NovelToon NovelToon
SESAL YANG TERLAMBAT

SESAL YANG TERLAMBAT

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:369.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Virginia Fernandes mencintai Armando Mendoza dengan begitu tulus. Akan tetapi kesalah pahaman yang diciptakan Veronica, adik tirinya membuatnya justru dibenci oleh Armando.

Lima tahun pernikahan, Virginia selalu berusaha menjadi istri yang baik. Namum, semua tak terlihat oleh Armando. Armando selalu bersikap dingin dan memperlakukannya dengan buruk.

Satu insiden terjadi di hari ulang tahun pernikahan mereka yang kelima. Bukannya membawa Virginia ke rumah sakit, Armando justru membawa Vero yang pura-pura sakit.

Terlambat ditangani, Virginia kehilangan bayi yang tengah dikandungnya. Namun, Armando tetap tak peduli.

Cukup sudah. Kesabaran Virginia sudah berada di ambang batasnya. Ia memilih pergi, tak lagi ingin mengejar cinta Armando.

Armando baru merasa kehilangan setelah Virginia tak lagi berada di sisinya. Pria itu melakukan berbagai upaya agar Virginia kembali.

Apakah itu mungkin?
Apakah Virginia akan kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Kamar pelayan

“Tidak mungkin.” Armando menggelengkan kepala. “Tidak mungkin. Dia sangat mencintaiku, bagaimana mungkin rela meninggalkanku. Tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin.” terus menggeleng.

“Mama. Pasti dia ada di rumah Mama.” Armando menyambar kontak yang tergeletak di atas meja lalu berlari keluar. Melajukan mobilnya dengan kencang, hingga akhirnya ia sampai di rumah mamanya.

Di dalam rumah, nyonya besar Mendoza sedang panik. “Ayo Virginia, angkat telepon dong!” Wanita tua itu menangis karena berulang kali melakukan panggilan tetapi tak juga tersambung.

“Mama…!”

Suara panggilan dari Armando yang baru saja masuk membuatnya menghentikan panggilan.

Klotak

Wanita itu bahkan meletakkan ponsel dengan kasar di atas meja.

“Ternyata kamu masih ingat pulang?” seru wanita tua itu geram.

“Mama Virginia beberapa hari ini pulang ke sini kan?” tanya Armando bersemangat.

“Armando, Virginia tidak bisa dihubungi. Lalu di media sosial beredar kabar kamu dan Virginia bercerai. Kenapa bisa begitu?” Nyonya besar Mendoza berteriak frustasi.

“Virginia menikah denganmu selama lima tahun. Untuk keluarga Mendoza dia selalu berusaha maksimal. Melakukan apa pun bahkan mengorbankan apa pun. Apalagi yang membuat kamu tidak puas, haa? Kenapa kamu justru memilih bersama Veronica yang hanya selalu berpura-pura baik itu?” Kemarahan Nyonya besar Mendoza benar-benar tak terbendung.

Armando menjadi bingung. Dia datang ke rumah mamanya dengan tujuan mencari Virginia, tapi sampai di sini mamanya mengatakan Virginia tak bisa dihubungi. Apa maksudnya?

“Mama, bukankah Mama bilang dia berbakti? Apa benar selama ini tidak ada satu telepon pun dari dia? Sebenarnya dia ke mana? Apa dia tidak memberitahu Mama? Ataukah sebenarnya kalian bersekongkol menipuku?”

“Apa maksudmu bertanya begitu?” Nyonya besar Mendoza berteriak murka. “Apa itu artinya kamu juga tidak tahu di mana Virginia berada? Lalu kenapa diam saja? Cepat cari dia! Kalau kamu tidak bisa membawa Virginia pulang, lebih baik selamanya kamu juga tidak usah pulang. Cepat pergi cari dia!” Nyonya besar Mendoza berteriak histeris.

Armando terhenyak. Kemarahan mamanya seperti bukan main-main. Jadi Virginia juga tidak datang pada mamanya?

“Virginia Fernandez, kamu pergi dengan begitu tegasnya. Membawa semua barang dari rumah, setelah pergi memblokirku bahkan tidak memberitahu mamaku. Apa kamu benar-benar ingin meninggalkanku? Tidak, tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin.”

Armando berlari keluar dari rumah mamanya dengan gusar. Mengendarai mobil dengan kencang.

“Keluarga Fernandez. Dia pasti ada di sana. Itu satu-satunya tempat yang dia punya. Dia nona besar yang berkuasa di sana kan? Di sana dia selalu menindas Veronica.” Menambah kecepatan mobil. Tak peduli apa pun. Bersikap tuli meski beberapa pengendara lain memakinya.

Satu jam kemudian mobil yang dikendarai Armando tiba di rumah besar keluarga Fernandez. Menggedor pintu dengan tidak sabar.

Ceklek

Pintu terbuka lebar

“Kak Armando?” Veronica begitu terkejut dengan kedatangan Armando. Wajah wanita itu seketika bahagia. Akan tetapi Sedetik kemudian.

“Virginia…! Virginia…! Keluar kamu! Virginia kamu di mana? Cepat keluar!”

Veronica terhenyak tidak percaya. Ternyata kedatangan Armando bukan untuk dirinya, melainkan untuk mencari Virginia, kakak tirinya.

Sementara Armando sudah seperti orang gila. Seperti perampok yang mencari barang jarahan. Membuka semua pintu yang dia lewati.

“Virginia…! Aku tahu kamu di sini, cepat keluar! Virginia…!” Terus berteriak tak peduli dengan beberapa pelayan yang langsung bermunculan terkejut dengan teriakannya.

“Virginia… Cepat keluar!

“Kak Armando, apa maksud dari semua ini? Kamu datang ke sini bukan untuk mencari ku? Kamu datang untuk mencari Virginia Fernandez?” Veronica berteriak tidak percaya. Tapi Armando tidak peduli.

“Kak Armando, tunggu. Berhenti!” Veronica mengejar langkah Armando.

“Virginia Fernandez, cepat keluar! Virginia Fernandez…!”

Armando terus berteriak memanggil nama Virginia, Tidak menemukan Virginia di lantai bawah, ia bergerak menaiki tangga menepis tangan Veronica yang mengejarnya, hingga langkahnya membawa dirinya sampai ke sebuah kamar. Kamar yang sangat kecil berada di posisi paling ujung.

Dar… dar… dar…

Pintu tidak bisa dibuka, Armando terus menggedornya. “Virginia, apa kamu di dalam? Cepat buka!”

Tidak ada sahutan, Armando bergerak mundur mengambil ancang-ancang. Mendobrak paksa.

Brak…

Armando menghantamkan tubuhnya pada daun pintu. Gagal dalam sekali percobaan, terus mengulanginya, tidak peduli apakah tubuhnya terasa sakit, hingga akhirnya pintu terbuka dalam hantaman keempat.

“Virginia…!”

Kosong. Tak ada siapapun di sana. Armando menelan ludah kecewa. Bahunya luruh bersamaan napasnya yang tersengal.

Mengatur kembali napasnya, apakah pencariannya sia-sia? Hingga saat Armando hendak membalikkan badan untuk pergi dari kamar kecil itu, matanya menangkap sesuatu yang membuatnya familiar. Di setiap dinding di dalam ruangan itu tertempel foto seorang anak kecil.

Armando mengenali wajah itu. Itu adalah gadis kecilnya, Veronica. Tapi… tunggu! Kenapa ada wajah Virginia saat dewasa juga? Dan satu pigura kecil di atas meja usang. Itu adalah Veronica kecil bersama seorang wanita.

Ada yang aneh. Bukankah seharusnya Veronica berfoto bersama dengan ibunya? Tapi yang ada di foto bukan ibunya Veronica. Wajah itu mirip dengan wajah Virginia dewasa. Apakah artinya itu yang ada dalam foto itu adalah mamanya Virginia? Kenapa wajah mamanya Virginia mirip dengan Veronica kecil?

Armando menggelengkan kepala saat dirinya menyadari sesuatu. Gadis kecil ini bukan Veronica, tetapi Virginia. Berarti cinta masa kecil yang sesungguhnya adalah Virginia? Bukan Veronica? Jadi sebenarnya selama ini dia telah ditipu?

Armando terhuyung, punggungnya membentur dinding. Kenyataan apa ini?

“Kak Armando? Kamu mencari kakak sebenarnya ada urusan apa? Apa dia membuatmu marah lagi?” Menyadari situasi yang terjadi, Veronica berusaha mengalihkan perhatian.

Armando menepis tangan Veronica, matanya menyapu seluruh ruang. Kamar yang sangat kecil dan sempit. Bahkan kamar pelayan di rumahnya jauh lebih besar dari ini.

“Apakah ini kamar Virginia Fernandez?” Armando menatap Veronica sambil mengepalkan tangan.

Veronica gelagapan. Selama ini dia selalu mengatakan Virginia tinggal di kamar yang mewah, sementara dia dan ibunya menjadi orang tertindas dan tinggal di kamar sempit.

“iya. Setelah ibunya meninggal dia tidak mau tinggal bersama kami jadi tidak dibersihkan.” Mencari alasan yang masuk akal.

“Bukankah kamu bilang dulu Virginia menyalahkan kalian atas kematian ibunya? Dan dengan menggunakan alasan itu dia terus menyiksa kalian? Kalian terpaksa tinggal di kamar pembantu? Lalu kenapa sekarang yang tinggal di kamar pembantu adalah Virginia?” Armando berjalan mendekat, wajahnya yang dingin penuh amarah membuat Veronica mundur ketakutan.

“Itu, biar ku jelaskan. Ketika dia masih tinggal di sini memang menyiksa kami. Tapi ketika dia sudah menikah denganmu dan meninggalkan rumah ini, Ayah ingin kami tinggal di tempat yang lebih baik." Veronica menggunakan nama Tuan Fernandez sebagai tameng.

"Ketika dia di sini, dia tinggal di kamar seperti ini dan menyiksa kalian?” Armando menggelengkan kepala.

“Veronica Aku tanya sekali lagi, dulu Virginia Fernandez menyalahgunakan kekuasaan sebagai Putri untuk menyiksa kalian apakah itu benar?”

“Kak Armando, itu… aku…”

*

*

*

Hallo gaess, menjelang bab 20 nih. Boleh gak Mama minta hadiah. Oh, bukan ya... Bukan berupa poin apalagi koin atau vote dan gift apapun.

Mama cuma mau minta untuk langsung dibaca begitu update. Jangan ditumpuk menunggu banyak bab. Supaya retensi author terjaga stabil. Karena tingginya retensi adalah apresiasi terbesar bagi seorang penulis. Begitu saja cuap-cuap Mama, terima kasih atas dukungan kalian semua

😘😘😘🙏🙏🙏

1
ALRININGSIH ALRININGSIH
lanjutannya Thor
ALRININGSIH ALRININGSIH
Baru episode 1 udah mulai ada konflik
Khairul Azam
ini sebener nya cerita apa sih
Betty
Bagus
Jolie
bgs
Khansa Sutresno
persis bgt crita di dracin stlh q baca....
Nisa Nisa
Habiskan sisa hidupmu dlm penyesalan Armando. Kamu jahat sekali.
Nisa Nisa
Herannya ada jadilah tes DNA dari mana? siapa pembandingnya. Tdk ada yg bertanya tdk Armando tolol ataupun Cecilia. Sergio sepertinya tahu sesuatu dari Kai
Nisa Nisa
Hanya begitu sikapnya pd Veronica padahal dia sdh tahu kebenarannya, ttg kebohongan vero dan penyiksaan Virginia oleh vero dan ibunya dan begitu dia bilang dia cinta Virginia?? coba kalau dulu bgm sikapnya pada virgi dan vero. kalau ada yg bilang Armando mencintai Virginia dan hanya tertipu oleh vero fix yg bilang gagal paham apa itu cinta dan terlalu memuja Armando
Nisa Nisa
maksa mau mengakuisisi group Morantes, dasar serakah bertopeng demi bisa bertemu Virginia. Itu bukan cinta itu keserakahan
Nisa Nisa
mau menguasai harta morantes jg rupanya. Kurang apa perusahaan mu dibantu saat bangkrut dulu. Dasar manusia tanpa ahlak
Nisa Nisa
manusia sombongnya menyundul langit bahkan tak ada satu kata maaf terucap dari bibirmu. Maunya semua orang menyanjung dan menghormati tp dia sendiri berperilaku lebih rendah dari hewan yg bahkan mencintai anak keturunannya.
Nisa Nisa
Dasar otak rongsokan
Nisa Nisa
yg membaringkan ingatan masa kecil ttg Virginia, kenapa yg dicintai mati-matian adalah veronica. selama lamanya berpisah gk akan ketukar nama dan orang begitu Thor. ini cerita alurnya kacau
Nisa Nisa: maksudnya menbagongkan, bukan membaringkan.
total 1 replies
Nisa Nisa
kok tiba-tiba namanya veronica, sebelumnya Virginia. ini ingatan siapa yg kacau
Nisa Nisa
nah jelas namanya Virginia knp jadi veronica yg diingat Armando tolol
Nisa Nisa
cinta seperti apa sih yg diyakini tokoh2 di novel.. cinta balas budi, cinta masa kecil, cinta hutang nyawa. Tapi salah orang. Itulah jika salah mengartikan cinta, cinta itu ketulusan. cinta is cinta. just it. no reasons
Nar Sih
kasihan kmu esmeralda ,yg harus jdi korban nafsu armando
Nisa Nisa
Sebabnya krn dia lelaki sombong, arogan. Dia berpikir bisa mengendalikan semua orang termasuk Virginia
Nisa Nisa
knp selama ini tdk ada yg mengatakan kebenarannya pada Armando, tdk ibunya tdk Cecilia malah iparnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!