NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dokter Playboy

Terjebak Cinta Dokter Playboy

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Cintamanis / Patahhati / Dokter / Tamat
Popularitas:17.1M
Nilai: 5
Nama Author: Kolom langit

Terkenal playboy dan sering bergonta-ganti pasangan membuat Dokter Willy mendapat pandangan buruk dari orang-orang.

Suatu hari ia jatuh cinta kepada Elsa, seorang gadis bungsu yang memiliki tiga kakak lelaki posesif dan cemburuan.

Mampukah si Playboy Willy meluluhkan ketiga kakak Elsa?

IG otor : KOLOM LANGIT

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 33

Malam itu, setelah diantar pulang oleh si Botak, Willy menghubungi Wira dan Marchel—meminta dua teman durjananya itu untuk menemuinya. Marchel dan Wira begitu terkejut mendapati wajah Willy yang lebam. Sebab selama mengenal Willy, ia sama sekali tidak pernah terlibat keributan dengan siapapun.

Dengan menahan emosi, Willy mengadukan pada dua temannya mengenai apa yang dialaminya tadi. Tentang empat orang preman jalanan yang memukulinya tanpa belas kasih.

“Ini memalukan! Kau sampai babak belur dipukuli seperti ini oleh penjahat kecil. Dimana harga dirimu sebagai seorang pria,” ucap Wira sambil berdecak memperhatikan wajah willy yang lebam di beberapa bagian.

“Diam lah, Wira!" bentak Willy. "Awh Marchel, bisa tidak jangan menekannya keras-keras?!” gerutu Willy saat Marchel menekan kapas obat kuat-kuat di wajahnya. “Kau pikir ini tidak sakit?”

“Ini juga sudah pelan. Kau ini cengeng sekali.” Ia kembali mengusap wajah willy sambil menekannya kuat. Membuat Willy terus mengucapkan ribuan sumpah serapahnya dan memaki Marchel.

Wira menjatuhkan tubuhnya di bibir tempat tidur. Ia menepuk bahu Willy, membuat laki-laki itu mengaduh, sebab punggung dan bahunya ikut menjadi korban kekejaman pria tadi.

"Awh, sakit!"

"Makanya jangan sok pahlawan. Kalau sadar sedang dalam bahaya kenapa tidak hubungi kami? Malah kau menghadapi mereka sendirian.” Wira balas menggerutu, antara kesal dan kasihan dengan sahabatnya itu.

“Mana aku sempat, bodoh!” seru Willy. “Situasinya genting. Aku tidak kepikiran untuk menghubungi siapapun," jawabnya seraya mendesis menahan sakit. "Marchel, pelan sedikit! Kau mau mengobati, atau membuat wajahku semakin bonyok?"

Marchel mengatupkan bibir, menahan tawa sambil terus menekan kuat lebam di wajah Willy. Satu hal yang membuatnya lega. Setidaknya kini rasa bersalahnya pada Willy sedikit terobati, setelah meyakini Willy tidak lagi terbelenggu oleh masa lalu. Elsa, seorang gadis yang terbilang masih sangat muda, benar-benar telah berhasil merebut hati dokter playboy itu.

“Sabar!” Marchel mengusap dada Willy. “Akhir-akhir ini kau menjadi sangat pemarah.”

“Biar saja!!” Ia menyingkirkan tangan Marchel dari wajahnya dengan kesal, kemudian melirik Wira. “Kau punya rekomendasi guru bela diri, tidak?”

Pertanyaan Willy membuat bola mata Wira membeliak. Seakan laki-laki itu tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Sebab selama ini, Willy tidak pernah tertarik sedikit pun dengan yang namanya belajar ilmu bela diri.

“Kau serius mau belajar ilmu bela diri?”

“Memang kapan aku bercanda?”

Wira terkekeh, membuat Wira semakin kesal. "Jadi sebenarnya kau mau belajar ilmu bela diri karena mau menunjukkan pada si mafia itu kalau kau juga bisa menjaga Elsa, begitu?”

Sebuah pertanyaan mengandung ledekan yang membuat Willy mendesah kesal. Ia meraih bantal dan melemparkan ke wajah Wira. “Lupakan tentang calon kakak ipar durjana itu!” bentaknya. “Aku ada misi yang lebih penting dari sekedar memikirkan mafia itu.”

"Misi?"

Wira dan Marchel saling melirik, entah hal gila apa lagi yang sedang direncanakan oleh Willy. Yang jelas, apapun rencana Willy sudah pasti akan melibatkan mereka berdua. Laki-laki itu meraih selembar kertas yang berada di atas meja nakas, lalu meletakkan di dada Wira dengan kasar.

“Ambil ini! Buka nya nanti saja kalau sudah sampai di rumah. Sekarang, aku mau istirahat, jadi kalian silakan pulang!” Tanpa rasa berdosa, Willy mengusir kedua temannya dari rumah.

“hadeh, dasar teman durjana, setelah meminta kami datang, sekarang mengusir seenaknya," gerutu Marchel.

🍁🍁🍁🍁🍁

Malam sudah larut ...

Wira baru saja tiba di rumah dengan diantar oleh Marchel. Begitu akan turun dari mobil, Marchel menarik bahunya, membuat Wira terduduk kembali.

"Apa?" tanya nya kesal.

"Mana kertas bodoh yang diberikan Willy padamu tadi? Aku mau lihat." Marchel menengadahkan tangannya, meminta selembar kertas yang tadi dilemparkan Willy pada Wira.

Sambil menghela napas panjang, Wira mengeluarkan kertas dari saku kemeja, lalu membukanya. Dirinya pun merasa penasaran dengan isi surat misterius itu. walaupun sebenarnya, dalam hati sudah bisa menebak apa yang ditulis Willy.

"Cari penjahat ini! Dia memukuliku dan menginjak punggungku dengan kasar!" ucap Wira membaca tulisan tangan Willy di kertas itu, ada pula sebuah gambar wajah buatan Willy beserta ciri-ciri pria yang memukulinya.

"Haha, kau lihat, dia itu tidak pernah berubah, ya. Masih saja pendendam. Aku sudah menduga dia akan memintamu mencari penjahat kecil yang memukulinya, walaupun sampai ke ujung dunia."

Tawa Marchel dan Wira pun menggema. Teringat masa sekolah dan kuliah, dimana Willy akan mengadukan siapapun yang memukulinya dan meminta Wira membalaskan dendamnya.

"Tapi bagaimana kita menemukan orang ini? Tidak ada petunjuk sama sekali," tanya Wira.

"Itu mudah saja. Di taman pasti ada rekaman CCTV. Kau bisa minta orang menyelidiki dari sana. Semoga saja orang yang memukuli Willy bener-benar hanya preman jalanan biasa."

"Ya ampun, kenapa kisah cinta Willy harus serumit ini," gumam Wira. "Menghadapi mafia itu tidak mudah, apalagi kalau ada onde-onde itu."

"Benar, aku yakin mereka akan melakukan sesuatu lagi untuk memisahkan Willy dan Elsa."

"Tapi kita tidak akan diam saja. Akan ku culik onde-onde itu untuk dijadikan sesajian kalau berani macam-macam," ucap Wira dengan percaya dirinya.

1
Yanti Aribawani
gas langsung baca
Maryam Renhoran
ikut tegang dirikuu
Maryam Renhoran
sy cari novel ini setelah baca novel bukan salahku merebut istriku,
pingin tau aja temannya dokter Allan sperti apa...😍
Yanti Aribawani
onde onde /Facepalm/
Eli Elieboy Eboy
𝒂𝒒𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒐𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒊𝒕𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍
frida
mantan nya artis fafan atas semua😁😁😁
frida
ternyata pernah baca kisah marchel dan Sheila tapi lupa ,ntar baca lagi insyaallah
frida
😂😂😂😂
Rustan Sinaga
somvlak memang ayah anak² itu
Rustan Sinaga
duh, siapa yang berniat durjana kpd Willy?
Rustan Sinaga
Maya mau melindungi ibunya, jadi bohong sama Rayhan
Rustan Sinaga
dendam lama ini mah
Rustan Sinaga
ampun thor
Yani Rohayani
😂😂😂
Rustan Sinaga
pasti di jebsk nih si Willy, jgn sok jadi pahlawan lah wil....
Rustan Sinaga
hampir semua dibaca thor
Aishyandra Junia
masihh aja ingett si Wira 😭😭😭
Aishyandra Junia
yang waras cuma Fahri 😂
Yani Rohayani
yg blom baca dari pertama pasti bingung
Yani Rohayani
kayanya semua saling berhubungan semua cerita yg aku baca,
jdi aku seneng banget bacanya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!