"Cinta hanyalah sebuah omong kosong sebelum aku mengenalmu," Adipati Berutti
Beberapa bagian cerita ini terdapat cerita 21+.
(Tahap Revisi)
S1 Bab : 1 sd 150 (tamat)
S2 Bab : 151 sd 384 (Tamat)
Taca Safina Trina, Gadis cantik dengan masa lalu yang kelam, harus rela memberikan kegadisannya kepada pria asing disebuah kamar mandi club malam elite di Jakarta. Ternyata, Taca memberikan kegadisannya kepada Adipati Berutti lelaki yang tidak pernah jatuh cinta dan seorang Womanizer sejati, jenis laki-laki yang selalu Taca hindari, kerena trauma masa lalunya. Tapi, anehnya cinta satu malam tersebut menumbuhkan rasa cinta diantara Adipati dan Taca.
Lika liku percintaan Adipati dan Taca, diwarnai dengan komedi, cinta, romantisme dan hubungan yang panas.
Ada pula Juan dan Iis pasangan kocak, yang berjuang menerima kenyataan akan rahasia Juan.
Semua karakter, visual, tempat, tokoh masyarakat, instansi, kejadian dalam novel ini hanyalah fiksi, novel ini murni karya fiksi dan tidak berhubungan dengan orang, organisasi, lokasi atau kejadian nyata.
Dilarang melakukan plagiatisme, bila anda menemukan cerita yang memiliki alur yang sama harap hubungi penulis, terima kasih...
Ig : storyby_gallon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gallon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gombalan Juan
"Is, makan siang bareng, yuk,” pinta Juan melalui sambungan telepon.
“Hah ? Hari ini, aduh sorry, Ju. Aku ngak bisa, aku sudah ada janji sama orang lain.”
"Hah... Janji sama siapa ? Kemana ? Laki-laki, kamu janjian sama laki-laki ?” hardik Juan kesal, mendengar Iis sudah janjian dengan orang lain. Entah kenapa Juan benar-benar merasa marah, bila seandainnya Iis janjian dengan laki-laki lain.
Iis bingung mendengar kemarahan Juan, saking bingungnya Iis menjauhkan handphonenya kemudian melihat layar handphonennya dengan gemas. ‘Ini orang mabok duren atau otaknya keserempet Tayo ?? Pacar bukan, suami bukan tapi kok larang-larang,’ batin Iis bingung dengan keajaiban Juan.
"Lo sape, Pak ?”
Juan yang mendengarkan pertanyaan Iis, langsung terdiam. Benar juga siapa dia. “Aku, siapa ? Aku kan calon pacar kamu, atau kalau kamu mau upgrade juga bisa, kok. Jadi, calon suami. Aku siap, langsung nikah juga, boleh.”
Plak
Tanpa sadar Iis memukul keningnya sendiri, seumur hidup baru sekarang dia digombalin sereceh ini. "Beneran, otak kamu keserempet Tayo kayanya."
"Hah, Tayo. Siapa ? Cowo yang janjian sama kamu ?"
Sekali lagi Iis menatap layar handphonenya dengan gemas. "Tayo, itu bis kecil ramah, animasi, Pak. Bis warna biru kartun."
"Oh.. aku sangka cowo yang mau ketemu, kamu."
"Kenapa, Pak. Cemburu ?"
"Oh iya, jelas, cemburu lah saya. Kan saya mau jadi pacar kamu."
"Ya ampun, Juan. Udah ah, kalau mau makan siang bareng, jemput ke biro sekarang."
"Siap, laksanakan, Yang."
"Yang ? Emang gue kursi goyang, udah cepet jemput."
"Oke."
•••
"Ih..lama.." ujar Iis sesaat setelah Juan menghentikan mobilnya di depan Biro tempatnya bekerja. Dengan cepat Iis masuk kedalam mobilnya sambil membawa bungkusan besar.
"Maaf, Yang. Macet banget tadi didepan," jawab Juan santai sambil melirik Iis.
Iis yang sedang memakai safety belt langsung terdiam, saat Juan memangilnya Yang. "Yang ?"
"Iyah, Yang. Sayang, aku sayang sama kamu. Kamu pokoknya harus jadi pacar aku...."
"Mak..."
"Aaaa... pokoknya kamu jadi pacar aku, aku ngak terima kata tidak, Is."
Iis terdiam sambil menatap manik mata Juan. Tanpa Iis sadari tangannya sudah terulur memegang kening Juan, kemudian membolak balikkan tangannya di dahi Juan.
"Wah kayanya lo, sakit Ju. Panas badan lo."
"Iya, emang aku sakit, Yang. Sakit cinta dan obatnya kamu," Juan berkata sambil tersenyum.
Iis hanya bisa mengelengkan kepalanya, "Ju, jangan aneh-aneh deh. Cepet jalan, keburu selesai acaranya, langsung ke KFC aja, yah."
"Oke, pasang safety beltnya yang bener, Yang. Soalnya bidadari asuransinya mahal."
"Astaga, Juan, Jalan...!!!" Iis geli mendengarkan gombalan Juan.
•••
Ternyata acara yang dihadiri Iis adalah acara ulang tahun seorang anak umur 5 tahun bernama Tisa. Anak tersebut adalah salah satu klien terapinya. Iis datang kesana membawa kado.
"Wah, ternyata Ibu Iis udah punya pacar toh, padahal mau saya jodohin sama adik, saya," ujar Siska, Ibu dari Tisa.
"Nga..."
"Nama saya Juan Wijaya, saya calon suami Ibu Iis," Juan berbicara sambil bersalaman dengan Siska dan suaminya.
"Wah, kamu ada hubungan apa sama keluarga Kevin dan Liana Wijaya ?" tanya Broto, suami Siska.
Juan tersenyum mendengar pertanyaan Broto, "Saya anaknya, dan ini calon istri saya," lagi-lagi Juan memeluk pinggang Iis dan mengenalkannya sebagai calon istrinya.
"Eh, bu..."
"Wah.. Bu Iis anda beruntung sekali akan menikah dengan keluarga Wijaya, siapa yang tidak mengenal keluarga Wijaya," ujar Broto sambil tersenyum bisnis pada Juan.
'Gue... Gue.. mana gue tau siapa itu keluarga Wijaya, yang gue tau koperasi Wijaya Putra, noh. Tempat bokap gue ngutang kalau mau bayar bibit padi' batin Iis kesal.
"Yang, kesana yuk. Aku lapar." ujar Juan sambil menarik tangan Iis menjauh dari orang tua Tisa. Refleks Juan mencium punggung tangan Iis.
"Ishhh... bukan muhrim," hardik Iis kesal sambil menarik tangannya dari genggaman tangan Juan.
Juan tersenyum jahil, "Maaf, Yang. Sekarang bukan muhrim, tapi kalau kamu mau, besok kita nikah, aku siap."
"Beneran deh, lo minum dimana sih ? Kok bisa mabok disini ??" hardik Iis geram, sambil berjalan menjauhin Juan.
•••
Juan yang ditinggalkan Iis langsung mencari tempat duduk dipojokkan, sebenarnya dia tidak kuat berada dekat dengan anak-anak. Ada rasa sesak didadanya, bila melihat anak-anak berkumpul seperti itu.
Saat sedang melihat handphonenya, tiba-tiba saja dia merasa ada yang duduk didepannya, saat mengangkat kepalanya, Juan kaget.
"Astaga..."
"Hei, bebz. Do you miss, me ?"
"Becca, ngapain lo di resto cepat saji ?" tanya juan kaget, melihat Becca sudah ada didepan wajahnya, setaunya Becca adalah orang yang sangat mementingkan penampilan, jadi suatu hal yang mustahil melihat Becca ada direstoran cepat saji.
"Yang ulang tahun sodara gue, lo kagak liat namanya ?" tanya Becca sambil menunjuk banner ucapan selamat ulang tahun untuk Tisa Nata.
"Oh.."
Becca duduk didepan Juan sambil menatap Juan lekat-lekat. Juan memang tidak setampan Adipati, tapi dia memiliki kharismanya tersendiri yang mampu membuat wanita bertekuk lutut dihadapannya.
"Gue minta info tentang Taca."
"Ngak punya," jawab Juan ketus, dia malas terlibat dengan masalah cinta segitiga sahabatnya.
"Bohong, gue yakin 100% Adipati dapat info soal Taca dari lo."
Juan hanya menghela napas, Becca bukan wanita bodoh yang bisa ditipu seenaknya, tapi Juan benar-benar sedang tidak bernafsu melibatkan diri dengan masalah Adipati.
"Gue tau semua info Taca, tapi buat apa gue kasih tau lo. Ngak ada untungnya."
Becca tersenyum licik kearah Adipati, "Lo lagi deket sama sahabatnya Taca 'kan."
Deg
Jantung Juan berdetak cepat, Juan mulai was-was dengan arah pembicaraan Becca.
"Apa jadinya yah, kalau dia tau kalau kamu itu..."
"D*MN Becca, what do you want ?" Potong Juan, dia benar-benar tidak ingin ada orang yang membeberkan rahasianya kepada Iis.
"All about Taca, listen to me, Juan. SEMUANYA...!!!" ujar Becca sambil menatap Juan Tajam.
Juan hanya bisa diam, kepalanya sakit. Kalau dia berikan semua infonya bisa habis dia di maki-maki Adipati. Juan tau dengan pasti Adipati pasti akan melindungi Taca habis-habisan.
"Namanya Taca, dia kerja diperusahaan gue. Umurnya 25 tahun, dia staff HRD. Udah gitu doang, apalagi ? Kalau lo mau tau dia tingal dimana, lo tau alamat Adipati ? Nah, mereka udah tinggal bareng di apartemen Adipati."
Mendengar penjelasan Juan, rasa iri dan dengki langsung menyelusup kedalam dada Becca, selama dekat dengan Adipati, mana pernah Becca bisa tinggal dengan Adipati di apartemennya, untuk masuk kedalam apartemennya saja susah. Yang ada dia malah di usir !.
"Udah itu doang yang gue tau, selebihnya gue ngak tau apa-apa," dusta Juan.
Senyuman manis langsung terbit di wajah Becca. "Berarti Taca kenal Jules, oke thank's, Ju. Bye," Becca bangkit dari kursinya kemudian mengecup pipi Juan dan berlalu dari sana.
Juan hanya bisa memijat kepalanya saat Becca meningalkan mejanya, tak sadar dari tadi Iis memperhatikan dirinya.
•••
Becca back, dengan rencana busyuknya 🙈🙈
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
dah gtu aj deh,q klo komentar panjang2 suka binun 🤭..