Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 – Kelas, Konflik, dan Gadis Tak Terduga
Liangyi berdiri di depan gerbang kayu besar yang menjulang tinggi. Di atasnya terukir ukiran naga awan dan nama besar Akademi Qinghe dalam huruf kuno yang mengalir elegan.
“…Jadi aku murid di sini?”
[Sistem: Benar, Host. Anda murid resmi kelas dalam. Peringkat saat ini: 49 dari 50 tingkat dasar kultivasi.]
“Hah?! Peringkat APA?!”
[Sistem: Selamat, Anda tidak peringkat terakhir. Itu... bentuk motivasi.]
“Motivasi pala kau! Aku bahkan belum tahu cara duduk ala murid di sini!”
[Sistem: Boleh mulai dengan duduk diam dan tidak memalukan diri sendiri.]
Liangyi mendengus dan melangkah masuk ke dalam aula kelas. Lantai kayunya dipoles halus, dindingnya dihiasi gulungan kaligrafi dan dupa lembut membumbung dari sudut ruangan. Murid-murid duduk berjajar di atas matras meditasi berwarna hijau zamrud, masing-masing dengan papan catatan bambu dan tinta hitam di samping.
Dan tentu saja, dunia ini tak pernah ramah padanya.
Seorang gadis duduk anggun di dekat bagian depan aula. Rambutnya disanggul tinggi, jubah putih keperakan menjuntai indah. Wajahnya manis, tapi matanya menyimpan duri.
“Liangyi,” sapanya, suaranya lembut tapi tajam. “Kudengar kau nyaris ditabrak kuda kemarin? Sungguh... dramatis.”
Liangyi menatapnya dari ujung kepala hingga kaki. “Lingyu. Aku kira kau sibuk membaca kitab suci. Tapi ternyata masih sempat bergosip.”
Lingyu tersenyum manis. “Oh, aku hanya prihatin. Dunia ini berbahaya untuk mereka yang... kurang cakap.”
[Sistem: Deteksi saingan wanita. Aura kompetisi meningkat. Detak jantung pengguna naik 12%.]
“Kalau kau deteksi satu lagi komentar sinis darinya, aku akan naik tingkat kultivasi hanya untuk lempar sandal,” bisik Liangyi.
Ia berjalan ke tempat duduknya—yang entah bagaimana—berada tepat di sebelah Xuanwei, yang duduk tenang di atas matras hitam di barisan tengah.
“Kau lambat,” ucap Xuanwei tanpa menoleh.
“Kau terlalu cepat. Apa kau punya formasi teleportasi pribadi?” balas Liangyi datar.
Sebelum Xuanwei sempat membalas, pintu aula geser terbuka dengan bunyi creek halus.
Seorang gadis melangkah masuk. Ia mengenakan jubah sederhana berwarna lembut, rambutnya dikepang rapi ke belakang. Wajahnya kalem, mata cokelatnya jernih, dan langkahnya tenang.
Dan Xuanwei... menatapnya lama.
Liangyi menyipitkan mata.
[Sistem: ERROR. Protagonis wanita utama telah muncul sebelum jadwal. Narasi menyimpang.]
Gadis itu memperkenalkan diri di hadapan Guru Kepala yang berdiri di depan panggung rendah aula.
“Namaku Yunya,” katanya sopan.
Liangyi terpaku.
Itu nama tokoh utama wanita di novel ini!
[Sistem: Intervensi jalur cerita utama. Respon emosional Xuanwei terdeteksi.]
Liangyi melirik Xuanwei. Lelaki itu tak bersuara, tapi jelas terpengaruh.
Dan yang lebih membuat Liangyi ingin bersumpah...
Xuanwei membalas tatapan Yunya.
[Sistem: Misi Baru: Alihkan Perhatian Xuanwei dari Yunya. Hadiah: 250 poin dan... luka batin.]
Liangyi menyandarkan kepala ke tiang kayu di belakangnya. “Aku tidak minta ini. Aku cuma mau mandi pagi tadi.”
Dari sudut aula, Lingyu tersenyum sinis. “Ah, Yunya. Gadis dari desa barat? Kudengar dia penyembuh berbakat. Xuanwei tampaknya... tertarik.”
Liangyi perlahan menoleh. “Kalau kau ingin jadi komentator hubungan orang, mungkin sebaiknya kau cari panggung sendiri dan buka acara gosip.”
[Sistem: Pertengkaran sosial aktif. Intensitas aura wanita-wanita keras kepala meningkat.]
Kelas dimulai. Guru Kepala membuka gulungan kitab, dan pelajaran mengenai dasar kultivasi spiritual dimulai. Tapi Liangyi tak bisa fokus. Yunya duduk di barisan depan dengan aura damai. Lingyu melempar tatapan menusuk setiap tiga menit. Dan Xuanwei... masih duduk tenang, tapi pikirannya tak sepenuhnya di kelas.
[Sistem: Apakah Anda siap menerima Misi Akademi.
Kuasai satu jurus dasar kultivasi sebelum ujian 3 hari lagi.
Hadiah: 300 poin dan satu fragment pemahaman dasar.]
Liangyi memejamkan mata. “Aku bahkan belum tahu caranya duduk silang yang benar.”
[Sistem: Mulai dari pernapasan. Atau menyerah dan hidup sebagai pelayan dapur. Pilihan Anda. ♡]
Liangyi melotot ke udara. “Sistem, aku bersumpah... Kalau kau punya tubuh, aku sudah kirim kau ke pegunungan es dan biarkan kau diajar oleh biksu tuli.”