NovelToon NovelToon
Jadi Kesayangan Suami Konglomerat

Jadi Kesayangan Suami Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:99.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Safeea dan ibunya sudah lama hidup di desa. Setelah kematian ibunya, Safeea terpaksa merantau ke kota demi mencari kehidupan yang layak dan bekerja sebagai pelayan di hotel berbintang lima.

Ketika Safeea tengah menjalani pekerjaannya, ia dibawa masuk ke dalam kamar oleh William yang mabuk setelah diberi obat perangsang oleh rekan rekannya.

Karena malam itu, Safeea harus menanggung akibatnya ketika ia mengetahui dirinya hamil anak laki laki itu.

Dan ketika William mengetahui kebenaran itu, tanpa ragu ia menyatakan akan bertanggung jawab atas kehamilan Safeea.

Namun benarkah semua bisa diperbaiki hanya dengan "bertanggung jawab"?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"Safeea masih belum sadar pak William, kami sudah berusaha untuk membuatnya sadar namun tidak berhasil." Ucap Karin.

"Sudahlah, biar aku saja yang membawa Safeea ke rumah sakit. Dan kalian, jika pak Hardi menanyakan keberadaan Safeea kepada kalian, tolong beritahu kepada pak Hardi kalau Safeea saya bawa ke rumah sakit. Apa kalian mengerti?" tanya William kepada teman teman Safeea.

"Mengerti pak" ucap Karin dan juga Lita secara bersamaan.

Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, William langsung menggendong Safeea ke dalam pelukannya dan membawanya keluar dari hotel untuk membawanya periksa ke rumah sakit. Apa yang dilakukan oleh William kepada Safeea tentu saja langsung menjadi buah bibir bagi teman teman Safeea yang melihat kepedulian yang dirasakan oleh William terhadap Safeea secara langsung.

Mereka semua bingung kenapa bos mereka bisa begitu peduli dan khawatir terhadap pegawainya sendiri dan rela mengantar pegawainya langsung untuk periksa ke rumah sakit.

Sementara itu di sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit, William terpantau melirik ke arah Safeea beberapa kali. Dari sorot matanya terpancar dengan jelas ada rasa ketakutan dan khawatir pada kondisi gadis itu. William merasa kalau dirinya tidak pernah merasa khawatir seperti ini selain pada waktu kematian ibunya dan pingsannya Safeea saat ini.

Belum reda juga rasa takut yang dirasakan oleh William, tak lama kemudian ponsel William berdering, satu panggilan telepon dari ayahnya, pak Prawira tertera jelas di layar ponselnya. William pun segera mengambil earphone dan memasangkannya langsung ke telinganya untuk menjawab panggilan telepon dari ayahnya.

"Halo, ayah." ucap William begitu ia menjawab panggilan telepon dari ayahnya.

"William, bagaimana hari pertama mu bekerja menggantikan papa di hotel? Lancar?" tanya pak Prawira yang terdengar dari seberang sana.

"Semuanya lancar pa, papa tidak perlu khawatir. William akan menangani semuanya dengan baik." ucap William dengan terburu-buru.

"Bagus. Begini William, maksud papa selain menelpon kamu untuk menanyakan hari pertama kamu bekerja, papa juga mau memberitahu kamu sesuatu. Papa sudah mengatur beberapa kencan untuk kamu dengan putri dari kolega bisnis papa. Kamu jangan sampai lupa hadir nak, papa harap kamu bisa secepatnya memberi papa seorang menantu agar keluarga Prawira kita bisa secepatnya memiliki seorang pewaris." ucap pak Prawira yang sama sekali tidak membuat William tertarik.

"Sudah berapa kali William bilang sama papa kalau William tidak suka dengan acara kencan seperti itu pa! Sudahlah, sekarang ada sesuatu yang lebih penting yang harus William lakukan sekarang. Maaf pak, tapi William harus tutup teleponnya sekarang." ucap William yang langsung mengakhiri panggilan teleponnya dengan sang papa.

Dengan cepat William pun segera melajukan kecepatan mobilnya agar bisa segera sampai di rumah sakit.

Setelah menghabiskan perjalanan selama dua puluh menit, akhirnya mobil yang dikendarai oleh William sampai di rumah sakit Cita Indah yang terletak di jantung kota. Setelah memarkirkan mobilnya, William segera menggendong Safeea keluar dari dalam mobil dan membawanya masuk ke dalam rumah sakit.

"Dokter.... Suster...." panggil William beberapa kali dengan nada suaranya yang takut terjadi sesuatu kepada Safeea.

Tak lama kemudian William dihampiri oleh dokter yang baru saja keluar dari kamar perawatan pasiennya.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya dokter itu dengan ramah kepada William.

1
Nurika Hikmawati
Hasil karya yg indah ya pak will. wkwkwkwk. kl mau sederhana bisa ditutup pake bedak, tp utk level pak Will sih pake kalung berlian yak
Nurika Hikmawati
semalam, kamu udh menjadikan Safeea milikmu seutuhnya pak Will /Hey/
Drezzlle
mantap banget William, berasa seperti pangeran yang diidamkan semua wanita
Drezzlle
karena yang dinikahi William bukan yang diinginkan keluarganya 😩
Putri Sylvia
orang orang aja pada terkesima lihat lucas
Putri Sylvia
kalau dibuat visualnya pasti ganteng banget kan Lucas ini😄
Putri Sylvia
akhirnya sampai juga di Indonesia
Putri Sylvia
Lucas bukan sembarang Lucas, udah ganteng, tajir, punya pesawat pribadi lagi🤭
Putri Sylvia
aku mau lihat kira kira kisah siapa yang lebih menarik🤭
Dewi Ink
aku gak yakin Safeea..kalo ortu William tahu, mereka ga akan nerima kamu/Grimace/
Putri Sylvia
ada William semua pasti beres 🤭🤭🤭
Putri Sylvia
udah diancam sama lucas😄
Dewi Ink
tapi lama2 kan perut kamu besar Safeea, orang2 akan curiga kamu Hamil anak siapa
Putri Sylvia
kl udah begini, Lucas juga yang akhirnya turun tangan.
Putri Sylvia
ngapain anda kasihan sama Sherlyn pak
Putri Sylvia
paksa aja kalau perlu Lucas biar Sherlyn kapok
Putri Sylvia
punya anak yang gak bisa diatur ya begini, buat susah orang aja
Putri Sylvia
lihat pak Ivan, apa yang sudah dilakukan oleh anakmu.
Putri Sylvia
wah Lucas nya mode ngambek ini
Putri Sylvia
bujuk dulu Lucas nya pak, siapa tahu hatinya luluh 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!