NovelToon NovelToon
Jalan Abadi

Jalan Abadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:26.2k
Nilai: 5
Nama Author: RiZESheall

Kesenjangan sosial antara mereka orang biasa dan kaya, terlihat terlalu jelas. Di dunia yang kuat memakan yang lemah, benar-benar membuat mereka yang lemah hanya bisa berlutut.
Dengan takdir yang aneh, perlahan berubah ke arah yang lebih besar. Yun Fei murid biasa di sekte awan biru dengan bakat yang rendah, dia memulai jalannya mencapai puncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RiZESheall, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senyum Yang Indah

Pagi itu matahari telah terbit dengan cerahnya, dengan suasana yang sepi dan tenang, Yun Fei tidak terbangun dari semalam sampai pagi ini.

Dengan suasana yang sepi dan nyaman itu, Yun Fei merasa tenang akan hal itu. Bahkan dirinya yang selalu memiliki waktu untuk bangun sebelum matahari terbit, dia sampai melewatkan hal itu.

Bangun dan menguap, mengusap matanya yang terasa masih lengket. Yun Fei lalu menggelengkan Qi air dari kelima elemen, bola air ditangannya dan membasuh wajahnya.

Hahhh... Meregangkan tubuhnya yang masih lemas, dan membuat dirinya nyaman dengan hari barunya.

Saat dia hendak melangkah dari kamar itu, Yun Fei tanpa sadar menyebarkan kesadaran ilahinya. Dia juga menyebarkan kesadaran ilahinya sampai batasnya, dan merasakan kehadiran seseorang yang baru saja berhenti tepat di depan pintu kediamannya itu.

Mengerutkan keningnya, Yun Fei mengangkat wajahnya. " Ini seorang wanita... Murid... Siapa ini? Seingat ku, aku tidak mengenal auranya..."

Yun Fei sedikit terkejut dan bingung, dalam jangkauan kesadaran ilahinya, didepan pintu kediamannya itu ada seorang wanita yang berdiri didepan. Yun Fei tidak menggunakan kesadaran ilahinya dengan penuh dan tidak mengetahui penampilan wanita itu, namun dia tau kalau itu adalah seorang wanita.

Aura dari wanita itu tampak asing baginya, dan Yun Fei juga tidak pernah begitu akrab dengan seorang wanita didalam sekte ini. Jika itu seorang murid wanita, yang Yun Fei pernah berbicara dengannya hanya Bi Che'er kemarin, yang mengantarnya ke kediaman baru miliknya.

Suara ketukan pelan pada pintu...

Mendengar suara ketukan di pintu, Yun Fei menghela nafas dan lalu pergi ke depan dan membuka pintu itu.

Pintu terbuka, dan Yun Fei melihat wanita itu didepan. Yun Fei mengenali penampilan wanita itu, wanita yang cantik itu dengan suasana yang dingin disekitarnya, itu adalah Mu Huayin, kakak senior Mu Huayin yang terkenal, dan juga anak dari master sekte itu sendiri.

" Ah... Ka-kakak senior Mu..." Spontan Yun Fei memanggil dengan panggilan kakak senior seperti itu.

Mu Huayin yang terkenal cantik dengan kepribadian yang dingin, berdiri di depan kediaman baru milik Yun Fei.

Melihat Yun Fei itu dan juga mengenalinya, Mu Huayin matanya menyapu pada Yun Fei dari atas sampai bawah. " Kau, Yun Fei bukan?"

Ah... Yun Fei sedikit terdiam sesaat dan mengangguk tanpa sadar. Mata Yun Fei melirik ke arah Mu Huayin yang tampak biasa melihatnya, dengan aura yang dingin disekitarnya dan tidak memperhatikan hal lainnya, seakan jika ada perkelahian disekitarnya, dia tidak akan tergerak dan menatap apa yang ada didepannya.

Melihat kakak senior cantik yang menjadi pemujaan bagi setiap murid laki-laki di sekte, Yun Fei tidak tau apa yang membuatnya datang kepadanya.

" Apa kau akan membiarkanku berdiri di sini, dan tidak akan mempersilakan aku masuk?" Suara Mu Huayin terdengar dingin.

Mata Yun Fei terangkat dan terkejut. " Ah... Baiklah kakak senior Mu, kalau begitu silahkan masuk..." Yun Fei dengan pasrah dan tidak menolak, mempersilakan Mu Huayin masuk kedalam kediamannya.

Dengan santai dan biasa, Mu Huayin masuk kedalam tanpa berlama-lama.

Melihat Mu Huayin masuk kedalam kediamannya dan duduk di ruang tamu dengan santainya, mata Yun Fei sedikit berkedut, dia dengan canggung menutup kembali pintu dan masuk.

Suasana disekitar Mu Huayin tampak dingin, dan melihat itu Yun Fei merasa tidak bisa begitu saja berbicara.

" Um... kakak senior Mu, apa kau ingin teh?" Yun Fei mencoba memecahkan kecanggungan yang sepi itu.

Mu Huayin mengangguk singkat. " Ya."

Jawaban yang singkat dan tidak berlama-lama,

Mulut Yun Fei seakan ingin mengatakan sesuatu lagi, namun dia menghentikan itu dan pergi kebelakang.

Di ruang belakang itu, Yun Fei mengeluarkan sebuah teko air dan dua cangkir, dan menyeduh teh yang pernah dia beli sebelumnya di kota Plum.

Duduk di kursi di ruang tamu itu, mata Mu Huayin menyapu seluruh ruangan itu. Meski sendirian begitu, tatapannya pun tampak tenang dan dingin.

Setelah beberapa menit, Yun Fei kembali dan menyodorkan cangkir ke arah Mu Huayin di meja dan untuk dirinya sendiri, lalu menuangkan teh pada Mu Huayin terlebih dahulu.

" Silahkan kakak senior Mu..."

Mu Huayin dengan entengnya, mengambil itu dan langsung menyesapnya.

Melihat itu, Yun Fei menelan ludah dan menggelengkan kepalanya, dia lalu mengangkat cangkir dan menyesap teh dan melihat ke arah lain.

Setelah menaruh kembali, Mu Huayin melirik ke arah Yun Fei dengan dingin.

Dia hanya diam dan tidak mengatakan apapun, dan dari awal Mu Huayin sangat sedikit sekali untuk berbicara. Itu membuat Yun Fei canggung dan bingung dan bertanya-tanya.

Mu Huayin melihat kecanggungan Yun Fei itu dan dia menyunggingkan senyum kecil yang terlihat manis. " Tidak perlu canggung seperti itu padaku, aku hanya datang dan ingin melihat murid yang luar biasa dengan bakat yang cukup tinggi."

Yun Fei sedikit membuka mulutnya, dan terpana melihat sekilas wajah Mu Huayin yang tersenyum itu.

" ... Kakak senior Mu,... Kau bisa tersenyum dengan indah seperti itu?" Yun Fei dengan berani.

" Ku pikir, kau adalah orang yang sangat dingin dan tidak akan tersenyum seperti itu..."

Di dalam sekte awan biru, semua murid telah mendengar kalau kakak senior Mu Huayin ini, yang menjadi pemujaan bagi murid-murid sekte, dia terkenal dingin dan tidak pernah tersenyum pada yang lain.

Mu Huayin menyilangkan kedua tangannya, dan kembali dengan wajah dinginnya. " Aku selalu merasa tidak nyaman dengan para murid-murid laki-laki yang tampak mengejar-ngejar ke arahku."

Mengatakan itu, wajah Mu Huayin sedikit kesal, dan setelah itu dia menjadi terlihat sangat kesal lagi.

" Apalagi dengan si Gu Chang Yao bajingan itu, dia selalu mengejar-ngejar ku."

" Jika saja aku tidak memiliki hal seperti seorang putri master sekte, sudah ku hancurkan Gu Chang Yao itu..."

Saat membicarakan Gu Chang Yao yang mengganggunya terus, Mu Huayin memancarkan aura yang kejam dan terlihat ingin memukul seseorang.

Yun Fei terkejut mendengar itu, dan menjadi waspada. Dia juga tidak menyangka kalau Mu Huayin akan mengatakan hal itu.

" ... Um, tapi kakak senior Mu, kenapa kau tampak santai dan mau mengatakan hal itu padaku?" Mata Yun Fei bingung dengan Mu Huayin.

Mu Huayin menoleh dan melihat ke arah Yun Fei. " Hmm, itu mungkin karena kau tidak terlihat seperti mereka-mereka itu, yang mempunyai mata yang terus menatap ke arahku."

Mu Huayin telah sejak lama selalu mendapati dirinya terus mendapatkan tatapan mata dari orang-orang yang ada di sekte awan biru. Terutama dari murid-murid laki-laki di sekte yang memberikan tatapan yang tidak menyenangkan dan mengganggu.

Dia menyadari kalau dirinya memang seorang wanita yang cantik, dan memiliki penampilan yang memikat bagi lawan jenisnya. Dengan mata yang terus menatapnya dengan tidak sopan, itu sudah pasti kalau Mu Huayin menyadari hal seperti itu.

Namun sebagai putri dari master sekte dari sekte awan biru ini, dia harus memiliki sikap yang tidak keras dan menjaga nama baik ayahnya.

Namun meski begitu, dari semua itu Mu Huayin cukup merasa itu hanya sedikit mengganggu.

Hal yang paling dia tidak sukai adalah Gu Chang Yao, anak dari tetua agung sekte. Mu Huayin merasa sangat terganggu dengan Gu Chang Yao yang selalu mengejarnya. Meski Mu Huayin sudah menolaknya dengan keras, hal itu tidak membuat Gu Chang Yao menyerah mengejarnya meski saat ini Mu Huayin tidak mendapatkan Gu Chang Yao yang berlebihan mengejarnya lagi.

Saat mata Mu Huayin melihat ke arah Yun Fei, dia bisa melihat kalau mata Yun Fei berbeda dari yang lain, dan tidak ada tatapan mata yang melihatnya dengan aneh.

Mu Huayin tersenyum penuh dan lembut. " Mungkin karena aku merasa kalau kau sangat berbeda dari mereka itu..."

Mata Yun Fei terangkat melihat senyum indah dari wanita didepannya itu. " Kakak senior, kupikir seharusnya kau terus tersenyum dan tidak bersikap dingin seperti sebelumnya."

" Saat tersenyum begitu, senyummu sangat indah..."

1
maz tama
/Facepalm//Facepalm//Joyful/satu pukulan bagus
maz tama
lanjut thor semangat
maz tama
mantap
Rizky Fathur
lanjut update thor ceritanya seru cepat Bantai wenzhang dengan kejam bautkan mereka kaget kultivasi mcnya sudah tinggi bautkan sekte itu ketakutan bautkan mcnya hancurkan kultivasinya wenzhang
Rizky Fathur
cepat bantai tetua agung Thor dengan kejam
azizan zizan
bunuh aja musuh mu walau dia anak tetua agong sekali pun Kerna sudah mempunyai niat membunuh ngak usah dibiarin jika tidak sampah lah jawabnya untuk gelaran itu...cisss..
Rinaldi Sigar
secangkir kopi dn vote buat author
༄⍟Mᷤbᷡah²_Atta࿐
Awal cerita sudah bagus 👍 Semoga Novel ini sampai tamat. Semangat Thor 💪💪
Salman Kepri
lanjutkan tor
Salman Kepri
lanjut tor
Joe Maggot Curvanord
pake cincin penyimpanan thorr
Salman Kepri
mantap,lanjut tor
Salman Kepri
mantap
Ismaeni
makin menarik ceritanya. ..semangat thor
Aman Wijaya
markotop top top
Aman Wijaya
mantab lanjut terus
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya Thor 💪💪💪
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
Aman Wijaya
lanjut terus Thor makin seru ceritanya
Ismaeni
makin menarik nih...semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!