Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kalau Raja Galau
"PRASS CEPAT KE KAMAR DAN BAWA KELUAR PEREMPUAN ITU SEKARANG JUGAAA!!!" teriak Raja hingga membuat Pras menjauhkan telepon dan menutup lubang telinganya.
"Iya siap bos!" sahut Pras sambil buru-buru menutup teleponnya, dia sepertinya tidak ingin gendang telinganya rusak hanya karena teriakan Raja.
"Ada masalah apa lagi tuh si Jaja," gumam Pras sambil menyambar kimono nya lalu pergi keluar kamar menuju kamar Raja yang ada persis di sebelahnya.
Nit nit nit nit ceklek.
Begitu Pras membuka pintu, dia suguhi pemandangan yang membuatnya menelan ludah. Bagaimana tidak Ester yang hanya menggunakan g-string motif kupu-kupu warna merah membuat hasratnya langsung naik seperti busur panah yang melesat ke atas.
"You better get out now miss," ajak Pras sambil menarik tangan Ester.
Ester menepis tangan Pras, dia tampak bingung dan sepertinya dia tidak terima kalau diusir dari kamar Raja begitu saja karena belum melakukan tugasnya.
"I bag you to leave now miss," kembali Pras menarik tangan Ester.
"Why?" tanya Ester dengan mata melotot ke arah Pras seperti mencari penjelasan.
"Because he's sick, he's crazy,," kata Pras menakut-nakuti Ester sambil meletakkan jari telunjuk kanan di jidat nya dengan posisi miring yang artinya kode orgil.
"It's true?" tanya Ester dengan mata membulat.
PYAAR.
Bunyi sebuah barang yang di banting di kamar mandi, seketika membuatnya Ester benar-benar ciut. Ester pun buru-buru mengemasi pakaiannya tanpa memakai dan langsung pergi meninggalkan kamar Raja.
"Bye baby, thank you be careful," ucap Pras sambil Melambaikan tangannya.
***
Di kamar mandi.
"SIALAN!!... DIAPAIN LAGI GUA SAMA DIA!!" teriak Raja kesal sambil menjambak rambutnya.
"Bener-bener cewek psikopat Gila!! lihat aja kalau gua udah sampai di rumah bakal habis dia sama gua!!" dengus Raja. kesal bukan kepalang.
"Dia benar-benar ngendaliin semua kesenangan gue, gua nggak bisa minum wine dan sekarang si Dicky Pun tidak bereaksi sama sekali, sama seperti sebelum gue melakukannya sama cewek psychopath itu!!" pekik Raja kesal.
Diraihnya vas bunga yang ada di kamar mandi itu dan di lemparkan ke dinding hingga pecah berkeping-keping.
"Wow, lemparan yang bagus bos," celetuk Pras yang sudah berdiri di pintu kamar mandi.
"Bisa diam gak tuh mulut! apa perlu gue sumpal pakai gagang shower!" hardik Raja dengan mata mendelik menatap Pras tajam.
"Ampun bang Jaja gak pakai Mihardja hehehe,"
canda Pras.
"Udah lo bawa ke luar tuh cewek?" tanya Raja dengan muka kesal.
"Sudah bos, langsung ngacir gak pakai baju. Kasian, pasti kedinginan tuh kupu-kupu nya hahaha," seloroh Pras dengan tertawa terbahak.
Raja mengambil handuk dan langsung memasukkan ke mulut Pras seketika membuat Pras gelagapan.
"LU ketawa di atas penderitaan GUA DODOLL!!"
teriak Raja kesal dan berjalan ke luar kamar mandi.
"MINGGIR LO! DASAR ANAK BUAH GAK ADA AKHLAK!!" sunggut Raja kesal sambil mendorong kasar tubuh Pras ke samping.
***
Dengan di antar Ruslan Gadis meluncur menuju lokasi syuting film yang letaknya di sebuah curug di daerah kota hujan tepatnya berada di lereng pegunungan pangrango. Jalur yang di tempuh cukup sulit untuk mencapai lokasi.
"Nyonya, ini bikin film apa sih cari lokasi syuting nya ampe di tempat yang sulit gini. Mana medannya turun naik kelak kelok lagi?" tanya Ruslan dengan tatapan sangat awas mengingat jalan menuju lokasi yang berada di sisi tebing dan jurang.
"Siluman Hutan Larangan pak," jawab Gadis yang sibuk membaca skrip adegan yang di kirim sang sutradara.
Memang untuk make up karakter film agar dapat hasil yang bagus, Gadis harus tau karakter tokoh dan juga dalam kondisi apa tokoh itu akan berperan, sehingga make up yang nanti di pakai benar-benar terlihat seperti asli dan sempurna.
"Nyonya seperti nya itu lokasi syuting nya," unjuk Ruslan saat melihat tulisan curug kalong.
Gadis lalu mematikan iPadnya dan memasukkan ke dalam tas ranselnya.
"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga," ucap syukur Gadis.
Begitu tiba Gadis di sambut seorang lelaki berperawakan tinggi kurus tapi kekar.
"Mbak Gadis ya?" tanya lelaki itu.
"Iya, maaf Akang siapa ya kok tau nama saya?" tanya Gadis menelisik wajah pria di depan nya.
"Saya Alung Mbak, guide yang akan membawa Mbak ke lokasi syuting," jawab Kang Alung.
"Sebentar ya Kang," ucap Gadis berlalu menghampiri Ruslan.
"Pak, saya mau naik ke lokasi syuting. pak Ruslan bisa langsung pulang atau mau istirahat dulu terserah. Tapi gak usah tunggu Gadis," pesan Gadis sebelum pergi.
"Oh ya ini nanti buat beli minum di jalan Pak," ucap Gadis pamit sambil menyerah beberapa lembar uang 50 ribuan.
"Gak usah Nyonya," tolak Ruslan.
"Pamali pak, rezeki jangan di tolak," Gadis tetap menyodorkan uang itu.
"Makasih lah kalau begitu Nyonya saya terima, dan terimakasih," dengan sungkan tapi semangat Ruslan mengambil uang itu.
Dengan di antar Kang Alung Gadis menapaki jalur pendakian menuju puncak untuk ke lokasi syuting di sebuah goa dengan makam keramat.
"Masih jauh Kang?" tanya Gadis yang sudah merasa kepayahan.
"Bentar lagi mbak," jawab Kang Alung.
Benar saja tak kurang dari 5 menit mereka berdua sudah sampai di lokasi. Dan Bee langsung menghambur hendak memeluk Gadis saking girang nya melihat jagoannya datang.
"STOP! bukan mahrom," teriak Gadis yang langsung menghentikan langkah Bee seketika.
"Ck ck, sok alim," dengus Bee kesal.
"Dah buruan kerja kalau gitu!" perintah Bee kesal.
"Ciee, anak perawan marah. Awas Mister di tempat begini jangan ambegan ntar...," goda Gadis menakut-nakuti Bee.
"Apa! jangan ngadi-ngadi ya Dis!" sahut Bee sewot meninggalkan Gadis.
"penakut," gumam Gadis berjalan cepat mengikuti Bee.
***
Di Apartemen Gadis.
"MAKk!" teriak Raja begitu keluar dari lift penghubung Apartemen dia yang diatas dan apartemen Gadis.
"DALEEMM, Tuan!" Bu Santi tergopoh-gopoh menyahut panggilan Raja.
"Panggil Nyonya sekarang suruh ke sini!" perintah Raja dengan muka kesal yang siap di ledakkan di depan Gadis.
"Maaf Tuan, Nyonya sedang tidak ada di rumah beliau pergi ke luar kota di antar Ruslan," Bu Santi menjelaskan dengan kegugupannya.
"APAAA? SIAPA YANG NGIJININ DIA PERGI!!" teriak Raja hingga membuat Bu Santi bergidik
dan ingin menutup telinganya.
Yati yang sedang membersihkan bathroom pun hampir terjengkang ke kloset karena kaget untung cuma sikatnya yang masuk kloset bukan tangannya saking kagetnya.
"Apa! der dor der byur, jatuh kan ya benar jatuh jatuh!!" Yati mulai keluar latarnya.
"Pergi ke mana dan sama siapa, Kalian ini gimana sih Mak harusnya larang dia pergi kalau saya gak ada!" Raja terus aja mengomel menumpahkan kekesalannya pada Bu Santi yang saat ini sedang apes.
"Pras! hubungi Ruslan!"
"Di luar jangkauan Tuan," jawab Pras.
"KACAUU!!" teriak Raja kesal.
'Mak! kalau Nyonya datang suruh hubungi saya, Ruslan juga!"
"Bengek lama-lama hidup gue!" sungut Raja meninggalkan Apartemen.
"Kemana kita Bos?" tanya Pras saat mobil mulai ke luar halaman parkir Apartemen.
"Pulang," singkat Raja menjawab.
Menjelang malam mobil mulai melaju membelah jalanan ibukota yang padat dengan aksesoris macet di sana sini.
Tiin.
Pintu gerbang sebuah rumah mewah bergaya arsitektur Jepang modern. Maklum saja sangat empunya adalah orang Jepang, almarhum Papa Raja adalah keturunan Jepang sementara mamanya asli Indonesia.
"Begitu Raja memasuki pintu utama Madam Ifi langsung menyambutnya.
"Kok gak kasih kabar kalau mau pulang?" Madam Ifi langsung memeluk Raja.
"Baru juga sampai tante dari airport, mama mana Tan?" tanya Raja sambil melepaskan pelukan Madam Ifi.
Belum sempat Ifi menjawab tiba-tiba...
"Keluar sekarang juga BUJANG LAPUK!!" lengkingan Wijayanti membuat Raja menghentikan langkahnya.
"JANGAN PERNAH DATANG KE RUMAH INI TANPA ISTRI!!"
"Ifi! usir dia keluar dari rumah kalau perlu panggil Gordon untuk mengusir nya!!" pekik Wijayanti sebelum pergi ke dalam.
"MAM!!" teriak Raja tak digubris sama sekali.
"Sudah Raja percuma Mamamu gak bakal luluh lebih baik kamu pergi," Ifi memberi pengertian.
"Heran dia itu Mama kandang apa Mama tiri sih, tega amat ngusir anak sendiri!" gerutu Raja ngeloyor pergi di ikuti Pras.
"Ke mana lagi kita Bos?" tanya Pras.
"KE LAUT PENGEN NGADEM DAN TENGGELAM GUA!!" kesal Raja berteriak hingga membuat Pras menutup telinganya.
Dari balik tirai.
"Kapan kamu belajar dewasa Nak," desah Wijayanti.
..."Ingin rasanya pergi ke puncak gunung lalu berteriak sekeras-kerasnya. "Aku galau......!"...
..._Raja_...
Malang tak dapat ditolak
Untung tak dapat di raih.
Peribahasa yang cocok untuk Raja, sabar ya Kang hidup penuh liku seperti kata mbak Inul🤭
Next yang masih kepo kisah Raja dan Gadis tunggu episode selanjutnya.
jangan lupa like vote rate dan komen kakak
makasih untuk gift dan dukungan nya🙏🙏