NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Pacar Bayaran

Menikahi Mantan Pacar Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Haryani

Ardi adalah asisten CEO. Ketika SMA Ardi pernah membayar seorang gadis untuk menjadi pacar bayaran.

Gadis itu ialah Ayasha dan Ayasha sangat menikmati perannya saat itu.

Namun setelah tujuh tahun berlalu Ardi kembali dipertemukan dengan Ayasha. Ternyata mantan pacar bayarannya ialah putri CEO di perusahaan tempat Ia bekerja.

Dunia seperti terbalik. Untuk membatalkan pertunangan dengan sang kekasih Ayasha memberi Ardi sejumlah uang.

"Apa kamu sedang membayarku?" Ardi.

"Ya, jadilah suamiku, Ardi!" Ayasha.

Simak ceritanya hanya di novel Menikahi Mantan Pacar Bayaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 11 Peringatan Ardi

Mendengar perkataan Inara, Ardi jadi penasaran apa saja yang Ayasha lakukan hingga ibunya menyukai Ayasha.

"Apa saja yang dia lakukan saat bertemu ibu?" tanya Ardi.

"Kak Ayasha hanya menyapa ibu lalu mengobrol sebentar," jawab Inara namun Ardi tidak percaya.

Bila hanya itu yang Ayasha lakukan tidak mungkin ibunya menyukai Ayasha setelah sekali bertemu.

Ardi tidak ingin ibunya berharap banyak pada Ayasha sebab Ia dan Ayasha tidak ada hubungan apa-apa dan tidak mungkin bersama.

"Ini yang pertama dan terakhir kalinya dia datang. Jangan biarkan dia datang lagi kerumah kita, kakak nggak mau dia datang lagi."

"Loh, kenapa, Kak?" tanya Inara bingung.

Ia jadi teringat perkataan Ayasha tadi pagi yang melarang dirinya memberitahu Ardi.

"Nggak apa-apa. Pokoknya jangan biarkan dia datang apalagi bertemu ibu dan membuat ibu berharap padanya," jelas Ardi namun Inara belum cukup puas dengan penjelasan itu.

Inara menatap punggung sang kakak yang meninggalkannya.

"Kalau nggak ada hubungan nggak mungkin kak Ardi melarang kak Ayasha kerumah," gumam Inara.

Ardi yang meninggalkan Inara segera menemui sang ibu yang ternyata sudah tertidur pulas.

Khawatir kehadirannya mengganggu tidur sang ibu Ardi memilih keluar dan masuk kekamarnya.

Melepas kancing kemeja Ardi lalu duduk ditepi ranjang dan mengeluarkan ponsel.

Ardi menghembuskan nafas kasar menatap foto dirinya bersama Ayasha 7 tahun yang lalu.

Lalu Ardi hendak menghapusnya namun Ia urungkan sehingga beralih membuka daftar kontak dan mencari nomor ponsel Ayasha sewaktu SMA lalu menghubunginya.

Ardi pikir nomor ponsel Ayasha sudah tidak aktif akan tetapi Ia salah. Nomor ponsel Ayasha masih aktif dan Ayasha menjawabnya.

"Assalamualaikum," ucap Ayasha disebrang telepon.

Mendengar ucapan salam Ayasha membuat jantung Ardi berdegup cepat.

'Ternyata kamu juga masih menyimpan nomor ponselku,' batin Ardi senang.

Namun Ardi tersenyum miris setelah mendengar Ayasha kembali berbicara.

"Maaf, dengan siapa ini?" tanya Ayasha.

Ardi menghembuskan nafas berat dan menyadarkan dirinya bahwa Ayasha tidak mungkin masih menyimpan nomor ponselnya.

Apalah dirinya bila dibandingkan dengan Ayasha yang seorang penerus perusahaan besar.

'Siapa kamu Ardi, Ayasha mana mungkin masih menyimpan nomormu,' batin Ardi.

"Tolong jangan datang lagi kerumahku," ucap Ardi.

"Ardi?" tanya Ayasha yang mendengar suara Ardi.

"Ya, aku Ardi. Tolong jangan datang lagi kerumahku," ucap Ardi mengulangi.

Ayasha disebrang telpon terdiam. Lalu teringat Ardi yang sudah menikah.

"Ke-kenapa aku nggak boleh datang kerumahmu lagi?" tanya Ayasha.

"Aku nggak mau kedatanganmu menimbulkan salah paham pada hubungan kita," jelas Ardi.

"Apa kamu sedang memperingatiku?" tanya Ayasha.

"Anggap saja begitu."

Ucapan Ardi sangat melukai Ayasha sehingga Ia tersenyum getir.

Ayasha pikir Ardi menghubunginya untuk membahas hal lain tapi ternyata untuk memperingatinya agar tidak mendatangi rumah Ardi lagi.

"Baiklah kalau itu yang kamu mau. Aku nggak akan mendatangi rumahmu lagi."

Entah mengapa mendengar perkataan Ayasha Ardi merasa sedih sekaligus bersalah namun Ia harus tegas pada Ayasha agar sang ibu tidak berharap padanya.

Ayasha terlalu tinggi untuk Ia raih selain status sosial mereka yang berbeda Ardi juga tidak yakin Ayasha menyukainya.

Dulu Ayasha menerimanya karena Ia membayarnya. Akan tetapi kini Ayasha jauh diatasnya dan akan mencari seseorang yang setara dengannya.

Menghempaskan tubuhnya keranjang Ardi masih menggenggam ponsel miliknya.

"Ya, keputusanku ini sudah tepat," gumamnya meyakinkan diri sendiri.

...***...

Ayasha datang kerumah sakit setelah melaksanakan shalat subuh. Perkataan Ardi tadi malam terus terngiang ditelinga membuatnya sulit untuk terlelap.

"Ayasha, pagi sekali kamu datang, Nak?" tanya Brian yang baru bangun tidur.

Brian menjaga Savana semalaman sehingga tertidur disofa.

"Sengaja, Dad, aku ingin cepat-cepat melihat keadaan Mommy," ucap Ayasha.

"Mommy kamu sudah nggak apa-apa, Sayang. Jam 08.00 nanti sudah boleh pulang," ucap Brian membuat Ayasha senang.

"Alhamdulillah, Mommy sudah boleh pulang," ucap Ayasha lalu meletakkan bawaannya keatas meja dan segera menghampiri Savana.

"Ini apa?" tanya Brian melihat bawaan Ayasha.

Ayasha menoleh.

"Itu aku bawakan Daddy baju ganti sama sarapan buat kita," ucap Ayasha.

Lalu Brian membongkar bawaan Ayasha.

Ayasha duduk di tepi ranjang Savana.

"Mommy kalau sudah pulang kerumah harus banyak istirahat. Jangan terlalu capek. Biar aku yang urus butik Mommy sambil belajar diperusahaan Daddy," ucap Ayasha namun Savana menggeleng.

"Kamu nanti terlalu capek, Nak. Belum lagi kamu harus mengurus caffe yang baru kamu buka. Mommy nggak mau kamu kecapekan," terang Savana.

Brian yang mendengar perkataan keduanya segera menengahi sebelum ada perdebatan.

"Sudah-sudah kalian tidak usah berdebat. Masalah butik biar Daddy yang urus. Sayang, nanti kamu istirahat saja di rumah," ucap Brian menatap Savana.

Mau tidak mau Savana mengangguk membuat Ayasha merasa lega.

Lalu Ayasha mengambil bubur yang Ia bawa dari rumah.

"Sekarang, Mommy makan, ya," ucap Ayasha lalu menyuapi sang ibu hingga habis dan membantu meminum obat.

Setelah diperiksa oleh dokter Savana benar-benar boleh pulang sehingga Ayasha membereskan bawaannya.

"Biar saya bantu."

Suara familiar itu membuat Ayasha menghentikan gerakan tangannya.

"Ardi?"

Ardi mengambil alih tas ditangan Ayasha membuat jarak mereka begitu dekat dan Ayasha bisa menghirup aroma parfume Ardi.

"Ada lagi?" tanya Ardi namun dijawab gelengan kepala oleh Ayasha.

Ayasha tidak tahu Ardi akan datang kerumah sakit sehingga kedatangan Ardi cukup membuat Ayasha terkejut.

Ardi dihubungi oleh Brian untuk membawakan berkas yang perlu ditanda tangani kerumah sekaligus membantu Brian membawa Savana pulang dari rumah sakit.

Setelahnya mereka keluar dari ruang rawat.

Sementara Brian mendorong kursi roda Savana, Ardi dan Ayasha berjalan dibelakangnya.

"Ayasha, kamu pulang sama Ardi. Daddy sama Mommy pulang sama pak Iwan," titah Brian begitu mereka tiba di parkiran rumah sakit.

"Tapi, Dad-"

Ayasha ingin menolak namun Brian lebih dulu meninggalkannya dan masuk kedalam mobil.

Ayasha menatap Ardi. Ia tengah berusaha melupakan Ardi dan menjaga jarak namun selalu saja ada moment yang membuat mereka bersama.

"Bisa saya minta kunci mobilnya?" tanya Ardi menyadarkan Ayasha dari lamunannya.

Dengan berat hati akhirnya Ayasha memberikan kunci mobilnya pada Ardi.

"Silahkan." Ardi membukakan pintu untuk Ayasha.

Ayasha masuk kedalam mobil dan memalingkan wajah enggan menatap Ardi.

Setiap menatap wajah Ardi Ayasha teringat dengan Devan yang begitu mirip dengan Ardi.

'Mereka benar-benar mirip,' batin Ayasha.

Tiba-tiba terdengar suara ponsel Ayasha membuat Ardi yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Ayasha.

Ayasha menatap layar ponsel miliknya yang berbunyi.

Barra kembali menghubunginya namun Ayasha menolak panggilan dan menghela nafas berat.

Ardi penasaran dengan apa yang terjadi pada Ayasha namun Ia menahan diri untuk bertanya sebab hal itu diluar pekerjaan.

1
Dwi Winarni Wina
Akhirnya sah dan halal juga ardi dan aya resmi menikah,
Dwi Winarni Wina
Ardi mendadak skl menyiapkan acara pernikahannya dan syukurlah ibunya ardi telah sadar dan operasi lancar...
dika edsel
ada gajah ada belalai
burung tekuku makan kedelai
ucap selamat kepada mempelai
siap tempur sampai lemas terkulai

kabooooorrr 🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
Dwi Winarni Wina
Aya mau menikah sm ardi, pede skl barra sudah persiapkan gedung pertunangan...
dika edsel
ardi nih sebenarnya niat nikah bneran krn cinta ayasha atau cuma menikahi krn udah dibayar aja.?? kok aku ngerasa sikapnya tetap dingin, apa karakternya begitu atau cuma perasaan ku aja..
Zahroni Maskur
bagus+menarik
Tri Haryani: Terima kasih sudah berkenan mampir di karya ini 🥰
total 1 replies
dika edsel
sebenarnya kasian barra,dia yg paling antusias bertunangan tp ujung2nya kecewa tp kan salah sendiri udah ditolak eh malah maksa..,dia juga pernah selingkuh atau bahkan sudah pny anak..?? gktau nih klo sibara tau ayasha besok nikah,setantrum apakah dia..pasti ngancem2 gk jelas secara kan dia anak orkay..
Dwi Winarni Wina
Saya suka karyanya sangat bagus dan luarbiasa....
Dwi Winarni Wina: sama2 Kak...
Tri Haryani: Terima kasih sudah berkenan membaca karya ini.
total 2 replies
Dwi Winarni Wina
Lanjut thor update lg jgn lama2 ditunggu ya....
Tantangan buat ardi hrs mencari investor agar perusahaan tidak goyah....
Dwi Winarni Wina
Ardi akan melamar aya dan bicara sm orgtua aya....
Dwi Winarni Wina
Aya sangat mencintai Terima aja tawaran jd suaminya...
Dwi Winarni Wina
Aya melamar ardi jd suaminya
..
Dwi Winarni Wina
Aya tidak mau bertunangan sm sibara tukang selingkuh itu...
Dwi Winarni Wina
Aya ketemu sibara
Dwi Winarni Wina
mana mau ngaku bara selingkuh...
Dwi Winarni Wina
Aya senang skl digendong sm Ardi kesempatan tidak disia-siakan...
Dwi Winarni Wina
Menikah sm ardi Aya...
Dwi Winarni Wina
Itu kakaknya Ardi dan ponakannya Ardi aya
Dwi Winarni Wina
aya msh salahpaham aja dikira Ardi sudah menikah dan punya anak, makanya selidiki dulu aya...
Dwi Winarni Wina
Aya putri horang kaya tp tidak memandang status kaya/miskin Ardi, yg penting bagi aya Ardi sangat bertanggungjawab mampu membuat bahagia aya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!