" mas, apa kamu benar benar tidak ingin memiliki anak?"
" tidak perlu terburu-buru sayang, aku mau Kita menikmati waktu berdua dulu"
Rani hanya bisa pasrah saja saat mendengar jawaban dari suaminya. dia berfikir mungkin memang suaminya masih ingin menikmati waktu berdua.
namun hati nya seketika hancur saat melihat foto foto pernikahan suami nya dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01_
seorang wanita sedang duduk di ranjang nya melihat foto foto keponakan nya yang di kirim oleh kakaknya.
wanita itu adalah Rania ratu sky. Wanita yang sudah menikah selama 2 tahun namun tidak kunjung memiliki anak. Padahal dia sudah sangat ingin menjadi seorang ibu.
Rani menoleh saat mendengar suara pintu walk in closet terbuka dan terlihat suaminya keluar Dengan pakaian santai.
" sayang " panggil Rani
Rani meletakkan ponselnya di atas nakas lalu merubah posisi duduknya menjadi duduk tegak. Dia melihat suaminya yang berjalan mendekati nya.
" ada apa sayang?" tanya Danil.
Danil duduk di samping istrinya, mencium kening Rani penuh kasih sayang. dia membawa kepala Rani untuk bersandar pada bahunya.
" sayang , kamu benar benar tidak ingin memiliki anak? " tanya Rani.
Pertanyaan serupa sering Rani tanyakan. namun jawaban Danil tetap sama. Rani berharap kali ini Danil sudah siap untuk memiliki anak.
" sayang, pernikahan kita baru 2 tahun. Kita tidak perlu terburu-buru. Aku ingin menikmati waktu bersama mu lebih lama lagi" ujar Danil mengusap kepala Rani dengan lembut.
Rani hanya bisa pasrah mendengar jawaban suami nya. Dia tidak ingin memaksa takut nanti akan terjadi pertengkaran. Selama 2 tahun pernikahan, mereka tidak pernah bertengkar.
Rani akui, Danil adalah suami yang baik. Sikapnya lembut dan penuh kasih sayang. sangat sabar dalam menghadapi tingkah laku Rani. Danil tidak pernah meninggikan suaranya selama mereka bersama.
" sayang, besok pagi aku harus pergi ke Rusia untuk melakukan pekerjaan" ujar Danil.
" berapa hari? Aku boleh ikut nggak? " tanya Rani.
Rani bosan berada di rumah terus. dia ingin liburan ke luar negeri. bukan hanya jalan jalan di kota ini saja.
" maaf sayang, aku tidak bisa membawa mu. Nanti setelah kembali dari Rusia aku akan membawa mu liburan kemana pun yang kamu mau" ujar Danil " aku disana mungkin selama satu Minggu. tapi aku akan berusaha untuk cepat pulang"
Rani mengangguk paham. Meskipun harus berjarak dengan suaminya selama satu Minggu tidak papa. Mereka sudah terbiasa berjauhan karena Danil sibuk kerja. lagian Danil selalu menepati janjinya, nanti mereka akan liburan.
••••••••••
Rani mengantarkan suaminya ke bandara. Rani memeluk suaminya erat sebagai perpisahan. Jika mereka memiliki anak mungkin Rani tidak akan kesepian karena memiliki teman. namun sayangnya dia tidak memiliki nya.
" jaga dirimu, aku akan mengabari mu jika sudah tiba di Sana" ujar Danil.
" iyaa, aku menunggu kabar mu" ujar Rani.
Danil tersenyum lalu mencium kening Rani. " i love you " ujar Danil terdengar tulus.
" i love you more " balas Rani.
danil pun segera pergi membawa koper nya. Rani berbalik pergi meninggalkan area bandara setelah Danil tidak lagi kelihatan.
hari hari Rani hanya di habiskan di rumah. dia hanya sendirian di temani bibik. Jika bosan dia akan keluar untuk menghibur diri. Hidupnya memang enak menjadi istri dari pewaris tunggal daswara.
hari ini, Rani menemui teman Danil sekaligus teman SMA nya. tadi Rani mendapatkan kabar jika sahabat mereka itu baru saja tiba di Korea dan mengajak bertemu.
" hy" sapa Rani saat tiba di cafe tempat mereka bertemu.
" hy Rani, lama tidak bertemu" ujar raja
Raja Marvel Michelle, sahabat nya rani dan Danil. Mereka bersahabat bertiga sejak SMA sampai sekarang. namun saat berkuliah Danil dan Rani berpacaran dan menikah setelah lulus S2.
Hanya Marvel dan Danil yang lulus S2. Sedangkan Rani tidak. Rani hanya lulusan S1 karena dia tidak memiliki biaya.
" terakhir kali ketemu saat acara pernikahan ku dan Danil bukan? 2 tahun yang lalu" ujar rani.
Rani duduk di kursi yang ada di depan Marvel. Jarak mereka hanya di halangi oleh sebuah meja bundar yang ukuran sederhana.
" yaa, dan sekarang kamu sudah semakin cantik" puji Marvel.
Rani tidak salting di puji Marvel karena marvel sudah sering memuji nya. jadi Terasa biasa saja tidak ada yang istimewa. bagi Rani itu hanya basa basi khas Marvel.
" thanks untuk pujiannya" ujar rani
" anytime" balas Marvel " mau pesan apa?"
Rani mengambil menu dan melihat lihat menu yang tersedia di cafe itu. Marvel duduk di tempatnya menatap rani yang terlihat fokus membaca menu.
diam diam, tanpa sepengetahuan rani. Marvel memotret wajah cantik Rani. dia tersenyum tipis saat melihat hasil potret nya.
" aku mau matcha saja" ujar Rani meletakkan menu itu kembali di atas meja.
" ternyata tidak ada yang berubah, selera mu masih sama" ujar Marvel " aku pesan dulu" ujarnya lalu segera pergi untuk memesan.
Tidak lama Marvel kembali. Mereka kembali berbincang sambil menunggu pesanan mereka tiba. Tidak lama satu gelas kopi dan satu gelas matcha tiba. Lengkap dengan satu potong kue redvelvet kesukaan Rani.
Padahal rani tidak memesan kue namun Marvel berinisiatif sendiri. Itu memang sudah terbiasa Marvel lakukan semenjak mereka bersahabat. namun Rani tidak menyangka jika sifat Marvel tidak berubah sama sekali.
" untuk aku?" tanya Rani memastikan tidak ingin kepedean.
" hmm" jawab Marvel mengangguk pelan.
Rani tersenyum cerah dan segera mengambil cake tersebut dan memakan nya sedikit demi sedikit.
"rasanya sangat enak, sudah lama aku tidak memakan nya" ujar Rani.
kening Marvel berkerut binggung. Sudah lama tidak memakan nya? Padahal itu hanya cake kenapa Rani jarang memakan nya?
" kenapa kamu tidak pernah memakan nya?" tanya Marvel penasaran.
" kamu tahu sendiri, Danil tidak suka cake rasa redvelvet. Dia lebih suka rasa coklat "
Hanya karena itu? Demi apa? hanya karena Danil tidak menyukai nya Rani sampai tidak membeli nya? Secinta itu rani pada Danil.
" oh ya, aku punya sesuatu buat kamu" ujar Danil .
" apa?" tanya Rani pemasaran.
Marvel mengambil sebuah kotak kado berukuran sedang berwarna hitam di balut pita hitam. Marvel menyerahkan nya pada Rani.
" bukanya saat kamu tiba di rumah" ujar Marvel " saat melihat isi nya kamu harus menyiapkan mental mu, jika butuh teman kamu bisa menghubungi ku"
Kening Rani berkerut binggung. dia jadi penasaran apa isinya? kelihatan nya menyeramkan. Apa isinya binatang? tidak mungkin kan Marvel memberikan dia hal berbahaya.
" apa isinya? apa ular? atau kecoa?" tanya Rani.
" lebih seram dari pada itu " jawab Marvel" tidak usah di pikirkan sekarang. Nikmati saja matcha mu" ujar Marvel.