NovelToon NovelToon
Sang Penguasa

Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:22.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhistira

Seri Kelanjutan dari Novel PENGUASA BENUA TERATAI BIRU. Bagi yang ingin menyimak cerita ini dari awal, silakan mampir di penguasa Benua Teratai Biru 1, dan Benua Teratai 2.

Dunia Kultivator adalah jalan menuju keabadian yang merupakan jalan para dewa. Penuh dengan persaingan, pertentangan dan penindasan.

Kisah ini menceritakan sosok Qing Ruo, pemuda yang memiliki takdir langit sebagai seorang penguasa. Sosok yang awalnya di anggap lemah, di hina dan hidup dalam penindasan.

Bagaimana kisahnya. Simak perjalanannya menjadi seorang penguasa.


Penulis serampangan.
Yudhistira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Pertempuran di Samudera Kehampaan Abadi 2.

Di dalam jaring emas.

Qing Ruo, Heian Bai, dan Dalu Rong terus bergerak, membantu pasukan langit dan pasukan pelindung benua Teratai hitam, menyerang peti hitam yang terus bergerak di hadapan mereka.

" Saudara, serang peti dari dua sisi yang berbeda,  aku akan menyerang dari atas..." ucap Qing Ruo sambil bergerak mendekati peti hitam yang menjadi sasaran mereka.

" Baik," jawab Dalu Rong dan Heian Bai Bersamaan.

" Swhus..." Qing Ruo melompat dan berdiri atas peti tersebut. 

" Mungkin kini saatnya..." membatin sambil mengedarkan kekuatan petir abadi di dalam tubuhnya.

" Trark...." gelombang petir  emas kehitaman  muncul dengan suara yang berderak-derak, seperti sulur raksasa melingkari dan melilit peti hitam tersebut, membuat Luo Xing dan orang-orang dari Klan Shen Shandian Luo, baik itu trah pertama dan trah kedua memicingkan mata.

" Siapa dia, dan apa yang dia lakukan..." Luo Xing membatin, sambil terus mengawasi tindakan Qing Ruo yang begitu mengejutkannya.

Cukup lama Qing Ruo melakukan hal itu, hingga terdengar teriakan dari dalam peti tersebut.

" Baj****n!" suara Mogui Wangzi bergema, membuat semua orang yang berada di tempat itu memahami tindakan Qing Ruo.

" Aku mengerti!" ucap Luo Xing, lalu memerintahkan ribuan prajurit dari klan Luo melakukan hal yang sama.

" Merebus makanan biasanya menggunakan api, tapi kali ini menggunakan kekuatan petir..." ucap Dalu Rong dengan gembira, sambil mengedarkan kekuatan api biru dan membakar peti tersebut.

" Saudara benar, peti itu mungkin mampu menahan tebasan dan  pukulan keras,  tetapi tidak akan mampu menahan panas dalam waktu yang lama," ucap Heian Bai, sambil melihat seluruh pasukan yang kini mengubah cara mereka menaklukkan peti tersebut.

Tampak seluruh pasukan yang tidak berada di dalam formasi kubah langit, bekerjasama serta membagi tugas. Sebagian dari mereka ada yang yang menahan dan mengikat  peti hitam dengan rantai raksasa, dan sebagian lagi membakar peti tersebut.

" Sangat jenius..." Luo Xing membatin bangga,  menatap sosok Qing Ruo yang terus melepaskan kekuatan petir abadi, terlebih lagi dengan aura darah trah pertama yang keluar dari tubuhnya.

" Tetapi  siapa dia?" Luo Xing membatin, menatap sosok Qing Ruo yang tidak dikenalinya.

Satu jam berlalu, namun orang-orang yang berada di dalam peti hitam tersebut masih belum juga keluar, membuat prajurit yang mengikuti tindakan Qing Ruo mulai ragu.

" Ini sudah satu jam, tapi mereka masih belum keluar..." ucap mereka mulai tidak sabaran.

" Merebus air saja  memerlukan waktu,  apalagi peti hitam ini...." ucap  Luo Xing dengan tatapan tajam,  membuat prajurit itu terdiam.

" Baik jenderal..." ucap prajurit itu terbata-bata.

Baru saja prajurit itu  menuntaskan kata-katanya,  tiba-tiba satu persatu peti hitam itu meledak, melempar sosok yang ada di dalamnya.

" Baj***n kepar**t! Kamu harus mati!" teriak Mogui Wangzi bersama para jenderalnya melesat menyerang Qing Ruo.

" Saudara mundur!" teriak Dalu Rong dan Heian Bai bekerjasama menghadang serangan tersebut.

" Dhuar...." ledakan dahsyat bergema, kembali mengguncang arena pertempuran, melemparnya sosok Qing Ruo yang tidak siap hingga puluhan meter.

" Saudara, pulihkan dirimu. Serahkan mereka pada kami berdua," ucap Heian Bai, sambil bergerak bersama Dalu Rong menghadang Mogui Wangzi yang begitu ingin membunuh Qing Ruo.

" Baik saudara, terima kasih," ucap Qing Ruo, yang memang begitu kelelahan, menggunakan kesempatan itu untuk menghindar dari wilayah  pertempuran.

" Swhus..." Qing Ruo bergerak mendekati piringan emas yang digunakan oleh pasukan langit untuk memilihkan pasukannya yang terluka. Dengan tenang, Qing Ruo lalu mengambil sikap duduk dan mulai memulihkan kekuatannya.

" Saudara..." ucap prajurit jubah emas yang bekerja di bidang pengobatan  menghampiri Qing Ruo, lalu memberi pil pemulih energi dengan ragu.

" Tidak perlu," ucap  Qing Ruo  yang langsung mengeluarkan beberapa butir pil peledak energi yang dia miliki.

" Siapa dia sebenarnya. Apakah dia salah satu dari jenderal, tapi aku tidak pernah melihatnya..." ucap beberapa prajurit yang berjaga, berbicara melalui telepati  pada rombongannya.

" Aku juga baru melihatnya. Jenderal? Itu tidak mungkin. Mana ada Semi Abadi tingkat dua menjadi jenderal...."

" Saudara benar, tetapi dia adalah sosok penting dalam pertempuran ini. Dia adalah orang yang pertama mengetahui kejanggalan peti hitam raksasa sebelumnya, dan orang pertama yang mengajarkan cara menaklukan peti hitam itu, yang bahkan tidak terpikirkan oleh  ketiga jenderal utama..."

" Saudara benar, tetapi ada hubungan apa dia dengan jenderal Heian Bai dan Dalu Rong, bahkan lebih anehnya lagi, kedua jenderal itu terlihat sangat menghormatinya..." ucap prajurit tersebut, terus berbincang-bincang dengan sikap siaga,  menjaga tempat yang disiapkan secara khusus untuk prajurit memulihkan dan mengobati diri tersebut.

****

Di sisi lain.

Pertempuran besar sekali lagi terjadi. Kali ini Mogui Wangzi, Mogui Zuixiao dan para jenderalnya yang tidak memiliki pertahanan,  bertempur bebas secara total.

" Tidak ada jalan kembali,  bawa mereka mati bersama kita...!" teriak Mogui Wangzi menyemangati pasukannya bertempir dengan brutal.

Dari lima ratus ribu prajurit, kini hanya tersisa tiga ratus ribu saja, itupun kini menjadi bulan-bulanan pasukan jubah emas, dan pasukan pelindung Benua Teratai Hitam.

Dari jauh, di atas kereta perangnya, Luo Xing, dan kedua jenderal utama lainnya, terus mengitari pandangannya, mencari sosok pemimpin pasukan iblis tersebut.

" Saudara, itu....!" ucap Luo Xing sambil menunjuk Mogui Wangzi dan Mogui Zuixiao yang berada di antara para jenderalnya, yang sedang bertarung melawan Heian Bai dan Dalu Rong.  

" Benar," jawab kedua sosok itu lalu melompat dari atas kereta perangnya bergerak menyerang.

Ledakan keras, bersahut-sahutan di setiap penjuru bola jaring emas raksasa, yang disertai dengan cipratan darah dan potongan tubuh yang terlempar ke berbagai arah. membuat pemandangan hitam putih itu benar-benar memberikan, bahkan membuat samudera kehampaan yang merupakan tempat gelap tanpa batas itu, terlihat terang benderang.

Bertempur secara total dan bersungguh-sungguh membuat, Mogui Wangzi dan pasukannya dapat mengimbangi serangan pasukan Jubah emas dan pasukan Pelindung Benua Teratai Hitam, bahkan mereka mulai mematahkan formasi cincin langit, sehingga membuat Qing Ruo sedang memulihkan diri,  berdiri dari tempatnya, lalu  melompat dan menyerang.

" Swhus...." tujuh bilah  pedang warna biru keemasan, muncul mengitari tubuhnya, bergerak dan membabat prajurit iblis yang ada di hadapannya.

" Prajurit Jubah Emas dan pasukan pelindung Benua Teratai Hitam. Jika kalian kalah, bukan hanya malu yang kalian terima  tetapi  masa depan generasi kalian juga dipertaruhkan!" teriak Qing Ruo keras, mengejutkan seluruh pasukan yang sedang bertempur.

" Argh...! Bajing***n itu lagi..." teriak Mogui Zuixiao  murka, saat melihat semangat pertarungan pasukan jubah emas dan pasukan pelindung benua teratai hitam kini mulai menggila.

Ketujuh pedang Xue Luo yang kembali muncul itu, mengingatkan Mogui Zuixiao  pada kekacauan yang terjadi di dalam peti sebelumnya.

" Adik, apakah kamu tahu dia?" tanya Mogui Wangzi penasaran.

" Kakak, dialah sosok yang berhasil memasuki markas dan menghancurkan dinding peti sebelumnya," jawab Mogui Zuixiao menjelaskan.

" Apa! Dia...?" menatap Qing Ruo dengan ragu.

" Benar kakak, aku sangat yakin, dialah orangnya," jawab Mogui Zuixiao sambil melepaskan serangan.

Percakapan Mogui Wangzi dan Mogui Zuixiao sekali lagi mengejutkan Luo Xing dan kedua jenderal utama lainnya.

" Sangat menarik..." ucap Luo Xing sambil melepaskan serangan tapak petir.

Gaya bertarung Qing Ruo yang sangat ganas dengan ketujuh bilah pedang  Xue Luo yang terus melepaskan kekuatan petir, bergerak dan menyerang di sekitar tubuhnya menarik perhatian semua orang.

" Pedang itu terlihat seperti pedang penguasa," ucap Luo Xing memincingkan mata menatap pedang Xue Luo yang begitu menarik perhatiannya, sambil terus bergerak melepaskan pukulan.

1
kamir
dilanjutkan sesi ke empat
kamir
terima kasih authour trims mas, sang penguasa sudah dibaca dan tamat
Joni Joni
minta info nya dong teman"novel ini ada lanjutannya gak?
Rahman: mampir kak, judulnya Iblis penyerap darah, mungkin saja suka🙏
total 1 replies
cheng phong
𝑐𝑢𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑎𝑗𝑎🤭𝑡𝑑𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡?
cheng phong
𝑏𝑘𝑎
cheng phong
ℎ𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑏𝑏𝑗𝑗𝑗
cheng phong
👍👍👍👍💪💪💪💪
cheng phong
𝑜𝑘
cheng phong
𝑦𝑔 𝑎𝑘𝑢 𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑤𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑙𝑢
cheng phong: 𝑄𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑𝑘𝑢
total 1 replies
cheng phong
𝑎𝑛𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑄𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑦𝑔 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑠𝑢 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎ℎ? 𝑠𝑜𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖-ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢-𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
cheng phong
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑜 𝑡𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑏 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠🤭
cheng phong
👍👍👍👍💪💪💪💪
cheng phong
😍😍😍💪💪💪💪
cheng phong
𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑚𝑢 𝑡ℎ𝑜𝑟👍
cheng phong
𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑖𝑠𝑎𝑟 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑦𝑔 𝑘𝑢𝑎𝑡𝑏𝑡𝑝 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑡𝑑𝑘 𝑡𝑎ℎ𝑢 𝑘𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑄𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 3 𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑡𝑢𝑡🤣
cheng phong
🤭🤭🤭
cheng phong
😍😍😍😍
cheng phong
💪💪💪
cheng phong
👍👍👍👍👍
cheng phong
dewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!