Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.
Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.
Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..
Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.
Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?
Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4–Pengkhianatan di Kabut Neraka
Mimpi...
Dalam mimpi itu, Yun Bàntiān melihat dirinya terbaring lemah di ranjang, tubuhnya cacat akibat pelumpuhan kultivasi. Meski tubuhnya masih bisa bergerak, ia hanyalah manusia fana tanpa sebutir pun kekuatan spiritual.
Tiba-tiba, muncul tiga wanita menggoda menghampirinya. Namun sebelum mereka menyentuhnya, Luo Língxiāo menerjang masuk dan menyerang. Pertarungan dahsyat terjadi, namun hasilnya tragis. Ketiga wanita itu menang. Luo Língxiāo terkapar, berbaring lemah.
Saat melihat pria wajah pria itu yang tidak samar lagi–Xu Wéndao.
Yun Bàntiān mengertakan gigi "Xu Wéndao dasar bajingan...aku bodoh tidak membunuhmu."
Xu Wéndao tertawa mengejek" kakak senior, selamat datang di neraka."
Luo Língxiāo berteriak marah"dasar wanita jalang! jangan sentuh muridku."
Wanita berambut biru tua menyeringai "Tenang saja. Kau akan hidup lebih lama... Sama seperti muridmu. Bedanya, dia akan dijadikan tungku, sedangkan kau... akan dipenjara di sekte kami. Kami butuh alasan agar muridmu tak bunuh diri—dan selalu memenuhi keinginan kami."
Wanita itu menatap Yun Bàntiān dan berkata manis, "Benar, sayang? Kalau kau bunuh diri atau melarikan diri, kau tahu apa yang terjadi pada gurumu."
Yun Bàntiān"..."
Wanita berambut hitam menghampirinya, berkata dengan menggoda dan menjilati jarinya"kamu benar,dia tampan meskipun usianya sepuluh tahun dan menjadi tungku yang sangat berkualitas."
Wanita berambut biru tua menyentuh tubuh Yun Bàntiān dengan genit"ah...lihat tubuhnya yang tidak sesuai dengan umurnya aku tidak sabar berkultivasi ganda denganmu."
Wanita berambut ungu berkata dengan santai"oh seperti itu,tapi lebih baik kita bawa mereka dulu saja ke sekte kita."
Mereka pun membawa Yun Bàntiān dan Luo Língxiāo keluar dari rumah bambu rahasia yang selama ini dibuat untuk menyembuhkan luka pelumpuhan kultivasinya.
Pagi Pun Tiba...
Yun Bàntiān terbangun dengan keringat dingin yang membasahi tubuhnya dan Ia menggigil.bergumam dengan pelan "kenapa mimpi itu terasa nyata."
Luo Qīngméi yang sudah bersiap di sampingnya bertanya dengan cemas"Adik Yun,apa yang terjadi kepadamu?,dan kenapa kamu berkeringat dingin?"
Yun Bàntiān menjelaskan" aku bermimpi... namun mimpi itu terasa nyata dan seperti pernah ku alami sebelumnya."
Ia melanjutkan dengan dingin "aku harus membunuh tiga rekan ku, bila tidak maka sekte kita dalam bahaya."
Luo Qīngméi tersenyum tipis"Terserah kamu, apakah akan membunuh mereka atau tidak. Tapi ingat, kamu harus punya alasan kuat."
Ia berkata lagi pelan, "Pemimpin timmu, Xu Wéndao, memang kuat. Tapi dia memberitahuku kelemahannya—dia mudah ditusuk dari bayang-bayang."
Yun Bàntiān menyipitkan alisnya "kenapa kamu tahu kelemahannya?."
Luo Qīngméi menjawab menyeringai "dia yang suka padaku,namun terlalu bodoh untuk melihat dirinya sendiri."
Luo Qīngméi melemparkan lambang sekte namun sedikit berbeda,di setiap nama terlihat memancarkan warna putih abu.
Luo Qīngméi menjelaskan "Batu ini disebut Giok Embun Pagi. Hancurkan, dan kau akan langsung kembali ke sekte. Tapi jaraknya maksimal tujuh kilometer."
Yun Bàntiān beranjak dari tempat tidurnya dan melihat beberapa banyak jimat yang dia miliki – batu pemanggil giok naga,batu perekam Qi,batu Giok Embun Pagi,batu giok pemanggil,semua ada di tubuhnya untuk perlindungan nya.
Yun Bàntiān mengaitkannya ke sabuknya semua untuk berjaga-jaga bila ada keadaan berbahaya.
Luo Qīngméi berkata dengan lembut "ayo kita ke kediaman mu untuk menganti pakaianmu."
Yun Bàntiān mengaguk, mereka pun berjalan menuju ke kediaman Yun Bàntiān saat perjalanan dia melihat banyak murid yang sedang berkumpul.
Kediaman Yun Bàntiān
Yun Bàntiān menganti pakaiannya menjadi pakaian baru dan menyimpan pedang di pinggir nya untuk bersiap menjalankan misi.
Luo Qīngméi berkata dengan lembut "ayo kita sudah terlambat."
Setibanya di Balairung Embun Menyapa Fajar, tempat semua orang berkumpul, Yun Bàntiān melepaskan tangan Luo Qīngméi dan kembali ke kelompoknya—kelompok yang diam-diam ingin membunuhnya.
Namun ia tetap bersikap polos. "Salam, kakak senior. Maaf aku terlambat."
Xu Wéndao tersenyum samar"tidak apa kakak senior, kita semua tim, misi sudah di umumkan waktunya kita pergi."
Jaraknya dua belas kilometer dari sekte. Mereka terbang menggunakan pedang yang telah disiapkan Xu Wéndao.
Lembah Neraka.
Yun Bàntiān bersama rekannya melihat sekitar banyak kabut yang menyelimuti tebing-tebing menjulang tinggi tumbuhan tinggi menutupi semua pandangan dari atas.
Mereka pun turun ke tempat yang tidak di tutupi kabut raungan monster terdengar jelas di setiap arah.
Xu Wéndao menjelaskan, "Selamat datang di Lembah Neraka. Di sini banyak monster tingkat Penghirupan Qi Awal hingga Peredaran Qi Meridian. Inti roh bisa kalian ambil, tapi misi kita mencari tumbuhan herbal. Lebih baik berpencar."
Yun Bàntiān berpura-pura takut. "Tapi kakak senior... aku masih kecil. Tak paham tempat ini."
Ji Róng angkat bicara. "Aku akan bersama Yun Bàntiān untuk menjaganya."
Xu Wéndao mengaguk dan tersenyum tipis"aku bersama, He Zéming, dan Lín Shuān mencari ke daerah timur dan kalian ke arah barat."
mereka semua berpencar masuk ke lembah neraka paling dalam.
Yun Bàntiān melirik Ji Róng, bertanya lembut
"Kakak Róng, dari tatapanmu... apakah kamu jatuh cinta padaku?"
Ji Róng menghela napas panjang. "Semua wanita di sekte menyukaimu. Tapi kamu selalu di kediaman, bersama Luo Qīngméi. Kamu tunangannya, bukan?"
Yun Bàntiān mengangguk. Memang benar, ia jarang muncul—selalu bersama Luo Qīngméi.
Selama perjalanan monster tingkat rendah selalu datang menyerang,namun monster tingkat rendah mati hanya dengan satu kali tebasan pedang Yun Bàntiān.
–––––––––––––––
Sementara itu di daerah lain ,kelompok Yun Bàntiān sedang merencanakan busuk.
Xu Wéndao berkata dengan dingin "waktunya kita membunuh Yun Bàntiān."
He Zéming bertanya perlahan"bagaimana dengan Ji Róng? apa kita bunuh juga?."
Lín Shuān tersenyum cabul"Jangan bunuh dulu. Jadikan dia alat kultivasi ganda. Meski tak secantik Qīngméi, dia cukup menarik. Biarkan mati di bawah tubuh kita."
Xu Wéndao berkata dengan gembira"bagus, bagus,waktunya kita menjalankan rencana kita."
–––––––––
Xu Wéndao bersama temannya menuju ke daerah Yun Bàntiān,dia melihat Yun Bàntiān bersama Ji Róng berjalan santai,namun pandangan dirinya menjadi kabur dan kabut lembah neraka menghalangi pandangan mereka.
Xu Wéndao bersama temannya akhirnya berdiam di depan Yun Bàntiān dan Ji rong berkata dengan dingin "akhirnya kematian mu telah tiba,Yun Bàntiān."
Yun Bàntiān tertawa dingin "coba lihat kembali di sekelilingmu...apa kamu tidak merasa ada yang salah?."
Lin Shuān berkata dengan mengejek "Yun Bàntiān kamu hanya bocah yang merebut wanita kami, lebih baik pergi saja ke neraka."
Mereka menyerang bersama menuju Yun Bàntiān dan Ji Róng mereka berhasil menusuk dengan mudah, namun bayangan bertambah banyak.
Yun Bàntiān tertawa mengejek "Begitu saja? Kalian bahkan lebih lemah dari anak sepuluh tahun."
Ia dan Ji Róng menyaksikan dari atas pohon, kabut menutupi mereka untuk menyembunyikan dari pandangan orang lain.
Ji Róng terkejut dan ketakutan. "Kau bisa kendalikan kabut ini? Bukankah hanya bisa dikendalikan oleh Qi Iblis murni?"
Yun Bàntiān tidak menjawab, hanya tersenyum mengerikan yang tidak sebanding dengan umurnya "Daripada bertanya, lebih baik lihat mereka... anjing-anjing gila yang menyerang ilusi."
ia bergumam dengan dingin"bila mimpi itu kejadian yang pernah aku alami... lebih baik kalian bersenang-senang sebelum aku antar kalian ke neraka."
Yun Bàntiān terus melihat kedalam kabut melihat Xu Wéndao,He Zéming dan Lin Shuān terus menyerang ilusi yang tidak disadari mereka.
Yun Bàntiān berkata dengan dingin "tidak seru, aku tambahkan pedang ku untuk melihat bagaimana anjing itu bertahan." Yun Bàntiān dengan Qi-nya Ia menambahkan pedangnya untuk menyerang mereka sementara,Xu Wéndao dan temannya terus berjuang tanpa henti.
di dalam ilusi mereka terus menyerang bayangan Yun Bàntiān dan Ji Róng yang selalu mengejek mereka. Xu Wéndao dan temannya selalu berhasil menusuk mereka, namun yang ia dapatkan bayangan terus bertambah,dan pedang Yun Bàntiān menyerang terus menerus yang membuat mereka bingung.
Xu Wéndao meraung marah"apa ini ilusi atau kenyataan?!."
He Zéming berkata dengan marah "keluar kalian jangan bersembunyi dalam bayangan."
Ribuan bayangan Yun Bàntiān menyeringai "haha!, terlalu lemah coba tunjukkan seluruh kemampuan kalian."
suara bayangan Yun Bàntiān seperti Gong yang mengancurkan mental mereka terus menerus tanpa henti namun mereka tidak peduli dan terus berjuang.
Yun Bàntiān akhirnya turun. Ia muncul di belakang Xu Wéndao dan—CRASSH!—menusuk matanya.
"AHHHHHHHHH!!"
AHHHHHHHHH!!
Ribuan bayangan Yun Bàntiān tersenyum jahat "tunggu giliran kalian akan tiba."
He Zéming dan Lin Shuān ketakutan ketika melihat tusukan belati yang mengenai mata Xu Wéndao namun dalam kabut Yun Bàntiān lansung menyerang He Zéming dan Lín Shuān. Matanya dicungkil. Teriakan bergema
AHHHHHHHHH!!
AHHHHHHHHH!!
Yun Bàntiān tersenyum menakutkan
"lihat kalian buta ,aku akan membunuh kalian sekarang, hahahaha!."
Xu Wéndao berkata dengan panik meskipun tidak bisa melihat "AMPUNI KAMI!!."
Pedangnya menebas leher mereka dalam sekali gerakan. Darah memancar. Tubuh mereka jatuh.
Ji Rong terpaku ketika melihat kekejaman Yun Bàntiān.dia seperti melihat bukan anak kecil... tapi iblis pembalas dendam.
Namun tiga aura asing muncul membuat Yun Bàntiān waspada dan cepat naik ke atas pohon untuk bersembunyi dengan kabut lembah neraka.
Tiga wanita turun dengan pakaian hitam berpola bunga teratai merah darah untuk melihat mayat yang berada di bawah mereka.
wanita berambut hitam panjang berkata dengan kesal"sepertinya ada pertarungan terjadi,tapi sayang sekali kita tidak dapat tungku baru."
Wanita berambut ungu berkata dengan lembut "tenang saja, kita sudah mendapatkan lima tungku baru."
Wanita bermata ungu berkata dengan dingin"Mayat tanpa kepala. Ini kerja kultivator iblis. Kita tak boleh menjadikan mereka tungku dan peraturan sekte nafsu gelap hanya bisa dijadikan tungku bila dia bukan kultivator iblis."
Wanita berambut hitam menghela nafas panjang"ya sudah lebih baik kita biarkan dia pergi,kita kembali ke sekte untuk melapor ke pemimpin sekte."
Ketiga wanita itu terbang ke langit untuk kembali ke sekte mereka,Yun Bàntiān menghilangkan kabut lembah neraka dan turun dari pohon,ia berkata dengan dingin"Tingkat mereka... Pencerahan Rohani Awal tahap pertama. Dan mereka sudah menangkap lima murid sekte kita."
Ji Rong mengaguk perlahan "apa lebih baik kita kembali ke sekte untuk melapor."
Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya "tidak,lebih baik kita bersembunyi di gua."
Yun Bàntiān bersama Ji Rong berjalan menuju gua dan waktu sudah menjadi malam mereka membuat api unggun untuk beristirahat.
Malam mulai sunyi.
Namun saat api unggun menyala, aura Yun Bàntiān mendadak bergetar—tak beraturan. Qi dalam tubuhnya bergolak, seolah hendak menerobos, namun ia menekannya paksa.
Ada sesuatu yang bangkit… namun tak diketahui apakah itu kekuatan… atau kutukan.
Yun Bàntiān hanya menunduk, diam… seolah ia sendiri tak yakin apa yang sedang tumbuh dalam dirinya.