NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Sembilan

Sore itu juga, saat malam menjelang, matahari mulai meninggalkan peredarannya dengan jejak semburat jingga yang begitu indah di langit yang mulai sedikit gelap. pada waktu itu juga Aslan mengetuk pintu kamar Anika. Ia memberanikan diri membawa secarik kertas kecil dan suara yang berat menahan kegugupan.

"Nik... boleh bicara sebentar?"

Anika yang tengah menyisir rambut Aruna hanya mengangguk pelan. Kemudian anak itu pamit ke kamar adiknya.

   "Bunda aku pamit ke kamar dulu ya," pamitnya yang diangguki oleh Anika.

Aslan duduk di kursi seberang, ranjang lalu menyerahkan kertas itu.

"Apa ini?" tanya Anika sambil menatap lembaran tersebut.

"Formulir permohonan nikah. Aku... tahu ini terlalu cepat. Tapi aku ingin lakukan ini bukan cuma sebagai bentuk penebusan. Tapi karena... aku ingin bertanggung jawab. Terutama untuk anak-anak. Aku mau jadi ayah mereka yang sah. Dan suami kamu, kalau kamu izinkan," ucap Aslan sedikit bergetar.

Anika mematung. Lama. Udara di kamar seolah menebal. Kertas itu masih di tangannya, belum tersentuh sepenuhnya, tapi tangannya bergetar seolah tidak sanggup untuk membukanya.

"Aku nggak janji bisa mencintaimu," ucap Anika pelan.

Aslan tersenyum sendu. "Aku nggak minta dicintai. Aku hanya minta kesempatan. Untuk memperbaiki semua. Untuk menjadi pria yang seharusnya dulu bertanggung jawab untuk mereka."

Anika menunduk, air matanya jatuh setetes.

Dan malam itu, tanpa jawaban pasti, hanya tatapan penuh arti dan sebait kelegaan dalam keheningan, mereka berdua tahu: ini bukan akhir... ini awal dari perjalanan baru yang tidak dibangun di atas cinta membara, tapi atas pondasi tanggung jawab, luka yang disembuhkan, dan anak-anak yang butuh keluarga utuh.

   Aslan kembali menatap wajah Anika yang sudah di penuhi bulir air mata di pipinya, tangan kokoh itu perlahan mulai diangkat untuk menyeka serpihan air mata yang terjatuh.

   "Maaf atas semua kesalahan ini, aku ... Memang bukan lelaki yang baik untuk kamu, aku pecundang aku pengecut dan aku ....," kata-kata Aslan menggantung.

  "Sudah jangan di ulangi kembali, kamu adalah ayah dari anak-anakku, bagaimanapun kamu tapi aku mau menerima usahamu meskipun aku tidak bisa menjanjikan apa-apa kedepannya untuk mu," ujar Anika.

   Aslan terdiam sejenak pria itu merasa bersalah atas keterlambatannya, akan tetapi di lembaran baru nanti ia berjanji akan menjadi versi baiknya untuk mereka.

  ☘️☘️☘️☘️

  Keesokan harinya.

 Mentari mulai bersinar menyinari pagi yang penuh dengan keceriaan, anak-anak mulai memakai baju seragam mereka dengan bantuan Aslan, sedangkan Anika baru selesai memasak untuk menu sarapan paginya.

   Setelah itu Anika langsung membersihkan tubuhnya dari asap dapur yang menempel, Anika mulai memanggil anak-anak.

   "Kakak ... Abang ... Adik, sarapan sudah matang, sekalian ajak Papa!" seru Anika, sebelum ia melangkah ke kamar mandi.

  "Iya Bun," sahut ketiganya dengan serempak.

 Langkah kecil itu mulai menuju ke tempat makan yang hanya beralaskan tikar, dengan menu sederhana Aslan ikut memakan masakan Anika yang memang sedikit kurang cocok di lidahnya akan tetapi dirinya mencoba membiasakan demi ketiga buah hatinya.

  "Papa, ayo makan yang lahap kaya Adik dan Abang nih," ucap Arjun.

  "Iya Sayang, ini Papa sudah makan, sambil nyiapin Kakak tentunya," sahut Aslan.

  Senyuman polos mereka menjadi kebahagiaan tersendiri oleh Aslan, apalagi ketika melihat Aruna yang sekarang begitu manja layaknya sudah menemukan cinta pertamanya.

  'Aku rumah mu Nak, maaf jika cinta pertamamu ini pernah pergi meninggalkanmu,' ucap Aslan di dalam hatinya.

  Mereka masih menikmati menu makanannya, sedangkan Anika baru keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kimono dan rambut yang di tutupi mengenakan handuk, karena di sini ada lawan jenis yang bukan mahram sebisa mungkin Anika menutup semua auratnya.

   Aslan terpukau untuk yang pertama kalinya melihat wajah segar Anika yang habis mandi, wanita itu jalan menunduk di hadapan mereka yang sedang makan.

   "Permisi," ujarnya penuh kesopanan.

Anika langsung masuk ke dalam kamarnya sementara Aslan masih termenung menatap ke arah pintu kamar Anika bahkan dirinya sampai di tegur anaknya karena berhenti cukup lama.

"Papa ... suapi lagi," tegur anaknya itu.

"I ... iya Sayang, maaf ya," sahut Aslan lalu segera menyuapi putrinya kembali.

Sarapan sudah selesai semuanya sudah tertata kembali di dapur bahkan tangan Aslan sendiri yang melakukan, meskipun sempat di larang oleh Anika akan tetapi pria paruh baya itu tidak menggubris.

"Mas, sudah jangan di beresin biar aku saja," cegah Anika.

"Tidak Nik, kamu sudah cantik dan wangi, jadi gak aku ijinkan untuk nyentuh piring-piring kotor ini," tolak Aslan.

"Enggak lah Mas, aku sudah terbiasa seperti ini," sahutnya tanpa canggung lagi.

"Sudah jangan ngeyel sudah selesai semua," ucap Aslan sambil mengambil satu persatu piring bekas itu.

Sejenak keduanya berdiri saling berhadapan, Aslan menatap wajah sendu Anika yang mampu mengalihkan dunianya beberapa hari ini, seragam atasan putih dan rok hitam beserta hijab putih segitiga yang terlihat begitu rapi membalut permukaan tubuh dan wajahnya, Aslan begitu tertarik tidak biasanya ia menyukai wanita berhijab, akan tetapi ketika melihat Anika dunianya seolah berubah dalam sekejap.

"Kamu cantik Nik," puji Aslan untuk yang beberapa kali.

"Makasih Mas," sahut Anika sedikit malu.

"Ya sudah aku berangkat dulu ya," pamit Anika.

"Aku antar," sahut Aslan segera.

Kali ini Aslan mulai membawa motor NMAX Turbo Tech Max, lalu berhenti ke rumah Anika pria itu masih terlihat muda dan gagah meskipun usianya sudah memasuki kepala lima.

"Sayang ayo naik, Adik di depan, Kakak dan Abang di belakang, masih sisa sedikit gak untuk Bunda?" tanya Aslan kepada Arjun yang naik paling belakang.

"Kayaknya masih tersisa Pa," sahut Arjun.

"Nik ... ayo ikut naik juga masih ada sisa nih," ajak Aslan.

"Mas, masak mau naik gerombolan seperti ini," sahut Anika.

"Memang kenapa Nik, kan seru," ucap Aslan sedangkan Anika hanya mengelus dada.

Aslan terdiam sejenak sambil melihat wajah sendu Anika. "Kamu malu ya Nik?" tanya Aslan.

"Enggak," sahut Anika langsung bonceng di bagian belakang sendiri.

"Nah gitu dong gak usah malu, kan seru naik motor ramai-ramai," ucap Aslan dengan senyum yang memancarkan ketampanannya.

Motor mulai berjalan melewati jalanan aspal yang menuju ke sekolah mereka.

"Yeeh, akhirnya kita tidak pernah jalan kaki lagi ya Bang," ucap Arash sambil berteriak.

"Iya Dik," sahutnya dengan penuh kebahagiaan.

Momen-momen seperti ini yang membuat Anika sadar, jika ia tidak mampu memberikan cinta dengan sendirinya terhadap anak-anaknya, mungkin ia mampu berjuang sendiri membesarkan mereka, tapi cinta seorang ayah tidak mungkin bisa ia berikan.

'Semoga ini menjadi jalan terbaik untuk mereka,' batin Anika.

Bersambung ....

Semoga suka ya kak dengan kelanjutan bab ini jangan lupa kasih like dan komen🥰🥰🥰🙏🙏🙏

1
Wulan Sari
cip critanya 👍 trimakasih salam sukses selalu ya 💪❤️🙂🙏
TATI PUTRISOLO
wah sukses bgt novel pertama nya... semoga kedepanya lebih bgs lg yaaa
bikin cerita anak2 nya enggak thor
Ayumarhumah: makasih kakak ... tapi ini novelku yang ke berapa gitu. oh ya kakak dulu pernah baca novelku yang berjudul Aku Anak Siapa Ibu. aku masih ingat loh sama kakak...
Untuk lanjutan anak-anaknya masih belum ada ide Kak ... mampir saja dulu ke ceritaku yang lain 🥰🥰🥰
total 1 replies
lestari budirahayu
eh ngomong2 apa kabar dg bantuan pembangunan rumahnya Anika ya ...
Khan material nya sudah di kirim ke rumah ... dilanjutin /Smile/
Yanthi Chahya Yustikarini
kenapa panggil nama coba d rubah kan Aslan udah tua
TATI PUTRISOLO
seru thor
Ayu
mksh bgt thor.. crita nya bagus bgt.. buat kita menangis dan ketawa. ada season ke 2 nya gk. Dewasa nya si kembar dan manja nya adik Azura. pokok nya smgt dan sukses buat author nya ya
Ayumarhumah: untuk lanjutan masih belum kepikiran Kakak ...
total 1 replies
Ayu
Akhir nya tamat dgn penuh kebhgiaan Anika dan Aslan. smg gk ada yg jht lg ya thor. oh ya trs gimana kbr si Tea.tk ada kah dr saudara Aslan yg dtg minta maaf dgn penyesalan mereka yg sdh jht sm Anika thor
Dita Ganggiatan
banyak bacot banget anika
Ayu
,Gea msh kecil aja sdh jht dan licik. bgmn nanti klau sdh Dewasa. dr kecil orang tua nya hrs nasehati dia klau kelakuan nya gk di bnr kan. smg Gea cpt sdr aja ya thor
TATI PUTRISOLO
sumpah seru banget...... thor tegang bnget saat baca
Ayu
Kbr kakek Rendy di mn thor. kok gk bantu saudara nya yg lg ssh
Ayu
Bunuh sj musuh2 mu Aslan. jgn di penjara kan. mereka bs kluar lg dan bls dendam lg sm kluarga mu
Ayu
Makin seru aja crita mu thor.. deg2 an aku bc nya. untung nya Marvin yg anak angkat begitu baik bs menolong pp nya. semoga penjahat nya cpt di tangkap
Ayu
Di kira in musuh nya sdh ke tangkap semua. ternyata msh ada lg. smg Aslan sl waspada. dan Anika sl terlindungi
Eka
semoga saja anika bisa lihat erindan rena jadi bisa bantu
Ayu
Buat Tea lumpuh seperti Anika thor
strok yg permanen
Ayu
Mampus aja Tea sm Sarah thor. buat marah aja
Ayu
Jgn2..istri nya Aslan dulu jg di buat begitu sm Tea ya.yg buat iatri nya Aslan meninggal
Ayu
Waduh.. Anika sdh kn suntik. apa yg akan terjadi sm Anika. meninggal atau lumpuh. thor.
bnr2 km thor gk kshn sm Anika. dr dulu di buat menderita aja
Ayu
Di saat mereka bertemu ayah nya. hrs nya kebhgiaan yg mereka trima. tapi skrg hanya bhya yg mengintai mereka semua. smg mereka bs slmt. awas km thor klau buat mereka celaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!