Siapa sangka menjalin hubungan selama tiga tahun namun tiba tiba menikah dengan orang lain, tidak mudah untuk melalui semuanya namun harus di jalani. Apakah ikatan itu akan kuat atau akan berakhir begitu saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemukan mu
Ivan berangkat ke kantor dengan tidak semangat, Ia terus memikirkan dimana keberadaan Andin saat ini.
" Dimana kamu sayang, ya Allah kenapa aku tidak langsung mencarinya kemarin sih ketika tidak aku temukan keberadaannya di rumah " Gumam Ivan frustasi.
" Assalamu'alaikum Mas Bro " Leon masuk dengan ciri khasnya.
Kalau di lihat lihat sih mereka bukan seperti sekertaris dan Bos tapi lebih seperti saudara, karena tingkah Leon yang tidak seperti bawahan dan atasan pada umumnya.
" Wah wah wah roman romannya nih ada yang lagi manyun, nggak dapat jatah ya Bos "
Ivan malas untuk menanggapi ucapan Leon, si sekertaris rese.
" Kamu, bisa tidak kalau masuk itu ketuk pintu dulu, jangan asal masuk saja seperti ini "
Bukannya takut Leon malah semakin menggoda Bos nya itu, Ia baru benar-benar berhenti setelah melihat raut wajah Ivan yang nampak tak bersahabat lagi.
" Ayolah Bos, santai saja, jangan terlalu di bawa pusing, sebenarnya ada apa sih sampai sampai tidak bersemangat seperti ini "
Melihat keseriusan Leon akhirnya Ivan mulai mengatakan apa yang Ia rasakan saat ini. Ia tahu Leon pasti akan memberikan nya solusi atau bahkan akan ikut mencari dimana keberadaan Istrinya.
" Andin , dia pergi dari rumah dan ini sudah hari ketiga. "
Leon tercengang mendengar penuturan Bos nya.
" Ah mungkin dia pergi ke rumah orang tuanya, apa sudah di periksa disana "
" Sudah Leon, malah orang tuanya juga mencarinya. Aku juga sudah pergi ke butik nya namun sama saja, Ia tidak ada kabar selama tiga hari "Jelas Ivan.
Leon manggut manggut, tidak lama kemudian Ia mengeluarkan ponsenya dan mulai berselancar disana.
" Sudahlah Leon, kamu pergi dari sini, aku mau bekerja "
Melihat reaksi Leon yang biasa saja, Ivan kemudian mengusirnya. Leon langsung keluar tidak ingin masalah tambah rumit.
lima belas menit kemudian, Leon berlari bahkan masuk tanpa mengetuk pintu
" Bos ! "
" Astagfirullah Leon, kau apa apaan sih. Sudah di bilang ketuk pintu dulu baru masuk "
Leon tidak peduli dengan kemarahan Ivan, karena hal seperti itu sudah biasa baginya. Nanti juga baik lagi.
" Maaf Bro, tapi informasi yang aku dapatkan sangat penting dan Bos akan rugi kalau marah marah, apalagi sampai memecat ku "
Loen cengar cengir kuda.
" Katakan apa itu "
" Ini mengenai Bu Andin, ternyata Bu Andin pernah kemari tiga hari yang lalu."
Ivan mengerutkan keningnya
" Ya, tadi aku dapat info dari resepsionis. Katanya Bu Andin datang membawakan makan siang untuk Bos, namun tidak lama setelah itu dia turun lagi, dia juga memberikan makan siang itu pada resepsionis. " Jelas Leon.
" Tiga hari yang lalu, makan siang. Astagfirullah Leon "
Ivan terkejut ketika mengingat hari itu adalah hari dimana Mita mendatangi kantornya.
" Cek CCTV Leon "
Leon dengan cepat melaksanakan tugasnya, sebelum nya Ia sudah memeriksa rekaman CCTV dan melihat dengan jelas keberadaan Istri dari Bosnya.
Ivan memperhatikan dengan seksama dan nampak mulai menegang ketika dugaannya benar.
Ia menghempaskan bokongnya di kursi kebesaran nya.
" Ya Allah, jadi Andin melihat Mita ada disini. Jangan sampai Andin berpikir yang aneh aneh tentang itu "
Leon terus memutar rekaman CCTV hingga keluar dari gedung, matanya memicing ketika melihat wanita itu meringis sebelum masuk ke dalam mobilnya.
" Ada apa dengannya, apa dia sakit. Ah iya, rumah sakit terdekat dari sini. Tidak ada salahnya mencoba " Pikirnya.
Leon menutup leptop nya dan bergegas pergi.
" Hei kau mau kemana Leon " Tanya Ivan
" Ke rumah sakit terdekat " Jawab Leon.
Ivan yang mendengar rumah sakit sempat bingung, untuk apa Leon ke rumah sakit.
" Leon tunggu, siapa yang sakit " Tanya Ivan lagi.
" Ibu Andin "
Ivan ingin protes namun di urungkan nya. Ia ingat bahwa Leon adalah sekertaris pribadinya, apa yang Ia putuskan selalu jarang meleset meskipun kadang suka menyebalkan.
" Pakai mobilku saja Leon " Ivan melempar kunci mobilnya pada Leon dan di sambut dengan sukses oleh Leon.
Mobil melesat meninggalkan halaman parkiran perusahaan.
" Kamu yakin Leon " Tanya Ivan.
Leon hanya mengangguk.
Mereka segera berlari ketika tiba disana.
" Apa ada pasien atas nama-----
" Andini khairunnisa "
Ivan menyebutkan nama Istrinya ketika Leon kebingungan.
Suster memeriksa dengan seksama.
" Ibu Andini khairunnisa, kamar mawar nomor tiga. Tapi sudah pulang baru saja sepertinya " Jawabnya.
Ivan terkejut mendengar itu, jadi benar Istrinya di rawat di rumah sakit, tapi sakit apa.
" Bos bagaimana ini, apa kita langsung pulang saja " Tanya Leon membuyarkan lamunan Ivan.
Ia ingin bertanyaacam hal tapi kerinduan nya begitu mendalam, nanti saja Ia tanyakan langsung pada Istrinya.
" Kita pulang saja, aku sudah sangat ingin bertemu dengannya "
Ivan langsung memutar haluan ketika mengantar Leon, Ia sudah tak kuasa membendung keinginan tahunnya. Apa yang membuat sangat Istri harus menginap di rumah sakit.
Beberapa kali ponselnya berdering namun tidak Ia hiraukan, ponsel hanya di lihat sekilas lalu di letakkan nya kembali.
" Alhamdulillah akhirnya aku menemukan mu, aku sangat bahagia Ndin, tunggu aku "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...