Dimalam saat Kiara tahu perselingkuhan kekasih yang sangat ia cintai, dia merasa hatinya remuk dan marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa diduga, dia yang seolah kehilangan dirinya naik ke pangkuan seorang mafia dingin yang kebetulan berada di tempat yang sama.
Kiara menggoda lelaki itu dan membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Kau hanya wanita mainanku, aku tidak mencintaimu," Alexander Grey
"Berjanjilah saat kontrak usai kau harus melepaskan aku," Kiara
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia memiliki segalanya.
Episode 33 : Dia memiliki segalanya.
***
Kiara yang sudah selesai membersihkan dirinya dengan hati-hati segera keluar dari kamar mandi dengan pelan, dia tidak ingin Alexander repot-repot menggendong dirinya, itu membuatnya merasakan sesuatu yang aneh, terasa geli tetapi merisaukan.
Saat membuka kamar mandi, dia melihat Alexander sedang mengeringkan rambutnya, hanya mengenakan piyama berwarna biru tua, rambutnya yang terlihat basah dia usap menggunakan handuk putih kecil, dia berdiri di dekat jendela yang menunjukkan pemandangan taman di luar kamarnya.
Sepertinya saat Kiara mandi di kamarnya, Alexander juga membersihkan dirinya di kamar mandi ruangan pribadinya yang tidak jauh letaknya dari kamarnya.
Entah kenapa seolah ada percikan cahaya yang terpancar dari Alexander saat Kiara melihatnya pagi ini, seolah Alexander bergerak dalam gerakan lambat, apakah karena Kiara terlalu sibuk membuat tameng dalam dirinya sampai ia lupa jika selama ini yang menindasnya adalah pria yang sangat tampan, memiliki tubuh yang bagus dan sangat kaya.
“Bahkan jika dia tidak sekaya ini pasti aku tidaklah bisa dibandingkan dengan dia, terkadang dunia ini memang tidak adil, kenapa dia memiliki semuanya? Wajah tampan, kekayaan, oh ya, aku lupa jika dia tidak memiliki hati,” Kiara hanya terdiam, dia mematung melihat pemandangan yang tidak akan pernah ia lihat lagi dimanapun.
“Oh kau sudah selesai? cepat keringkan rambutku,” Alexander yang menyadari keberadaan Kiara segera menyodorkan handuk kecil yang tadi ia gunakan
“Ya, inilah dia yang sebenarnya, suka memerintah dan tidak mau mengalah, jadi sadarkan dirimu Kiara, kau tidak akan bisa menggapai sesuatu yang sudah ada dilangit kan?” gumam Kiara menggelengkan kepalanya, dia berjalan perlahan kearah Alexander.
“Hmm,” Alexander tertawa kecil melihat cara Kiara berjalan yang dia rasa lucu sekali.
Bahkan saat Alexander tertawa, Kiara melihatnya dengan gerakan lambat, “Apaan itu, aku pasti sudah gila, apakah sarafku terbentur? Kenapa sedari tadi yang aku lihat hanyalah adegan seperti di film-film india? Saat pemeran utama lelaki melihat wanita yang dia cintai dalam gerakan lambat!” Kiara kembali menggelengkan kepalanya dan menenangkan dirinya, dia tidak akan jatuh kedalam pesona mematikan mahluk paling menyeramkan di bumi ini menurut Kiara.
Alexander yang masih tersenyum dan tertawa kecil melihat Kiara segera melangkah kearah Kiara dengan kaki jenjangnya, hanya butuh beberapa langkah Alexander sudah ada di hadapan Kiara.
“Karena kau lebih lambat dari seekor siput maka aku yang akan datang kekepadamu,” Alexander menunduk mendekatkan wajahnya kearah wajah Kiara, dia menunduk untuk menyamakan tinggi antara dirinya dan Kiara.
Nafas mau mint itu terasa sekali di wajah Kiara, senyuman dan tawa kecilnya menggema ditelinganya, suara datar dan pelan yang baru diucapkan Alexander seperti menghantuinya.
“Srek!”
Tanpa aba-aba lagi, tanpa disadari oleh Kiara lagi, Alexander menggendong dirinya, membuat Kiara duduk di pinggiran kasur.
“Deg … Deg … Deg!”
Lagi-lagi jantungnya serasa mau meledak, kepalanya pusing dan suara datar dan berat lelaki yang selama ini menindasnya ini menggema ditelinganya.
Kiara menahan nafasnya, dia tegang dan kebingungan apa gejala yang sedang ia alami.
Alexander langsung duduk dekat dengan Kiara,
“Nih, keringkan rambutku,” ucapnya lagi tersenyum, menyodorkan handuk ke tangan Kiara.
“Ya, senyuman ini, apakah kau menggoda semua wanita dengan senyuman diwajahmu? Kau sangat menyeramkan tetapi sangat lembut disaat yang bersamaan, tidak heran semua orang jatuh cinta kepadamu, dari senyumanmu, kau tahu kan, kau sangat populer dan bisa mendapatkan segalanya?” Kiara bergumam, tersenyum tipis dan mengambil handuk kecil yang disodorkan oleh Alexander Grey padanya.
***
kalo payung bocor terlindungi dari hujan namun tetap basah juga 😂😂🙏🙏🙏