Istri Big Boss

Asisten Kak Zayn sudah sampai di rumah. Entah apa yang direncanakan Kak Zayn kali ini. Mereka berdua sepertinya sedang berbicara serius di ruang tamu.

"Pa, sebenarnya ada apa sih? Apa Papa serius kalau Papa punya anak selain aku?" tanyaku pada Papa, sedangkan Mama masih terus memelukku.

Papa menunduk, lalu memijat kepalanya. Sepertinya Papa benar-benar sedang menghadapi masalah kali ini. Apa anak Papa itu menuntut tanggung jawab Papa?

“Sayang, sebelum mama papa menikah, papamu sudah menikah dengan orang yang dicintainya tanpa keluarga kita tahu,” kata Mama sambil mengusap kepalaku.

Jadi, aku benar-benar memiliki seorang kakak? Seperti apa dia? Kak Zayn bahkan lebih tahu tentang dia daripada aku. Kenapa aku baru tahu sekarang?

*

*

*

Kami semua sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan anak Papa. Kata kak Zayn, dia pasti akan datang demi sebuah sertifikat magang. Apakah dia karyawan magang di perusahaan Kak Zayn?

“Tuan, di luar ada laki-laki sama perempuan yang mau bertemu, katanya mau ambil sertifikat,” kata satpam yang baru saja masuk ke rumah.

“Tolong, suruh mereka masuk, ya,” kata Kak Zayn pada satpam rumah Papa. “Kai, ajak mereka ke dalam, tapi jangan beritahu apapun sama mereka!” perintah Kak Zayn yang langsung dijawab anggukan oleh asistennya itu.

“Mereka siapa sih?” tanyaku pada Kak Zayn.

“Nanti kamu juga akan tahu,” jawab Kak Zayn dengan berbisik tepat di telingaku.

“Dasar menyebalkan, kenapa main rahasia-rahasiaan sih?” gerutuku.

Asisten Kaisar sudah datang, aku jadi berdebar-debar menanti kedatangan anaknya Papa, seperti apa ya dia?

Tak lama, seseorang yang kukenal masuk ke ruang keluarga, sepasang suami istri yang benar-benar tidak aku duga-duga. Mereka berdua bergandengan tangan, Kimmora dan Kak Arsen, pasangan yang selalu membuatku iri. Apa Kak Arsen, suaminya Kimmora ini yang menjadi kakakku?

“Selamat datang Pak Raffa dan Kimmora.” Kak Zayn berdiri menyalami Kak Arsen dan Kimora, tapi kenapa Kak Zayn memanggilnya Raffa?

Semua orang menyaksikan kedatangan Kak Arsen dan Kimmora, termasuk kakekku juga, yang terlihat sangat syok sejak awal kedatangan mereka. Entah kenapa Kakek yang kukira akan marah malah hanya terdiam sambil memijat kepalanya.

“Maaf! Ada apa ini Pak Zayn? Saya ke sini mau bahas masalah Kaisar dan juga ….”

“Ya, mau ambil berkas Kimmora kan? Tapi sebelumnya, kita ngobrol sebentar bisa kan, sebagai keluarga?” tanya Kak Zayn

Papa tiba-tiba berdiri dan menghampiri mereka, lalu Mama juga ikut menyusul.

“Semuanya, ini Raffandra putraku!” Papa memeluk pundak Kak Arsen. Lalu, Papa dan Kak Arsen duduk, disusul Mama yang duduk bersama Kimmora, sedangkan Kak Zayn kembali duduk di sampingku.

“Kamu suka kejutannya?” bisik Kak Zayn.

“Sejak kapan Kak Zayn tahu soal ini?” tanyaku yang hanya dibalas senyuman mautnya itu. Menyebalkan sekali, kenapa harus memamerkan senyum yang membuatku tergila-gila selama ini!

Aku kembali memperhatikan wajah Kak Arsen, tidak pernah aku sangka-sangka aku akan memiliki kakak yang kuimpikan sejak dulu, tapi kenapa baru sekarang?

“Jadi, Arsen anaknya Om Raffi? Bagaimana bisa?” tanya Kak Dion. Kak Arsen adalah sahabat Kak Dion sedangkan Kimmora adalah mantan pacar Kak Dion.

“Iya, dia bagian dari keluarga Mahendra, sepupu kamu juga, Dion,” jawab Papa.

“Apa Kakak yakin?” Om Doni ikut angkat bicara.

“Dia sangat mirip dengan almarhum ayahku.”

Kami semua menoleh pada Kakek yang terlihat bersedih. Apa itu berarti Kak Arsen benar-benar anak kandung Papa? Dunia sempit sekali ya!

♥️♥️♥️

Kimmy sama Arsen ada di novel “Menikahi Anak Sopir”

Bisa di cek di profilku ya Gaes…

aku up langsung 2 bab, tapi janji bab ini juga di like dan komen ya..

Jangan lupa, ritualnya.

Like, Komen, Kembang Kopi, Vote.

Sampai ketemu lagi 😘😘