NovelToon NovelToon
Lewat Semesta

Lewat Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aulia risti

Anara adalah siswi SMA berusia 18 tahun yang memiliki kehidupan biasa seperti pada umumnya. Dia cantik dan memiliki senyum yang manis. Hobinya adalah tersenyum karena ia suka sekali tersenyum. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan Fino, laki-laki dingin yang digosipkan sebagai pembawa sial. Dia adalah atlet panah hebat, tetapi suatu hari dia kehilangan kepercayaan dirinya dan mimpinya karena sebuah kejadian. Kehadiran Anara perlahan mengubah hidup Fino, membuatnya menemukan kembali arti keberanian, mimpi, dan cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia risti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Tangan Fino bergetar, hatinya terasa hancur. Ia terus berjalan meninggalkan sekolah dengan langkah berat.

Ini salah gue… Papa bener, gue cuma pembawa sial. Anara jadi terluka gara-gara gue, batinnya.

Fino berdiri di atas jembatan, matanya kosong menatap arus sungai yang mengalir. Ingatan buruk bermunculan silih berganti.

Sang mama yang tewas karena melindunginya.

Kebakaran gudang sekolah yang merenggut nyawa teman-temannya.

Dan kecelakaan terakhir yang menimpa sahabat pertamanya.

Suara lirih terdengar dari belakang.

“Dia masih hidup… setelah dia hampir saja membunuh Syafira.”

Fino menoleh, melihat wajah-wajah yang begitu dikenalnya—teman-teman dari sekolah lamanya. Bisikan-bisikan itu menusuk telinganya, membuatnya panik. Ia berbalik dan berlari, sejauh mungkin.

Sementara di sisi lain, Anara baru saja sadar.

“Nar, syukurlah kamu sudah sadar,” kata Bagas lega.

“Fino mana?” tanya Anara cemas.

“Aku nggak tahu, Nar. Tapi…”

“Tapi apa, Gas?”

“Anak-anak bilang, mereka lihat Fino yang bikin kamu begini.”

“Itu nggak benar! Justru Fino yang menyelamatkan aku!” tegas Anara.

Tanpa menunggu lebih lama, Anara bangkit dan bergegas pergi. Bagas langsung mengikuti.

“Aku bantu cari, Nar.”

**

Waktu terus berjalan. Anara mencari Fino ke seluruh area sekolah, bahkan ke tempat-tempat yang sering Fino datangi. Tapi hasilnya nihil.

Saat mereka hampir putus asa, seorang perempuan menghampiri.

“Kalian mencari Fino?”

Anara dan Bagas saling pandang, bingung.

“Iya, apa kamu tahu di mana dia?” tanya Anara cepat.

“Aku nggak tahu pasti… tapi mungkin dia ada di sana.”

“Di mana?”

“Pantai.”

Dan benar saja. Saat mereka tiba, Fino duduk sendirian, menatap laut dengan langit jingga membentang di atasnya.

“Fino!”

Seru Anara sambil berlari menghampirinya. Ia langsung memeluk Fino erat. Rasa khawatirnya sedikit reda setelah melihatnya baik-baik saja.

Fino hanya diam. Tatapannya sempat berhenti pada Anara, lalu kembali menelusuri lautan.

“Maafkan aku… gara-gara aku, orang-orang bilang kamu pembawa sial,” lirih Anara.

Fino tidak langsung menjawab. Matanya tetap kosong, menatap lurus ke arah laut yang bergelombang.

“Anara…” suaranya lirih, nyaris tenggelam oleh desiran ombak. “Seindah apa, ya, di ujung sana… sampai gue harus melewati hari-hari yang seberat ini, yang begitu sakit sampai rasanya gue udah nggak sanggup lagi?”

Anara menggeleng. Ia memeluknya lagi.

“Aku di sini. Aku nggak akan biarin kamu sendiri.”

“Tapi kalau kamu terus ada di dekatku…” suara Fino pecah, matanya masih menatap kosong ke arah laut.

“Kamu bakal terluka, Anara. Sama kayak orang-orang sebelumnya. Semua yang deket sama aku mereka akan terluka….”

Anara menggeleng cepat, air matanya mulai jatuh. Ia menggenggam tangan Fino erat, seakan takut lelaki itu akan hilang begitu saja.

“Aku baik-baik aja, Fino. Aku nggak akan kenapa-kenapa. Selama kamu di sini, aku kuat.”

Fino menelan ludah, dadanya sesak. Kata-kata itu nyaris keluar.

“Tapi, Anara… aku ini pem—”

“Enggak!” potong Anara cepat. Suaranya bergetar, tapi tegas.

“Jangan pernah bilang gitu. Aku percaya sama kamu, Fino. Kamu bukan pembawa sial.”

Sementara disisi lain Bagas yang berdiri tak jauh dari mereka hanya bisa terdiam. Hatinya remuk saat melihat Anara memeluk Fino di bawah langit senja. Ia memilih berbalik, meninggalkan mereka.

Perempuan yang tadi membantu pun ikut menyaksikan pemandangan itu.

“Aku senang dia punya teman baru seperti kalian,” ucapnya pelan.

“Ya… Fino beruntung dicintai Anara,” jawab Bagas lirih. Ia menatap perempuan itu penuh tanya.

“By the way, kamu siapa? Kok bisa tahu Fino ada di sini?”

“Ah, aku lupa kenalan. Aku Syafira. Dulu aku teman Fino.”

Bagas mengangguk. “Pantas kamu tahu tempat dia.”

Syafira tersenyum tipis. “Begitulah.”

**

Hari mulai gelap. Setelah berjam-jam meyakinkan Fino, akhirnya mereka pulang. Fino berjalan bersama Bagas setelah mengantar Anara.

Sepanjang jalan, Bagas tak berhenti mengoceh. Tapi Fino tetap diam.

“Oh ya… Syafira,” celetuk Bagas tiba-tiba.

Fino refleks menoleh. Nama itu membekukan langkahnya.

“Lo kenal Syafira, kan?”

Fino tidak langsung menjawab.

“Gue pernah lihat artikelnya, dia atlet panah, kan? Tapi gue baru tahu kalau ternyata dia temen lo. Dia yang ngasih tahu gue sama Anara di mana lo berada. Kalau nggak ada dia, mungkin kita nggak bakal nemuin lo.”

Fino terdiam. "Syafira? Bukannya dia ada di luar negeri?"

“Tapi gue heran,” lanjut Bagas. “Kalau dia temen lo, kenapa justru pergi begitu aja tanpa nyapa?”

Fino menunduk, tidak menanggapi. Ia langsung bergegas pergi.

Fino terus melangkah hingga menuju ke rumah itu—rumah yang dulu penuh tawa, kini sepi tak berpenghuni.

Fino mengetuk pintu itu, berharap seseorang akan membuka nya.

“Syafira! Kalau kamu denger… aku mohon, keluar!” suaranya parau, nyaris pecah.

Namun tak ada jawaban. Hanya suara angin malam dan dedaunan yang bergesekan.

Fino menunduk, bahunya bergetar. Lima tahun. Begitu cepat, dan semua berubah.

Di balik pintu kayu itu, Syafira berdiri kaku. Tubuhnya gemetar, air matanya jatuh begitu saja. Bukannya maju, justru Syafira melangkah mundur.

“Maaf, Fino…” bisiknya lirih, hampir tak terdengar. “Mungkin ini yang terbaik.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!