NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peluang

"Boleh saya ambil fotonya dulu, Nona?" pinta si pemilik salon dengan sopan.

Bianca mengangguk saja. Sesi foto dilakukan di ruangan itu dengan profesional dan cepat.

Apa setiap potong rambut di sini pasti akan diabadikan seperti ini?

Setelah mengambil gambar, Bianca segera keluar dari ruangan itu. Pemilik foto sangat berterima kasih padanya.

Untuk apa dia berterima kasih, seakan fotoku berharga sekali!

Seorang pria menahan tawa saat si gadis dengan rambut pendek berponi keluar dari ruangan eksekusi itu. Meledaklah tawanya saat gadis itu melewatinya.

Dia pasti sudah gila, tertawa keras sepanjang salon ini tanpa memperhatikan para pelanggan yang keheranan.

Si pemilik salon dan si hair stylist menganggap tawa Tuan Key merupakan sebuah kepuasan pelanggan. Model rambut apapun, jika hasil tangan mereka adalah karya terbaik bagi mereka sendiri.

Mereka bertiga keluar dari salon, memasuki mobil lalu melaju meninggalkan salon kenamaan itu, dengan kelegaan pemilik dan semua pekerja salon yang seolah dari tadi menahan napas atas kedatangan tuan muda.

Sepanjang jalan Key masih terbahak entah dia seperti menciptakan candaannya sendiri. Seperti membuat sesuatu, dan menertawakannya sendiri, bahkan walaupun orang lain tidak ada yang tertawa dengan apa yang membuatnya bahagia.

Dia sinting. Tidak ada orang gila yang menyamai level kegilaannya.

*

"Kak Bianca terlihat imut," puji Susan saat mereka tiba di rumah.

"Benarkah, Susan?"

"Iya Kak, benar. Susan tidak bohong."

"Apa tidak seperti akan mencari sebuah lokasi?"

Susan tergelak.

"Tidak, Kak. Jika iya, Kak Key adalah temannya yang berekor panjang itu."

Mereka tertawa. Susan benar-benar pro dengan Bianca.

Telepon berdering.

Felix mengangkat telepon itu, lalu menyampaikan sesuatu pada tuannya. Si Tuan Key menganggukkan kepala tanda setuju pada apa yang dibincangkan di telepon.

Ternyata si pemilik salon mengambil gambar rambut Bianca dan ingin menjadikannya gambar halaman depan sebuah majalah wanita mingguan yang terbit besok, tercetak cepat malam ini juga dan royalty masuk ke rekening Bianca, tanpa dia ketahui.

Keesokan harinya, segala kegiatan berjalan seperti biasa. Bianca sangat bersemangat untuk berangkat kerja mengingat kejadian kemarin sore.

Tak sabar melihat si manager baru. Dia pasti berencana sesuatu untukku. Haha.

"Semangat sekali, apa karena rambut barumu, ya?" tanya Key datar seolah tawanya sudah habis kemarin malam.

"Mungkin juga," ujar Bianca pelan.

Key mengunyah sandwich-nya sambil sesekali melirik pada gadis itu. Suasana di meja makan masih dingin. Semua melihat pada Key bergantian ke Bianca yang super cuek dengan penampilannya. Ya, kecuali Winda sih.

Para pemburu berita dan pencetak majalah bekerja dengan cepat di pagi, siang, malam hingga pagi lagi. Koran harian dan majalah mingguan itu sudah beredar di sekitar jalanan kota. Bianca melihat foto dirinya terpampang di salah satu majalah yang dijual oleh kios di pinggir jalan. Majalah fashion seperti yang ia pegang saat berada di salon.

"Hey, aku tidak salah lihat?" tanyanya mengucek mata saat di mobil.

"Apa yang kamu lihat?"

"Majalah."

"Apa kamu tidak pernah melihat majalah??"

"Ada fotoku di halaman sampulnya," kata gadis itu masih melongok ke arah majalah itu.

"Kamu selain aneh, juga suka ge-er ya?"

Bianca merasa kesal, meski begitu dia abaikan majalah itu. Tiba-tiba saja Key mengeluarkan sebuah amplop besar dan diberikannya ke Bianca.

"Apa ini?"

"Buka saja lah, aku juga tidak tahu isinya apa. Tadi pagi dikirimkan langsung ke rumah."

Bianca segera membuka isinya, majalah itu dengan foto dirinya terpampang di covernya yang dia lihat saat melewati kios majalah tadi.

"Ish, kenapa fotoku dijadikan cover-nya? Kenapa aku terlihat cantik di majalah?" pujinya pada sendiri.

"Skin-care mereka bagus."

"Nama skin-care mereka apa ya?"

"Photo editor."

Bianca agak berpikir mendengarnya, tapi kemudian tidak peduli dan menatap sampul itu lagi.

"Sudah, turun. Sudah sampai." Key mengagetkan Bianca yang masih terpana tidak percaya melihat wajahnya menghiasi cover majalah fashion.

Diselipkannya majalah itu di rak jok belakang supir, "Aku lihat lagi nanti sepulang kerja."

Lalu bergegas keluar karena Felix telah membukakan pintu untuknya. Kemudian berlalu masuk ke hotel.

Key tersenyum tipis meraih majalah itu dan mengamati wajah gadis di sampulnya.

"Felix, aku ingin membuatnya aneh, tapi kenapa wanita yang tenar, meski aneh malah akan menjadi trend tertentu?"

"Sudah biasa, Tuan."

"Hmmm ..., biarlah." Key mengembalikan kembali majalah itu di rak mobil. Mereka kembali melaju ke gedung Sinar Group.

*

"Selamat pagi, Nona Bianca." Senyum cerah tapi masih terlihat gugup, menghiasi wajah manager baru yang sedang menunggunya secara khusus di depan hotel.

Bianca hanya tersenyum padanya sedikit.

"Saya ingin berbincang dengan anda sekali lagi, boleh kita bertemu di ruangan saya??"

"Boleh," ujar Bianca sok cool.

Manager baru itu tersenyum senang, ternyata masih ada kesempatan baginya untuk bekerja. Tidak ada peringatan khusus buatnya. Padahal dia sudah was-was dan tidak dapat tidur semalaman gara-gara kejadian kemarin, tapi nyatanya hingga pagi ini semua baik-baik saja.

Mereka pun berjalan menuju ke ruangan manager.

"Silakan duduk, Nona. Oh ya, gaya rambut anda sangatlah lucu."

"Lucu, maksudnya??" Bianca setengah berteriak.

"Eh, tunggu, tunggu, maksud saya bagus. Menambah kecantikan Nona ini."

Mencari muka! Huh! Kemarin saja anda persembahkan sikat WC padaku!

"Nona, saya pribadi memohon maaf atas kejadian kemarin. Itu terjadi atas kekhilafan saya sebagai atasan."

"Lalu?"

"Saya berjanji untuk tidak mengulanginya lagi."

"Saya bisa saja membuat anda kehilangan pekerjaan anda di sini, Tuan ...." Bianca menggantung kalimatnya, memancing pria itu untuk menyebutkan nama.

"Dody," jawab manager baru.

"Ya, Tuan Dody. Begini, saya sebenarnya bisa saja membua anda kehilangan pekerjaan. Mm ..., atau sekarang saya menelepon suami saya?"

"Eits, tunggu, tunggu Nona yang cantik ..., saya mau memberi apa saja yang anda minta tapi ... eh, mmm .... Jangan memperpanjang masalah ini, ya?" Dia merayu Bianca dengan pelan.

"Oh, begitu? Baiklah." Gadis itu mengangkat kepalanya.

Yess! Akhirnya aku bisa memancingnya. Kesempatan!

"Apa yang bisa saya lakukan untuk anda, Nona?"

"Naikkan gaji saya." Gadis itu tersenyum licik.

Pria itu mengernyitkan dahi, merasa heran dengan istri pengusaha kaya raya tapi masalah duit masih senang juga. Meski begitu dia kabulkan permintaan gadis itu agar dia senang dan tidak lagi memperpanjang masalah kemarin.

"Oh, gampang itu, Nona. Saya akan naikkan gaji anda tiga kali lipat."

Mata Bianca membelalak.

Haha dia tidak tahu kalau beberapa bulan lagi aku tidak lagi menjadi istri Tuan Key, pengusaha kelas kakap yang dia takuti itu. Kesempatan emas ini untuk menaikkan gajiku, tiga kali lipat katanya?

"Mana buktinya?" tanya Bianca.

"Ini, saya buatkan dulu tanda buktinya, ya? Lalu saya berikan pada anda hari ini juga."

Yee .... Yee .... Aku menang!

Bianca merasa menjadi orang paling pandai sedunia.

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!