roni, seorang pemuda tampan dari desa terpencil memutuskan untuk merantau ke kota besar demi melanjutkan pendidikannya.
dengan semangat dan tekat yang kuat iya menjelajahi kota yang sama sekali asing baginya untuk mencari tempat tinggal yang sesuai. setelah berbagai usaha dia menemukan sebuah kos sederhana yang di kelola oleh seorang janda muda.
sang pemilik kos seorang wanita penuh pesona dengan keanggunan yang memancar, dia mulai tertarik terhadap roni dari pesona dan keramahan alaminya, kehidupan di kos itupun lebih dari sekedar rutinitas, ketika hubungan mereka perlahan berkembang di luar batasan antara pemilik dan penyewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aak ganz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Seseorang datang tepat waktu dan menghentikan bisbol yang di gunakan jack untuk memukuli kepala roni, dengan menggunakan sebuah batu. Ya dia adalah anak buah rocky yang di tugaskan rocky untuk mencati roni.
Jack terkejut dengan batu yang tiba-tiba mengenai bisbol yang dia pegang.
Jack menoleh ke arah samping dan melihat ada tiga orang berjaz hitam dia sama sekali tidak kenal.
"Siapa anda, kenapa anda menghalangiku, aku ada urusan dengannya," ucap jack.
''Urusannya adalah urusan kami juga, jadi berpikirlah terlebih dahulu sebelum kau berniat menyakitinya," kata orang itu yang bernama jay.
"Siapa sebenarnya kalian?, kenapa kalian masuk seenaknya kesini, aku rasa kalian bukan mahasiswa disini?," tanya jack.
"Tidak perlu kau tau siapa kami sekarang perhilah sebelum aku memukulimu," kata jay.
"Jack sepertinya mereka anggota mafia, lihat kalung yang mereka kenakan simbolnya mirip seperti anggota mafia yang menguasai kota ini," kata temannya membisikkan kepada jack.
Jack memperhatikan kalung itu, dan benar dia pernah melihat simbol kalung itu kalo itu simbol pefsatuan sebuah anghota mafia yang terkenal menguasai kota ini.
Apa urusan roni dengan mereka?, kenapa mereka melindungi roni, sepertinya untuk saat ini aku mundur dulu untuk mencari tau, akan sangat berbahaya kalo sampai menyinggung mereka,"pikir jack. Dia pun mengangkat tangannya dan meminta teman-temannya untuk mundur.
Setelah jack pergi jay menatap roni yang masih merintih kesakitan dengan terduduk di lantai.
"Apa tuan muda tidak salah ingin merekrut pemuda ini, melihatmya kesakitan dan tidak bisa mengalahkan sekelompok pemuda lemah membuat ku ragu kalo dia yang mengacaukan markas yang di pegang reno," pikir jay.
"Hai kamu berdiri ikut saya," kata jay sambil menjulurkan tangannya membantu roni berdiri.
"Terimakasih, anda siapa, ada perlu apa mencari saya?," tanya roni, karena tidak mengenal jay.
"Ketua kami ingin bertemu denganmu, jangan banyak tanya ayo ikut," kata jay.
Roni sedikit berpikir dan dia jadi teringat kalo dia telah mengacaukan kelompok mafia, roni jadi mengira kalo mereka ingin balas dendam.
Roni mencoba berdiri dan menekan pinggangnya yang bagian yang sakit tadi, "baiklah ayo bawa aku menemui tuan kalian," ujar roni sedikitpun tidak takut walapun dia tidak tahu apa yang akan terjadi karena bisa saja dia di bunuh oleh mereka.
Roni di bawa oleh jay menemui rocky yang sudah menunggu di kantornya menggunakan mobil sedan putih.
Awalnya jay mencari roni di kosnya tapi tidak menemukannya disana tapi dia mendapat kabar kalo roni kuliah di kampus bina bangsa , jadi dia langsung datang mencarinya kesini.
Terlihat di perjalanan jay sedikitpun tidak mengobrol dengan roni karena menurutnya roni orang yang lemah yang tidak pantas berada di dalam kelompok mereka, memang begitu sifat jay dia akan menganggap orang apabila orang itu meiliki kekuatan sama sepertinya, kalo masih di bawahnya dia akan bersikap acuh.
"Sial...kenapa pinggangku terasa sakit sekali, astaga apakah kambuh lagi, ini tidak boleh terjadi, aku baru saja sembuh tidak boleh lumpuh lagi," guman roni sambil menyentuh pinggangnya.
Di tepat lain terlihat miya bangun dari tidurnya, dia melihat jam di dindingnya sudah menunjukkan jam setengah dua belas, dia menoleh ke samping mencari roni tapi dia melihat tempat di sampingnya kosong.
"Kenapa dia tidak membangunkanku hari ini, kan ada pelajaran penting," ujarnya kesal. Lalu mencoba bangkit tapi baru saja dia hendak berjalan dia merasakan tubuhnya pegal sekali terutama bagian intimnya.
