NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:890
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran yang sebenarnya (IIGT)

  "Baik tuan saya mengerti, lalu bagaimana dengan Nona Nadira tuan?" Pertanyaan itu langsung membuat ekspresi Gio berubah.

"Aku akan menghadapinya sendiri, aku juga tak menyangka akan terjadi seperti ini. Tapi aku lebih bahagia bisa melihat secara langsung kedua anak-anakku." ucap Gio yang memperlihatkan senyum yang benar-benar membuat dirinya makin bahagia.

  "Selamat untuk Kelahiran tuan muda, semoga dengan hadirnya tuan muda akan menjadi awal hubungan baik anda dengan Nona Nadira." Gio pun membalas dengan menganggukkan kepala.

Yoga pun pergi meninggalkan tuannya, sedangkan didalam kamar masih ada Sita yang setia menunggu Nadira sembari menggendong si kecil.

Sita menggendong si kecil sembari tersenyum melihat betapa tampannya bayi kecil itu.

"Tampannya kamu sayang." ucap lirih Sita yang benar-benar terpukau dengan ketampanan bayi kecil

"Lama-lama wajah si kecil sama persis dengan laki-laki itu." Batin Sita yang mengakui jika memang benar pria itu ayah dari anak-anak Nadıra.

Dari belakang ada Gio yang baru saja masuk, Sita menatapnya dengan tatapan sinis.

"Untuk apa lagi kamu disini." ucap Sita dengan nada dingin.

"Aku akan menunggu Nadira malam ini." Mendengar jawaban itu, Sita balik menatap tajam kearah Gio

"Apa tidak salah, setelah apa yang kamu lakukan pada Nadira apa tidak cukup kamu membuat menderita karena ulahmu." Sita begitu marah.

"Apa yang terjadi bukan kesalahanku, tapi semua itu ulah dari seseorang yang sengaja ingin menjebakku." Gio pun menceritakan semuanya apa yang terjadi, Sita pun masih menatapnya dengan tajam.

"Aku tak peduli dirimu dijebak atau tidak, tapi dirimu pun sudah salah seharusnya kamu tanggung jawab Asal kamu tahu bagaimana menderitanya Nadira selama ini." Sita pun benar-benar emosi.

"Kamu tak perlu takut, aku akan bertanggung jawab atas semua perbuatanku.Aku akan segera menikahi Nadira."Perkataan itu langsung membuat Sita kaget dengan mudahnya dia menjawab.

"Apa kamu bilang menikahinya, belum tentu dia menerimamu." Sita benar-benar menganggap apa yang di ucapkan oleh pria itu hanya omong kosong.

"Aku akan menyakinkan Nadira akan keseriusanku padanya." jawab Gio yang tak pernah bermain-main dengan keputusannya.

"Terserah apa kamu yang ingin kamu lakukan, aku pun tak peduli denganmu." Tiba-tiba saja handphone milik Sita berdering yang ternyata ada seseorang yang menghubunginya.

"Baiklah aku akan kesana." Sita langsung menutup panggilan itu. Sita pun langsung mengambil tas miliknya yang dia letakkan disofa.

Sita pun menatap dengan tatapan sinis kearah Gio. Akhirnya Sita pergi dengan terpaksa setelah dia mendapatkan telepon penting yang diharuskan kehadirannya.

Gio pun hanya bisa menggelengkan kepala. "Sepertinya dia sama cerewet dengan Mama." Gumam Gio yang menilai betapa kerasnya dia seperti Mamanya.

Gio pun berjalan mendekat kearah Nadira yang masih belum sadarkan diri. Gio secara berani menyentuh tangan Nadira dan menggenggamnya.

"Seandainya dari awal aku berani mengungkapkan perasaanku, tak mungkin akan terjadi seperti ini. Maafkan aku jika melakukan salah padamu, tapi setelah ini aku janji akan memberikan kebahagiaan untukmu Walaupun terlambat, akan aku usahakan memberikan yang terbaik untukmu." ucap yang begitu merasa bersalah pada Nadira.

Seketika pandangan dia tertuju pada suara tangisan bayi tepat disampingnya, Gio pun langsung menghampirinya dan menggendong salah satu dari mereka.

"Sayang, sabar ya. Mama masih belum bangun." ucap lirih Gio pada putranya, Gio memperhatikan wajah putranya yang pelan-pelan membuka matanya.

Ekspresi Gio tersenyum melihat putranya mulai melihat wajahnya. "Anak papa tampan." ucap Gio yang merasa terharu melihat wajah anaknya sendiri.

"Tak disangka aku akhirnya memiliki anak juga." Batin Gio betapa bahagia mendapatkan hadiah yang begitu indah.

"Papa janji akan memberikan kebahagiaan untuk kalian berdua. Semoga Mama kalian setuju dengan rencana Papa untuk menikahi Mama kalian. "ucap Gio yang masih memeluk hangat putranya.

Tiba-tiba saja pintu terbuka, yang dimana Yoga membawa tas berisikan baju milik tuannya.

"Ini barang tuan." ucap Yoga yang langsung meletakkan tas itu di sofa.

"Kamu taruh disana." Perintah Gio yang sibuk menggendong putranya, Yoga mendekati tuannya yang nampak begitu bahagia.

"Sepertinya tuan tampak begitu lebih bahagia." Batin Yoga yang melihat jelas perubahan dari tuannya.

Pintu pun terbuka kembali setelah kehadiran Mama Belina di tempat itu. "Mama." Mama Belina datang bersama suaminya yang tentu saja tangan kanan sudah penuh dengan beberapa kantong plastik

"Mama bawa apa?" tanya Gio yang kaget Mamanya membawa barang sebegitu banyaknya

"Ini baju untuk cucu Mama, dan juga ibunya.Mama juga sudah menyuruh seseorang untuk mempersiapkan kamar untuk cucu mama.Ini kantong isinya baju ganti untuk ibunya." Mama Belina meletakkan semuanya di sofa dan langsung mendekati putranya yang saat itu sedang menggendong bayı mungil itu.

"Cucu Mama." Mama Belina tak bisa menahan rindunya pada cucunya, secara langsung Mama Belina mengambil bayi yang di gendong oleh putranya.

"Lepas biar Mama yang akan menggendongnya." Mama Belina nampak begitu menggendong si mungil itu.

Marco berdiri mendekati putranya."Gio." la pun menoleh kearah samping.

"Iya Pa,ada apa?" tanya balik Gio yang saat itu berdiri di samping Mamanya.

"Papa ingin bicara denganmu di luar." ucap tuan Marco yang langsung keluar dari ruangan itu, yang kini tuan Marco duduk diluar dengan ekspresi serius dari tuan Marco.

"Tak perlu kamu jelaskan lagi pada Papa,pasti kamu mengerti hal apa yang ingin Papa tanyakan padamu." ucap tuan Marco mulai serius dengan pembicaraan mereka berdua.

Gio pun terdiam mengerti apa maksud dari Papanya, mengenai hubungan dirinya dengan Nadira

"Apa yang sebenarnya terjadi semua itu karena ulah seseorang yang ingin menjebakku." Gio pun menceritakan semuanya sedari awal orang dibalik kejadian itu.

Mendengar pengakuan dari putranya, sontak saja membuat tuan Marco penasaran,

"Lalu bagaimana dengan wanita itu, apa dia tetap mengganggumu?" Pertanyaan dibalas dengan anggukkan kepalanya.

"Benar-benar licik." Gumam tuan Marco yang terlihat begitu kesal.

"Itulah alasannya mengapa bisa terjadi seperti itu Pa,aku pun merasa bersalah pada Nadira Pa.Jika saja aku tak melihat dari cctv di hotel , Gio tak mungkin akan mengetahui tentang kebenaran itu." Gio pun menghela nafas, setelah apa yang terjadi pada dirinya yang sebenarnya.

"Lalu langkahmu selanjutnya bagaimana?" tanya tuan Marco pada putranya.

"Gio akan bertanggungjawab Pa,Gio harus berani mengakuinya Apalagi sekarang Gio sudah memiliki anak.Gio pun harus bisa bertanggungjawab dan melindungi mereka, begitu juga dengan Nadira yang akan Gio jadikan istri Gio Pa." tuan Gio menepuk bahu putranya.

"Itulah yang seharusnya kamu lakukan, Papa akan selalu mendukungmu." tuan Marco terlihat bangga pada putranya yang berani mengakui kesalahannya dan kini dia berusaha untuk mengubah semuanya dengan baik-baik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!