NovelToon NovelToon
Suamiku Pelindungku

Suamiku Pelindungku

Status: tamat
Genre:Romantis / Pernikahan Kilat / Pengawal / Tamat
Popularitas:10.4M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh
seorang Evanindhia Sashikirana..bahwa pengkhianatan yang di lakukan oleh kekasih nya bersama adiknya sendiri telah memaksa dirinya
untuk menjauh dari hingar bingar kehidupan
glamor kota metropolitan.

Dia memutuskan untuk mengisolasi dirinya ke
sebuah kota kecil yang ternyata keadaan di dalam
nya sangat lah di luar dugaan. Kehidupan liar dan
ekstrim harus dia lalui di sana yang bahkan tidak
pernah terlintas sedikitpun kalau dia akan masuk
dan mengalaminya sendiri.

Dia adalah seorang gadis kota dengan segala
pesona luar biasa yang di milikinya hingga di
setiap kemunculannya akan langsung menyihir
dan membius mata semua orang yang selama
hidupnya belum pernah melihat mahluk cantik
seperti dirinya.

Bagaimanakah Kiran akan dapat menjalani
kehidupan liar nya di kota kecil yang tidak di
kenal nya sama sekali.? Akankah dia menyesali
semua keputusan nya yang telah membawa
dirinya ke dalam kesulitan.??


** Ambilah hikmah yang terkandung di balik
setiap peristiwa **

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Terpuruk

 

**********

 

Saat ini Kiran baru saja selesai membersihkan

diri di dalam kamar yang semalam di tinggali

nya. Dia terpaksa berganti pakaian dengan yang

sudah tersedia di ruang ganti. Kiran menggeleng

resah saat melihat berbagai macam gaun telah

tertata rapi di dalam lemari besar itu. Apa yang sebenarnya ada dalam benak mantan kekasih

nya itu.

Setelah selesai bersiap dia menatap pantulan

dirinya di cermin besar.Gaun cantik di bawah

lutut dengan model simpel dan warna yang

anggun kini telah membalut tubuh indahnya.

Wajahnya di biarkan polos dengan rambut

tergerai bebas.

Kiran menarik napas berat, memejamkan mata

mencoba mencari bayangan wajah seseorang

di pelupuk matanya. Ada cairan bening yang tiba-

tiba saja menetes saat bayangan itu menjelma

dengan begitu nyata dalam ingatannya.

Tuhan..kenapa semuanya jadi begini.? Apa

yang terjadi sekarang ini sungguh di luar

rencananya. Apa yang harus di lakukan nya

sekarang.? dia bahkan tidak memiliki nomor

kontak Agra. Tapi..tunggu dulu, bukankah dia

bisa memintanya pada Badar.

Kiran segera meraih ponsel dari dalam tas kecil

nya kemudian mencoba menghubungi Badar. Nomornya tidak bisa di hubungi, dia mencoba

lagi namun tetap tidak terhubung. Setelah 3 kali mencoba akhirnya Kiran menyerah, dia tahu

pasti keadaan signal di tempat itu.

"Agra.. maafkan aku..Ini semua terjadi di luar

kehendak ku.."

Gumam Kiran lirih. Hatinya terasa begitu pedih.

Ada perasaan yang sangat menyiksanya saat

ini, perasaan ingin bertemu dan melihat sosok

Agra. Kiran tidak yakin dengan apa yang di

rasakannya ini, tapi hatinya begitu nyata,.dia

sangat merindukan sosok suaminya itu.

Nathan..! kenapa laki-laki itu masih terus saja

membayangi hidupnya. Kenapa dia tidak bisa

langsung lepas dari mantan kekasihnya itu.

Setelah memastikan semua siap Kiran keluar

dari kamar dengan menenteng tas miliknya.

Walaupun wajahnya terlihat lelah dan kurang bersemangat namun hal itu tidak mengurangi

pesona kecantikannya yang dapat membius

setiap mata yang memandang nya.

Nathan yang sudah menunggu di depan pintu

tampak menatap lembut penuh cinta. Untuk

sesaat keduanya saling pandang, namun tidak

lama Kiran melengos kan wajahnya, kemudian

melangkah di ikuti oleh laki-laki tampan itu.

Para pelayan yang kebetulan melihatnya tampak mencuri pandang kearah Kiran dengan tatapan

begitu terpesona akan kecantikan gadis yang

telah di bawa oleh Tuannya itu, mereka yakin

bahwa gadis yang sangat cantik itu adalah

calon istri Tuan mereka.

"Aku akan berangkat sendiri..!"

Ketus Kiran saat dia menuruni tangga menuju

lantai bawah. Nathan segera menggenggam

tangan Kiran dan menahan langkahnya. Kiran

mencoba menepis pegangan tangan Nathan,

menatapnya tajam dengan sorot mata penuh kekesalan yang saat ini seakan telah menelan

dirinya. Namun pria itu malah sengaja makin

mempererat genggaman tangannya.

"Kita berangkat bersama, saat ini kau ada dalam kuasaku, kau tidak berhak membantah.!"

Desis Nathan balik menatap tajam wajah Kiran

yang terlihat semakin kesal sekaligus tertekan.

Dia kembali menepis pegangan tangan Nathan

seraya melangkah.

"Kita sarapan dulu..Aku tidak mau terjadi apa-

apa pada tubuhmu.! dirimu sangat berharga

bagiku.!"

"Tidak ! aku tidak berselera.!"

"Aku akan memaksamu.!"

Tegas Nathan seraya menarik paksa tangan

Kiran menuju ruang makan. Akhirnya mau tidak

mau Kiran terpaksa mengikuti langkah pria itu.

------ ------

Mobil sport mewah Nathan tiba di depan lobby

kantor perusahaan Tuan Zein yang cukup megah. Beberapa security langsung membukakan pintu

mobil tersebut seraya menunduk hormat.Kedua

nya turun kemudian melangkah masuk .

Begitu sampai di ruang utama lobby barisan resepsionis langsung menyambut kedatangan

Kiran. Mereka terlihat begitu senang melihat kedatangan putri pemilik perusahaan ini apalagi

dia datang bersama dengan Tuan Muda keluarga Wiranata yang cukup terkenal akan ketampanan

dan kekayaan keluarga besarnya. Mereka berdua terlihat begitu serasi dan cocok satu sama lain.

"Selamat pagi Nona Kiran..Tuan Nathan.."

Sambut seorang resepsionis cantik sambil

menunduk dan sekilas mencuri pandang kearah

Nathan yang terlihat datar dan angkuh.

"Selamat pagi..apa Ayah ada di ruangannya.?"

"Ada Nona.. silahkan langsung naik saja ke

ruangan beliau.."

"Baiklah.. terimakasih."

Kiran langsung melangkah mengacuhkan

Nathan yang hanya bisa menghembuskan

napas sedikit kesal campur kecewa.

Saat berada di dalam lift Nathan berusaha

untuk menggandeng tangan Kiran.

"Nathan..tolong jaga sikapmu.!"

Ketus Kiran sambil menarik kuat tangannya

seraya memalingkan wajah. Namum Nathan

malah memepet dirinya ke dinding lift hingga

Kiran mundur, mendorong dada Nathan yang

merangsek maju mengurung dirinya.

"Aku ingin dunia tahu bahwa kau adalah milik

ku Kiran.! tidak boleh ada laki-laki lain yang

menatap mu dengan seenaknya seperti yang

terjadi di bawah tadi.!"

Desis Nathan seraya mengangkat wajah Kiran

yang menatapnya jengah.

"Ohh..kau bersikap seolah aku ini adalah sesuatu

yang bisa kamu milikki begitu saja. Tapi dengan

mudahnya kau menghancurkan kepercayaan ku selama ini..!"

"Aku sudah bilang padamu, walau ragaku bisa

bersama wanita lain tapi tidak dengan hatiku.!"

Ucap Nathan dengan suara yang sangat berat.

Tatapannya begitu dalam mengunci bibir ranum

merah alaminya Kiran. Darahnya berdesir hebat

ingin sekali dia menyergap bibir indah itu.Nathan

mendekatkan bibirnya membuat Kiran geram.

"Nathan.. cukup ! hentikan semua ini..!"

Dia berusaha mendorong tubuh tegap Nathan

yang saat ini semakin merapat padanya.

"Siapa yang bisa bertahan dekat dengan mu

tanpa melakukan apapun Kiran sayang.."

Bisik Nathan di telinga Kiran seraya menghirup

aroma wangi menenangkan yang menguar dari

tubuh gadis itu, jiwanya semakin meronta.

"Nathan.. sikapmu ini semakin membuatku

muak padamu..!"

Nathan terdiam seketika, tatapannya semakin

tajam dengan wajah yang berubah dingin. Dia

meraih dagu indah Kiran, mata mereka bertemu

dengan tatapan yang sama panasnya.

"Kita akan segera menikah Kiran.. Aku pastikan

kau akan menjadi milikku pada akhirnya.!"

Dengus Nathan, Kiran terlihat gerah dengan rasa

percaya diri pria itu, dia tersenyum tipis.

"Aku akan mengatakan segalanya di depan ayah,

kau tidak akan bisa memaksakan kehendakmu

lagi padaku.!"

Geram Kiran sambil mendorong kuat dada Nathan

hingga dirinya bisa lepas dari kungkungan nya

bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Kiran

bergegas keluar kemudian melangkah cepat

menuju ruangan ayah nya.

Dua orang sekretaris menyambut kedatangan

nya. Kiran segera mengetuk pintu ruangan lalu

mendorongnya pelan.

Namun setelah ada di dalam dia tampak terdiam sesaat ketika melihat ada Tuan Herland Wiranata, ayahnya Nathan di tempat itu. Pria paruh baya itu

di dampingi asistennya sedang berbincang serius dengan Tuan Zein.

Kiran menundukkan kepalanya sedikit ke arah

Tuan Herland yang terlihat menatap kemunculan

gadis itu dengan sorot mata penuh ketenangan.

"Kiran.. akhirnya kamu pulang nak.."

"Ayah..Kiran kangen sama ayah.."

Kiran langsung berhambur kedalam pelukan

sang ayah, keduanya saling berangkulan hangat berusaha melepas semua beban rindu. Nathan

dan ayahnya terdiam memperhatikan interaksi

antara ayah dan anak tersebut.

Cukup lama Kiran berada dalam dekapan hangat

sang ayah, mencoba menghempas semua rasa

sesal dan ganjalan yang ada di hatinya atas

semua hal yang telah di alaminya selama dia

berada di desa Girilaya.

"Kiran..Tuan Wiranata sengaja datang ke kantor

Ayah ingin bertemu dengan mu !"

Ujar Tuan Zein setelah mereka melepas pelukan.

Kiran tersenyum lembut seraya menunduk sopan kearah Tuan Wiranata yang terlihat membalas nya

dengan mengangguk tenang dan tersenyum ramah.

Setelah berbasa-basi sebentar akhirnya Kiran

duduk di samping sang ayah, sedangkan Nathan duduk di sebrang nya dengan tatapan tidak lepas

dari wajah cantik Kiran.

Tuan Zein melanjutkan pembicaraan yang tadi

sempat tertunda dengan Tuan Wiranata. Kiran

hanya bisa terdiam mendengarkan walaupun

hati dan pikirannya tidak bisa fokus sama sekali.

Jiwanya saat ini melayang pada satu sosok yang entah sedang melakukan apa saat ini .

"Jadi Tuan Zein.. menurut saya sebaiknya kita

segera saja meresmikan hubungan mereka.!"

Tuan Herland kali ini langsung pada tujuannya.

Kiran tampak terkejut, menatap sang ayah minta

penjelasan atas semua yang terjadi. Tuan Zein

menarik napas berat, dia sangat paham dengan

apa yang tersirat dari tatapan mata putrinya.

"Maafkan ayah nak.. selama ini ayah memang

tidak pernah bercerita padamu.!"

"Ada apa sebenarnya ayah ? kenapa ayah tidak

pernah terbuka pada Kiran tentang semua ini.?

apakah yang di katakan Nathan benar adanya ?"

Tuan Zein melirik sekilas kearah Nathan yang

sedang duduk dengan gaya elegan, wajahnya

terlihat begitu tenang sedikit angkuh.

"Itu benar sayang.. perusahaan kita mengalami

kemunduran beberapa tahun terakhir ini. Pihak

bank sudah mengakuisi sebagian aset penting

yang kita miliki. untuk mengembalikan nya, ayah menjual separuh saham perusahaan kepada

Tuan Herland..jadi sekarang ini kita tidak punya apa-apa lagi..!"

Kiran terhenyak, wajahnya langsung memucat.

Dia menatap tidak percaya wajah ayah nya yang

terlihat sangat tertekan.

"Dan..kau tahu sayang..untuk mengembalikan

kondisi stabil perusahaan ayahmu.. tidak ada

pilihan lain lagi selain kamu menerima lamaran

ku, kau harus menjadi istriku.!"

Tegas Nathan yang membuat Kiran semakin

tidak percaya dengan semua yang terjadi. Dia

menggeleng kuat, menggengam tangan Tuan

Zein penuh harap bahwa semua ini tidak benar.

"Tidak, ini tidak benar kan Yah.?"

Tuan Zein mengelus wajah Kiran penuh rasa

penyesalan.

"Sayangnya ayah sudah tidak mampu untuk

mengembalikan semua dana yang sudah di

di keluarkan Tuan Wiranata.."

Kiran menunduk lemas. Tubuhnya terasa

lunglai saat ini. Apa ini artinya dia sudah di

jadikan sebagai tumbal untuk menyelamatkan perusahaan ayah nya dari kehancuran ?

"Nak Kiran..kami akan memberikan waktu yang

cukup untuk mu memikirkan semuanya. "

Tuan Herland akhir nya mengeluarkan suara.

Kiran mengangkat wajahnya perlahan, membagi

pandangannya pada Nathan dan ayah nya itu.

"Maaf sebelumnya, tapi sepertinya aku tidak bisa

mengabulkan keinginan mu Tuan Nathan.!"

Ucapnya kemudian dengan tatapan tajam yang langsung menghujam wajah Nathan membuat

semua orang tampak terkejut.

"Kamu tidak punya kekuatan untuk menolak hal

ini Kiran.! aku menginginkan mu menjadi istriku.!"

"Kenapa kamu tidak menikahi Aryella saja.?"

Wajah Nathan berubah kelam, terlihat jelas rasa

tidak sukanya saat mendengar ucapan Kiran

barusan, dia benar-benar merasa terganggu.

"Yang aku inginkan hanya dirimu.! tidak bisa di

gantikan dengan siapapun.!"

"Tapi aku sungguh tidak bisa Nathan.!"

"Kau tidak punya hak untuk membantah.!"

"Aku sudah menikah Nathan.!"

Semua orang terhenyak dalam diam. Tatapan

Kiran tampak yakin dengan segala ucapannya

barusan. Tuan Wiranata terlihat sedikit tidak

nyaman dengan pernyataan Kiran.

"Kau bisa mengajukan pembatalan pernikahan.!"

"Apa.?? apa maksudmu Nathan.?"

Wajah Kiran terlihat balik terkejut, tidak percaya

akan reaksi santai Nathan yang tampaknya tidak

terpengaruh dengan pernyataan dirinya.

"Ayahmu sudah mengatakan semua nya. Kau di

paksa menikah dengan pengawalmu karena hal

yang tidak terduga.!"

"Ayah..apa ini.? kenapa ayah melakukan semua

ini, bukankah ayah tahu kalau aku sudah menikah

dengan orang lain.?"

Kiran menggeleng kuat, menghakimi ayahnya

yang dianggap tidak memperdulikan status nya

saat ini. Bukankah ayah nya sendiri yang sudah

memberi restu pada dirinya untuk menikah

dengan Agra.

"Ayah memang menerima telepon dari Badar.!

dia mengatakan semua itu hanya sementara.!"

"Tunggu dulu, bukankah ayah pernah berbicara langsung dengan orang nya.? dengan suamiku itu.?"

Kiran mencecar Tuan Zein karena tidak terima

dengan sikap ayah nya yang seakan menolak

semua yang telah terjadi. Tuan Zein tampak

menggeleng pelan.

"Ayah tidak pernah berbicara langsung dengan

orang nya ! hanya dengan wali hakim saja. Dan

Badar hanya mengatakan bahwa kamu di paksa

menikah dengan pengawal yang telah dia kirim

untuk menjemput mu di bandara.!"

Kiran melongo..Jadi Agra bukanlah pengawal

yang di siapkan oleh ayahnya.? apa-apaan ini ?

Kenapa semuanya menjadi rumit begini.?

"Bu..bukankah Agra adalah pengawal yang telah

ayah kirim untuk menjagaku selama di desa.?"

Kiran mencoba meyakinkan diri, suaranya kian

terdengar ragu dan semakin tertekan.

"Tidak.! ayah tidak pernah mengirim siapapun.

Ayah menyerahkan segalanya pada Badar.!"

Kiran memejamkan mata, jelas sudah sekarang.

Ayahnya benar-benar tidak mengenal siapa itu

Agra, lalu bagaimana dia bisa mencari informasi

tentang suaminya itu. Ya Tuhan..cobaan apalagi

ini..! kenapa semuanya jadi semakin rumit.!

Dengan mencoba bersikap tenang, Kiran kini

memusatkan perhatian nya pada Nathan dan

Tuan Herland.

"Maaf Om..sepertinya saat ini Kiran butuh waktu

untuk menenangkan diri dulu dan memikirkan

semuanya dengan baik..!"

Tuan Herland tersenyum, menatap tenang wajah

cantik gadis yang sangat di gilai oleh putranya itu.

"Baiklah Nak Kiran..kau memang butuh waktu

untuk menerima semua ini. Kami harap kabar

baik akan segera datang secepat nya, semua

keputusan ada di tangan nak Kiran.!"

Kiran terdiam semakin merasa terpuruk. Namun

dia tetap berusaha untuk menguatkan dirinya.

Tatapannya kini jatuh menghujam wajah tampan

Nathan yang terlihat mengulum senyumnya.

"Aku hanya ingin menegaskan sesuatu padamu

Tuan Nathan..pernikahan ku sah di mata agama

maupun negara, jadi tidak bisa di gugat begitu

saja ! aku permisi..!"

Kiran bergegas bangkit dari duduknya kemudian

menunduk sebentar setelah itu dia melangkah

pergi keluar ruangan. Nathan segera mengejar

nya namun Kiran tidak menggubris nya. Hati dan

perasaanya saat ini begitu kompleks. Antara

kecewa, kesal juga sakit hati menyatu menjadi

satu membuat air matanya tiba-tiba saja mengalir deras membasahi wajahnya.

Kiran langsung turun ke lantai bawah menuju

parkiran khusus dimana di sana supir pribadi

ayahnya selalu standby.

"Nona Kiran..? anda sudah kembali.?"

Tanya driver itu dengan wajah sumringah.

"Iya pak, tolong antarkan saya ke rumah..!"

Sahut Kiran seraya masuk ke dalam mobil.

"Baik Nona."

Sopir itu tampak sedikit bingung namun

kemudian dia berlari masuk ke balik kemudi

setelah itu bergegas melajukan mobilnya.

Kiran memejamkan matanya, mencoba untuk

menenangkan hati dan pikirannya. Ya Allah..

baru kembali ke kota namun dirinya sudah di hadapkan pada masalah yang sangat pelik.

Bagaimana mungkin dia menerima lamaran

pria lain di saat dirinya sudah berstatus sebagai

istri seseorang. Seseorang yang saat ini sedang

membuat hatinya begitu resah karena rasa rindu

nya semakin lama semakin menyiksa.

 

**********

 

TBC.....

1
Ismu Srifah
hah Hany istri hanya jadi pelampiasan saja, keterlaluan kamu nathan
Ismu Srifah
kasian junior puasa dulu ya
Nuryati Yati
👍👍
Nuryati Yati
ceritanya bagus dan menarik 👍
Lentera Senja
bagus banget, imajinasi penulis luar biasa, rekomeneded 👍
Lentera Senja
Dari novel karya Authornya karakter ceweknya aku suka sama Sherin, bener2 tangguh, gak menye2.
Anonymous
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Jati Rianingsih
keren
Wirda Wati
masih ada thort karyamu yg terbaru
Nur Aini
betul 5 karya semua sempurna,syg sekali penulis smpk sekrg blm ada karya baru, kami sangat menunggu karya2 yg bagus kyk gini
Lentera Senja: Iya bener, semua karya nya gak ada yg gagal. Kemana perginya penulis ini. Author plis comeback ☺️
total 1 replies
Nur Aini
baca udah 2x tetep mewek
Momy Haikal
dari semua cerita author cuma kisah agra kiran dan Devan Sherin yg paling aku suka dn dibaca berulang-ulang
Momy Haikal
kisah agra dan kiran.dev dn Sherin adalah novel yg kubaca lebih dr 5 kali sakin menarik nya dn tidak menemukan novel lain yg se Bagus ini ceritanya
Momy Haikal
ayahnya agra cuma mau memastikan apakah cinta dn keteguhan agra sm seperti dirinya ketika mencintai ibunya dulu
Yuniafida
Cerita seperti ini hanya ada dinovel😃
Yuniafida
Sdh membaca sampai tamat, tp aku baca ulang lg karna bagus
Sri Mulyati
visualnya tambah seru
Sri Mulyati: saya sudah baca 3kali tidak bosan
total 1 replies
Jwt..ar
kembali kesini lgi,🤭🤭
shofia lee
gantenya hoshi kyak apa ya...jepang indo 🤔🤔🤔🤔
Dhia Syarafana
karya syan sheera semuanya gk kaleng-kaleng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!