seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekecewaan dan pergi
Dikediaman dewangga terlihat banyak pengawal yang berseragam hitam berjaga di depan gerbang dan bagian belakang kediaman itu,
sedangkan didalam kamar ,terlihat dara yang berkeringat dingin,wajahnya terlihat pucat Pasih apalagi suara nafasnya yang tersengal terdengar didalam kamarnya.
" ini sangat menyakitkan,,sistem kenapa aku merasakan sakit seperti ini ?? " tanya dengan suara bergetar karna merasa badannya ingin hancur.
( nona tahan lah selama 5 menit lagi ,itu karna tubuh anda yang lemah dan tarik nafas anda agar rasa sakitnya berkurang )
mendengar itu dara mengikuti ucapan sistemnya dan menahan diri agar tidak pingsan karna merasa sakit yang luar biasa,setelah 5 menit berlalu dara merasakan badannya menghangat dan aliran darahnya kembali normal,
dia juga merasakan badannya ringan dan bugar,dengan wajah serius dia berjalan kearah cermin dan melihat badannya yang berkeringat hitam.
" sistem kenapa aku mengeluarkan bau dan keringat yang berwarna hitam ?? apakah ini penyakit ku ? " tanyanya dengan serius.
( nona itu racun dan kotoran yang keluar dari tubuh anda,dan sekarang tubuh anda sudah tumbuh dan berkembang dengan baik,,sekarang pelajaran ilmu beladiri yang ada didalam buku ini )
terlihat buku yang tiba-tiba muncul diatas meja,dara mengambil buku itu dan membukanya dengan serius, dengan semangat yang membara dia mulai mempelajari buku itu dengan bersungguh-sungguh, awalnya dia kesusahan tapi setelah di pertengahan buku dia merasa badannya sudah melentur dan melakukan pukulan serta tendangan dengan cepat seperti kilat.
5 jam kemudian dia merasa puas karna mempelajari buku itu dan menguasai nya dengan cepat.
" akkhirnya selesai juga sebaiknya aku mandi terlebih dahulu" gumamnya dalam hati,setelah itu dia memasuki kamar mandi dan keluar dengan wajah segarnya.
dia berdiri didepan cermin dengan tertegun dan menyentuh wajahnya yang sudah mulus tanpa jerawat atau bekas nya sama sekali.
" sistem kenapa wajah dan kulit ku menjadi mulus dan bersih. ?? " tanyanya dengan serius.
( nona itu karna anda meminum kapsul tadi dan racun yang ada di tubuh anda akan menghilang berserta hal-hal kecil seperti jerawat nona, dan selamat untuk anda karna telah menguasai buku itu dengan cepat )
dara terkejut dia tersenyum senang,dan menatap wajahnya yang bersinar.
" jika melihat nya lebih teliti aku mirip sekali dengan ayahku,,ya ampun aku hampir melupakan ayah, sistem apakah ada obat untuk menyembuhkan penyakit ayah ku saat ini ?? " tanya dengan penuh harap.
( tentu saja nona,silahkan masuk kedalam ruang cincin anda, cukup ucapkan masuk dan keluar jika anda ingin memasukinya )
dara mengangguk dan memejamkan matanya, tiba-tiba dia merasakan udara yang sejuk dan nyaman dia membuka mata dan melihat gunung yang dihiasi dengan air terjun yang mengalir dengan deras.
" wahhh pemandangan nya sangat indah sekali dan yang disana rumah siapa sistem?? " tanya melihat rumah yang berlantai 2 dengan penasaran.
( nona saat ini rumah itu adalah rumah anda,disana kebutuhan nona semua sudah tersusun rapi dan danau itu adalah danau ajaib yang bisa menyembuhkan segala penyakit )
dara terkejut mendengar itu dia melihat danau yang terlihat tenang dan airnya sangat jernih,dara berjalan kearah rumah itu dengan hati bergetar.
setelah sampai disana dia melihat pintu rumah yang terbuka dengan sendirinya,dara menahan nafas karna merasa terkejut.
( nona jangan takut masuklah disana banyak obat-obatan yang anda butuhkan saat ini, )
dara mengangguk dan berjalan melihat rumah yang penuh dengan emas dan kristal,dia melihat ruangan yang terbuka dengan penuh keberanian dia berjalan memasuki ruangan itu.
matanya melotot melihat banyaknya obat-obatan disana,obat jantung,obat herbal dan masih banyak lagi,dengan wajah kebingungan dia menatap semua obat-obatan itu.
" sistem obat yang mana yang harus aku ambil untuk menyembuhkan penyakit ayah ku ? " tanyanya dengan serius.
( silahkan ambil obat yang berwarna hijau pekat yang ada disamping anda nona )
dara melihat kearah sampingnya dan melihat obat yang berwarna hijau pekat yang mengeluarkan sinar cahaya,dengan tangan bergetar dia mengambil obat itu dengan hati-hati.
setelah obat itu berada ditangannya dia menutup mata dan seketika dia berada didalam kamarnya.
" aku merasa ini semua sangat mustahil,ini seperti cerita dongeng yang ada didalam buku ceritaku " gumamnya menatap obat yang ada di tangannya.
" sebaiknya aku menemui ayah dan memberikan obat ini padanya, aku tidak mau ayah di perlakukan lagi tidak adil oleh bibiku yang serakah itu " ucapnya sambil berjalan menuju kamar ayahnya.
**********
didalam kamar yang terlihat elegan banyak lukisan yang terpampang di dinding kamar,lukisan rumit dan lukisan kuno membuat kamar itu terasa mencekam,diatas ranjang davian duduk dengan termenung memikirkan kehidupan putrinya yang penuh penderitaan.
" kenapa aku merasa mudah lupa kejadian yang sudah lama terjadi ? jika tidak ada yang mengingatkan ku mungkin aku menganggap semua ini hanya mimpi " gumamnya melihat seisi kamarnya dengan wajah serius.
ceklek
davian menatap kearah pintu yang baru saja terbuka,disana dia melihat putrinya yang sekarang berubah menjadi gadis yang sangat cantik,dia merasa heran tapi tidak bertanya apapun pada wanita yang sedang berjalan kearahnya.
dara yang melihat keterdiaaman ayahnya merasa sedih dia tersenyum lembut dan duduk di hadapan ayahnya.
" ada apa ayah ? kenapa ayah melihat ku seperti itu? apakah karna aku sekarang sudah menjadi cantik atau ayah tidak mengenaliku lagi ? " tanya dara dengan lembut.
davian mengangguk dan menatap wajah putrinya dengan lekat.
" kamu cantik dan mirip seperti ku " ucapnya dengan serius melihat wajah putrinya mengingatkannya diwaktu dia menjadi muda.
dara terkekeh dan mengeluarkan kapsul dari sakunya dan meletakkan kapsul itu ditangan ayahnya.
" ayah aku cantik seperti ini karna ayahku memang tampan dan aku tadi menemui dokter meminta resep obat herbal untuk menyembuhkan penyakit ayah,,minumlah ayah " ucap dara dengan tersenyum.
davian mengangguk dan tanpa ragu meminum obat itu dengan sekali' teguk, tiba-tiba dia merasakan aliran hangat dari jantungnya hingga ke sel-sel tubuhnya,matanya menatap putrinya dengan terkejut'.
" ini sama dengan obat yang pernah ayah berikan padaku dulu,,apa ayah yang memberikan obat ini pada putriku? " tanyanya dalam hati dia terdiam dan melihat putrinya dengan tersenyum lembut.
" terimakasih nak,ayah merasa jauh lebih baik sebaiknya kamu istirahat lah ,ayah melihat putri ayah terlihat seperti kelelahan" ucap davian dengan lembut.
dara terkejut mendengar suara lembut ayahnya matanya berkaca-kaca,dia memeluk davian dengan Isak tangisan, davian tersentak dan juga baru tersadar dia berbicara tanpa berfikir' dulu dengan bahagia dia memeluk putrinya.
" hikkksssss ayah.. akhirnya ayah sembuh aku merasa senang dan aku akan selalu menjaga ayah dengan baik " ucap dara dengan bersungguh-sungguh.
" sayang terimakasih karna sudah berusaha menyembuhkan ayahmu ini,, justru ayah yang berjanji akan menjaga mu dengan baik dan ayah tidak akan membiarkan kamu menderita lagi !!! " ucap davian dengan dingin.
dara menguraikan pelukannya dan mengangguk sembari menghapus airmatanya.
" terimakasih ayah kalau begitu dara kekamar dulu,ayah juga harus istirahat besok temani dara jalan-jalan ke luar " ucapnya dengan lembut.
" tentu saja sayang,, ayah dengan senang hati menghabiskan waktu bersama dengan mu " ucapnya dengan tersenyum,
setelah itu dara keluar dari dalam kamar ayahnya yang meninggalkan davian dengan menatapnya dengan lembut.
" ayah berjanji akan menjaga mu nak,, dan delima !!! aku akan membalas mu aku sudah mengingat semua perbuatan mu bersama dengan suamimu itu !!! lihat saja dan tunggu giliranmu linda !! " ucapnya dengan tangan mengepal kuat.
**********
disisi delima dan antoni yang baru saja sampai dirumahnya,mereka melihat rumah yang berantakan dan melihat putrinya yang sedang duduk bersama dengan teman-teman nya.
seorang wanita yang melihat kedatangan delima dan antoni sontak berdiri dan menatap wanita yang sedang duduk dengan tenang.
" viii kami pergi pulang sepertinya hari sudah malam dan besok kita lanjutkan obrolan nya " ucap sahabatnya dengan melirik kearah delima.
wanita yang sedang duduk dengan tenang melihat lirikan sahabat dan hanya mengangguk saja,setelah melihat anggukan wanita itu mereka pergi dengan tergesa-gesa.
delima berjalan yang diikuti suaminya dari belakang dan menatap putrinya dengan tajam.
" apakah ini yang kamu lakukan seharian ini olivia??ibu dan ayahmu sibuk dan kamu malah bersenang-senang dirumah bersama dengan sahabat mu yang miskin itu ? " ucap delima dengan marah.
olivia menatap orang tuanya dengan santai dia berdiri dan menatap ayahnya dengan remeh.
" ya ini memang sudah menjadi kesenangan ku bersama dengan sahabat ku,,daripada menjadi seperti nya yang terus saja mengekori istrinya dan merencanakan hal-hal busuk lebih baik aku menghabiskan waktu bersama dengan sahabat ku " ucap olivia dengan santai.
plakkkkkkkk
antoni terkejut dan menatap istrinya dengan tidak percaya,dia merasa istrinya sudah kelewatan.
" delima apa yang kamu lakukan?? kenapa kamu menampar putriku haaaaa ?? " teriak antoni dengan marah.
olivia yang ditampar hanya terkekeh sinis dan menatap tajam ayahnya dengan kebencian.
" tidak usah seperti pahlawan yang membela ku dengan bersikap seperti ini dihadapkan ku !!! aku sangat muak melihat wajah palsumu itu dan aku merasa malu memiliki seorang ayah seperti mu !! " ucapnya dengan dingin dan pergi meninggalkan antoni yang mematung disana.
delima merasa geram dan melihat suaminya yang sedang terdiam.
" apakah kamu masih ingin membela putrimu yang tidak punya sopan santun itu ? lihatlah bahkan dia merasa malu memiliki ayah sepertimu,,itu anak yang kamu bela dan aku lebih baik memiliki satu putri saja seperti Tiara daripa punya putri seperti olivia" ucap delima dengan tajam dan pergi dari sana.
nafas antoni tercekat dia menatap kepergian putrinya dengan mata berkaca-kaca.
" apa karna aku tidak bisa membela mu nak maka dari itu kamu membenci ayahmu ini ? tapi ayah tidak bisa melakukan apapun jika ibumu sudah membuat keputusan nya sendiri" gumamnya dalam hati dia berjalan kekamarnya dengan perasaan sesak karna perkataan putrinya.