NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:867
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Bingung

Hari berlalu berganti musim bulan berganti , pertumbuhan dan perkembangan setiap anak sangat berpengaruh dalam pergaulan .

Begitu juga dengan Ira ketika menginjak semester akhir ia merasa mendapat suatu tantangan yang luar biasa . Di akhir semester ia merasa berat dan ingin menyerah karena saingannya cukup ketat apalagi saat ini semua siswa kelas dua di suruh mengisi formulir memilih jurusan ketika nanti naik kelas tiga .

"Aku milih jurusan apa ya , kalau IPA kan ada fisika , kimia , matematika , pasti banyak sekali rumus yang di hapal kalau IPS kan gak ada rumus segitu banyaknya paling juga akuntansi doang huhh ," Kelu Ira melihat formulir dengan perasaan bingung .

"Ra , kamu pilih jurusan apa ?" tanya Ana melongok melihat kertas formulir di tangan Ira . "Kok belum di isi ?' tanya nya lagi .

"Aku bingung mau masuk jurusan apa ," jawab Ira membolak-balikkan kertas tersebut .

"Kamu menguasai pelajaran apa di tulis aja ngapain mikir lama-lama ," katanya dengan santai .

Sedangkan Ira masih bingung , di sisi lain ia ingin masuk ke jurusan IPA di sisi lain ingin masuk ke jurusan IPS . Tiba-tiba guru wali kelas masuk memberi arahan kepada siswa dan hari ini belum ada tugas apapun .

"Oke buat kalian segera mengumpulkan formulir langsung ke kantor meja saya ," kata guru wali kelas kemudian pergi keluar dengan langkah lebar .

"Siapa yang sudah selesai kumpulkan di meja guru nanti biar aku yang mengantar ke kantor ," kata Danang . Semua siswa segera menyelesaikan mengisi formulir dan dikumpulkan di meja guru .

Dengan hati ragu Ira mengisi formulir lalu mengumpulkan di meja guru . “Sudah semuanya , kalau begitu aku antar formulir ini ke kantor ," kata Danang berjalan keluar kelas menuju kantor .

Ruang kelas riuh dengan suara siswa entah apa yang mereka bahas Ira tidak ikutan ngobrol bukan tidak mau hanya saja tidak terbiasa ngobrol panjang kali lebar .

Hari itu pulang lebih awal , semua siswa pulang dengan beramai keluar dari sekolah , ada yang pergi ke rumah teman , ada yang pergi sekedar main , ada juga yang langsung pulang .

"Ira ," panggil Ifa berjalan mendekati Ira . "Ada apa ?" tanya Ira menoleh ke belakang .

“Ke pasar yuk jajan Es dawet , panas gini enak kali minum es ," kata Ifa dengan wajah senang , Ira nampak berpikir duh uangku hanya cukup buat ongkos nih batin Ira .

“Enggak dulu , Fa . Uangku gak cukup ," kata Ira merogoh saku melihat uangnya yang tinggal buat ongkos .

"Ya sudah kalau begitu kita pulang saja ,“ kata Ifa kemudian .

Mereka akhirnya pulang bareng berjalan menuju angkutan umum seperti biasa .

“Fa , duluan ya ," pamit Yani kepada Ifa teman satu kelas dengan Ifa .

“Oke sip," jawab Ifa melambaikan tangannya .

Pemandangan itu tak lepas dari perhatian Ira . Ada sesuatu yang beda dipenglihatannya , hatinya terharu . Nina tiba-tiba terlintas wajah sesorang dalam benak Ira .“Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menerima amal ibadahmu ," doa Ira dalam hati .

Ira dan Ifa naik mobil angkutan umum . Tidak lama kemudian mobil tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata setelah semua siswa masuk ke dalam dan duduk dengan nyaman .

Dalam mobil tersebut selalu heboh dengan suara canda Kokoh sepanjang perjalanan pulang , mereka semua yang ada di dalam mobil sangat terhibur meskipun cuaca terik maupun hujan .

Sampai di rumah Ira langsung beristirahat sambil makan , Ifa masuk ke rumah Ira setelah memberi salam . Ia sudah menganggap rumah sendiri sambil melihat Ira makan ia ikut makan karena apa yang di makan Ira terlihat sangat enak padahal cuma makan sama ikan asin dan sambal .

“Enak sekali , apalagi kalau pakai pete hemm mantab sekali ," kata Ifa memberi ide .

"Tapi gak ada petenya ," sahut Ira sambil makan dengan lahap lalu menghabiskan makannya dan mencuci piring bekas ia makan .

Ifa masih makan dan nambah porsi makannya membuat Ira melongo ." Enak sekali nih ," kata Ifa lalu menghabiskan makannya .

“Kalau mau nambah lagi , silahkan !" kata Ira berjalan keluar menuju teras depan duduk di sana .entah kenapa setiap melihat Ifa hatinya merasa tidak nyaman .

Semenjak ia di cuekin perasaannya sudah lain , Ira menjadi cuek dan menjauh jika keadaannya tidak bisa lagi seperti dulu ..

Ruli datang dan ikut duduk bersama mereka dan langsung terlibat obrolan yang membuat Ira merasa dicuekin . Benar saja ketika mereka berdua saling ngobrol Ira menyahut saja tidak ditanggapi . Justru mengalihkan topik pembicaraan .

Ira masuk ke dalam rumah pergi ke kamar dan kembali bergelut di buku diary , airmatanya mengalir begitu saja sedangkan jarinya mulai menulis di setiap baris kertas kosong dengan lancar .

Semua uneg-unegnya ia keluarkan dan di tulis di diary , sampai ia ketiduran di meja belajar , ketika bangun tubuhnya terasa kaku tangannya kebas .Ira merintih kesakitan yang luar biasa .

Ira bangun dan keluar dari kamar , seketika melihat kursi di depan tidak ada siapa-siapa membuatnya berprasangka buruk terhadap temannya . "Kalian dekat banget , apa kalian pacaran . Kalaupun ia kenapa selalu mengajak aku duduk bareng kalian bikin aku cemburu saja ,“ gumam Ira .kemudian pergi ke kamar mandi .

Menjelang malam hari Ira duduk di teras , ia melihat dua cowok berjalan lalu berdiri di depan rumah Ira .

"Kenapa berdiri di situ masuk saja gak apa-apa kok ,“ kata Ira menyuruh masuk dua cowok tersebut .

"Iya , kita di sini saja ," kata salah satunya . "Tuh ada Kakaku tidak usah malu , anggap rumah sendiri ," kata Ira dengan santai meskipun tidak mengenal mereka . Mereka hanya tersenyum saja mendengar perintah Ira .

Kemudian mereka masuk dan duduk dekat pintu nonton televisi . Yaman sedang menonton acara sepak bola dan sudah menjadi kebiasaannya , sedangkan yang menonton tidak hanya cowok ada ibu-ibu dan anak-anak tapi karena sikap Yaman kekeh dengan pendiriannya akhirnya mereka yang menonton pada pulang tinggalah para cowok yang menonton .

Di ruang televisi itu ramai suara cowok yang heboh menonton sepak bola . Sedangkan di luar Ira bersama Ruli yang baru pulang dari rumah saudaranya .

"Tumben temani aku duduk ," batin Ira kemarin hatinya senang sekarang rasa itu hilang ketika Ruli lebih memilih duduk dan ngobrol bersama Ifa .

"Kok enggak masuk ,di luar dingin ," kata Ruli tersenyum . "Aku sedang ingin di luar saja ," sahut Ira dengan wajah sendu .

Tiba-tiba datang Erlan dan dua teman ikut duduk tanpa permisi membuat Ira tidak nyaman padahal sedang berdua dengan Ruli .

"Boleh kan kami ikut duduk di sini ?" tanya Erlan dengan santai sedangkan dua temannya hanya senyum . Ira menjawab menganggukkan kepala sungkan .

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!