jdi ibu sambung ratu😁
Ivii
hihihi papa kamu udh dpt restu buat lamar kakak nayya ratu,, makanya papa kamu lompat🤭🤭
Nurul Chasanah
bner2 si ratu😂😂
Nurul Chasanah
hayoo loh gimna ravin.. kalau ngga ratu bkal milih pergi sama opa oma.a😂
Nurul Chasanah
huaaa terharu bgt akhir.a bpk nayya sdar jga
Nurul Chasanah
kok masih bilang ngga mungkin si kau ravin jelas2 itu loh di depan matamu ratu sakit.. pengin bgt geplak😠😠😠😠
Nurul Chasanah
woiii tak kira bkal berubah pas denger curhatan ratu plah makin menjadi2.. andai dekat udah tak tonjok kau ravin😡😠
Nurul Chasanah
kan sakit bgt denger curhatan ratu.. mkanya turunkan egomu ravin😤
Nurul Chasanah
dengerin tuh ravin pa kata mak lu.. kalau ngga mau jauh dari ratu.. bkin kecewa mulu😏
Nurul Chasanah
q pun setuju masih aja egois huft🙄
Nurul Chasanah
/Grin//Grin//Grin/ lngsung gerak cepat jga si ravin saking takutnya di pisahin sama ratu😁
Nurul Chasanah
makanya berubah napa jgn suka.a marah2 mulu.. bner tuh kata pak raka turun kan ego ravin/Facepalm/
Ivii
nay jantung aman kah... itu pak duda ngelamar kamu itu....
LISA: deg-deg'an nih Nayya 😊🤭
total 1 replies
Nurul Chasanah
orang jhat kak bukan ilang jahat
LISA
Wah Ratu bener² ingin Nayya jadi Mamanya..gmn nih apakah Ravin jadi melamar Nayya..😊
Ivii: yok nayya yok pelan² buka hati nya untuk ravin😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!