NovelToon NovelToon
Hilang Perawan Di Malam Pesta

Hilang Perawan Di Malam Pesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Lari Saat Hamil / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Setelah pesta ulang tahunnya semalam, dia terbangun di atas ranjang kamar hotel tempatnya bekerja, dalam keadaan berantakan dan juga sendirian. Masih dalam keadaan bingung, dia menemukan bercak merah di bawah tubuhnya yang menempel di alas kasur. Menyadari bahwa dirinya telah ternoda tanpa tahu siapa pelakunya, diapun mulai menyelidiki diam-diam dan merahasiakan semuanya dari teman-temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ranti Norak

Pukul 9 pagi adalah waktu untuk Ranti berangkat bekerja. Namun, bertepatan dengan itu, Alya malah terlihat sibuk mencari sesuatu di ruang tamu.

“Bu, aku mau berangkat! Taksinya sudah datang!” seru Ranti dari arah pintu ke dalam rumah.

“Sebentar dulu, Ran,” Alya tampak berjalan cepat membawa sesuatu di tangannya, kemudian menyodorkan sebuah paperbag kepada Ranti.

“Nih, seragam buat jam 11 nanti, ya,” kata Alya, napasnya masih terdengar memburu karena buru-buru.

Ranti meraih paperbag itu lalu mengintip isinya. “Ini kebaya, Bu?”

Alya mengangguk dan tersenyum. “Iya, itu kebaya Bali, kan keluarga Jeng Gadis asalnya dari Bali, Ran,” jawabnya.

“Punya ibu modelnya sama kayak aku?”

Alya mengangguk lagi, lalu menjawab, “Ya iya, dong. Cuma ya kebaya Ibu agak longgar, kalau kamu ya sesuai sama ukuran kamu, lah.”

Ranti mengintip lagi kebaya di dalam paperbag itu, wajahnya tampak memelas. “Duh, mana warnanya pink lagi,” keluhnya.

"Perasaan Kebaya Bali nggak warna pink deh, Bu," protesnya. Bukannya apa, dia sangat tidak suka warna pink yang terang seperti itu.

Alya tertawa mendengarnya lalu mengatakan alasannya, "Kalau buat anak gadis memang ibu pesankan warna begini, Ran. Jadi biar ketahuan kalau kamu itu belum menikah. Siapa tahu di sana ntar ada yang naksir kamu, kan?"

Ranti membulatkan kedua matanya, sungguh heran pada kelakuan ibunya itu. "Tapi kan aku udah bilang kalau aku punya pacar, Bu," rengeknya.

Dengan cepat Alya mengibaskan tangannya agar Ranti jangan risau akan hal itu. "Nggak masalah jangan di pikirin. Ya, lagian kenapa kamu baru bilangnya tadi malam, kan ibu nggak tau juga, hehehe."

Huft...

Akhirnya Ranti hanya bisa menghela napas beratnya dan mau tak mau menerima apa yang telah terjadi.

Karena mobil taksi sudah menunggu, Ranti segera berpamitan dengan sang ibu sambil menenteng Kebaya Bali berwarna pink.

Tiba di Hotel Phoenix, Ranti lekas pergi menuju mesin absensi. Ratusan karyawan sudah saling menyibukkan diri berlalu lalang menjalankan pekerjaan masing-masing. Ketika masuk ke dalam lift, dia dikejutkan dengan kemunculan Arion yang tiba-tiba masuk.

Ranti melirik lelaki tinggi itu, tetapi Arion seolah orang asing yang tak menganggap dirinya ada.

"Biasanya dia datangnya paling pagi, kenapa sekarang baru datang juga?" gumam Ranti di dalam hati. Kemudian dia menduga sesuatu. "Jangan-jangan dia memang ngikutin aku."

Suara lift berbunyi tak lama setelahnya dan pintu terbuka di lantai tujuan Ranti.

Arion masih diam saja, sebelum melewatinya, Ranti sempat membungkuk hormat padanya. Meski marah pada perlakuan Arion padanya, Ranti masih tetap menghormati Arion sebagai atasannya.

Selepas Ranti keluar, Arion baru memandang ke arahnya. Melihat punggung kecilnya yang sedang berjalan keluar membelakangi lalu matanya turun ke bagian bokong Ranti yang tampak menonjol karena mengenakan rok span. Arion pun tersenyum miring sebelum akhirnya pintu besi itu menutup rapat.

---

Setelah selesai tiga puluh menit melakukan briefing, Ranti sudah kembali ke ruangannya. Di sana, ketiga asistennya terdengar berisik membahas sesuatu dan menjadi begitu heboh.

Ranti hanya melirik mereka sekilas, kemudian membuka ponselnya yang berdenting satu kali. Pesan singkat dari ibunya.

“Ran, Ibu sama rombongan sudah otw ke hotel kamu, kamu sudah pakai seragamnya belum?”

Ranti langsung membalas, “Belum, Bu. Aku masih kerja, nanti kalau Ibu sudah sampai di lobi kabarin aku, ya.”

Ranti meletakkan ponselnya di atas meja, akan tetapi benda itu berdenting lagi. Baru saja Ranti mendudukkan bokongnya, kembali dia raih ponsel itu.

“Jangan nanti-nanti, Ran. Bisa telat, lho. Pakai sekarang saja, ya,” pesan dari Alya, seolah tak sabar. Begitulah ibu-ibu, jika akan pergi ke sebuah acara, maka persiapannya bisa berjam-jam sebelumnya. Jika acaranya pukul 10 pagi, maka mereka sudah bersiap dari subuh hari.

Ranti mendesah pelan. “Ibu semangat benar, sih. Kayak yang mau nikah itu anaknya sendiri aja,” balasnya.

Lalu Alya membalas lagi, “Ya, kan itung-itung belajar, Ran. Nanti pas giliran kamu nikah, Ibu sudah ada pengalaman, gitu.”

Membaca pesan terakhir itu, Ranti langsung menatap horor pada layar ponselnya, lalu buru-buru meletakkannya ke atas meja tanpa berniat membalas lagi pesan tersebut.

Lalu terdengar suara tawa dari tiga wanita di depan Ranti. Posisi meja kerja Ranti berseberangan dengan tiga buah meja kerja milik masing-masing asistennya. Jaraknya sekitar empat meter, dan terdapat empat buah sofa tunggal membentuk lingkaran di tengah-tengahnya, yang digunakan sebagai ruang tunggu. Di sanalah Nina, Prilly dan Maya tengah memperbincangkan sesuatu dengan penuh semangat.

Ranti jadi tak tahan untuk tidak bertanya kepada mereka. “Kalian lagi bahas apa, sih? Berisik sekali.”

Nina yang paling sering menjawab pertanyaan Ranti. “A, masa Mbak Ran nggak tahu. Itu lho, hari Sabtu depan kan ada Oppa-Oppa Korea jadi tamu kita, Mbak!”

Ranti ingat jadwal itu, dia mengangkat kedua alisnya. “Terus?” tanyanya polos, membuat ketiga wanita itu menghela napas panjang.

“Ya, kita-kita mau nonton lah, Mbak Ran. Secara keuntungan kita kerja di sini kan, bisa jadi penonton vvip, dapat potongan tiket pula, hehe!” jawab Nina gemas.

Ranti pun hanya ber ‘oh saja, menurut dirinya yang tidak punya hobi menonton konser, kedatangan penyanyi siapapun itu terasa biasa saja.

“Memang berapa harga tiketnya?” tanya Ranti lagi.

“Satu juta, Mbak. Tapi kita-kita kena diskon 75 persen, dapet tempat VVIP juga, keren khaaan…” Nina berujar bangga, diikuti tawa ceria dan gemas dari dua temannya.

Ranti sampai geleng-geleng kepala melihat kehebohan mereka. “Kalau VVIP itu nontonnya dimana?” tanyanya lagi. Jika VVIP pasti ada tempat tersendiri, begitu pikirnya.

Ketiga wanita penggemar K-Pop itu serentak menjawab, “Di baris paling depan, Mbak Ran!”

Kening Ranti berkerut, tampak sedikit terkejut karena jawaban mereka tak sesuai dugaannya. “Jadi tetap berdiri juga nontonnya?”

“Iya, tapi kan jadi lebih dekat, Mbak,” sahut Nina gemas.

Prilly juga ikut menjawab, “Terus kita bisa video-innya dari dekat juga, sampai pori-porinya kelihatan pokoknya. Hahaha!”

Ranti semakin heran saja melihat semangat mereka. “Memangnya artis K-Pop punya pori-pori?” ledeknya.

Huuuuu…

Seketika itu ketiga orang fans berat tersebut menyoraki Ranti, karena dianggap menuduh Oppa-Oppa mereka melakukan operasi plastik.

“Mbak Ranti norak, ih. Mereka itu pakai make-up kali, Mbak. Makanya mukanya pada mulus.”

“Iya nih. Mbak Ranti nggak asyik.”

“Nonton gih, Mbak. Ada kok pori-porinya.”

Satu persatu dari mereka langsung protes kepada Ranti, padahal biasanya tak pernah begitu.

“Astaga!” gumam Ranti.

1
nonoyy
masi teki teki aja terus kpn ni ketahuan siapa yg sudah meniduri ranti
Siti Ubaidah
Noah tidak mau jujur siapa yang membawa Ranti setelah keluar club
aleena
Rumit bener kehidupan kamu Ranti
Vtree Bona
ih siapa sih yg udah nidurin nya ranti
Herman Lim
gara2 Arion ne mah jadi salah paham semua
Nda_Zlnt
kasihan banget Ranti, kalau dh tau kebeneran nya, pergi jauh aja Ranti, ngk usah nampakin diri lagi
aleena
kasian Ranti
kenapa si harus di permainkan, Arion kenapa kamu gak jujur?

sekarang semua kesalah pahaman membuat pertemanan bubar
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
poor ranti😓
aleena
kesalah pahaman
berlanjut
lalu siapa yg tidur dgn Ranti ?
Herman Lim
OMG tisya sabar donk tuh hanya salah paham yg jls ABG mu yg TDR sama Ranti
nonoyy
omgg tisya sampai segitunya kejam banget
nggak kebayang gimna sakitnya ranti
smg pelaku utama nya ditemukan
LB
ya salam 🤦 malah persahabatan mereka yang hancur.
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
astaghfirullah.. ini gegara yg pelaku nya mode demit.. astral.. sengaja ga mau ngaku atw menampakkan diri di cctv😒
Siti Ubaidah
Kasihan Ranti
aleena
Makin bikin binging
ditannya malah balik nanya
Siti Ubaidah
keren 👍👏
Nursina
lanjutkan semangat ya
Herman Lim
nah nah kyk Arion ditengah jln yg ambil alih ne
aleena
ya alasan karna dia sudah tidur denganmu
/Proud//Proud//Proud/
Siti Ubaidah
terasa kurang terus,,, terlalu bagus ceritanya. buat penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!