CINTA TERPILIH

Tidak terasa 3 bulan Yuda mengurus Perusahaan yang baru didirikan bersama kakaknya, Yuda dan Daniel banyak berkonsultasi dengan Tuan Darsono, banyak saran dari Tuan Darsono mempercepat pekerjaan yang dilakukan Yuda, dengan relasi bisnis Tuan Darsono Yuda banyak mendapatkan proyek cukup besar.

Daniel sudah kembali ke Jakarta, saat ini dia yang sering bolak balik ke Singapore, mereka berdua sangat bekerja keras apalagi sekarang mereka mendapatkan pekerjaan Pembangunan hotel bertaraf international dan itu ada dibeberapa kota.

Mereka turut terjun dibidang kontruksi yang dulu dijalani papanya Daniel, dengan bergerak dibidang yang sama dengan Perusahaan Tuan Darmawan akan sangat bisa bersaing dengan nya, dan Tuan Darsono akan kembali bisa masuk ke Perusahaan nya yang lama.

Beberapa karyawan Tuan Darsono yang masih setia sekarang ikut bekerja ikut dengan Yuda, mereka sudah sangat ahli dan sudah sangat paham dengan yang akan dilakukan Yuda dan Daniel. Mereka kembali bergabung dengan Tuan Darsono setelah mengetahui Daniel yang akan menjalankan proyek itu.

Semua berjalan lancar tanpa ada yang perlu dikhawatirkan tapi Yuda dan Daniel tetap waspada seperti yang disarankan Bara kalau mereka harus tetap hati hati.

Saat ini mereka mengerjakan pekerjaan yang dilakukan Tuan Darsono dulu, ini dipersiapkan untuk Daniel,  saat ini Yuda dan Daniel menjalankan semua pekerjaan dalam Group Perusahaan.

*****

Karina lagi menikmati kehidupannya yang baru di negeri orang, dengan ditemani Fiona dia bisa dengan bebas berjalan jalan dipusat perbelanjaan yang sangat terkenal di negeri Singa itu.

Tidak terasa kehamilan Karina sudah memasuki bulan ke enam, hari ini dia dan Fio pergi kedokter kandungan untuk mengecek kehamilan Karina dan semuanya baik baik saja dengan kehamilannya.

Dan sekarang Karina lagi berada di sebuah pusat perbelanjaan yang sangat terkenal di negeri Singa ini. Karina lagi berjalan sambil melihat kedalam store yang menjual barang bermerk.

Karina melihat barang yang sangat dia inginkan disalah satu store terkenal itu, bergegas dia menarik tangan Fio untuk masuk kedalam.

“aduuuhh “ Karina mengaduh karena bertabrakan dengan seorang Wanita yang mau keluar dari store itu bersama seorang pria yang saat ini hanya menatap dingin kearah Karina.

“kalau jalan liat liat dong, jangan main lari aja emang ini lapangan yang seenaknya bisa lari lari” Teriak Wanita yang bertabrakan dengan Karina tadi.

“maaf  ya,sepertinya anda yang jalannya kurang hati hati” Jawab Karina yang nggak mau disalahkan karena memang Wanita itu yang jalan sambil mengobrol dengan pria yang disampingnya tanpa melihat kanan kiri. Wanita yang ditegur Karina tidak terima disalahkan Karina.

“anda yang ceroboh kenapa saya yang disalahkan” Ucap karina lagi sambil tersenyum mengejek kearah Wanita yang saat ini terlihat marah.

“nggak usah senyum senyum deh, yang salah itu anda ya, yang masuk ke sini buru buru, nggak pernah ketempat yang mewah begini ya?” cibir Wanita itu.

Karina yang malas meladeni Wanita yang saat ini sedang marah, lalu dia menarik tangan Fio untuk melanjutkan masuk kedalam store itu, merasa di cuekin Wanita tersebut lalu mengejar Karina dan menarik tangan nya, Karina langsung menipis pegangan tangan Perempuan itu.

“heeehh udah salah bukannya minta maaf, malah nyelonong pergi kayak orang nggak punya etika aja” tuding Perempuan itu, sedangkan pria yang bersama Perempuan itu hanya diam menatap kearah Karina dengan tatapan tajamnya.

“yang salah anda kenapa mesti saya yang minta maaf, aneh bener jadi orang” ketus Karina sambil meninggalkan Perempuan itu,

disaat dia mau membalas perkataan Karina, wanita itu melihat pria yang bersama dengannya berjalan pergi meninggalkannya. Wanita itu menjadi panik dan segera berlari mengejar Pria tersebut.

Karina dan Fiona hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Perempuan tadi, mereka saling berpandangan lalu tak lama kemudian langsung ketawa, nggak tau apa yang diketawain yang pasti mereka pasti ingat tingkah Wanita tadi yang marah marah nggak jelas.

“Ayo Fio kita masuk, gw ada liat barang yang gw pengen banget” Karina mengajak Fiona untuk menuju ke tempat barang tersebut, sebuah tas merk H yang sangat terkenal, karyawan storenya mendekati mereka.

“ada yang bisa saya bantu kak?” Tanya karyawannya ramah pada Karina dan Fiona, sambil menujukkan tas yang diinginkannya.

“saya mau beli yang ini” Karyawan yang bertanya pada Karina tadi langsung mengambilkan tas tersebut dan membawanya ke kasir.

“Fio lo mau beli apa , hari ini gw traktir karena lagi bahagia karena habis berantem sama Wanita cantik tadi” Karina ketawa setelah menyuruh Fiona untuk memilih barang yang dia sukai untuk dibeli.

“nggak deh , lagi nggak pengen beli tas lain kali aja” tolak Fiona sungkan karena selama disini dia sudah banyak dibelanjain Karina barang barang mahal.

Karina menyuruh Fiona untuk memanggil namanya saja tanpa embel embel karena mereka sumuran.

Karina hanya tersenyum tipis mendengar penolakan dari asistennya itu, Karina tidak memaksa kan keinginannya saat ini.

“ayo kita bayar habis gitu kita makan siang sudah lapar banget “ Kata Karian sambil memegang perutnya yang sudah kelihatan membuncit.

Saat ini Karina memakai baju dress berwarna putih dipadukan dengan cardigan biru langit dan Sepatu kets yang senada dengan dressnya Karina.

benar benar enak dipandang penampilan Karina saat ini, sangat cantik apalagi ditambah aura Wanita hamil muda, sangat cantik dan bersinar membuat yang melihatnya tertarik.

Seperti pria yang tadi teman wanitanya yang bertabrakan dengan Karina saat ini lagi menatap dari Seberang sana pada Karina dan Fiona yang saat ini sedang berbincang.

Sesampai dikasir karina membayar belanjaannya dengan mengeluarkan kartu saktinya yang unlimited yang hanya dimiliki orang orang tertentu.

Setelah membayar belanjaannya Karina dan Fiona keluar dari store tersebut dan selanjutnya mereka menuju food court yang ada di mall tersebut. tanpa disadari oleh mereka berdua, mereka sedang diikuti oleh pria tadi secara diam diam.

Sesampai di food court Karina dan Fiona segera memilih makanan yang mereka inginkan untuk makan siang,

dan Karina membeli semua makanan yang dia mau, Fiona sampai menelan air ludahnya melihat banyak nya makanan yang Karina pesan. Karina hanya ketawa melihat ekspresi muka Fiona yang kaget.

“beneran yang makan Lo semua ini Karin?” tanya Fiona penasaran. “ya jelas nggak Fio kan ada lo yang buat bantuin gw ha hah hahah”. Karina ketawa lepas puas melihat muka Fiona yang tiba tiba manyun.

“tobat gw, pasti ntar gw lagi yang makan Karin, yang bener aja ngidamnya”. Ujar Fiona sambil mendudukkan badannya kursi.

Pria yang mengikutinya juga sudah sampai disana duduk tidak jauh dari tempat Karina dan Fiona duduk, dia masih bersama Wanita yang tadi.

Wanita tersebut tidak menyadari kalau dia saat ini duduk berdekatan dengan Karina yang diajak nya bertengkar tadi.

“kesel banget deh liat tuh Perempuan tadi “ Ucapnya Wanita tersebut pada teman prianya, yang hanya ditanggapi dengan diam oleh pria itu.

‘Sudahlah lagian yang salah juga kamu yang jalan sambil ngobrol nggak liat kanan kiri hingga akhirnya nabrak orang” jawab pria tersebut menanggapi keluhan Perempuan itu.