NovelToon NovelToon
TOLONG CABUT PAKU DI KEPALA KAMI

TOLONG CABUT PAKU DI KEPALA KAMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Hantu / Tumbal
Popularitas:474.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

“Tolong cabut paku di kepala kami! Tolong! Argh sakit!”
“Tolong aku! Paku ini menusuk otak hingga menembus batang tenggorokan ku! Tolong!”

Laila baru saja dimutasi ke wilayah pelosok. Dia menempati rumah dinas bekas bidan Juleha.

Belum ada dua puluh empat jam, hal aneh sudah menghampiri – membuat bulu kuduk merinding, dan dirinya kesulitan tidur.

Rintihan kesakitan menghantuinya, meminta tolong. Bukan cuma satu suara, tetapi beriringan.

Laila ketakutan, namun rasa penasarannya membumbung tinggi, dan suara itu mengoyak jiwa sosialnya.

Apa yang akan dilakukan oleh Laila? Memilih mengabaikan, atau maju mengungkap tabir misterius?

Siapa sebenarnya sosok bidan Laila?

Tanpa Laila tahu, sesungguhnya sesuatu mengerikan – menantinya di ujung jalan.

***

Instagram Author ~ Li_Cublik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong 33

Laila menatap fokus pada semak belukar bergerak-gerak. Auranya masih sama, membunuh. Matanya memicing dengan pikiran seperti anak panah melesat. ‘Pergi sebelum kuhabisi kalian!!’

Kawanan Babi hutan itu langsung lari tunggang-langgang kala mendengar suara seperti auman serigala dan tanda bahaya nyata mengintai mereka.

Mia mencoba berdiri, helaan napasnya terasa lega dengan perasaan mulai tenang, dia bergumam. “Ternyata Babi hutan.”

Tiba-tiba karung di dasar sungai naik dengan sendirinya – Laila melangkah pasti, menarik dengan satu tangan benda berat berisi batu diperkirakan 30 kg. Tadi sewaktu dirinya masih terlihat normal, tidak dapat mengangkat nya, tapi sekarang sangat mudah.

Tetesan air dari tubuh dan karung membasahi rumput dan tanah. Laila meletakkan wadah yang sebelumnya membungkus jasad bidan Juleha, disamping mayat Mamang.

Entah darimana datangnya, ketakutan Mia sirna – tanpa diminta dia melebarkan ujung karung, seakan tahu fungsi benda tersebut.

Mia tidak dapat melihat kabut tipis mengelilingi tubuhnya, aura itu milik Laila yang dikuasai ilmu warisan Mbah Ngatemi. Ilmu hitam berhasil naik ke permukaan, menenggelamkan jiwa pemiliknya, dan melenyapkan rasa takut.

Netra Mia melotot hingga terasa perih karena dia tidak berkedip menatap tindakan tetangganya yang membuat jantungnya seolah berhenti memompa, aliran darah tersumbat.

Tangan kiri Laila terselip di ketiak, dan kanannya diatas paha Mamang. Wanita minim ekspresi itu menyeringai, mengangkat tubuh telungkup bersimbah darah, pada saat sejajar dengan dadanya, langsung saja menekuk layaknya melipat kain.

Kretek.

Bunyi tulang patah terdengar renyah, bersamaan dengan itu Laila tertawa sumbang yang menghantarkan getar takut ke sekujur tubuh Mia.

Gadis remaja itu seperti melihat Iblis dalam diri sang bidan, auranya gelap, tatapan mata bengis, dan seringainya menyeramkan.

Bugh!

Kepala Mamang dihantamkan pada batu, saat kakinya keluar dari ujung karung – Laila menatap pergelangan kaki dan langsung mematahkannya sehingga dapat tertekuk, lalu melesakkan ke dalam wadah bekas bidan Juleha.

“Biar aku saja!” Laila melarang Mia membantu mengangkat karung, dia memanggul sendiri, mengangkat tinggi-tinggi dengan kedua tangannya, kemudian melempar ke tengah air tenang berwarna keruh.

BYUR!

Seketika air berkecipak, dan karung tersebut langsung tenggelam dikarenakan ada pemberat batu.

“Bereskan sisanya!”

Perintah tak terbantahkan terlontar dengan nada datar – langsung ditanggapi sosok yang tiba-tiba muncul, menunduk hingga bahu dan sayapnya ikut membungkuk.

“Baik, Nyi Hyang.” Jin pelindung Laila memberikan penghormatan terdalamnya. Dia paham bila sosok dihadapannya bukan lagi jiwa wanita ceroboh Laila Ngatemi.

Namun, Nyi Hyang – dalam mitologi dan kepercayaan Jawa kuno, merujuk pada roh gaib memiliki kekuatan supranatural.

Laila melengos pergi, memanggul karung jaring, dan sepatu Katak nya sudah dimasukkan ke dalam tas tabung oksigen. Sementara barang lainnya, dibawa oleh Mia.

Dua sosok perempuan beda usia itu melangkah menaiki bukit tidak terlalu menanjak. Saat sampai diatas – Kuda tunggangan Laila sudah menunggu bersama dengan Keledai yang diberi nama Cebol Babi.

Ada yang berbeda, sebelumnya – Kuda mini itu begitu berani kepada Laila, kini hewan berkaki empat tersebut terlihat takut, meringkik dengan badan mundur dan bersembunyi di belakang Jabrik.

Lirikan maut dilayangkan oleh Laila, seketika Kuda jantan berwarna hitam mengkilap menekuk kaki depan, mempersilahkan sang majikan untuk naik.

“Bila kau berani menjatuhkan Mia, akan ku patahkan keempat kaki mu itu!” ancamnya seraya menatap mematikan pada Kuda mini.

Takut-takut Mia naik ke punggung Kuda yang tingginya sama dengannya. Dua sosok beda jenis itu bungkam, kecemasan mereka tertuju pada satu orang, Laila Ngatemi.

Perjalanan terasa sunyi dan singkat. Kuda yang ditunggangi Laila tidak memelankan kecepatan larinya, hingga dalam hitungan 20 menit sudah sampai di atas bukit air terjun.

Laila turun, berjalan ke tepian aliran air sungai memiliki ketinggian sekitar empat meter. Tanpa memberi aba-aba, langsung saja wanita yang masih berbalut pakaian selam itu terjun bebas dengan kedua tangan terulur kedepan.

Byur!

‘Uyut, Laila berhasil, Laila dapat mengendalikannya. Dia seolah mengalir di nadi, menyatu dengan ragawi, kami satu hembusan napas dan denyut jantung.’

Laila Ngatemi, merasa kali ini bisa bersahabat dengan wujud lain dirinya kala ilmu hitam warisan itu mendominasi, mengambil alih – dia tidak merasa kehilangan jati diri, mampu mengontrol emosi dan dapat membedakan mana lawan serta kawan.

Terbukti saat membunuh pengikut Iblis tadi, dirinya tidak menyerang Mia, bahkan masih bisa merasakan simpati kepada gadis malang itu.

Laila menyembulkan kepalanya pada permukaan air, tangannya meraih batu besar. Tatapan matanya kembali jernih seperti sosoknya yang ceroboh, penakut, tapi dirinya dapat merasakan kehadiran lain dalam sanubari nya, bersemayam di sana, kapan saja dapat muncul ke permukaan.

***

Janda masih perawan itu berbaring di meja batang kayu. Seolah mengulang kejadian saat segel indera keenam serta ilmu hitamnya dilepaskan. Dia hanya mengenakan kemben, serta bawahan kain jarik.

Laila masih dalam keadaan sadar, menatap kosong langit-langit bebatuan seperti air menetes tapi membeku. Telinganya mendengar Mbah Patmi membaca mantra, hidungnya mencium aroma menusuk kemenyan, dupa dibakar, serta wangi lembut bunga melati dan kantil.

Debar jantung yang semula teratur – perlahan meningkat, aliran darah terasa panas, serta sekujur bulu dibadan meremang.

Tubuh Laila menegang, matanya membola sempurna. Sesuatu asing berusaha mencari jalan ingin ikut bersemayam dalam raganya. Asap hitam keluar dari raga, lalu menghadang dan langsung menyerang.

Bum!

Bunyi nyaring layaknya suara batu dihantam godam terdengar memekakkan gendang telinga.

Air dan kembang telon dalam bokor tembaga menyembur keluar, semua obor padam. Gua yang tadi terang benderang kini gelap gulita.

Sesuatu keluar dari tubuh Laila yakni, siluet sosok transparan bercahaya putih yang baru pertama kali memperlihatkan wujudnya, dialah yang melempar roh Nilam saat mau memasuki raga Laila Ngatemi.

“Nyi Hyang ….”

.

.

Bersambung.

1
Iis Herawati
maap ya thor aku bacanya loncat2 ngeri ah bacanya pas bidan juleha yg di tumbalin mni sieun thor muringkak bulu punuk ah sieu pokonamh aku lbh suka cerita kaya dahayu . nur amala . dhien sm shahira mereka wanita kuat2 maap ya ...laila jg aku suka tpi tkut bacanya 🙏🙏
FiaNasa
dedengkotnya si biang kerok akhirnya mau musnah juga,,
Syahrudin Denilo
hebat ni lanjutkan makin seru
Rea
othor nya seperti psikopat, mengerikan
💜⃞⃟𝓛 𝒚𝒚𝒌☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•
aq bacanya sambil nahan napas deg deg ser

sejatinya harta tahta dan kekuasan tak ada yg abadi
apa yg telah kau ambil semua kembali dan itu butuh pengorbanan yg tak main2
tp aq kau sadae bhwa apa yg kau korbankan dr org2 yg tak bersalah
sunguh hati talha mati krn ketamakan yg cari serta nafsu dunia
gilaran mu merasak sakit dan penyiksaan dr buah yg kau tanam
Hafifah Hafifah
akhirnya si suryo dan damini udah tamat riwayat nya
Hafifah Hafifah
si wowo udah mati tuh makanya dia g muncul
Bintang Yafi
saya belum paham kak pramudiya anaknya suryo kah🙏
Alif 33
woww 😯😮😳 keren
Betri Betmawati
tak terbayangkan bentuk Suryo
Atieh Natalia
yeeehhh assiikk Suryo metong
the best Laila dan para warga,
neni nuraeni
mampus sia mneh Suryo pek siksa si Suryo nepi ka puas
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wah keren pembantaian nya lebih sadis lagi 🤣....mampus habis lah Suryo 🤭
AFPA
modiyaaaaaar kowe yosur...
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
uhhh mantap🥴
imau
kenapa aku selalu ngebayangin pakaian Laila ya,
pasti seksoy sekali, apa g salfok itu lawan 😄
imau
Alhamdulillaaah Ni Dasah panjang umur
Tri Lestari
lanjutkan Azis dan Pramudya
Wanita Aries
Si suryo mentang2 pny rawa rontek dkira bakal kekal 😤
Mawar Hitam
Suryo enakkan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!