Birahi Terlarang Suamiku

"Hahahaha, jangan bilang kamu yang terluka, kamu yang cinta pada kekasih sahabat mu! " kekeh Bella merespon ucapan Exie.

"Mandilah di sebelah Bel! " perintah Edward memberikan baju di belakang nya karena tak ingin Bella terus berkata tidak baik kepada Exie.

Tanpa Edward sadari, justru Edward yang memberi tempat dan kesempatan untuk Bella terus mencaci Exie dan merendahkan Exie.

Edward duduk di depan Exie, tempat yang biasa di duduki saat makan berdua dengan Exie. Exie diam seribu bahasa sambil menatap suami nya dalam, karena sesak dadanya membuat Exie tidak mampu lagi berucap sepatah kata pun, dan lagi entah apa yang harus dia ucapkan, bukan kah di sini Edward yang salah dan berdosa.

Edward oun hanya duduk menatap Exie dengan dingin, Edward sendiri juga bingung harus berkata apa kepada istri nya itu, setelah sang istri melihat dengan mata kepala nya sendiri saat dirinya sedang berselingkuh bahkan merengkuh indahnya surga dunia dengan perempuan lain di depan mata nya sendiri.

Edward dalam hati bingung harus bersifat seperti apa saat ini, melihat Exie tidak ada raut sedih sama sekali membuat dia juga kecewa dan senang, kecewa kalau Exie tidak sedikitpun kesal melihat suami nya bersetubuh dengan wanita lain arti nya tak ada cinta di hati Exie, tapi senang karena Edward merasa tidak harus melihat Exie sedih di depan matanya atau menyakiti nya.

Mereka berdua hanya saling pandang menyelami hati masing masing.

"Aku wanita, aku tidak melakukan dosa apapun, maka kamu yang harus nya meminta maaf saat ini pada ku Ed! " batin Exie.

Exie kemudian bangkit dan mengambil bola es di freezer karena mendengar suara pintu kamar mandi buka.

Exie kembali dan melihat Bella sudah duduk di samping suami nya, Exie memberikan beberapa bola es di tiga gelas itu bergantian tanpa berbicara.

"Baby, kamu mau makan apa? " tanya Bella manja bergelayut di lengan Edward. Exie diam masih dalam posisi awal.

"Edward, jawab dong honey! " denger Bella karena Edward tetap memasang wajah dingin dan diam nya.

"Semua! " jawab Edward singkat

Exie duduk dan menuangkan teh mint Cyrus sparkling ke dalam tiga gelas dan melihat Bella mengambil piring Edward.

Dengan secepat kilat Exie mengambil piring yang ada di tangan Bella.

"Jangan melewati batasan mu Bell, ini rumahku, dapur ini dapur ku, sebagai tamu silahkan nikmati hidangan yang tuan rumah siapkan! suami ku memberimu tubuhnya sebagai hidangan, tapi aku memberimu hidangan di meja ini, tidak dengan menyentuh piring yang aku hidangkan untuk suami ku! " kata Exie dengan nada meninggi dan geram.

Bella diam karena ini pertama kalinya Exie berkata keras padanya, membuat nya jadi tergugu dan mematung. Sedangkan Edward hatinya sedikit berbunga karena Exie meng- claim dirinya suaminya juga tersayat saat mendengar jika dirinya menghidangkan tubuhnya.

Exie duduk dan mengambil makanan ke piring dan meletakkan di depan Edward tanpa berkata apapun. Kemudian Exie mengambil milik nya dan mulai memakan makanan mereka termasuk Edward, sedangkan Bella yang sudah bisa menguasai diri mengambil es dan meminum nya sampai tandas untuk menghilangkan kesal hati nya.

Bagaimana Edward patuh pada Exie dan tidak membela nya, atau melarang Exie membentak Bella karena mengambil kan makanan untuk nya di depan Exie.

Setelah meminum sampai tandas Bella berdiri dan menghentak kan kaki kemudian pergi menuju lantai unit milik nya dan pulang, karena sangat kesal sekarang.

Tinggallah Edward dan Exie berdua menikmati makan siang mendekati sore mereka masih dengan kebungkaman diantara kedua nya.

Exie melihat makanan Edward sudah tandas, kemudian langsung membawa piring Edward dan piringnya ke wastafel tanpa kata. Dada nya masih teramat sesak saat melihat Edward. Bayangan kejadian barusan berputar di otak nya.

Edward kemudian berdiri dan membawa bekas lauk nasi es gelas ke sebelah wastafel membantu Exie, Exie hanya diam saja sambil mencuci piring dan mangkuk gelas yang di antar Edward. Setelah meja makan beres Edward naik ke atas, ke kamar nya karena bingung mau berbicara apa juga Exie yang bungkam.

Setelah Exie selesai mencuci dan membereskan dapur nya, kemudian naik ke kamar nya dan duduk di sofa sambil kembali mengerjakan revisi design yang barusan ndi revisi oleh mrs Schiller yang kebetukan dosen ESCOD untuk bisa di kirim ke ENSAD.

Ecole nationale superieure des Arts Decoratif (ENSAD) adalah sekolah seni dan desain negeri milik pemerintah Perancis dari PSL Research University. Sekolah tersebut terletak di Paris. ENSAD sudah terjamin di dunia Internasional dalam pengajaran di bidang Animasi, Fotografi, Skenografi, Desain Industri, Desain Komunikasi, Desain Interaktif, Video, Desain Interior, Fashion, Tekstil dan ukiran.

Exie sangat ingin melanjutkan studi nya di ENSAD sehingga dia membuat design sebaik mungkin agar promosi diterima nya di sana.

Exie menyibukkan diri dengan design nya dan berusaha menghilangkan rasa sakit hati nya, sesak dada nya dan kekecewaan akan perilaku suami nya. Exie tidak ingin mengorbankan masa depan nya untuk masalah seperti ini, apalagi untuk suami yang tidak mencintai dia bahkan membenci nya, karena manusia yang tidak cinta pun masih bisa menghargai, sedangkan suami tidak menghargai dirinya.

Setelah Exie selesai, Exie membuat design baru hingga matahari sudah terbenam tanpa Exie sadari. Exie selalu asik dengan design tanpa mengenal waktu.

"Makan lah! " kata Edward sambil memberikan bungkusan box fast food yang terkenal di paris, kemudian berbalik menuju meja nya sendiri.

"Hah, makasih. Maaf aku tidak sadar sudah malam! " kata Exie kaget karena Edward tiba-tiba ada di depan nya dan membawa kan makanan.

"Hmm. makanlah. Aku tau kamu sedang fokus dengan design mu! " kata Edward tanpa berbalik tapi dengan senyum tipis tersungging karena lega sudah bisa saling berbincang dengan Exie.

Exie pun mengambil soft drinks nya dan meminum nya kemudian satu tangan nya memegang burger sambil mengunyah dan satu tangan nya lagi melanjutkan design nya hingga tertidur di sofa. Dan Edward menggotong nya ke kasur.

Selalu seperti itu kebiasaan Exie yang membuat Edward tersenyum.

Hari- hari berlalu dan keadaan rumah tangga Exie dengan Edward tidak ada kemajuan sama sekali, malah mengalami kemunduran. Masih berbicara pendek karena setiap hari saat hati Exie sudah menghangat kembali di suguhi pemandangan erotis Edward dan Bella.

Setiap hari Edward dan Bella bercocok tanam di sofa. Tidak jarang Exie yang membersihkan sofa dan pengaman penuh lendir itu dengan hati tersayat. Sakit yang Edward tanam di hati Exie tanpa sadar sudah mendalam.

Harapan Exie jika Edward akan berubah karena lelah dengan kenyataan bahwa Exie tidak terpengaruh oleh perselingkuhan mereka nyatanya kandas karena Edward tidak lelah dan terus membawa luka itu mengakar di hati nya. Sangat dalam setelah sekian waktu dipupuk tiap hari dengan acara bercocok tanam mereka.

walaupun begitu Exie masih menyempatkan waktu memasak dan membersihkan apartemen nya, ditengah kuliah dan men design nya dengan hati berdarah-darah.

.

.

.

.

.

Happy reading semuanya

sakit banget gak sihhh. jahat bener Edward sama Exie.