Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Susu pertama
"Tuan seharusnya ini kesempatan Tuan untuk bisa mendapatkan Ibu asih pengganti untuk tuan muda Prince, Tuan kan mendengar jika kata dokter sebaiknya tuan muda Prince mendapat susu pertama dari ibu yang baru saja melahirkan anaknya"
"setahu saya sahabat Nona Sarah ini anaknya memang baru meninggal dan belum sempat menyusui anaknya, Nona sarah juga bilang jika produksi aslinya sangat banyak itu bisa menjamin kekenyangan tuan muda Prince." ucap pak Rasya
"Tapi dia terlalu angguk untuk menjadi sosok seorang ibu makanya anaknya meninggal." ucap Kael yang tidak terima
"Tuan Jangan sekali-kali berbicara seperti itu dengan wanita yang baru saja kehilangan anaknya, karena wanita tentunya lebih sensitif dengan ucapan Anda tuan, coba dibalik dengan kejadian ini jika ini terjadi dengan Anda." ucap Rasya
"bukankah saat ini yang aku rasakan dan juga Zora sama, kami sama-sama baru saja kehilangan Aku kehilangan istri tercinta aku, Zora baru saja kehilangan calon anaknya tapi beda antara apa yang aku rasakan dan Zora sya." ucap Kael yang kembali bersedih
"Mungkin beda versi anda karena anda dengan mending nyonya sudah melewati proses pacaran dan juga rumah tangga selama 5 tahun, lalu setelah 3 tahun mendiang nyonya berusaha untuk hamil dan pada akhirnya hamil lalu saat hamil beliau malah meninggal"
"Bukankah itu saja sama yang dirasakan oleh nona Zora Tuan, Walaupun mungkin nona Zora 9 bulan mengandung anaknya, dan anda 5 tahun bersama nyonya yang namanya kehilangan itu pasti menyakitkan tuan"
"Tolong turunkan ego anda untuk bisa membuat nona Zora menyusui tuan muda Prince, karena stok ASI yang diberikan oleh mendiang Nyonya hanya tinggal sedikit." ucap Rasya
"Cari pendonor lainnya saja, Saya mau ke makam dan menemui istri saya." ucap Kael
Kael langsung pergi dan meninggalkan ruang tamu yang ada di rumah milik dia. "Anda terlalu kekanak-kanakan Tuan padahal Anda seorang orang tua saat ini, harusnya Anda bisa tidak seegois ini." ucap Rasya
Sedangkan saat ini di lain tempat Zora sedang mencak-mencak tentunya karena dia tentunya kesal dengan kelakuan bosnya Sarah sahabatnya
Kebetulan Sarah mengajak curah untuk mampir ke cafe terlebih dahulu untuk meredakan emosi Zora. setelah dari cafe nanti Sarah akan mengantar Zora untuk mencari tempat kos. kenapa Zora tidak tinggal di tempat Sarah karena Sarah tinggal di apartemen yang disediakan oleh bos nya
Tadinya Sarah memang menawari tapi Zora tentunya menolak mentah-mentah. "Minum dulu maafin bos gue yang memang suka seenaknya." ucap Sarah saat melihat pelayan datang dan menaruh minuman pesanan mereka
Zora langsung mengambil minuman yang di berikan oleh Sarah dan melihat kearah Sarah. "Sar Lo kok betah sih Kerja sama bos yang mulutnya lemes". kesal Zora
"Kalau ditanya kenapa betah ya karena nyari kerja saat ini susah Zora, bukan cuma Lo saja yah sakit hati karena ucapan bos gue, rekan kerja gue ya sama mereka juga ngerasain sakit hati Zora"
"Ya mau bagaimana pun orang yang berduit memang mulutnya kan nggak punya rem, nggak di kampung dan di kota sama saja orang yang berduit ya berkuasa, jadi Lo nolak ini tawaran sebagai ibu susu anaknya bos gue?," tanya Sarah
"Iya SAR gue nolak saja lah, lagian lebih baik gue donor ASI saja lah dari pada harus kasih asi secara langsung, takutnya sakit dada gue." ucap Zora
Sarah langsung kaget dengan ucapan Zora. "Ra Memangnya Lo udah pernah nyusuin mendiang anak Lo?," tanya Sarah
"Ya belum dong Sarah orang anak gue lahir dalam keadaan dia meninggal, gue tau dari teman gue yang duluan udah lahiran dan anaknya saat ini umur tiga bulan, katanya awal-awal mengasihi itu rasanya luar biasa sakit"
"lidah bayi seperti pisau tajamnya, dan di dadanya temen gue sampai itu ngerasain kayak robek karena di mengasihi anaknya." ucap Zora
"Aduh sakit dong gue jadi ngilu dengernya, ya udah Zora Lo nggak usah deh pakai acara mengasihi anak orang, lebih baik Lo donor ASI saja dan sembari Lo cari kerjaan yang bagus untuk Lo, secara Lo kan lulusan cumlaude walaupun Lo sempat cuti saat Lo hamil usia awal"
"Tapi untungnya calon mendiang anak Lo paham jika ibu nya ini pintar jadi ngidamnya selesaikan kuliah, seharusnya Ardi tidak menjadi bagian manusia terjahat dalam hidup Lo, karena sudah ada orang tua lo dan adik lo Naomi yang berperan jahat di kehidupan lo." ucap Sarah yang merasa kasihan tentunya dengan Zora
Sarah bahkan langsung memegang tangan Zora dan membuat Zora terseyum. "Gue saat ini adalah bagian dari keluarga lo Zora, Gue bakalan berdoa yang buruk-buruk buat keluarga lo dan mantan suami lo yang kurang ajar itu." ucap Sarah
"Doakan yang baik-baik saja Nanti juga bakalan ada karmanya kok lo cukup doain supaya gue tetap waras bisa menghadapi ini semua, dan dijauhkan dari orang-orang yang toxic." ucap Zora
"Amiin." ucap Sarah
keduanya langsung melanjutkan pembicaraan dan di lain kota saat ini arti sedang diam di dalam kantornya. "kenapa Aku ragu ucap arti di dalam hati
Semalam Ardi tidur dan didatangi oleh anak kecil yang wajahnya mirip dengan anaknya yang sudah meninggal, karena itu bahkan bilang jika Ardi tidak boleh menikahi tante jahat. saat Ardi bertanya siapa Tante jahat itu anak itu tiba-tiba menghilang itu yang membuat Ardi sampai saat ini kepikiran
Bahkan setelah mimpi itu Ardi tidak bisa tidur sama sekali, karena malah pikiran Ardi memikirkan nasib seseorang mantan istrinya yang saat ini entah ke mana arti tidak tahu dia berada
"Apa wanita yang kamu maksud itu tante Naomi nak, karena tidak mungkin jika yang kamu Maksud adalah Mama kamu kan?, aku akan menyelidiki ini semua sebelum aku menikahi Naomi"
"Aku akan menyuruh Bibik mengetes Naomi terlebih dahulu." ucap Ardi dan tanpa sengaja mata Ardi melihat ke arah foto Zora yang memang terpajang di kantornya. arti menatap foto Zora dengan tatapan yang susah dijelaskan
Entah apa yang terjadi dengan hati saat ini karena saat ini pikiran Adi sangat-sangat kacau, padahal arti sendirian dengan lantang menceraikan Zora tapi saat ini dia yang terlihat frustasi dan juga kacau
Tapi tanpa sepengetahuan Zora, Ardi dan Naomi ini memang dekat setelah dokter melarang arti berhubungan badan terlebih dahulu dengan Zora, karena kandungan surah memang lemah pada saat itu
tentunya Ardi dan juga Naomi sudah pernah bertukar keringat, karena tidak akan mungkin jika dua orang dewasa memesan kamar hotel dan mereka juga di dalamnya tapi tidak melakukan apa-apa