NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:120.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAMPAI DI KOTA NIAN

Mengingat mobil mewah yang di bawa Lian Yue tadi. juga rumah yang di katakan Bibi Sam, membuat hati Jin Ji semakin panas, marah, iri, cemburu Dan kesal. semua campur aduk do dalam hatinya yang dengki.

"Sialan.. Kenapa sekarang hidupnya lebih enak dariku. Dulu dia hanyalah Putri angkat dari seorang polisi yang memiliki uang tak seberapa. Di bandingkan keluargaku, dia bagai sebutir batu kerikil yang mudah aku injak. Dia muda ku siksa dan ku bully, tapi Kenapa sekarang dia memiliki keberuntungan sebesar itu...? kenapa dia putri dari seorang bangsawan kaya...Brengsek...kenapa bukan aku yang memiliki keberuntungan sebesar itu, Sial...." Ucapnya dengan kesal dan sangat marah. Dia kembali ke rumah sang Ayah yang seorang mantan kepala Desa dengan wajah kesal dan Marah. Melihat wajah sang Istri, Suami Jin Ji tertawa menghina.

"Kenapa wajahmu cemberut dan marah seperti itu, apakah kau marah karena kau kalah dengan temanmu tadi.. " ucap sang Suami meledek.

"Aku kesal karena Dia berubah banyak... dia dulu hanyalah gadis sederhana dan tak punya orang tua selain orang tua angkatnya. tapi sekarang ternyata Dia putri orang kaya di kota. ucapnya dengan nada kesal.

"San kau narah karena itu...? tapi seandainya Dia masih ada di sini, mungkin aku akan memilih Dia jadi istriku. Dia lebih cantik dan menawan darimu.. . " ucap sang suami yang membuat Jin Ji kaget bukan main.

"Apa abang bilang..? kau akan lebih memilih Dia..?" Tanya Jin Ji dengan nada marah.

"Ya.. aku akan lebih memilih Dia... Dia lebih segalanya dari pada kamu ... " ucap sang Suami.

"Cih... dia orang miskin, apakah pantas kau memilih Dia... " ucap Jin Ji lagi.

"Mereka bukan orang miskin... tapi mereka hidup sederhana. Dan dia jauh lebih baik darimu... " ucap sang Suami yang langsung berjalan masuk kedalam rumah nya. Mendengar ucapan sang Suami, terlihat Jin Ji semakin marah. namun Doa tidak bisa melakukan apapun pada Sang Suami. karena dia takut pada Pria kekar Dan keras itu. akhirnya Dia masuk dengan kesal. namun dalam hati Dia berkata.

"Untung saja wanita Sialan itu pergi dari sini... " ucapnya dalam hati.

Sedangkan Lian Yue sendiri yang kini ada di perjalanan bersama kedua orang tuanya, kini menikmati perjalanan dengan santai sambil melihat Dan menikmati keindahan di setiap tempat yang mereka lalui. Tuan dan nyonya Fu yang tidak pernah keluar dari Desa mereka sejak mereka menikah dan tuan Fu tugas di desa itu, kini mereka benar-benar sangat mengagumi daerah atau tempat yang mereka lalui. Hingga mereka enggan untuk tidur. Dan saat Lian Yue menyuruh mereka untuk beristirahat , mereka berkata dengan wajah semangat

"Ayah Ibu..Istirahat dulu..kita masih lama untuk sampai di kota nan.. " Ucap Lian Yue lembut .

"Tidak nak..Ayah akan menemanimu sambil melihat pemandangan itu. Kau tahu kan kita tidak pernah keluar dari desa. Kau baru pergi keluar dari Desa saat kedua orang tuamu mengambil mu.. begitu juga dengan Ayah Dan ibu. " Ucap Tuan Fu.

"Benar kata Ayah semenjak kecil sampai Dewasa, kita tidak pernah bepergian. Kita hanya bisa keluar dari rumah pasti hanya pergi ke pasar, ke kantor polisi tempat ayah kerja, atau ke sekolah.. " Ucap Lian Yue sambil tertawa.

"Benar itu Yue'er.. Benar apa yang kau katakan. Kita pergi hanya di ketiga tempat itu. Karena itu, jangan kau suruh kami untuk tidur nak... " Kata sang ibu .

"baiklah kalau itu mau kalian, kita akan lihat pemandangan di sepanjang perjalanan kita ini. Nanti kalau Kita sudah hidup di kota di rumah kita sendiri , Lian Yue akan membawa Ayah Dan ibu menikmati pemandangan yang lebih indah saat ada liburan sekolah. Kita akan pergi bertiga mencari kebahagian Dan kesenangan kita... " Ucap Lian Yue yang membuat kedua orang tua itu bahagia dan haru .

"Trimakasih Sayang...walaupun kau tidak membawa kami berlibur, hidup bersamamu saja sudah membuat kami bahagia..." ucap Sang Ayah dengan wajah haru.

"Lian Yue berjanji akan membuat Ayah Dan ibu bahagia di masa tua kalian , itu janji Lian Yue Yah, ibu..." ucap Lian Yue .

"Iya sayang..." kata sang Ayah. sedangkan Si ibu hanya bisa menangis haru.

"Oh Ya ayah...di rumah baru kita, Di sana masih ada tanah kosong yang agak lebar . di sana juga ada beberapa tanaman pohon buah-buahan. juga ada lahan sayuran. sepertinya sang pemilik dulu suka bercocok tanam. tapi Atah...rumah kita dekat dengan hutan. Tepat di belakang rumah kita terdapat hutan belantara. tepatnya tanah kita berbatasan dengan hutan lebat. tapi jangan khawatir Yah...Negara telah membatasi hutan itu dengan pagar kawat berduri. dan tanah milik Kita juga sudah berpagar tembok tinggi. Jika nanti Ayah Dan ibu masih merasa takut, kita akan menambah ketinggian pagarnya..." ucap Lian Yue.

"Waah...apa benar yang kau katakan itu nak... jadi Ayah bisa bercocok tanam...? tidak masalah dengan hutan. kami yang biasa tinggal di Desa, tidak akan takut tinggal di sana ..." seru sang Ayah dengan wajah gembira.

"Tentu saja Yah... Dan Ayah bisa memelihara hewan apapun yang ayah sukai. juga ada kolam ikan yang berada di belakang rumah..." ucap Lian Yue.

"Hebat..putri Ayah sangat hebat...ayah semakin tak sabar melihat tanah yang kau Beli nak..." ucap sang Ayah antusias.

"Besok atau Lusa, Kita akan melihat rumah itu Yah.. setelah rumah itu siap, kita akan pindah kerumah itu. siapa tahu rumah kita sudah Siap kita huni. " kata Lian Yue. Terlihat wajah kedua orang tuanya sangat gembira mendengar ucapan Lian Yue.

Di dalam perjalanan, Lian Yue mengajak kedua orang tuanya untuk makan siang di restoran di kota yang mereka lewati . Kedua orang tuanya yang memang tak pernah makan di restoran , sangat menjaga sikap mereka. Mereka berdua takut jika sikap mereka akan membuat gadis kecil mereka malu . Setelah makan Di restoran, mereka melanjutkan perjalanan . Mungkin karena Lian Yue membawa mobilnya dengan santai, saat menjelang petang hari, mereka masih ada di luar kota. Baru jam tuju malam, mereka mulai memasuki kota Nian. Dan Saat kedua orang tuanya melihat keramaian kota Nian , Tuan dan nyonya Fu tidak henti mengucap kata kagum.

" Yue'er. Ternyata kota Nian sangat ramai dan indah Ya.. ? " Kata sang Ibu.

"Iya Bu..tapi ke indahan kota ini juga bisa menyembunyikan segala kejahatan dan kekejihan manusia Bu..Di kota ini, Kita harus bertindak lebih hati-hati dan waspada di dalam setiap langkah kita.." Ucap Lian Yue. Dia teringat penderitaannya di rumah Tuan Han hingga kematian yang dia dapatkan.

"Begitu ya...apakah tidak berbahaya bagi kami yang tidak mengenal kota , Nak...?" Tanya sang Ibu.

"Untunglah rumah kita tidak berada di dalam kota Bu... rumah Lian Yue ada di pinggiran kota. jadi Kalian berdua akan hidup aman di sana. Rencana Lian Yue, Lian Yue akan memilih beberapa orang untuk menjaga rumah kita..." ucap Lian Yue.

Sebelum sampai di rumah kontrakannya, Lian Yue membawa mereka berdua makan malam terlebih dahulu di sebuah restoran . Dan satu jam kemudian, barulah mereka sampai di rumah kontrakan Lian Yue.

"Ayah, Ibu.. Untuk beberapa hari ini, kita tinggal di sini dulu ya..Ini rumah kontrakan Lian Yue . Rumah ini Lian Yue sewa, sehari setelah Lian Yue keluar dari rumah keluarga Han. " Ucap Lian Yue lembut.

"Iya sayang.. di manapun kau tinggal, kami akan selalu mendukung mu.." Ucap sang Ayah.

Mereka segera turun dari mobil setelah mobil di parkirkan di depan Rumah Lian Yue. Mereka membiarkan barang - barang kedua orang tua Lian Yue tetap di dalam mobil. mereka berencana besok saja mengeluarkannya dari mobil. Dan saat mereka keluar dari dalam mobil , ternyata Bibi Hansia si pemilik Kontrakan datang menyambut kedatangan mereka.

"Bibi Han.. Selamat malam bi. " Sapa Lian Yue.

"Malam nak Yueyue..Apakah mereka ini orang tuamu. ? " Kara Bibi Hansia saat melihat kedua otang tua Lian Yue.

"Benar Bi..Perkenalkan , Mereka Ayah Dan Ibu Lian Yue. Dan Ayah, Ibu....ini Bibi Hansia pemilik rumah kontrakan yang di tempati Yue yue. " Ucap Lian Yue memperkenalkan mereka. Mereka pun saling memberi salam.

"Bi.. Maaf.. Beberapa hari ini, Ayah Dan Ibu akan tinggal di sini bersama Lian Yue. Sambil menunggu Rumah Lian Yue siap di tempati.. " Ucap Lian Yue meminta ijin.

"Tidak masalah nak Lian Yue .. Ibu mengijinkan,. mereka orang tuamu, mana mungkin ibu menolak. mereka...."jawab ibu Hansia.

"Trimakasih bi.. Kalau begitu kami masuk dulu ... " Ucap Lian Yue.

"Silahkan, Bibi juga masih mau keluar. Kalau ada sesuatu yang bisa Bibi bantu, datanglah kerumah Bibi nak.."Ucap Bibi Hansia ramah.

"Baik Bi... " Segera nyonya Hansia pergi dari tempat itu. Dia ternyata memang akan keluar rumah. Mungkin karena melihat mereka datang, sekalian nyonya Hansia menyapa mereka.

Lian Yue Dan kedua orang tuanya segera masuk ke dalam rumah. Dan Lian Yue membawa mereka masuk ke kamar miliknya. Sedangkan Lian Yue sendiri memilih tidur di ruang tamu .

Sebelum pulang ke desa menjemput kedua orang tuanya, Lian Yue telah membeli kasur dan bantal yang sengaja dia taruh di ruang tamu.

"Nak... Lalu kau tidur di mana..? " Tanya sang Ayah.

" Sudah ada tempat tidur di ruang tamu Yah... Nanti Lian Yue tidur di sana.. " Ucap Lian Yue.

"Tidak. Biarkan Ayah saja yang tidur di ruang tamu... kau bisa tidur bersama Ibumu.." Ucap sang Ayah.

"Tidak Ayah.. Di ruang tamu Lian Yue bisa sambil belajar. Lian Yue sudah biasa tidur di sana Yah.." Ucap Lian Yue.

"Maaf Yah.. Lian Yue berbohong lagi... " Kata Lian Yue dalam hati.

"Begitu ya..Ya sudah kami akan tidur di sini.." Ucap sang Ayah.

"Kalau begitu Lian Yue keluar dulu ya...Ayah dan Ibu istirahat saja, pasti kalian capek .. " Ucap Lian Yue.

"Baik Yue'er Ibu memang merasa capek..Maklum baru sekarang Ibu bepergian jauh.. " Kata sang Ibu.

"Kalau begitu Yueyue keluar dulu, selamat malam Ayah, Ibu... " Pamit Lian Yue.

"Malam sayang...." jawab mereka berdua.

Lian Yue segera keluar dan menutup pintu kamar itu. Lalu dia segera mandi dan memeriksa keadaan Rumah serta mobil sebelum tidur . Hari ini dia ingin tidur nyenyak . Dan mungkin karena terlalu lelah, dalam sekejap saja Dia sudah berada di alam mimpi. Namun sebagai seorang Praktisi beladiri ternyata kewaspadaan tubuh terhadap lingkungannya masih tetap bekerja. Apalagi Suzaku. Walaupun dia ada di dalam ruang Dimensi, tapi Dia masih bisa melihat di sekitar Lian Yue berada .

Dan malam pun berlalu dengan cepat. Pagi dini hari, Lian Yue telah bangun. Seperti biasa Dia akan berlatih ilmu beladiri walaupun hanya sebentar. setelah berganti baju dan mencuci muka, Dia segera berjalan menuju halaman belakang, Namun saat Dia melewati dapur, ternyata sang Ibu sudah bangun dan sibuk di dapur.

"Ibuu.. Kok sudah bangun.. ?" Tanya Lian Yue.

"Kau tahu sendiri, Ibu jarang bisa tidur nyenyak jika di rumah orang..." Ucap sang Ibu .

"Ini kan rumah Yueyue bu.. " Goda Lian Yue.

"Tidak nak... Ini masih rumah orang. Mungkin nanti kalau kita sudah berada di rumahmu sendiri . Ibu pasti tidur nyenyak... " Ucap sang Ibu.

"Benarkah..Ibu memang selalu begitu.." Ucap Lian Yue sambil memeluk sang Ibu dari belakang.

"Kau sudah mandi..? " Kata sang Ibu.

"Belum.. Cuma gosok gigi. Ayah sudah bangun Bu...?" Tanya Lian Yue.

"Entahlah...tadi saat ibu bangun, beliau masih tidur, entah sekarang..." kata sang Ibu.

"Kalau begitu Lian Yue olah raga dulu ya bu... Setelah itu, Lian Yue membantu Ibu.. " Ucap Lian Yue sambil mencium pipi sang Ibu.

"Dasar anak manja. Sana pergi saja. Ibu selesaikan sendiri masalah di dapur. Untung di dalam kulkas mu ada bahan makanan . jadi ibu bisa langsung memasak. Memangnya kamu sering masak sendiri , Yue'er...? "Tanya sang Ibu Tanpa menghentikan pekerjaannya.

"Iya bu.. Tapi kalau Lian Yue sibuk dengan tugas Sekolah, Lian Yue makan di luar.. Atau beli makanan masak dan di makan di rumah.." Ucap Lian Yue.

" Jangan sering makan makanan di luar, nanti jadi kebiasaan. sekarang sudah ada ibu, kau tidak boleh makan di luar lagi..." kata sang Ibu.

"Baik Ibu Suri... kalau begitu Lian Yue olah raga duli ya Bu..." ucap Lian Yue berpamitan .

"Pergilah nak.." Kata sang Ibu.

Lian Yue segera keluar dari rumah. Lian Yue memilih berlatih di halaman belakang rumahnya yang memang sudah dia sulap menjadi tempat dia berlatih. Saat hari mulai terang, Lian Yue menyudahi latihannya. Namun yang tidak dia ketahui, sang Ayah melihat dia berlatih dari pintu dapur sejak tadi . Wajah tua itu terlihat sangat bangga menatap kearahnya.

"Bu... Sejak kapan Putri kita pandai ilmu bela diri seperti itu... " Ucap sang Ayah.

"Apakah Ayah....dia sekarang mau belajar ilmu bela diri...? yang benar Yah. .." Kata sang Ibu sambil berjalan menuju tempat sang suami. Dia tak percaya putrinya mau belajar ilmu bela diri.

akhirnya Dia ikut juga melihat Lian Yue berlatih.

"Bukankah Dulu dia sangat enggan berlatih. Jika Ayah mengajari Dia, Dia akan berkata. Anak perempuan itu tidak wajib berlatih ilmu beladiri Yah.. Itu kewajiban anak laki-laki...jadi Lian Yue tidak suka berlatih ilmu bela diri... " Ucap sang Ayah menirukan ucapan Lian Yue.

"Apakah peristiwa dan kejadian yang Dia alami di luar sepengetahuan kita, menjadikan Dia bertekad memperkuat diri Yah..Hingga Dia mau berlatih ilmu bela diri..." Ucap sang Ibu.

"Benar katamu Bu..Empat tahun Dia hidup bersama kedua orang tua kandungnya . Dan kita baru tahu masalah yang dia lalui. Mungkin itulah pemicu perubahan Dia Bu.." kata tuan Fu dengan menatap Lian Yue antara sedih Dan gembira.

" Benar Yah...andai kita tahu kalau akhirnya Putri kita tersiksa seperti itu, sampai mati pun aku tidak akan membiarkan Mereka membawa Dia pergi...." ucap Nyonya Fu dengan nada marah.

"Mungkin sudah jalan hidup Dia yang harus dia lalui bu...tapi lihatlah sekarang, Saat ini ayah melihat perubahan di jiwa gadis itu. perubahan itu merupakan perubahan baik. Dia semakin kuat dan tidak lemah seperti dulu. Dia semakin bijaksana , dewasa, Namun tetap lembut dan baik hati. Semua itu membuat Ayah semakin bangga padanya bu.. Rasanya Ayah tak sia- sia membesarkan Dia dengan penuh kasih sayang..." Ucap tuan Fu dengan bahagia .

"Ayah... Walaupun dia tidak sekuat itu, walaupun Dia tetap seperti dulu, Ibu akan tetap dengan Tulus mencintai Dia Yah.. Dia Putri ibu satu-satunya . sejak dulu sampai sekarang, dialah Putri Kita satu-satunya.." Ucap sang Ibu. Terlihat air mata menetes di pipi tuanya .

"Benar kata Ibu..Ayah pun akan tetap mencintai Dia bagaimanapun keadaan Dia Bu.. Dia tetap Putri kecil Ayah selamanya... " Ucap sang Suami.

"Ya sudah Ibu lanjut memasak, sebentar lagi Putri kita pasti sudah selesai berlatih, dan Dia juga harus sekolah... " Ucap Tuan Fu mengingatkan pada istrinya.

"Baik Yah.." Sang Istri kembali melanjutkan memasak. Sedangkan sang Suami, terlihat berjalan ke arah Liang Yue yang sedang berlatih.

Merasa kan seseorang mendekatinya, Lian Yue menoleh kearah sang Ayah yang berjalan mendekati Dia.

"Ayah.." Ucap Lian Yue sambil tersenyum bahagia. Sebenarnya sejak tadi dia tahu kalau Ayah dan ibunya memperhatikan Dia. Karena itu Dia tidak mengeluarkan kekuatannya sepenuhnya. dengan sebagian kecil kekuatannya saja, Tuan Fu sudah melihat kalau kekuatan sang Putri benar- benar kuat, sudah lama dia melihat Lian Yue berlatih tadi . Tapi Dia tidak melihat ada peluh di wajah cantiknya. Dan gerakan sang Putri tadi benar benar kuat Dan cepat.

"Sayang... Sejak kapan Kau mulai berlatih..? " Tanya sang Ayah. Lian Yue yang memang sudah menyiapkan jawaban jika di tanya, menjawab dengan cepat.

"Sejak mereka mulai menekan Dan mem bully Lian Yue Yah...,sejak saat itu Lian Yue ingin berlatih ilmu beladiri..." Jawab Lian Yue.

Andai ayah tahu, kalau Dia pernah meninggal karena perbuatan mereka, mungkin Ayah akan pergi kerumah itu intuk menuntut keadilan untuknya . Dan itulah yang membuat Lian Yue tidak mau mengatakan rahasia besarnya itu .

"Kenapa Mereka membencimu nak...Apa salah mu pada mereka ..? " Ucap sang Ayah dengan perasaan sakit hati .

"Entahlah Yah.. Lian Yue sendiri tidak tahu... Mungkin karena kehadiran Lian Yue di rumah itu membuat seseorang tidak menyukainya..." Jawab Lian Yue.

"Tapi mereka sendiri yang memintamu pada Ayah. Bukankah pada Saat itu, Ayah dan ibu sudah menolak keinginan mereka dengan keras . Tapi mereka malah mengancam Ayah..." ucap tuan Fu dengan nada kesal.

"Yueyue juga tidak tahu Yah. Tapi yang pasti semua itu berasal dari Putri Angkat mereka. Mereka terlalu mencintai gadis itu. Kata mereka, karena gadis itu sudah hidup bersama mereka bertahun-tahun lamanya . Mungkin kasih sayang mereka telah habis di ambil oleh gadis kesayangan mereka itu. Mereka selalu mendengarkan apapun yang di katakan dan di keluhkan oleh wanita itu.. Apa pun itu. Tanpa bertanya atau memeriksa kebenarannya , mereka terutama Papa mereka, langsung saja menghajar dan menghukum Lian Yue... " Ucap Lian Yue.

"Menghajar dan menghukum mu...?Maksud kamu apa nak.. ?" Tanya sang Ayah dengan wajah kaget .

"Menghajar itu ya menendang, menampar dan..." Lian Yue hanya memperagakan tangan terkepal dan menaruh di mukanya. seperti orang yang sedang menghantam.

"Apaa...mereka tega melakukan itu.. Keterlaluan sekali mereka.. Dasar biadab..! " Seru sang Ayah dengan wajah merah karena marah.

"Sst.. Jangan marah lagi Yah..tidak baik untuk kesehatan Ayah. Tapi Yah...tanpa ulah mereka ini, Lian Yue tidak akan menjadi kuat seperti sekarang ini. ..jadi biarkan saja mereka Yah.. Mereka akan mendapatkan Karma yang lebih sengsara dari pada apa yang mereka lakukan pada Lian Yue " Ucap Lian Yue sinis.

"Lalu hukuman apa yang kau dapatkan dari mereka .. " Tanya tuan Fu dengan wajah masam.

"Tinggal di gudang tanpa makan... Tapi untung ada sepasang orang baik hati, yaitu Bi Jum dan Paman Nan..Mereka dengan sembunyi-sembunyi memberi makan Lian Yue.. Karena itu Kalau mereka mau, Lian Yue ingin mengajak Mereka tinggal bersama kita Yah. " Jawab Lian Yue.

"Dasar manusia biadab, bisa- bisanya mereka melakukan semua itu. Terbuat dari apa sih hati mereka...kau boleh membawa mereka sayang.. kita anggap saja mereka saudara kita. " Ucap tuan Fu sangat marah . Namun dia bersyukur masih ada orang yang menyelamatkan Putrinya.

"Tenang saja Yah... Kita akan membalas dengan cara lain...dan terimakasih ayah mengijinkan Bibi Jum dan Paman Nan boleh tunggal bersama kita. .." ucap Lian Yue sambil memeluk sang Ayah.

"Tentu saja boleh..kau tidak boleh me l ulakan pengorbanan mereka .. dan saat aku memikirkan hukuman yang kau terima, rasanya Ayah ingin mencekik dan membunuh mereka... bisa-bisanya mereka menghukum anak gadis sampai seberat itu..." Ucap tuan Fu dengan nada kesal dan marah

. "Jangan Yah..Kita orang miskin, mereka orang kaya. Tunggu saja saat kita sudah kaya, Kita akan membuat perhitungan dengan mereka. Tapi lihat saja nanti...saat ini kita akan membuat mereka menangis karena kehilangan sedikit harta mereka .." Ucap Lian Yue sambil tertawa.

"Apa yang akan kau lakukan Sayang..."Tanya Sang Ayah dengan wajah cemas.

" Jangan cemas Ayah.. Aku tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan kita... " Ucap Lian Yue dengan bibir tersenyum dingin .

"Baik.. Ayah akan percaya padamu sayang.." Ucap Tuan Fu.

"Oh Ya Sayang..Kau belajar ilmu beladiri dari siapa,..?siapa gurumu..! " Tanya tuan Fu lagi.

"Maaf Ayah guruku tidak mau di beritahukan namanya pada orang lain , walaupun orang tuaku sendiri. . Dia seorang guru yang misterius... " Ucap Lian Yue.

"Lalu di mana Dia...apakah sekarang dia masih ada di kota ini..! " Tanya sang Ayah lagi.

"Sudah pergi Yah.. Sudah beberapa bulan lalu dia pergi.. " Ucap Lian Yue. Tentu saja guru misterius, karena guru Lian Yue hidup di jaman kuno.

"Ya sudah , Ayo masuk.. Kau sekolah kan..? " Tanya sang Ayah.

"Tentu saja Yah.. Oh ya Ayah... Aku loncat kelas.. " Ucap Lian Yue.

"Loncat kelas..? Jadi sekarang kau sudah kelas berapa .? " Tanya tuan Fu.

"Kelas XII Yah.. Tidak sampai satu tahun lagi, aku sudah menjadi seorang mahasiswa. Dan aku ingin masuk Universitas kedokteran Yah... " Ucap Lian Yue dengan bangga.

"Bagus Sayang...kau memang Putri Hebat Ayah... Ayah akan selalu mendukung keinginanmu.. " Ucap Tuan Fu sambil mengusap lembut kepala Lian Yue. Mereka sampai di dapur. Dan terlihat sang Ibu sudah menyiapkan sarapan untuk mereka. Melihat anak dan sang Suami masuk, Sang Ibu segera menyuruh Lian Yue mandi. Dan satu jam kemudian, terlihat mereka makan pagi bersama. Tiga puluh menit kemudian, Lian Yue pamit sekolah. Gadis itu dengan hati gembira, berjalan ke sekolah.

udahan dulu ya... aku lanjut pada Episode selanjutnya.

Bersambung.

1
Wahyuningsih
mantap thor mkin sru aja d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 upnya thor ntar berlumut loh 😃😃😃 sellu jga keshtn istrhat yg ckp mkan tept wktu n tetp seeeemaaaaaangaaaaaaat thor jgn ampe kendor 😆😆😆
Sribundanya Gifran
lanjut
hera Amanda
akhirnya terungkap juga....aku penasaran kek mna reaksi kak kedua yueyue secara dia kan selama ini Gak percaya bahwa yueyue Adek nya....
Hashirama Sanju
sehat selalu ada author, biar rajin up /Smile/
Aldiza azahra
wah tingl kakak kedua ap ketiga ni yg blom sadr perlu di gethok itu isi kepalanya
Surianto Tiwoel
dikit aman Thor
Aeriah Kayla
kapan waktunya tuk balas dendam Thor? dah GK sabar ni menunggunya
Ajusani Dei Yanti
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Ajusani Dei Yanti
Akhirnya yueyue berkumpul kembali bersama dengan keluarga yg sesunguh nya 🥰🥰🥰
Andira Rahmawati
aaahhh jadi senang aku tuhhh akhirnya lian yue sdh tau keluarga kandung nya..❤️❤️❤️😄😄😄
Lia raga Lomi
lanjuttt thorr
Liswati Angelina
akhirnya terungkap sudah siapa lian yue sebenarnya....
Alisya Yeppeumnida
sangat suka dgn ceritanya ka,
smangat untuk nulisnya,& sllu mnannti kelanjutannya.
Etty Rohaeti
lanjut
Erna Fkpg
akhirnya terkuak juga bahwa lian Yue putri mereka dengan tidak sengaja melihat kalung hingga Tampa perlu bingung mengatakan sejujurnya pd lian yue
Lala Kusumah
bahagianya akhirnya Yueyue ku berkumpul bersama keluarga kandung nya 😍😍😍😍😍
Wiwin Ma Vinha
terharu bgt thor bacanya,sampe mewek aku nya,semangat sll thor
Shai'er
😱😱😱😱😱
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
akhirnya.... terungkap juga ..yeayyy/Grin/
Shai'er
terungkap sudah 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!