Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang Aneh
...*Setiap kali kau temui aku Jatung ini mulai ada rasa sensitif entah ini pertanda apa!!!*...
Diva sampai di parkiran melihat chika yang baru berangkat juga'
dan diva kaget.
ngak salah lagi, ia ketemu cowok aneh itu lagi,
'muak banget tiap hari ketemu cowok aneh, ehh.. tapi ngapain dia tatap gue sampe segitunya kek nga pernah ngelihat orang aja'
bisik dalam hatinya, dengan wajah sedikit mengejek ke arah cowok aneh itu.
"heii... diva dari tadi gue lihatin lu bengong mulu, ini masih pagi woy" chika jengkel ke diva karena mulai akhir² ini sikap diva aneh ngak seperti biasanya.
"eh enggak kok chik, emm... langsung masuk aja yuk"
menarik tangan chika dengan cepat supaya diva bisa cepat² pergi dari area itu.
"ih.. diva sakit napa dah nih anak pagi² udah aneh aja lu, kek orang kerasukan tau ngakk!" celetuk chika dengan kesal,
"enggak"
"ngak jelas banget jadi orang ahh"
"iya chika cantik maaf yaa... " merayu chika dengan senyuman manisnya dan nada yang lembut,
"tau ah males" chika langsung jalan dengan cepat karena pagi² sudah di buat bad mood sama sahabatnya sendiri.
"yaelah... malah di tinggalin gue,... chika... tunggu gue napa ahh, pake acara ngambek segala, ini yang kerasukan gue apa dia, pagi² dah ngreog aja nih anak"
berlari dengan mengejar chika.
setalah sampai di kelas,
"Chika gue minta maaf karena tadi,... " diva hampir aja keceplosan,
'ini mulut kenapa lagi, hampir aja keceplosan'
berbicara dalam hatinya.
"tadi apa haa.. napa ngak di terusin, gue tunggu nih cerita lo"
jawab dengan penuh penasaran,
"hehehe enggak kok, nanti pulang sekolah mampir ke taman yang biasa kita nongkrong ya, ada yang perlu gue ceritain ke lo"
" janji tapi ya" masih dengan wajah murung,
"iya chika sayang sini peluk dulu" sambil memeluk chika,
"huekk.. najis amat"
"ehh napa lu, yee cuman meluk doang, biasanya juga gini kale.. " celetuk diva dan kembali duduk di bangkunya.
"ye elu ngapain pake acara manggil gue sayang, emang kita pacaran? "
"baperan amat jadi orang"
"Assalamualaikum, anak² selamat pagi..." tiba² guru mapel bahasa Indonesia datang.
"wa'alaikumusalam.... pagi juga bu.." jawab dengan serentak satu kelas.
"baik, ibu akan menjelaskan materi hari ini, silahkan buka buku kalian... "
Guru tersebut menjelaskan materinya.
Setelah gang beberapa jam emudian,
"baik anak² pelajaran ibu selesai dan silahkan kalian istirahat dulu,"
"Baik bu" jawab serentak satu kelas.
"div ayok pergi kantin... gue udah lapar dari pagi belum sarapan" sambil menarik tangan diva,
"iya chika... tunggu bentar, sabar astaga anak ini, kuatkan hambamu ini Tuhan"
"alay lu diva, kayak gue apa²in aja" jawab chika dengan emosi.
Mereka akhirnya berjalan santai ke kantin memesan makanan dan minuman sama cemilan.
"kita duduk di bangku biasanya aja kosong tuh" ajak chika,
"okey"
"div tau ngak kemaren gue di chat sama zidan, tau kan zidan anak 12 ipa, dia ngechat gue dan ngak tau kenapa tiba² dia ngajak gue jalan anjir padahal baru kenal"
Cerita dengan heboh dan rasa bahagia,
"terus lo mau gitu?" tanya diva dengan nada datar.
"ya enggak lah bego, dan ternyata div zidan itu temannya kak deva yang lu panggil cowok aneh itu"
"masak sih?"
"iya dia cerita.... ehhh diva tuh orangnya datang, kiw kiw auu napa pada ganteng² amat ya, cool pula" menatap segrombolan cowok² itu dan ternyata segrombolan gengnya si zidan, auto melek tu mata chika.
"apa sih, cakep dari mananya? jelek semua, cakepan juga mamang tukang parkir di sekolah!!"
ucap diva dengan datar dan memakan pesanan yang baru selesai di antar oleh ibu kantin.
"tuh makan katanya lapar?" berbicara ke chika,
"rasa lapar di perut gueh.... hilang seketika diva, lihat cowo² ganteng itu" dengan senyum² dan menatap cowok² itu,
Siapa lagi kalo bukan zidan yang di tatap chika.
Selang beberapa jam kemudian,
Istirahat berakhir dan para murid masuk untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Beberapa jam kemudian para murid SMAN 1 TIRTAPERSADA berhamburan keluar karena jam menunjukkan pukul 14.00 saatnya para murid pulang.
"chika, kamu duluan ya, aku ke kamar mandi dulu, dan ke tamannya ngak jadi deh kayaknya" ucap diva dengan nada rendah
"loh...kenapa div?" tanya chika dengan kesal,
"gue ngantuk habis ini mau tidur dulu, ntar malam habis Isyak jm 19.00an kita nongkrong di cafe deket taman soekarno" jawab dengan lantang dan Santai.
"yaudah, tapi awas lo....ngak usah bohong lagi"
"hahaha iya enggak, cemberut mulu, yaudah gih sana gue mau ke kamar mandi dulu kebelet"
"okey gue pulang dulu ya, lo hati²!"
"iya siap!"
kemudian diva pergi ke arah kamar mandi.
Setelah beberapa menit diva keluar dan langsung berjalan cepat ke arah parkir karena ia ngantuk,
Dan ingin cepat² sampai rumah, tapi
sialnya ia ketemu cowok yang beberapa hari terakhir ia sering ketemu.
"napa lo lihat² naksir sama gue" celetuk diva
sampai di parkiran diva menatap cowok itu dalam hatinya ia berkata 'cakep juga, tapi jodoh orang'.
"yang naksir lo apa gue"
Diva kaget, karena ia ngak sadar gara² melamun si cowok Aneh itu dia jadi bengong,
Dan ngak tau kalo si cowok aneh itu udah ada di depannya.
"mau ngapain lo cowok aneh?,, gue teriak nih ya?"
diva salting dengan sendirinya,
"hemmmm"
"kok hemm sih.....aneh lo jadi cowok"
dengan nada sedikit mengecil.
"apa?, aneh siapa yang aneh?" tanya si cowok itu
"hehehe enggak kok" diva berusaha tidak tantrum akibat malu, karena ulah mulutnya yang ngak ada rem-nya itu.
"panggil gue deva"
dengan nada lembut
"ehem okey kak deva, sekarang kita berteman ya!"
"hem.. " sambil senyum ke diva
dalam hati deva ia berkata 'lucu juga cewek ini'
"emm... yaudah gue duluan ya kak"
Kemudia ia melajukan motornya dan meninggalkan area parkir tersebut.
'ahhhhh diva... napa mulut lo jadi ngak ada rem-nya sih,, tau ah males,,, napa juga pake acara ngomong jadi teman dia segala,,,, tau ah sebelll... '
Diva ngomel² sendiri karena ingat perkataannya yang tadi sama deva.
...SEE YOU... ...
...JANGAN LUPA BACA PART SELANJUTNYA...
...DIJAMIN MAKIN SERU🥰...
...JAGA KESEHATANNYA YA... KAKAK-KAKAK😅...
