susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.
tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.33 rapat pemutusan hubungan keluarga.
Sebelum tidur, Fili selalu minum air mata ajaib itu, untuk mendetoks tubuh nya Dari racun racun yang tersembunyi. Apalagi, kondisi wajah nya saat ini lebih baik dari sebelumnya. wajah sebelum nya penuh jerawat yang dan penuh bernanah. membuat nya, sering kali merasa tak nyaman, dan rasanya begitu gatal sekali. Tapi saat mencuci wajah nya di ruangan penyimpanan, rasanya begitu sejuk dan tubuh nya menjadi jauh lebih ringan.
hari ini, Fili tak akan berjualan, tapi setelah rapat di balai desa selesai nantinya, dia akan pergi ke kota untuk mendapatkan keuntungan. buah buahan yang belum sempat di tanam nya di belakang rumah, membuat nya terpaksa harus menanamnya di ruangan penyimpanan terlebih dahulu. Dia juga menanam jagung manis di sana. Fili tak lupa menyiram nya dengan air mata ajaib, agar bibit tumbuh menjadi lebih besar dan lebih enak.
Saat ini, tunas jagung nya saja sudah mulai terlihat. beberapa hari lagi, dia bisa yakin, bahwa jagung jagung manis itu, akan tumbuh besar. Memikirkan hal yang akan mendapatkan banyak Keuntungan, membuat nya merasa begitu bersemangat. Tak sabar rasanya menunggu hari itu. Setelah selesai urusan nya dengan ruangan penyimpanan, sekarang waktunya beristirahat, dan tidur nyenyak, karena besok dia tau, pasti akan mengeluarkan tenaga besar untuk menghadapi kakak ipar nya.
Pagi pun menjelang, keluarga song begitu bersemangat menyambut pagi, sedangkan nenek tua re, hanya menghela nafas berkali kali, menyakinkan dirinya baik baik saja.
"Lala, ayo kita menghibur nenek, dia pasti sangat bersedih." ucap Sachi sambil mengelus harimau putih itu, dengan penuh kelembutan. Lala yang seolah mengerti ucapan tuan kecil nya, langsung menjilati kaki Sachi dengan wajah menggemaskan.
"Hahaha, geli Lala, jangan di jilat."
"Sachi, jangan main main air lagi sayang, ayo mandi!" teriak Fili dari dapur yang tau putri nya sedang bermain dengan harimau putih nya.
"Iya ibu."
hari ini, Fili membuat bakso daging, kesukaan anak anak nya. setelah makan dengan begitu nikmat nya, anak anak nya tak berhenti henti memuji nya saat ini.
"Ibu! masakan ibu sangat enak. Masakan terenak yang pernah Sachi makan."
"Bener, iya kan nek?"
"Tentu saja, putri ku ini, Sudah menjadi ibu yang begitu baik." ucap nenek tua re sambil tersenyum bahagia melihat tingkah cucu nya itu.
"Kalian terlalu memuji, ayo segera habiskan, kita sudah ditunggu di balai desa."
"Ibu, ayo habiskan makanan yang dibuat oleh ku, aku akan lebih giat lagi mencari uang, untuk bisa makan makanan enak seperti ini."
"Fili, izinkan ibu mertua mu ini, menganggap mu sebagai putri ku sendiri." ucap nenek tua re dengan mata yang berkaca kaca. bahagia dan sedih bersamaan. kata siapa bahagia harus yang mewah, buktinya kita bisa bahagia dengan cara yang sederhana. itulah pikiran nenek tua re dengan mata yang berkaca-kaca.
"tentu saja bu, aku tak memiliki ibu sebelumnya, jadi kita adalah keluarga. Dan kau adalah ibu ku!" ucap nya dengan tatapan tegas dan senyum tipis di wajah cantik nya.
"Wajah mu, sangat cantik. Hanya sedikit luka, dan akan pulih dalam waktu yang singkat." ucap nenek tua re yang memperhatikan wajah menantu nya itu.
mendengar ucapan nenek nya, Sachi dan sander baru menyadari hal tersebut. Ibu nya memang sudah cantik, tapi terhalang dengan bekas luka dan jerawat yang besar, sehingga menutupi kecantikan nya selama ini.
"nenek sangat benar, ibu begitu cantik!" pekik Sachi dengan wajah berbinar.
"Kalau ibu cantik, pasti banyak yang akan suka dengan ibu, aku tak akan membiarkan mata mata jahat menatap ibu." ucap sander dengan sedikit posesifnya.
"Hahaha, putra dan putri ibu, sangat pandai berkata manis. baiklah, ibu punya sesuatu untuk kalian berdua!"
"Wah, beneran bu?"
"Tentu saja. Ayo tutup mata."
kedua nya dengan patuh, menutup kedua mata nya, diam diam Fili mengambil 2 permen coklat, dan diberikan untuk kedua anak nya itu.
"Jreng jreng jreng.....
"Wah, apa ini Bu?'
"Coklat, namanya permen coklat, ayo ambil satu satu."
Kedua nya begitu antusias, begitu suka dengan hadiah yang diberikan oleh ibu nya itu
"Aku sangat menyayangimu Bu."
"Sachi juga sayang ibu banyak banyak."
"Ibu juga sayang kalian." kekeh nya sambil memberikan, satu permen coklat lagi kepada nenek tua re
Sarapan hari ini, dipenuhi kehangatan dan kebahagiaan menantu dan cucu nya yang menggemaskan itu. Sachi dan sander berharap, ibu nya akan terus menyayangi mereka seperti ini, hingga dewasa nanti, dia yang akan melindungi ibu nya dari orang orang yang jahat.
Balai desa yang dipenuhi oleh warga desa, membuat beberapa orang dan beberapa warga berbisik bisik dengan permasalahan yang menyangkut keluarga coksu.
"Kasihan keluarga coksu, sudah Fili menjadi seorang janda, anak ketiga nya malah memutuskan hubungan keluarga sendiri."
Kehadiran orang orang yang ingin menonton pemutusan keluarga coksu, membuat heboh satu desa. Ada yang mencibir, dan ada juga yang membela paman ketiga. Mereka yang membela paman song, sudah pasti atas hasutan dan ucapan dari bibi song lie.
Song lie suka bergosip, dan suka menyebarkan fitnah, apalagi untuk keluarga mertua nya. Dia merasa iri sebab adik ipar mendapatkan keuntungan besar dari berjualan di kota yang.
Pemutusan hubungan keluarga, bukan hanya sekedar kata kata saja, tetapi harus disaksikan banyak orang, dan melengkapi dokumen dokumen resmi, yang sudah di buat oleh kepala desa dari kantor pemerintahan.
Para tetua desa, sudah datang, dan berdiskusi sebelum memulai rapat ini. tak lama kemudian, keluarga coksu hadir dengan pakaian yang jauh lebih baik dari sebelumnya. mereka yang dulunya tak punya apa apa, bahkan untuk makan saja mereka kesusahan. Tetapi sekarang Fili dan anak anak nya, berdiri tegak menatap datar orang orang yang masih berbisik bisik tentang nya.
paman ketiga song, sudah duduk dengan wajah angkuh, sambil menatap sinis ke arah mereka. Nenek tua re berjalan menuju ke kursi yang sudah disediakan oleh kepala desa.
"baiklah, sebelum kita akan melakukan pemutusan hubungan kedua belah pihak, apakah ada sesuatu yang akan di sampaikan dari pihak song coksu?" tanya kepala desa sebagai pemimpin yang mengawali pembicaraan.
Paman song berdiri dengan tegak, dan memandang ke arah wajah wanita yang telah melahirkan nya. Walaupun sedikit ada keraguan, tapi song lie langsung menggenggam tangan suaminya dengan tatapan datar nya.
"Suamiku, ayo berbicara lah. Para tetua desa sudah menunggu kita semua!" ucap nya dengan nada sedikit memaksa.
"Sebelum pemutusan keluarga, aku ingin meminta sebuah persyaratan yang di ajukan sebelum nya. Dan itu sudah di setujui, oleh adik ipar Fili!" ucap nya dengan tatapan datar.
"1000 tael perak, harus di berikan sekarang juga." ucap nya dengan nada tinggi dan tatapan mengejek.
lanjuttt
semangat nulisnya Thor 😍😍😍😍
David beneran meninggal g' sich.