NovelToon NovelToon
Lara Berselimut Cinta

Lara Berselimut Cinta

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Poligami / Keluarga / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

Selama 10 tahun lamanya, pernikahan yang Adhis dan Raka jalani terasa sempurna, walau belum ada anak diantara mereka.

Tapi, tepat di ulang tahun ke 10 pernikahan mereka, Adhis mengetahui bahwa Raka telah memiliki seorang anak bersama istri sirinya.

Masihkah Adhis bertahan dalam peliknya kisah rumah tangganya? menelan pahitnya empedu diantara manisnya kata-kata cinta dari Raka?

Atau, memilih meladeni Dean, mantan kekasih serta calon tunangannya dimasa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#11•

#11

Masih flashback

Bagai dipaksa menelan bongkahan kaca, itulah yang Adhis rasakan tatkala mendengar kalimat yang meluncur berikutnya dari bibir Ibu mertuanya. Sungguh benar-benar tega, apakah Bu Dewi hanya menganggap perasaannya seperti angin yang mudah di kibaskan?? 

“Tapi bisa di ikhtiarkan, diusahakan, termasuk diantara poligami, halal dan legal … ibu tak meminta kalian bercerai kok,” keukeuh Bu Dewi, yang masih tetap dengan pendiriannya, menginginkan cucu sebagai penerus keluarga. Bukan hanya Bu Dewi, namun Ayah Suryo pun sependapat dengan sang istri, karena Raka adalah anak lelaki satu satunya, maka harapan melanjutkan nasab ada di pundak Raka.

Dan jika sudah demikian, Adhis hanya bisa berpasrah, walau hatinya sakit sesakit-sakitnya, sepenuhnya Adhis menerima takdirnya menjadi seorang istri, namun jika Tuhan belum berkehendak menjadikan dirinya sebagai seorang Ibu apakah ia akan protes dengan ketentuan tersebut. 

Hingga lagi-lagi kunjungan tersebut membuat luka hatinya kian menganga lebar, seakan-akan ada  perseteruan tak kasat mata antara mertua dan menantu, padahal Adhis tak pernah membantah perkataan Ayah dan Ibu mertuanya, bahkan pada saudara dari Ayah dan Ibu mertuanya pun Adhis sangat menjaga sopan santunnya.

Tapi hanya perkara anak saja membuat dirinya merasa belum sempurna sebagai wanita, mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk saudara dan ipar dari mertuanya, padahal seharusnya mereka tak berhak ikut campur urusan internal keluarga Adhis dan Raka.

Sepanjang perjalanan menuju kediaman mereka, diwarnai dengan kesunyian, bahkan perbincangan ringan pun tak ada. Raka sendiri bingung bagaimana lagi cara membesarkan hati Adhis, agar ia tak merasa rendah diri dengan kondisinya saat ini.

“Mau mampir ke rumah Ayah Bima?” tanya Raka.

“Langsung ke rumah saja, aku lelah, Mas,” jawab Adhis tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela mobil, melihat deretan angkringan yang menjadi pemandangan malam kota Yogyakarta. 

Raka pun pasrah mengarahkan mobilnya kembali ke rumah. 

Petang merangkak naik menjadi malam, walau belumlah larut, Adhis sudah berbaring memeluk kesedihan dan lara hati.

“Sayang … kenapa memunggungi Mas lagi? Mas tahu kok kalau kamu menangis, apa dada ini tak lagi menjadi tempat ternyamanmu?” 

Mendengar perkataan Raka, Adhis menghapus sisa air mata nya, kemudian berbalik menatap wajah tampan yang 5 tahun ini menjadi tempatnya bersandar, dan berbagi segalanya. “Ayo … kita bercerai, Mas.”

Kalimat itu terdengar bagai petir menggelegar di tengah malam yang sunyi. 

“Apa maksudmu dengan bercerai? Hingga detik ini rasa cinta di hatiku tak pernah berkurang, justru semakin bertambah kuat.” 

“Tapi, aku sudah tidak kuat lagi, Mas,” keluh Adhis dengan air mata berderai. 

“Apa kamu ingin melihat Mas ma^ti? Begitu?”

Raka begitu mencintai istrinya, hingga ia tak pernah menyesali 12 tahun yang ia lalui bersama Adhis. (Dihitung sejak mereka berpacaran, dan menikah selama 5 tahun) Bahkan keinginan kedua orang tuanya, hanya berlalu seperti angin, tak pernah sedetikpun ia memikirkan keinginan kedua orangtuanya.

Adhis menggeleng kuat, “bagus, jangan pernah mengatakan hal itu lagi!” pinta Raka tegas. 

Adhis mengangguk tanpa kata, tapi setahun telah berlalu, setiap kali Adhis mendengar sindiran Ibu mertuanya, ia selalu meminta cerai. Atau di lain waktu usai berkumpul dengan keluarga besar Raka, Adhis menangis di kamar, dan murung hingga beberapa hari sesudahnya. 

Satu tahun berlalu tanpa terasa, tapi Raka sangat tersiksa karena Adhis acap kali membicarakan perceraian, jika moodnya memburuk pasca bertemu orang tua dan keluarga Raka. 

Flashback End. 

… 

Keputusan itu akhirnya Raka buat, keputusan yang mungkin tak akan pernah Adhis terima sampai kapanpun, tapi harus Raka ambil demi bisa membuat Adhis kembali tersenyum tanpa beban. 

Maka, kalimat Ijab pun ia ucapkan, demi membuat Bu Dewi bahagia dengan hadirnya seorang cucu, dan membuat Adhis ceria karena tak lagi terbebani dengan kewajiban memiliki keturunan. 

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kalo butuh buat ngerawat nama nya PERAWAT bude, masa punya menantu tujuan nya biar ngerawat doang 😩
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk suami nya aja ngatain dia aneh 🤣 lagian udah jd mantan tanpa anak lagi, kenapa harus izin? kecuali kasus nya anaknya meninggal pas masih dlm pernikahan trus menantu nya mau nikah lagi nah itu mungkin bisa izin bude
Afif Fawwaz
💪💪🙏
Afif Fawwaz
sipp👍
Afif Fawwaz
hadir thir💪
Saryanti Yahya
tegang beneran thor jantungku, ampe nahan nafas.
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kapok ga, adhis melanjutkan hidupnya tanpa bales dendam sedangkan anggi di bales langsung sm semesta 🙂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
maapin aku jahat bgt ih tp semoga kamu ga bisa hamil lagi mbak biar ngerasain gimana rasanya jd adish tertekan nya dia apalagi lalo raka nikah lagi diem2 nah biar kamu tau rasanya di madu🙏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
uang yg harus nya jd berkah karen hak istri dikasih buat biayain ibu nya gundik, mana ga atas izin istri, ibarat ngobatin tp pake duit haram gasih? *bertanya serius
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
aku akuin aku jahatin slnya aku ga kasian kalo ibu nya anggi ga ada, demi ibu nya dia bikin rumah tangga seorang perempuan hancur kan? impas kan, adish kehilangan suami sekaligus anaknya kamu juga kehilangan ibumu 🙂 #maapjahat
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
aku benci perceraian tp kali ini aku dukung kamu dhis 👍
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kalimat : karena itulah biasanya raka selalu mengeluarkannya di luar brati kan dia begituan sm anggi walopun ga bermaksud jadi, pret lah bilang cinta adish tp sama anggi dia bikin anak juga 🐶💩
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
harusnya dulu poligami aja sih pakde wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
siapa suruh mbak mau sama suami orang wkwk isteri sah udah pasti di utamain mbak, apalagi isteri nya emang ngejalanin peran nya dengan baik ga neko2, beda kalo dia nikahin kamu karena dia cinta kamu krn isteri pertama berulah atau apa tp ini kan hubungan kedua nya baik2 aja, coba kamu diposisi isteri sah pasti juga kamu jd sumala mbak kalo suami mu begituan di kamar kalian 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
hilih bicit, masa iya dia begituan drtd ga buka mata, atau ga bisa bedain suara isteri nya apa bukan 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kayaknya kalo anak ku udah ku sentil tangan nya wkwk drpd dia ngacak ngacak satu rumah, bukan apa takutnya kalo kelakuan nya begitu di rumah orang malah berabe kan wkwk mending di didik sama ibu sendiri drpd kena sm orang lain lebih malu slnya ✌️😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
gini aja, coba suami bude punya ani ani dah trus anaknya dibawa, emang bude mau gendong2? 😜 atau coba adhis punya anak dr laki2 lain emang si raka sudi gendong2? kalo mau ngomong sesuatu coba di balikin aja ke diri sendiri dulu minimal 😉
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ya menurut ngana bos ?! 😩
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini kalo dr pov istri sah ya, mending cerai aja sekalian drpd di madu sakit nya dua kali lipat sih, ujung2 nya kalo ketauan cerai juga gasih? *bertanya dengan nada lirih
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah kenapa ga ayah suryo aja kalo gitu yg nikah siri sama daun muda trus punya anak lagi? wkwk ✌️🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!