NovelToon NovelToon
I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa / Time Travel / Fantasi
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Moonbellss

Sejak kecil, Eyliana terbiasa dengan kesepian. Rumahnya bukan tempat bernaung, melainkan medan perang tanpa henti antara kedua orang tuanya. Kematian mereka tidak meninggalkan duka, justru tawa ironis yang melegakan. Berbekal warisan, ia merintis karier sebagai aktris, tetapi popularitas membawa tantangan baru—pengkhianatan, fitnah, dan obsesi gelap dari penggemar.

Saat sebuah tragedi merenggut nyawanya, Eyliana terbangun kembali. Bukan di dunianya, melainkan di dalam komik 'To Be Queen', sebagai Erika, si putri sempurna yang hidupnya penuh kebahagiaan. Ironisnya, kehidupan impian ini justru membuatnya cemas. Semua pencapaiannya sebagai Eyliana—kekayaan, koleksi, dan orang-orang terpercaya—kini lenyap tak berbekas. Eyliana harus beradaptasi di dunia yang serba sempurna ini, sambil bertanya-tanya, apakah kebahagiaan sejati benar-benar ada?

"Haruskah aku mengikuti alur cerita komik sebenarnya?" Pikir Eyliana yang berubah menjadi Erika Serriot

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moonbellss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Rencana Kaisar Yang Baru

‘Tuk.. Tuk..’ Suara telunjuk tangan yang mengetuk ke meja. Tangan kiri menutup wajah senang yang tidak bisa ia sembunyikan.

“Erika Serriot memang sangat luar biasa,” kata Kaisar di ruangannya setelah mendengar ajudannya memberikan laporan perkembangan para Pangeran. Kaisar yang tidak percaya bahwa Erika dapat mempertemukan ketiga Pangeran di satu tempat selain pertemuan Kaisar. Kaisar juga yakin bahwa ketiga anaknya tertarik terhadap Erika. Kaisar merasa berhasil dalam menjalankan misi tersebut.

“Kita harus membuat hal ini menjadi meriah lagi dan kompetitif,” kata Kaisar sambil tersenyum licik.

***

“Lady? Lady Erika,” panggil pengajar sejarah. Erika yang tersadar dengan lamunannya terlihat panik.

“Ya? Ya! Saya mendengarkannya,” kata Erika menatap wajah pengajar tersebut. Pengajar terlihat melipat kedua tangannya sambil memasang wajah kesal.

“Benarkah? Baiklah. Jelaskan alasan persatuan kerja sama Negara Pero dan Kerou setelah perang dunia,” tanya Pengajar kepada Erika.

“Ee… perdamaian?” jawab Erika dengan ragu. Erika tahu bahwa jawabannya salah karena pengajar itu memasang wajah marah dengan mengerutkan keningnya.

“Pertukaran dan pemasok alat sihir dan tanaman untuk medis, Nona Erika,” jelas Pengajar tersebut yang membuat Erika mengangguk paham.

Negara Pero memang terkenal dalam tumbuhan tanaman herbalnya yang mengarah ke dunia medis dan kecantikan. Obat-obatan kimia di Negara Pero juga tidak kalah bagus walaupun mereka lebih sering menggunakan bahan alami. Sedangkan Negara Kerou, mereka terkenal dengan penggunaan alat sihir. Sihir di sini bukan berarti mantra yang bisa mengubah upik abu menjadi Cinderella. Tapi sihir di sini lebih seperti penggunaan listrik. Dasar sihir di Negara Kerou adalah batu yang ada di dalam tanah mereka. Contoh alat sihir yang ada di Kerou adalah senjata yang pernah Kak Andreas berikan kepada Erika berupa cincin. Atau contoh lainnya adalah alat komunikasi seperti bola sihir. Dan masih banyak lainnya. Karena Tanah Negara Kerou mengandung banyak sihir, maka sedikit tanaman yang bisa tumbuh di sana. Sehingga mereka melakukan perjanjian untuk bekerja sama dalam melengkapi kebutuhan masing-masing.

“Sepertinya Anda sudah tidak fokus. Kita akhiri kelasnya untuk hari ini,” kata pengajar dengan kekecewaan.

***

Erika berjalan kembali ke kamarnya melewati koridor. Dia menghela napas berat berulang kali. Pikiran kacau menyelimuti dirinya.

“Nona Erika. Sepertinya Anda menyelesaikan kelas lebih cepat,” kata Sir Richard yang mengikuti Erika dari belakang.

“Yah. Kelas diberhentikan karena aku sudah kehilangan fokus,” ucap Erika yang terlihat muram.

“Saya pikir karena Anda ingin segera bertemu Pangeran Zester,” kata Sir Richard yang membuat Erika menghentikan langkah dan menghadap ke Richard di belakangnya.

“Apa maksudnya?” tanya Erika.

“Pangeran Zester sudah menunggu Anda di ruang tunggu Istana Gypsophila beberapa menit lalu,” jelas Sir Richard.

“Kenapa baru katakan sekarang?” kata Erika panik lalu bergegas menuju ruang tunggu.

***

Ruang Tunggu Istana Gyphosila

“Sepertinya Lady berlari,” kata Zester sambil menatap Erika yang duduk di depannya dan mengatur napasnya.

“Akh.. tidak. Saya hanya berjalan lebih cepat karena mendengar Pangeran datang ke istana,” kata Erika sambil tersenyum semanis mungkin.

“Begitukah? Saya senang mendengarnya. Lady bersemangat ingin bertemu,” kata Zester tersenyum.

“Ada keperluan apa Pangeran dengan kedatangan Anda?” tanya Erika.

“Saya.. waktu itu Anda menyuruh bertemu di lain hari, kan? Mungkin ini mendadak, tapi entah kenapa saya ingin sesegera mungkin untuk bertemu Lady,” ucap Zester dengan malu.

Erika yang mendengar penjelasan Zester menjadi diam seribu bahasa. Ia sedikit bingung untuk bagaimana caranya dia menanggapinya. Erika merasa benar bahwa inilah yang diharapkannya, tetapi ini sungguh aneh. Ia bisa melupakan janji untuk menemui Pangeran Zester terlebih dahulu karena selalu memikirkan Pangeran Lucas. Sampai tanpa sadar Pangeran Zester terlebih dahulu yang menemui Erika sebelum dirinya. ‘Aa… seminggu sudah aku melupakan misi rahasiaku sejenak,’ pikir Erika.

“Aa.. Ya! Maafkan saya, Pangeran. Saya yang seharusnya datang, tapi karena sibuk, saya hampir melupakannya,” kata Erika sedikit bersalah tapi Zester hanya tersenyum dan berkata, “Tidak apa, Lady. Saya yang terlalu tidak sabar untuk pertemuan kita selanjutnya hingga menemui Lady terlebih dahulu.”

Setelah itu, Erika bingung untuk memulai pembicaraan mereka hingga ada rasa canggung di antara mereka. Erika akhirnya mendapatkan petunjuk untuk memulai percakapan dengan menatap Zester penuh tanya.

“Aaa iya! Saya mau tanya, bagaimana kabar desa yang terjangkit penyakit cacar itu? Apakah teratasi dengan baik?” tanya Erika yang sedikit canggung. Pangeran Zester tersenyum melihat Erika.

“Ya, sepertinya teratasi dengan baik. Sudah tidak ada angka kematian bertambah berkat Anda membantu masalahnya. Kami juga menemukan obat yang tepat karena Anda,” kata Zester yang merasa lega.

“Oh benarkah?” kata Erika yang masih berakting bahwa dirinya tidak mengetahui apa pun.

“Ya. Kami menemukan Acyclovir karena meneliti Guanosin. Tuan Marquess Cale yang menemukannya. Dia bekerja bersungguh-sungguh untuk menemukan obat ini siang dan malam,” puji Zester kepada Cale.

Tapi, saat Erika mendengar nama tersebut, jantungnya berdetak kencang hingga menyakitkan dadanya. Ia sungguh mengingat bagaimana dia tersenyum dan memandang Erika sangatlah aneh baginya. 'Kenapa perasaan ini sungguh tidak nyaman? Apa ini perasaan Erika 'asli '? Apa mereka sebenarnya saling.....' Pikir Erika.

“Lady Erika? Apakah Anda baik-baik saja? Wajah Anda terlihat pucat,” kata Zester dengan khawatir.

“Ah tidak.. Saya hanya lelah saja. Sebaiknya saya kembali karena saya butuh istirahat. Maafkan saya mengakhiri pertemuan singkat kita, Pangeran. Ini sungguh menyenangkan,” kata Erika sambil berdiri dari tempat duduk dan memberi salam kepada Pangeran Zester. Terlihat jelas bahwa Pangeran Zester sedikit kecewa karena pertemuan mereka sangatlah singkat. Tapi Erika mengabaikan hal tersebut.

“Baiklah. Lain kali saya akan datang kembali dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Supaya pertemuan kita lebih nyaman,” kata Zester yang hendak berdiri dan mendekati Erika sambil tersenyum.

“Anda sungguh wanita yang menarik. Saya tidak sabar untuk pertemuan selanjutnya,” ucapnya lalu mencium punggung tangan Erika dengan tersipu malu.

Erika pun juga terkejut dengan tindakan Pangeran Zester. Bagi Erika ini adalah kemajuan yang sangat baik. Tapi ia merasakan perasaan sedikit aneh. ‘Apakah aku sudah melakukan hal benar?’ Pikirnya yang merasa sedang mempermainkan perannya.

***

Setelah selesai dari pertemuan dirinya dengan Pangeran Zester, Erika kembali ke kamarnya.

“Sir. Bisakah kau mencari tahu semua tentang Tuan Marquess Cale Skyvilian?” tanya Erika sebelum memasuki kamarnya. Richard akhirnya mengetahui alasan Erika selama berjalan menuju kamar hanya terdiam termenung karena memikirkan hal tersebut.

“Apakah dia mengganggu Anda lagi?” tanya Richard memastikan. Tapi Erika hanya menggelengkan kepalanya.

“Hanya ingin tahu saja,” kata Erika. Semenjak pertemuan Cale dengan Erika, Sir Richard merasakan ketidaksukaan Erika kepada Tuan Marquess tanpa alasan.

“Baiklah, Nona. Saya akan mencari hingga bagian terdalam.” Richard menunduk, siap menjalankan perintah. Dia tahu, di balik permintaan "hanya ingin tahu" Erika, tersembunyi kekhawatiran yang jauh lebih dalam, terutama yang melibatkan nama bangsawan asing yang misterius. Richard bertekad untuk melindungi Nona-nya dari segala hal, termasuk teka-teki masa lalu yang datang untuk menghantuinya.

Bersambung...

1
Indah Suci
kerennnn bgtt ceritanya😍
FantasiRemaja
kak Andreas ganteeeeeng 🤭🤭🤭
FantasiRemaja
Penulisannya rapi mudah di baca
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
FantasiRemaja
🤣🤣🤣🤣 astaga FL uang sapa yang traktir sapa
FantasiRemaja
kok ada bawang disini ya
FantasiRemaja
/Sob//Cry//Cry/
FantasiRemaja
Ternyata Isekai 🤣 kaget aku
FantasiRemaja
FL nya kasian bet. Baru baca 1 chapter. dari blurbnya menarik 😍 jadi mau baca. Jangan drop ya Thor 💪
Moonbellss: Terimakasih sudah dukung kak 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
isekaifans
next, semoga erika bisa dapat keluarga yg harmonis, agar trauma hilang
Ran Ersa
yahhh, lanjuttt dongg, penasaran
isekaifans
isekai, started😍
Ran Ersa
lanjutttt, penasaran jadi mc atau villainess🤭
Moonbellss: Jadi apa yaaa wkwk. Ikutin terus ya ceritanya ❤️❤️
total 1 replies
isekaifans
broken FL detected🤣
Moonbellss: 😄😄😎 wah wah wah. terimakasih dukungan kak fans isekai. lup lup
total 1 replies
Ran Ersa
dasar sifat apatis dan benci karakter tidak terbentuk dengan asal, tapi efek dari perilaku keluarga yg broken, good job😍
Moonbellss: Terimakasih kak dukungannya yaa >.<
total 1 replies
namapena
Seru! pemilihan suasana setiap adegan terasa kuat. Lanjutkan kak 💪🏻
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya yaaa 🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Giselle Bustamante
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
Moonbellss: Terimakasih Dukungannya kak. Love
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!