Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.
"Suka sebagai teman mungkin iya, apa seorang teman nggak boleh nanya begitu?" tanya Clarisa.
"Maksudku bukan sebagai teman, tapi aku mau kamu jadi pacar ku," ucap Jayden.
"Kamu hanya penasaran saja pada ku, nggak mungkin tiba-tiba kamu punya rasa lebih pada ku," ucap Clarisa.
"Baiklah aku akan cerita, sebenarnya aku suka sama kamu dari Awal kita masuk di sekolah ini. Kamu ingat di depan ruang guru kamu menjatuhkan sebuah map lalu aku membantu kamu mengambilnya. Nah dari situ aku mulai memperhatikan mu sampai sekarang. Aku baru berani mendekati mu setelah kejadian kamu hampir jatuh karena di senggol orang," ucap Jayden.
"Kenapa kamu bisa suka sama aku? Padahal itu hanya moment biasa, jadi selama ini kamu memendamnya sendiri, aku tidak tau kalau kamu suka pada ku," ucap Clarisa.
"Iya namanya suka nggak harus ada alasan tertentu, Perasaan suka itu seperti air mengalir saja. Jadi aku minta kamu buka hati kamu pada ku, jangan melihat dan menerima cowok lain," ucap Jayden.
"Biarkan waktu menjawabnya Jayden, jika memang kita di takdirkan bersama bagaimana pun itu akan tetap bersama," ucap Clarisa.
"Iya akan menunggu kamu lagi, hanya kamu jangan menolak jika aku mendekati kamu dan harus membuka hati mu. Aku tau kamu pasti memikirkan sekolah dan keluarga mu tapi biarkan aku menjaga kamu dan menjadi orang yang kamu andalkan," ucap Jayden.
"Terima kasih Jayden atas perhatian mu dan sudah peduli padaku," ucap Clarisa.
"Iya sama-sama, kamu bisa cerita atau minta tolong apa pun pada ku," ucap Jayden.
"Aku sudah terbiasa mandiri dan tidak mau merepotkan orang lain," ucap Clarisa.
"Kamu jangan memaksakan diri untuk menjadi orang dewasa, seumuran kita harusnya belajar dan menikmati masa remaja. Jika kamu merasa ada hal sulit kamu bisa bilang ke aku, kita bisa saling membantu agar membuat pikiranmu lebih ringan. Aku akan merasa senang jika kamu mengandalkan ku," ucap Jayden.
"Iya Jayden, aku akan mencobanya walaupun aku tidak terbiasa mengandalkan orang lain," ucap Clarisa.
"Kamu pergi makan malam sana, kita lanjut nanti telponannya," ucap Jayden.
"Iya kamu juga pergi makan malam," ucap Clarisa lalu mematikan panggilan.
Jayden mengirim video kepada Ares. Lalu menelpon Ares dan panggilannya pun di terima Ares.
"Halo, aku mengirim video pada mu apakah kamu sudah melihatnya?" tanya Jayden.
"Halo, tunggu sebentar aku lihat dulu videonya," ucap Ares lalu menonton videonya sampai selesai.
"Kamu dapat dari mana video itu? Akhirnya bisa menemukan pelaku sebenarnya," ucap Ares.
"Clarisa yang merekam video itu, dia mengirimkan video itu pada ku. Clarisa sudah mencoba menggertak Mona dan mengirim video itu kepada Orang tua Mona, tapi mereka nggak tau kalau Clarisa adalah pengirim video itu. Setelah di selidiki anak buah ku, bukan hanya kejadian di penyebrangan itu ternyata Mona sudah melakukan banyak hal buruk pada Clarisa dan keluarganya, Aku minta tolong bantuan mu," ucap Jayden.
"Iya kita harus membantu dan menolong Clarisa, Sudah kelewatan Mona itu bukan hanya kenakalan remaja, tapi sudah tindakan kejahatan. Aku juga pernah mendengar cerita Sanda, bahwa Mona menuduh mencuri dan menghina adik Clarisa di pusat perbelanjaan. Tapi Mamanya Sandra membantu mereka saat itu," ucap Ares.
Jayden mengepalkan tangan kirinya dan meremas handphone nya kuat setelah mendengar cerita Ares.
"Dasar cewek laknat, tunggu saja pembalasan mu," ucap Jayden.
"Bagaimana jika kamu mengajak dia ketemuan besok di luar atau kemana gitu, nah nanti anak buah ku akan menculik dia saat di pertengahan jalan. Setelah itu baru kita eksekusi dia. Kalau kita terang-terang menculik dia di rumahnya terlalu beresiko dan ketahuan sama orang tua nya. Kamu tau kan keluarga dia juga termasuk orang berpengaruh," ucap Ares.
"Baiklah begitu juga boleh, Aku percaya anak buah bisa di andalkan menyelesaikan ini," ucap Jayden.
"Kabari saja jam berapa besok rencananya di mulai," ucap Ares.
"Ok, Aku akan kabari nanti," ucap Jayden lalu mematikan panggilan.
"Kamu sedang apa? Apakah kamu sudah Makan malam? tanya Jayden lewat pesan pada Mona.
Mona merasa kesenangan setelah mendapat pesan dari Jayden lalu membalas pesan Jayden, " Aku hanya bersantai di kamar, Aku belum makan," balas Mona.
"Kamu pergi makan sana, nanti kamu sakit jika tidak makan," pesan Jayden.
"Terima kasih sudah perhatian, Iya aku akan makan sekarang," balas Mona.
"Iya sama-sama, besok kamu pergi kemana?" pesan Jayden.
"Aku nggak kemana-kemana, ayo kita bertemu besok. Aku bosan di rumah," balas Mona.
"Ok, kita bertemu jam 11 ya di mall. Karena Aku ada urusan juga disekitar mall sebelum kita bertemu nanti," pesan Jayden.
"Iya Jayden kita ketemu jam 11 di mall," balas Mona.
"Sampai ketemu besok, aku mau istirahat dulu ya," pesan Jayden.
"Iya sampai ketemu besok Jayden, selamat beristirahat," balas Mona.
"Aku sudah janjian bertemu Mona jam 11 di mall. Tolong persiapkan semua besok, kita jalankan sesuai rencana tadi," pesan Jayden kepada Ares.
"Ok siap laksanakan, aku akan mengarahkan anak buah ku dari sekarang. Semoga misi berjalan dengan lancar," balas Ares.
"Baiklah, terima kasih bro," ucap Jayden.
"Iya sama-sama bro," ucap Ares.
Jayden keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan lalu duduk di kursi. Pelayan di rumahnya menghampiri Jayden dan menyediakan makan malamnya.
"Silahkan makan den Jayden, Selamat menikmati makan malamnya. Tolong panggil bibi saja jika butuh sesuatu," ucap Pelayan.
"Terima kasih Bi," ucap Jayden.
Setelah selesai makan malam, Jayden kembali masuk ke dalam kamarnya. Lalu berjalan ke kamar mandi dan membersihkan badannya, setelah selesai mandi dan berpakaian. Jayden naik ke kasur lalu membaringkan badannya dan menutup matanya.
Di tempat lain, Setelah selesai makan malam Clarisa membahas waktu liburan sekolah kepada orang tuanya, bahwa sandra mengajaknya liburan bersama ke luar kota. Orang tuanya memberikan ijin kepada Clarisa. Karena menurut orang tuanya, Clarisa berhak menikmati waktu liburannya dan bersenang-senang dengan temannya.
Untuk kedua adiknya akan berlibur juga bersama orang tuanya di sekitar sini.
"Baiklah anak-anak kalian istirahat saja, jangan malam-malam tidurnya, Ayah dan Ibu masuk ke kamar mau istirahat juga," ucap Ayah.
Iya Ayah... Siap Ayah," ucap Clarisa dan Kedua Adiknya.
Clarisa dan Kedua Adiknya memasuki kamar lalu beristirahat. Sebelum tidur Clarisa mengirim pesan ke Sandra bahwa dia bisa ikut liburan bersama. Setelah itu Clarisa membaringkan badannya dan menutup matanya.
Pagi hari telah tiba, Clarisa bangun dari tidurnya dan membersih diri ke kamar mandi. Setelah itu Clarisa pergi ke dapur membantu Ibunya membuat sarapan. Setelah selesai memasak mereka sarapan bersama di meja makan. Kemudian mereka semua pergi ke pasar berjualan.
Di lain tempat, Jayden mengunjungi markas Ares, mereka membahas dan menyusun strategi yang harus mereka lakukan hari ini.