NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak Jadi Cinta

Nikah Kontrak Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Rachel, mendapatkan kiriman undangan kekasihnya dengan wanita lain. Saat ingin meminta penjelasan, sang kekasih malah sedang berselingkuh. Patah hati, dia memilih pergi ke klub malam. Namun seorang pria yang dia kenal, adalah mantan kekasih wanita lain itu datang padanya. Memberinya tawaran yang mengejutkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 11

Mata Kirana terbelalak lebar, dia juga mengenal Sagara. Dan rasanya itu sangat tidak mungkin sekali.

Kirana justru berpikir, kalau pria di depannya itu mungkin sudah kehilangan kewarasannya karena di tinggal menikah oleh Hani yang memang Kirana sendiri tahu, kalau Sagara itu cinta mati pada Hani.

"Mas, aku tahu mas Sagara patah hati. Tapi jangan sampai bertindak bodoh begini. Mas Sagara bisa di usir dari sini, mending kalau cuma di usir. Bagaimana kalau di seret keluar oleh security, atau jika tetap bersikeras begini. Mas Sagara bisa di pukuli loh nanti. Aku masih mengingat semua kebaikan mas, maka itu aku sarankan agar mas Sagara keluar saja ya, pergi saja mas dari sini ya" kata Kirana yang sebenarnya masih memandang segala kebaikan Sagara yang pernah di lakukan untuk bosnya dan untuk dirinya.

Kirana tahu seperti apa bosnya, Hani tidak akan segan memanggil security untuk menyeret bahkan memukuli Sagara kalau pria itu tidak mau keluar dan di anggap mengganggu pernikahan Hani nanti di dalam. Karena itu, Kirana masih berusaha bicara dengan baik pada Sagara.

Tapi mendengar semua ucapan Kirana, Sagara terkekeh kecil.

"Kata mana yang kamu tidak mengerti artinya Kirana? Panggil saja manager hotel ini!" ujar Sagara yang bersikeras ingin masuk.

Rachel yang berdiri di samping Sagara merasa semakin cemas saja.

'Cari mamvusss ya ini orang, mana pakai di suruh panggil manager segala. Astaga, kan tinggal tunjukkin aja undangan yang sudah di print tadi pagi. Ribet banget sih' gerutu Rachel di dalam hati.

Rachel yang tidak tahu siapa Sagara sebenarnya merasa khawatir. Dan sebenarnya, dia juga sudah mempersiapkan segalanya. Dia tahu kalau acara di hotel besar begini, tidak mungkin boleh masuk tanpa undangan. Dan dia sudah mengantisipasi hal tersebut, dia menyalin undangan yang waktu itu dia terima, dan di print tadi pagi. Tapi saat dia mau memasukkan ke dalam tas. Sagara mengambilnya.

"Mbak, mbaknya gak tahu ya siapa mas Sagara?"

"Mbak, bersyukur loh, mas Sagara bisa datang ke acaranya"

Beberapa orang wartawan bicara seperti itu, tapi hal itu membuat beberapa wartawan lain bertanya-tanya.

Bukan hanya para wartawan, Rachel juga kebingungan. Rachel pun menarik lengan Sagara mendekat ke arahnya.

"Hei, nanti saja tunjukkan kemesraan kita di depan dua pengkhianat itu. Kenapa sok mesra sekarang, biar apa?" tanya Sagara mengira Rachel menarik dirinya dan mendekat ke arah Rachel supaya mereka terlihat mesra.

Rachel memicingkan matanya pada Sagara.

"Sok mesra kepalamu! kamu ini jangan banyak gaya kenapa sih? sudahlah tunjukkan saja undangan yang tadi pagi aku print. Yang penting kita bisa masuk kan? dan menunjukkan buku nikah kita pada mereka. Kenapa berlagak sebagai pemilik hotel ini. Di lempar security ke luar hotel nanti, tahu rasa kamu" kata Rachel yang mengkhawatirkan Sagara juga.

Karena bagaimanapun sekarang Sagara statusnya kan adalah suaminya Rachel. Sagara malu, otomatis Rachel juga malu.

Sagara langsung mencubit hidung Rachel yang mancung dari lahir itu.

"Ih..." protes Rachel.

"Istriku ini tampaknya sangat mencemaskan aku ya? tenang saja. Manager itu datang, maka kita akan tahu, aku banyak gaya, atau memang aku bicara sesuai fakta" kata Sagara dengan begitu santai.

Kirana yang memang ingin Sagara segera pergi dan tak mengganggu jalannya acara pernikahan Hani dan Ravi langsung memanggil manager dengan HT yang dia pegang. Manager itu datang terburu-buru, sebab baginya siapapun yang menyewa hotel ini, dia harus memberikan pelayanan yang baik dan cepat.

"Iya nona Kirana, ada apa?" tanya manager yang memang sedang mengurus catering di dalam.

"Pak Anton, tolong usir orang ini. Dia mengaku sebagai pemilik hotel!" kata Kirana menunjuk ke arah Sagara.

Pria berkacamata bernama Anton yang usianya mungkin sekitar 45 tahun itu langsung menoleh ke arah Sagara.

"Tuan Sagara. Selamat datang" katanya dengan sopan bahkan membungkukkan badannya.

Rahang Rachel nyaris jatuh, dari sikap hormat manager itu, yang sampai membungkukkan tubuhnya, Rachel merasa kalau pria di sebelahnya mungkin adalah benar-benar pemilik hotel mewah ini.

Kirana juga sama terkejutnya dengan Rachel.

"Pak Anton..."

"Nona Kirana, apa yang anda katakan. Tolong bersikap sopan pada tuan muda Meyer" kata pak Anton terlihat menegur Kirana.

"Kan apa ku bilang"

"Ternyata benar, dia pemilik hotel ini"

"Jadi ini pewaris bisnis Meyer"

Semua wartawan yang sudah mengetahui lantas bersikap congkak pada yang belum tahu.

"Berapa tahun jadi wartawan, masa iya gak tahu tuan muda Meyer?"

"Berhenti saja jadi wartawan, tuh tukang parkir kayaknya ada lowongan depan Indoapril"

Dan banyak lagi selentingan lain di belakang Rachel yang tidak dia perdulikan sebenarnya. Karena kenyataan di depan matanya sangat membuatnya terkejut.

"Tolong beri jalan nona Kirana" kata pak Anton pada Kirana.

Kirana yang mendapati kenyataan itu, tidak bisa berkata-kata lagi. Dia mundur dan memberi jalan pada Sagara sambil terus berpikir dengan sangat keras. Bagaimana mungkin semua ini terjadi, dan bagaimana reaksi bosnya kalau tahu, pria yang dia tinggalkan adalah seorang pewaris bisnis perhotelan dan resort terbesar di negeri ini.

Sagara berjalan menggandeng Rachel yang masih shock. Tangan Rachel mendadak dingin. Bagaimana tidak, dia berjalan bergandengan dengan orang paling kaya nomer tiga di negara ini. Bagaimana tidak shock dan gugup.

Apalagi selama ini kata-katanya pada Sagara kebanyakan memang hal yang tidak enak di dengar. Makin panik saja dia.

"Tanganmu dingin, kenapa? sangat gugup berjalan dengan pria sepopuler aku?" tanya Sagara pada Rachel.

Rachel yang tadinya gugup pun langsung menunjukkan wajah gemas diblend dengan jijikk yang bercampur menjadi satu. Tadinya dia segan, tapi setelah mendengar ucapan Sagara yang narsis itu, Rachel malah jadi ilfil.

Sementara di dalam gedung, prosesi akad nikah sudah berlangsung.

"Dengan mas kawin seperangkat perhiasan emas seberat 10 gram dan uang tunai 10 juta rupiah. Di bayar tunai..."

Penghulu menghentakkan tangan Ravi. Pertanda Ravi harus mengucapkan qobul sesuai dengan teks yang ada di depannya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Rachel Richardson Adiwijaya..."

"Mas Ravi!" Sela Hani dengan wajah yang terlihat kesal. Tangannya terkepal kuat, rasanya dia ingin berteriak dan marah. Tapi Hani berusaha menahan semua itu sampai matanya memerah.

"Ravi, yang benar. Hani Monalisa, kenapa jadi Rachel sih? itu lihat teksnya di depan kamu!" ujar Tikha dengan mata yang hampir melotot, tapi di berusaha menahannya karena banyak orang yang melihat mereka.

Ravi menundukkan kepalanya dan terlihat sangat gugup.

"Mas Ravi, tarik nafas dulu. Pelan-pelan saja tidak apa-apa. Sambil baca juga tidak apa-apa. Jangan sampai salah lagi ya mas" kata penghulu itu dengan sabar menasehati Ravi.

"Kasih minum dulu saja" kata Bagus yang juga ketar-ketir di samping Ravi.

Tikha langsung berdiri dan mengambil air minum, lalu memberikannya pada Ravi.

"Jangan salah lagi ya, jangan bikin malu" ucapnya pelan yang hanya bisa di dengar Ravi dan Hani.

***

Bersambung...

1
Erlina Vikha
jangan lam" thor up berikutnya
Deki Arisandi
semangat terus up nya
Esperanza
ternyata bagus ceritanya
Ciwidey
semangat terus thor
Zakaria
semangat thor
Umi
lanjutkan kak up nya
Cecen
up lagi yang banyak, seru ini
Grace Nelli
nice ini, ada lucunya
Yoongi marry me
Suka banget sama ceritanya, bagusnya memang begini, jangan biarkan si Hani yang kelakuannya gak sesuai sama namanya itu berhasil satu kalipun hahaha
Cute Alpa
bagus loh, kocak
Kang Epin
keren I certa nya
Nilam Cahaya
maju terus pantang menyerah thor
Azizah
terus kan inspirasi mu thor
Syafirha
jangan lama" up nya kak
Dede hamsa
terus semangat thor
Kharisha
semangat terus kak
Amanda
aku hadir kak, up berikutnya ditunggu
Dinda Shaza
semangat untuk kak, up nya jangan lupa
Kiki Fitri
ditunggu up berikutnya kak
Ummu Marhamah
keren banget cerita nya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!