NovelToon NovelToon
Cintaku Dikamu

Cintaku Dikamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Neisa Krestianningrum

Bagaimana cinta tak sedalam ini,,karena hatiku sudah kuserahkan kepadamu,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neisa Krestianningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# 4.

"Kamu mau makan pakai apa ?" tanya Bastian sambil menelungkupkan piring didepannya.

"Terserah kamu saja, aku pemakan segala tidak ada pantangan" kata Ara dengan nada datar.

"Oh..oke ".,seraya menaruh nasi dan lauk dipiring Ara.

Berbagai macam lauk dan sayur terhidang di meja makan semuanya kesukaan Bastian. Ada sayur asem, ikan goreng, ayam bumbu rujak dan sambel. Walaupun Bastian kaya raya ia bukan tipe pemilih dalam makanan. Ia selalu makan apa yang dimasak oleh bibi murni.

"Silahkan Ra, makanlah yang banyak" ucapnya sambil tersenyum tipis.

"Terimakasih " jawab Ara.

Ara dan Bastian segera melahap hidangan yang tersaji didepannya itu, hidangan yang benar benar nikmat dimulut Ara, rasanya pas dilidah. Malam itu terdengar olehnya riuh suara hujan yang perlahan lahan memberi hawa dingin untuknya.

"Ara.,,setelah ini bisakah kita berbicara sebentar" pinta Bastian sambil memasukkan sesendok nasi di mulutnya.

Ara pun menatap wajah sang suami.

"Baik" jawabnya lagi.

Usai makan malam,,dua insan lawan jenis itu pun duduk di gazebo taman belakang mansion. Suasana gelap hanya lampu lampu taman yang menerangi ditambah dengan hawa dingin yang semakin menusuk tulang.

"Ara, aku tahu ini sulit untukmu, aku tahu kamu tersiksa dalam hubungan pernikahan ini. Walaupun kita tidak saling mencintai, aku akan tetap berada di sampingmu dan akan menjagamu, ini sumpahku Ra" kata sang suami sambil memandangi wajah istrinya itu.

"Aku akan bertanggung jawab sampai kau benar benar sembuh dan bisa berjalan lagi" sambungnya.

"Dan aku akan berusaha mencari dokter terapi yang terbaik untukmu" dipegangnya tangan sang istri seolah ia menyalurkan kekuatan kepadanya.

Ara yang grogi dan gugup segera melepas tangan sang suami. Yang bisa lakukan hanya terdiam mendengarkan setiap kata yang diucapkan olehnya.

"Ara kamu masih punya harapan untuk sembuh,,kemungkinan 40 % saat dokter mengatakan itu kepadaku" terang Bastian menggebu.

"Maka dari itu ayo kita bersama sama berusaha untuk membuat kakimu sembuh dan bisa berjalan kembali".

"Anggap saja kita teman,,bukankah teman saling menyemangati?" kata Bastian dengan senyum.

Tak dipungkiri suaminya ini memiliki wajah yang rupawan, hidung mancung, alis tebal dan badan yang kekar.

Ara seakan terhipnotis dengan ciptaan tuhan dihadapannya ini.

"Ya, aku menerima tawaranmu" kata Ara

"Deal..? kita berteman" kata Bastian sambil mengulurkan tangannya, senyum tak lupa ia kembangkan.

"Deal" dan mereka pun berjabat tangan tanda kehidupan baru keduanya dimulai.

"Aku akan membuatmu sembuh Ara, aku janji" kata Bastian.dalam hati.

"Baiklah akan kutagih janjimu kalau aku tidak sembuh".

"Oke oke" Bastian sambil menjewer telinganya sendiri.

Melihat tingkah sang suami Ara perlahan tersenyum. Senyum yang tipis.

"Cantik" gumamnya lirih dan pelan.

Detak jantungnya semakin cepat, saat berada didekat istrinya itu. "apa yang kurasakan ini" ucapnya sambil memegangi dadanya sendiri.

"Ayo,,Ara semakin dingin disini, ku antar ke kamarmu" ajaknya, tak lupa tangannya terulur mendorong kursi roda milik Ara .

"Baik" jawab Ara.

2 Bulan kemudian

Hubungan Ara dan Bastian kini semakin dekat, Ara tidak canggung lagi berada dimansion, dan selama itu pula Ara pun bolak balik ke rumah sakit untuk melakukan terapi.

Kedua kakinya juga mengalami kemajuan pesat, Ia sudah bisa berdiri namun untuk melangkah ia masih ragu ragu..

Kehidupan ini harus ia jalani, suka atau tidak suka. Ara sudah menganggap Bastian sebagai temannya, tapi bagi Bastian, Ara adalah permatanya yang harus ia jaga dan ia lindungi.

"Ting tong..Ting tong"

"Bik..bik murni tolong bukain pintunya".,,perintah Sebastian saat dirumah tamu

"Sebastian,,," seru seorang wanita paruh baya, dandanannya terlihat glamour. Wajah cantiknya masih terlihat walau usia nya tak muda lagi.

"Mama,,,kapan mama pulang, ko tidak mengabari Sebastian,,tau gitu Sebastian jemput", kata sang anak.

Wanita paruh baya itu merentangkan kedua tangannya memeluk anak semata wayangnya itu dengan erat.

"Mama kangen,,katamu kamu sudah menikah ko tidak kabar kabar,,.?" tanyanya dengan antusias.

Mama Bastian ini adalah mama tirinya sedangkan ibu kandung Bastian sudah meninggal dunia akibat sakit jantung kronis dan papanya menikah lagi dengan mama Lena.

Mama Lena dulu adalah pembantu rumah tangga yang bekerja dimansion, tak berselang lama mama kandung Bastian mengalami sakit keras dan akhirnya meninggal dunia , karena Bastian masih kecil dan masih membutuhkan perhatian seorang ibu akhirnya Papa Andrew menikahi mama Lena untuk merawat Bastian hingga dengan sekarang.

1
Cheng Lin2194
Mantap betul!
shizi ah
Jangan biarkan kisah ini terlupakan, tolong cepat update!
neney: iya kak hehhehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!