Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?
Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."
Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkenalkan, nama Bonbon adalah Bonbon.
'tuk tuk tuk ....'
Oriskof mengetuk-ngetuk meja dengan telunjuk. Otaknya saat ini sedang menimbang dengan kekuatan neraca, tentang kasus lama yang kembali menggemparkan.
Setelah bekerja dengan analisa! Neraca keadilan telah membuat perhitungan hebat, yang tidak akan merugikan dan mengecewakan pihak manapun.
"Kita serahkan masalah ini pada jendral Batalion pertama, tiga, dan lima," ucap Oriskof ... menatap dua orang yang dia sebutkan, serta satu kursi kosong.
"Selain para jendral! Lima komandan juga akan dikirim. Mereka yang memiliki kekuatan penguat tubuh, api, dan tanah," lanjut Oriskof diangguki oleh beberapa orang, namun lebih banyak yang menentang.
"Ketua. Ini bukan masalah yang mudah diselesaikan. Taman bunga Krisan sudah menelan hampir separuh planet Frigida dibintang Clima. Hanya tiga jendral dan beberapa komandan! Apakah populasi chrysanthemum bisa kita kendalikan?"
Jendral batalion tiga, Elvis Costion, menyela. Menurutnya, masalah mutan bunga Krisan tidak bisa hanya ditangani oleh tiga jendral dari masing-masing Batalion.
Segera derit cangkir porselen terdengar, dari orang paling tenang ... yang saat ini mengangkat gelas teh.
"Apa anda meragukan kekuatan saya, jendral?Orang yang telah membunuh koloni mutan Cicilia. Atau ... Jendral Belian! Yang jelas-jelas telah membebaskan dua planet dalam waktu tidak sampai setahun. Prestasi mana yang anda ragukan?"
Yang menyahut adalah jendral tingkat pertama. Seorang pria berambut putih, tampak muda, dengan mata tajam namun tenang.
Elvis menelan ludah gugup sebelum berucap, "tentu saya tidak meragukan kekuatan jendral Arthur dan jendral Belian. Tapi, jendral! Kita tau sendiri disini. Taman Krisan berbeda dengan Cicilia, ataupun mutan ganas di Calamitas. Bahkan raja Tafnakthe pertama sendiri, kuwalahan menghadapi mutan ini dan hanya bisa membasmi dua ratus koloni saja."
Elvis menatap para komandan dan bawahan sekitar yang mengangguk-anggukkan kepala. Merasa senang sebab ada yang mendukung! Elvis melanjutkan ucapannya, "sedangkan kita tahu sendiri. Di planet Frigida, koloninya sudah menembus ratusan ribu."
Dan Oriskof sialan ini mengirim hanya tiga jendral dan beberapa komandan? Apakah dia memiliki otak!?
Itulah yang dipikirkan jendral Elvis, namun hanya bisa menyimpan kata-kata kutukan didalam hati.
"Saya paham apa yang jendral batalion tiga khawatirkan. Karena itulah, saya mengirim yang terkuat kesana."
Belum ada dua detik Elvis selesai berucap! Oriskof sudah menyela membuat sang jendral batalion tiga mengernyit'kan alis.
"Cicilia memang tidak bisa di bandingkan dengan Krisan! Tapi, level jendral Arthur saat ini, sudah naik satu peringkat."
Sontak mata semua orang terbelalak, setelah mendengar hal itu. Terutama Elvis.
Hey! Apa itu naik satu peringkat? Level Arthur sebelumnya adalah S. Dan sekarang naik lagi? SS!?
"Ya. Jendral Arthur adalah jendral pertama kita, yang menduduki peringkat SS. Dan itu akan diumumkan nanti oleh kemiliteran tertinggi dan federasi."
Ucapan Oriskof membuat tangan Elvis dibawah meja mengepal erat. Namun dipermukaan, sang jendral masih tampak tenang bahkan tersenyum kecil.
"Selamat, jendral Arthur. Ini berita yang akan menggemparkan galaksi!" seru sang jendral batalion tiga, yang diangguki singkat oleh Arthur.
Pria berambut putih itu, jelas lebih muda darinya. Tapi mengapa? mengapa orang ini begitu beruntung, dikaruniai kekuatan tinggi dalam tubuh!?
Hidup memang tidak adil, ujar jendral Elvis! Yang lagi dan lagi, semua ini hanya bisa diucapkan dalam hati.
"Lalu, untuk jendral Belian!" Mata Oriskof tanpa sadar melirik kursi kosong.
"Hahh ... pria ini selalu mengabaikan panggilanku," ucap Oriskof menghela nafas kasar.
Semenjak dia memecahkan kasus yang menimpa Belian, dan mengembalikan anggaran batalion lima yang sudah dikorupsi orang-orang elit! Oriskof lah yang bertanggung jawab untuk batalion ini sekarang.
Tapi apa? Jangankan berterimakasih dan mengirim hadiah untuknya! Belian, yang sudah naik jabatan ... masih bertingkah seolah dia tidak ada hubungannya dengan militer dan federasi? Tidak usah masuk militer kalau seperti ini!!
"Kita hubungi lewat panggilan. Aku dengar, saat ini jendral Belian sedang bepergian ke planet Lilac. Ya, kita tunggu saja kabar planet itu dibebaskan dari Monster dan mutan." Masih dengan cangkir di antara jari-jari! Arthur berucap, sambil mengangkat teh didalam cangkir porselen.
"Benar, ketua! Jendral Belian sedang sibuk saat ini. Kita harus memaklumi hal itu." Dan Elvis ikut menyahut, namun dengan kata yang lebih terdengar seperti menyindir!?
"Hubungkan panggilan dengan jendral batalion lima," ucap Oriskof pada akhirnya, diangguki oleh bawahan yang setia berdiri disamping.
Mereka duduk dalam sebuah ruangan mengelilingi meja panjang.
Oriskof! Ketua federasi ke sembilan, telah mengukuhkan posisi dengan menaungi lima batalion besar dibawah perlindungan namanya.
Batalion satu, dua, tiga, lima, dan delapan.
Semua batalion besar itu ditanggulangi oleh Oriskof! Membuat kepalanya hampir pecah, namun dia dihormati oleh yang lain.
Cukup bagus, tapi ... satu orang kuat yang mengabaikannya, benar-benar membuat Oriskof harus banyak menghela nafas sabar.
"Ketua! Sambungan ke batalion lima, tidak dijawab." Sang sekretaris berucap, sambil mengotak-atik sesuatu pada benda pipih sperti tablet.
"Buat panggilan pribadi. Ketua Oriskof sudah memiliki hak itu." Arthur mengangkat gelas dan memberi saran. Mendengar ini sang sekretaris mengagguk, dan segera membuka sambungan pribadi langsung ke E-terminal Belian.
Menatap layar lebar yang muncul begitu saja diujung meja panjang, tepat dihadapan Oriskof! Panggilan antar galaksi sedang berlangsung, dan orang-orang ini menunggu dalam diam.
Hingga, tidak lama kemudian ... panggilan yang orang-orang pikir tidak dijawab lagi! Ternyata diangkat oleh sang jenderal Batalion lima.
Tunggu? Mengapa biru!?
Kening semua orang tidak bisa tidak mengerut, ketika helaian biru memenuhi layar.
Lembut, ringan, seperti kapas?
Tunggu! Apa lagi itu, sesuatu yang montok dibawah helaian biru!?
Bahkan Arthur yang hendak meminum sisa teh, menghentikan tangan diudara ketika melihat pemandangan ini.
"Bica mamam Ndak ya? Cepelti na enak."
Dan orang-orang diruang pertemuan mendengar suara seringan kapas, cadel, dan ... menggemaskan?
Segera layar berubah cepat, kali ini menampilkan mulut pink yang terbuka lebar dan seketika ... layar menjadi gelap.
"I-ini ... ada apa sebenarnya?" tanya sang sekretaris, memeriksa kembali panggilan pada tablet dan benar, itu terhubung ke E-terminal jendral batalion Lima.
"Ndak ada laca, Ndak bica mamam."
Kembali suara yang membuat candu terdengar, sebelum layar kembali menyala dan orang-orang sekali lagi melihat helaian biru.
Tepat sebelum Oriskof hendak berucap! Kepala yang menunduk akhirnya terpampang dilayar, dengan mata bulat sebiru langit ... menatap bingung sambil memiringkan kepala?
'Praanggg ....'
Gelas teh ditangan jendral pertama jatuh kelantai, namun tatapan orang-orang tidak beralih dari layar karena suara gelas yang pecah.
"WAAA ... MANAK MANUCA KAT CANA! Cemana aa, manuca bica macuk cini ...."
Tangan berisi dengan jari-jari pendek terangkat dan menyentuh layar, namun ... bukannya memegang manusia di sisi seberang, justru tangan Bonbon melewati layar hologram.
"Ndak bica macuk? Ndak ada pitu Kat cini." alis Bonbon mengerut dalam, dan pipi itu menggembung.
Kembali sikecil menatap layar yang menampilkan beberapa manusia yang duduk dikursi.
"Manuca! Manuca na telbejak (terjebak) dalam Cana?" tanya Bonbon namun tidak ada satupun yang menjawab.
"Cemana ni! Pacti nih manteman Belian na puna. Tugu cikijap eh, Bonbon Cali Belian dulu buat kelual manteman Belian na."
Dan sekarang sikecil telah panik, berusaha menolong para manusia yang terjebak didalam layar.
Belian sangat baik pada Yohanes dan yang lain! jadi dia juga harus baik pada manteman Belian. Itulah yang dipikirkan Bonbon sebelum berlari keluar, mencari bantuan untuk menyelamatkan orang-orang dalam layar.
"TUNGGU! JANGAN KELUAR!!"
Langkah kecil Bonbon terhenti tepat didepan pintu yang hendak terbuka. Kemudian sikecil kembali menatap layar dan manik biru mengerjap cepat.
"Jangan keluar, tetap di tempatmu."
Yang berucap adalah Arthur, diangguki oleh semua orang.
"Janan lual Bonbon na?" tanya sikecil dan para manusia didalam layar kembali mengguk mantap.
"Tapi! Tapi ... Belian haluc lual manteman na," ucap Bonbon dan orang-orang serentak menggeleng.
"Ekhem ... tetap disana. Ada, ada yang ingin kami tanyakan pada ... Bonbon? Ya. Begitu. Kami ingin bertanya sesuatu pada Bonbon." Kali ini, yang berbicara adalah Elvis yang sudah berdiri dari tempat duduk.
"Betana? tana apa?" Bonbon tidak jadi keluar dan duduk dengan kaki selonjor terbuka, lalu meletakkan benda kelap-kelip di lantai.
Semantara diseberang! sekretaris Oriskof bergerak cepat, langsung mengubah panggilan menjadi hologram tubuh.
Segera setelah dipindai! Tubuh hologram bulat muncul diatas meja, dengan tatapan bingung menatap kiri kanan.
"WOOAHHH ... MEJIK! BICA CEMINI (SEPERTI INI) BONBON NA!!!"
'Prok prok prok'
Bonbon bertepuk tangan sambil berlonjak senang. Dan senyum lebar sikecil terpampang, menampilkan enam gigi susu.
Oriskof, Arthur, Elvis, dan orang-orang didalam ruangan yang melihat pemandangan menggemaskan ini! Menutup hidung yang tiba-tiba mengeluarkan darah.
Si4l! Makhluk apa ini, mengapa sangat menggemaskan? Pikir semua orang, dengan punggung berdiri tegak, semakin merapatkan diri pada meja.
"Jadi, apa mau tana manteman Belian na? Tapi, tapi! Cemana aa, Bonbon bica cini? Manteman Belian ebat! Bica mejik cepelti dep. Ahahaha ... manteman cama Bonbon, ya! Ya ya ya ...."
Mata bulat menatap penuh harap pada sekitar.
Tiba-tiba pemandangan kamar Belian berubah, menjadi ruangan lain ... dan dia duduk diatas meja?
Ah! Ini lebih hebat dari Megic yang Dave buat. Mengeluarkan benda dari ruang kosong.
Butuh beberapa saat bagi Oriskof untuk mengerti setiap ucapan Bonbon.
"Ya. Ayo kita berteman," jawab Oriskof dan sang bayi kembali berlonjak senang.
"Jadi, namamu Bonbon?" tanya Elvis dan Bonbon mengagguk.
"Umm! Nama Bonbon na Bonbon. Bonbon cuka main, mamam, Wang, Belian juga, dep juga, pijil, lenol, piloa, joanec ...."
Dan semua orang melihat jari-jari pendek gemuk yang menghitung apa yang dia suka.
Dipikiran para jendral, ketua Federasi sembilan, dan semua orang : "*Bolehkah mereka men*gigit jari-jari itu*?"
Namun pikiran menggigit jari segera sirna, saat hologram Bonbon tiba-tiba menghilang.
"Ketua! jendral Belian memutuskan panggilan," ucap sang sekretaris tampak panik sekaligus kesal.
mengangkat tangan, "tidak apa-apa. kita lanjutkan diskusi tadi," jawab Oriskof yang tiba-tiba menyadari kalau ... Neraca di kepalanya dipenuhi bocah gembul duduk dikedua timbangan!?
To be Continue
jadwal update Bonbon mulai hari ini adalah jam 9 pagi WIB.
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar.
tinggalkan bintang, like dan subscribe!!!