Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB 34
Hari_hari berlalu.Sore itu Danu yang sedang bersantai menerima panggilan telfon dari ibunya.
Terdengar suara dering telfon Danu yang berada di meja samping Danu bersantai.Danu segera mengambil dan melihat handpone nya.Terlihat ada tulisan IBU yang tertera di nama kontak itu.Dia tersenyum melihat ada panggilan telfon dari ibunya.
"Ya bu.Ada apa."Ucap Danu.
"Ya nggak ada apa_apa,cuman mau bilang besok pagi ibu sudah bisa pulang."Ucap bu Riska.
"Gimana bu lancar pekerjaannya.Emang udah selesai semua?."Tanya Danu.
"Ya udahlah mangkanya ibu bisa pulang cepet."Jawab bu Riska.
"Syukur deh kalo ibu bisa pulang cepet.Lagian Danu juga suntuk di rumah nggak ada ibu."Ucap Danu .
"Halah kamu itu.Kan juga di rumah banyak orang,gimana si."Sahut bu Riska.
"Ya iya si tapi kan nggak enak aja nggak ada ibu.Ada cuma si Ratih yang nyebelin itu huhhh."Ucap Danu yang mengeluh tentang Ratih.
"Oh ya gimana,mau Danu jemput bu?"Lanjut Danu.
"Udah nggak usah lah kamu tunggu ibu di rumah aja.Kan ibu sudah bilang fokus aja pulih in diri kamu itu."Jawab bu Riska yang menolak Danu untuk menjemputnya.
"Hmmm ya udah lah kalo gitu besok pulangnya hati_hati ya bu."Ucap Danu berpesan kepada ibunya.
"Iyaaa..ya udah ibu tutup dulu telfon nya."Ucap bu Riska.
"Babayy."Lanjutnya.
"Ya udah bu,by."jawab Danu.
"Hufff akhirnya besok ibu pulang juga."gumamnya.
Danu pun beranjak pergi dari sana.Dia tidak sabar menunggu hari esok untuk bertemu lagi dengan ibunya.
Keesokan harinya tepatnya pagi itu,Danu tiba_tiba ingin sekali dia membuatkan makanan untuk ibunya.Dia lantas mengambil handpone nya dan mencari_cari resep yang cocok untuk membuatkan makanan untuk ibunya saat sudah sampai di rumah nanti.Setelah beberapa saat mencari_cari,akhirnya dia menemukan resep makanan yang menurutnya ibunya akan menyukainya.Apalagi itu adalah buatan Danu sendiri.Tapi dia bingung jika dia harus menyiapkan semua bahan_bahan untuk membuat makanan itu.
Dia berjalan sembari mencari seseorang untuk membantunya menyiapkan semua itu,tetapi tak ada satu pun yang terlihat di hadapannya.
"Ini semua orang pada kemana si kok nggak ada yang terlihat pas lagi aku butuhin kayak gini."Ucapnya sembari berjalan.
Tetapi pada saat itu hanya Ratih yang terlihat.Terlihat Ratih sedang sibuk menyapu.
"Kenapa pula cuma dia yang ada.Nggak ada apa orang lain yang bisa aku minta in tolong."Gumamnya.
"Hmmm tapi ya udah lah dari pada aku kelamaan nunggu yang lain mending dia aja aku suruh_suruh."Ucapnya dalam hati.
Dia lantas berjalan menghampiri Ratih.Ratih yang tidak menyadari ada Danu,dia terkejut saat Danu memanggilnya.
"Heee kamu."Ucap Danu.
"Aduh mas Danu bikin kaget aku aja."Ucap Ratih yang terkejut tiba_tiba Danu datang.
"Ngapain si mas."ucap Ratih.
"Ni ya sekarang kamu siapkan semua bahan_bahan untuk membuat makanan ini.Cepat nggak pakek lama ya,dan jangan sampai ada yang kurang.Ingat itu."Ucap Danu sembari menunjukkan resep masakan yang akan dia masak untuk ibunya.
Ratih pun melihat resep yang ditunjukkan Danu dan membacanya.
"Sekarang mas?Kan saya lagi sibuk.Mas nggak lihat saya masih nyapu.Lagian untuk apa si mas ."Ucap Ratih
"Aduhhhh udah deh nggak usah banyak tanya.Saya nggak mau tau ya,kamu harus siapkan sekarang juga.Saya tunggu secepatnya.Udah cepet an sana."Ucap Danu memaksa Ratih.
"Ya tapi terus ini gimana mas,masak iya saya tinggalin kerjaan ini,kan belum selesai."Jawab Ratih membantah Danu.
"Kamu tu ya,udah lah biarin aja itu,sekarang juga kamu siapkan ini semua cepet.Kalo nggak saya bilangin ibu kamu ngelawan saya.Kamu nggak ingat ibu bilang apa..Kamu harus nurut in apa kata saya."Ucap Danu.
"Aduhhh ya udah iya."jawab Ratih kesal.
"Nah gitu dong.Udah cepet siap in semua,ingat jangan pakai lama."Ucap Danu.
"Iyaaaa ."Ucap Ratih.
Ratih pun pergi menyiapkan apa yang Danu minta.