NovelToon NovelToon
VANIA (GHOST STORIES)

VANIA (GHOST STORIES)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Vania dan Basir terpaksa harus meninggalkan kampung tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan. Kampung itu sudah tidak beres, bahkan hal-hal aneh sudah mulai terlihat.

Basir pun mengajak adiknya untuk pindah ke kota dan menjalankan kehidupan baru di kota. Tapi, siapa sangka justru itu awal dari perjalanan mereka. Terlahir dengan keistimewaan masing-masing, Vania dan Basir harus menghadapi berbagai macam arwah gentayangan yang meminta tolong kepada mereka.

Akankah Vania dan Basir bisa menolong para arwah penasaran itu? Lantas, ada keistimewaan apa, sehingga membuat para makhluk astral sangat menyukai Vania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 Bakso Mas Tarno Part 4

Keesokan harinya....

Sri ikut ke kedai bersama Tarno. Dia sangat penasaran dengan Tarno, akhirnya dia berusaha mencari informasi mengenai suaminya itu. Tidak lama kemudian, saat Sri sedang melamun seorang ibu-ibu datang ke kedai.

"Tarno, aku pesan bakso seperti biasa," seru Bu Atin.

"Siap, Bu. Tunggu sebentar," sahut Mas Tarno.

Sri mulai berpikir. "Bu Atin orang yang paling dekat sama Mas Tarno bahkan rumah dia bersebelahan dengan rumah Mas Tarno, pasti dia juga tahu mengenai Mbak Marni, sepertinya aku harus cari informasi dari dia," batin Sri.

Tidak lama kemudian, Tarno membawakan pesanan Atin. "Sri, aku mau belanja sayuran dulu, tolong kamu jaga kedai dulu," seru Mas Tarno.

"Ah, iya Mas," sahut Sri.

Sri serasa mendapatkan keberuntungan, ada kesempatan dia untuk mengorek informasi dari Atin. Tarno pun pergi menggunakan mobilnya, selepas Tarno pergi Sri pun menghampiri Atin. "Bu, bagaimana baksonya, enak?" tanya Sri basa-basi.

"Jelas dong, ini 'kan bakso langganan saya," sahut Bu Atin.

Sri bingung harus mulai dari mana, dia tidak tahu harus bertanya apa. Atin yang melihat kegelisahan Sri, akhirnya merasa bingung dan curiga. "Ada apa? apa ada yang mau kamu tanyakan kepada saya?" tanya Atin.

Sri mengangguk. "Duduklah," titah Bu Atin.

Sri duduk ragu-ragu. Atin itu mempunyai usia sekitar 50 tahun, dia sudah lama menjanda dan terlihat menyukai Tarno tapi Sri tidak mau berpikir macam-macam. Atin mulai curiga dan seakan tahu apa yang akan ditanyakan oleh Sri.

"Ada apa? apa kamu mau menanyakan masalah Marni?" tanya Bu Atin sedikit berbisik.

"Iya, Bu. Siapa tahu Ibu tahu, soalnya aku penasaran banget sama Mbak Marni," sahut Sri.

"Sebenarnya ada sebuah rahasia yang suami kamu tutup-tutupi karena saya juga curiga sama dia," ucap Bu Atin.

Sri mengerutkan keningnya. "Maksud Bu Atin apa?" tanya Sri semakin penasaran.

"Kamu tahu gak, Marni itu menghilang secara tiba-tiba dan tidak ada yang tahu ke mana dia pergi," sahut Bu Atin.

Sri membelalakkan matanya. "Maksudnya bagaimana? bukanya Mbak Marni sudah meninggal?" seru Sri semakin bingung.

"Tidak ada yang tahu Marni meninggal, soalnya semua tetangga tidak ada yang tahu. Logikanya, kalau Marni meninggal sudah pasti tetangga tahu dan akan melayat ke rumah Tarno tapi ini tidak ada sama sekali yang jelas waktu itu Tarno menghilang dua hari dan pas muncul dia bilang kalau istrinya sudah meninggal di rumah mertuanya," jelas Bu Atin.

"Hah!"

"Tapi yang jadi permasalahannya, saya tidak pernah melihat Tarno keluar pergi dengan Marni. Apalagi rumah orang tua Marni ada di Malang, pasti saya bakalan tahu lah jika Tarno pergi dengan Marni," jelas Bu Atin kembali.

Informasi dari Atin membuat Sri kaget setengah mati. Tidak lama kemudian, mobil Tarno pun datang. "Sri, nanti ceritanya disambung lagi, soalnya sudah ada Tarno," bisik Bu Atin.

Sri lagi-lagi hanya mengangguk. Sri pun segera bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Atin, dia takut jika Tarno curiga. Selama melayani pembeli, Sri tampak melamun.

Dia ingat akan ponsel milik Marni yang Tarno sembunyikan di dalam kotak itu. Sri sempat melihat bukti transfer sejumlah uang kepada orang tua Marni lewat ponsel Marni dan itu kejadiannya beberapa hari ke belakang. Lagi-lagi Sri dibuat bingung, kalau memang Marni meninggal di rumah orang tuanya kenapa Tarno mentransfer uang ke orang tuanya Marni atas nama Marni juga.

"Ini ada apa sebenarnya? kok aku semakin bingung," batin Sri.

Tarno menghampiri Sri dan menepuk pundak Sri membuat Sri terlonjak kaget. "Astaghfirullah, Mas ngagetin aja," seru Sri.

"Kamu kenapa? dari tadi Mas perhatikan kamu melamun terus? jangan bilang kamu lagi melamunin pria lain," seru Mas Tarno.

"Astaghfirullah, mana ada Mas jangan suudzon," sahut Sri.

"Terus, kamu lagi lamunin apa?" tanya Mas Tarno penuh selidik.

"Gak ada apa-apa kok Mas, aku masih gak enak badan saja," dusta Sri.

Tarno mendelikan matanya, entah kenapa dia merasa curiga kepada Sri dan itu membuat Sri merasa ngeri dengan tatapan Tarno. Atin sudah selesai makan, pada saat dia ingin membayar dia memberikan kertas ke tangan Sri. Sri melihat dan itu adalah nomor ponsel Atin, mungkin Atin memberi kode kalau mau tanya-tanya ke nomor itu saja.

***

Malam pun tiba....

Pada saat Tarno mandi, Sri dengan cepat menyimpan nomor Atin lalu mengirim pesan kepada Atin memberitahukan jika itu adalah nomornya. Sri memakai mode senyap supaya Tarno tidak curiga. Setelah makan malam, Tarno dan Sri pun naik ke atas tempat tidur bahkan tidak membutuhkan waktu lama Tarno sudah terlelap.

Sri diam-diam mengambil ponsel yang dia simpan di bawah bantalnya. Dia dengan hati-hati membukanya dan ternyata ada beberapa pesan dari Atin. Satu persatu Sri membacanya, matanya melotot bahkan dia menutup mulutnya sendiri.

Bukkk....

Tangan Tarno tiba-tiba memeluk Sri membuat Sri kaget setengah mati. Napas Sri memburu, dia tidak percaya dengan apa yang Atin bicarakan. "Ya, Allah apakah benar jika Mas Tarno ini pria yang jahat?" batin Sri ketakutan.

Cukup lama Sri diam mematung, hingga perlahan Sri mengangkat tangan Tarno untuk tidak memeluknya lagi. Jantung Sri berdetak sangat kencang, napasnya terengah-engah. "Aku harus kabur dari rumah ini, aku tidak mau jadi korban Mas Tarno untuk selanjutnya," batin Sri.

Perlahan, Sri turun dari atas kasur. Keringatnya sudah memenuhi wajahnya, dia benar-benar takut jika Tarno tiba-tiba bangun. Dengan sangat hati-hati dia membuka pintu kamar, lalu setelah berhasil keluar dia pun dengan cepat mengambil kunci rumah.

Sri benar-benar ketakutan sampai-sampai dia mau membuka kunci pun terasa sangat sulit. "Mau ke mana kamu, Sri!" teriak Mas Tarno dari lantai dua.

Sri panik, akhirnya dia berhasil membuka pintu dan segera kabur keluar. "Jangan kabur kamu, Sri!" teriak Mas Tarno.

Sri berhasil kabur. Dia berlari sekuat tenaga, dan terlihat Tarno mengejarnya. "Tolooong....toloooong!" teriak Sri.

Aneh sekali, malam itu terasa sangat sepi bahkan Sri sudah berteriak minta tolong tapi sama sekali tidak ada yang dengar. Hingga di sisi lain, Basir dan Vania baru saja pulang beli nasi goreng. Dari kejauhan, Vania mendengar samar-samar suara orang minta tolong.

"Kang, ada yang minta tolong," seru Vania.

Basir menghentikan motornya, lalu menajamkan pendengarannya. Suara minta tolong itu semakin dekat, Vania dan Basir celingukan. Dari kejauhan, Vania melihat seseorang berlari dia memperhatikan orang itu dengan seksama.

"Kok, itu seperti Mbak Sri, istri barunya Mas Tarno," ucap Vania.

Tiba-tiba, sebuah bayangan terlihat memukul Sri dari semak-semak. Sri seketika jatuh pingsan. "Astaghfirullah, Mbak Sri itu, Kang," seru Vania panik.

Tapi pada saat Basir hendak mendekat, bayangan itu menjadi dua orang dan mereka langsung menyeret tubuh Sri. Basir dan Vania hanya bisa bengong, tidak tahu harus berbuat apa. Jika menghampiri, Basir takut jika di sana ada banyak orang dan dia tidak mau sampai dirinya dan adiknya celaka.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh kenapa gak jadi nolong jelas2 ngeliat kok tadi kok malah bengong aja sih
ꪶꫝNOVI HI
kasian sri
Naysila mom's arga
semakin mencurigakan si tarno,, semoga sri baik2 aja
ꪶꫝNOVI HI
jahat juga pak tarno segera kabur sri
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
pasti di jadikan tumbal sama Tarno ini ...wah Sri kamu harus cepat pergi dari rumah itu
KC~
berarti keluarga marni gak tau dong klo marni udah meninggal
KC~
eh jangan bilang marni di jadiin daging bakso nya lagi 😱😱
Naysila mom's arga
teka taki tarno msh panjang kyk nya
ꪶꫝNOVI HI
wah ada apa dengan buk marni, akang basir jahara bilang vanessa setan 😩
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
duh jangan2 jadi tumbal si Tarno itu 😄
KC~
mungkin penglarisnya beda kali makanya vania gak bisa lihat
KC~
sri awas loh nanti kamu jadi korban berikutnya
KC~
kelakuan vanessa meningatkanku pada Bee 🤣🤣🤣
KC~
kayaknya si marni dijadiin tumbal deh
Naysila mom's arga
akankah si Marni di jadiin tumbal 🤣🤣🤣🤣
KC~
hantu di rumah vania pada depresot mikirin gimana lagi caranya nakut²tin kang basir dan vania 🤣🤣🤣
KC~
jualannya pake penglaris nih ....
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kan setan nya gak ada harga dirinya kalo sama Basir dan Vania mah 🤣

jangan2 pake penglaris tuh baso bisa rame banget
ꪶꫝNOVI HI
bakso nya bener bener enak atau pake penglaris 🧐🧐
Naysila mom's arga
tuh bakso pakai penggaris kah 🤣🤣🤣
ꪶꫝNOVI HI: typo penglaris 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!