Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Kaisar Iblis
''Terima kasih Nona, maaf untuk tadi.'' Pemuda itu membungkukkan tubuhnya.
''Tidak masalah, tapi Wali Kota tidak akan melepaskan kalian.'' Lin Yi Yue mengeluarkan dua buah, ''Buah laba-laba perak ini bisa menyembunyikan tanduk kalian, kalian bisa pergi ke alam manusia.''
Lin Yi Yue meletakkan buah perak itu ke tangan Sui Rong, ia mengeluarkan lukisan. ''Jika bertemu energi jahat, kalian bisa mengurungnya di sini.''
Pemuda itu menatap buah laba-laba perak dan lukisan di tangannya. Mulai menebak-nebak identitas wanita ini. Mereka tidak saling kenal, tapi wanita ini dengan sukarela membantu adiknya.
''Yi Yue Jie, apa kamu akan pergi?''
''Kakak harus pergi, mungkin kita tidak akan bertemu lagi. Sekarang kamu sudah bebas tidak akan kelak tidak akan ada yang akan memaksa kamu lagi.'' Lin Yi Yue melirik ke depan, ''Akan ada yang datang, kalian cepatlah pergi!''
Keduanya bergegas pergi, Lin Yi Yue mengubah wujudnya menjadi anak kecil berwajah Sui Rong. Pemuda itu menarik Adiknya bersembunyi, tak lama sekelompok orang datang.
Lin Yi Yue membelakangi mereka, di tangannya ia memainkan energi jahat.
''Sedang apa kamu di sini?''
Lin Yi Yue berbalik, ''Apa aku tidak boleh berlatih?''
Pemuda itu terkejut melihat kejadian itu, hanya ada satu orang yang muncul di benaknya. ''Penguasa Paviliun Bai Yue, Zhu Ying.''
Keduanya melihat Lin Yi Yue pergi dengan sekelompok orang itu. ''Yan Ge, apa yang kamu katakan? Kakak Yi Yue adalah Zhu Ying.''
''Hanya dia saja yang bisa melakukannya, ayo pergi.''
Sui Rong mengangguk mengandeng tangan Kakaknya, melewati batas Alam Iblis menuju Alam Manusia.
...****************...
Lin Yi Yue menghembuskan nafas kasar, sesampainya di Kerajaan Iblis bukannya bertemu dengan Kaisar Iblis ia malah dikurung bersama bocah cerewet di depannya.
Bocah cerewet ini terus saja berceloteh, memperlihatkan barang-barang miliknya. Jika saja identitasnya bukan seorang Pangeran Iblis pasti dia sudah tersisa tulangnya saja.
''Sui Rong, kamu pasti tidak pernah memainkan ini kan?'' Pangeran iblis memperlihatkan kelereng-kelereng berwarna warni.
''Tidak pernah.''
''Bagaimana dengan patung-patung ini, Ayahku sendiri yang menyuruh pengrajin ternama untuk membuatnya khusus untukku.'' Beberapa patung hewan diletakan.
''Tidak suka, hanya mainan anak-anak.''
''Lalu kamu suka bermain seperti apa?'' Pangeran dengan penuh penasaran mendekat.
''Berburu monster, aku sering melakukan waktu kecil.''
''Waktu kecil? Bukankah saat ini kamu masih anak kecil?''
''Kau yang anak kecil, aku sudah dewasa.'' Dengan wujud anak kecilnya, Lin Yi Yue memutar matanya malas.
''Aku juga bukan Anak kecil, kemarin Ayah bilang siang ini dia akan mengajakku berburu monster.''
''Benarkah, aku tidak percaya.''
''Tunggu saja akan ada Pengawal yang datang dan bilang Ayahku sedang menunggu untuk berburu bersama.'' Mo Ran menaikkan dagunya.
Ketukan pintu terdengar, dua Pelayan masuk. ''Pangeran saatnya tidur siang.''
Pangeran Iblis menatap kedua pelayan itu lalu melirik Lin Yi Yue yang berusaha menahan tawanya. ''Siapa yang ingin tidur siang! Aku bukan anak kecil lagi yang harus tidur siang!''
Lin Yi Yue mencibir, ''Anak kecil memang harus tidur siang.''
''Kamu diam, aku bukan anak kecil!'' Pangeran Iblis menunjuk Lin Yi Yue, wajahnya merah padam.
Lin Yi Yue meletakkan tangannya di pinggang, ''Bukan anak kecil tapi masih suka bermain, kamu adalah Anak kecil.''
''Aku bukan Anak kecil!'' Pengeran melemparkan patungnya.
Lin Yi Yue menghindar, mengeluarkan lidahnya. ''Tidak kena…'' Patung lain kembali melayang.
Pelayan yang melihat keduanya bertengkar berusaha memisahkan. Lin Yi Yue adalah tamu Kaisar, Kaisar ingin menjodohkan Pangeran Iblis dengan Lin Yi Yue. Jika keduanya bermusuhan Kaisar iblis akan marah.
"Pangeran, tolong berhenti!''
Pengeran Iblis, Mo Ran mengejar Lin Yi Yue. Keduanya berlarian di ruangan itu, Mo Ran sesekali melemparkan barang di sekitar, tapi satupun tidak mengenai Lin Yi Yue.
''Tidak kena! Kamu tidak bisa mengejarku!''
Seorang Pengawal datang, melihat kekacauan dimana-mana. Pengawal itu lalu mengangkat Lin Yi Yue.
''Pangeran gadis kecil ini tamu Kaisar, harus bersikap sopan.''
''Aku tidak peduli, turunkan dia!'' Mo Ran melompat-lompat.
Dalam gendongan Pengawal Lin Yi Yue menyilangkan tangannya. ''Kamu kasar sekali, suka memukul perempuan bukan pria sejati.''
''Kamu gadis jelek, awas saja aku akan menangkapmu!''
''Kamu memanggilku jelek?'' Lin Yi Yue melotot. ''Kamu yang jelek! Tidak mau mengalah pada perempuan.''
Wajah Mo Ran memerah, tidak bisa mencapai Lin Yi Yue menggigit tangan Pengawal itu.
Pengawal itu menjerit, ''Pangeran kenapa malah saya yang digigit?''
''Sudah kubilang turunkan dia, kenapa masih belum kamu lakukan?''
''Kaisar menyuruh saya membawa kalian berdua menemuinya.'' Pengawal masih belum menurunkan Lin Yi Yue.
''Benar ada Ayah, aku akan melaporkan kelakuanmu pada Ayah.''
Lin Yi Yue memberontak turun, ''Dasar anak kecil, pengadu!''
''Apa katamu?''
Lin Yi Yue kembali berlari dan Mo Ran kembali mengejar. Di setiap tempat yang keduanya lalui akan berantakan, semua barang yang bisa Mo Ran angkat ia lemparkan pada Lin Yi Yue meski tidak ada yang kena.
...****************...
Kini Lin Yi Yue berhadapan dengan Kaisar Iblis, pria itu tengah memangku Mo Ran.
''Jadi kamu Sui Rong?''
Lin Yi Yue menunduk, ''Ya.''
Kaisar Iblis tersenyum miring, ''Jangan takut, aku...''
''Siapa yang takut, Aku sedang melihat barisan semut.'' Lin Yi Yue berjongkok, jari telunjuknya menusuk-nusuk semut-semut itu.
Mo Ran turun dari pangkuannya Ayahnya, ''Semut, apa yang menarik dari mereka?''
''Tentu saja menarik, lihat ada makanan di punggungnya.'' Mo Ran ikut berjongkok di depan Lin Yi Yue.
Kaisar Iblis yang mengira Lin Yi Yue takut padanya, ''...''
''Dari mana semut-semut ini mendapatkan makanan?''
''Aku yang memberikannya.'' Lin Yi Yue menaburkan remahan makanan.
''Sui Rong.'' Lin Yi Yue mendongak.
Kaisar Iblis tersenyum, ''Besok ikutlah denganku.''
''Pergi kemana?''
''Bertamu ke Paviliun Bai Yue.''
...****************...
Di tempat lain, Kota perbatasan Alam Langit.
Seorang pemuda menuangkan teh pada pria di depannya.
''Apakah informasimu benar?''
''Tuan, aku memang melihatnya sendiri, aku juga melihat Nona Zhao menyiapkan banyak air spiritual. Zhu Ying pergi ke alam iblis.''
''Dia pergi secara diam-diam, pasti pergi dengan menyamar. Apakah dia menyamar sebagai siluman?'' Pria itu kembali bertanya.
''Tidak jelas, aku hanya melihat dari jauh tapi ada sesuatu di kepalanya... semacam tanduk.''
''Tanduk, jadi dia menyamar sebagai Iblis? Menarik, jika demikian akan terjadi keributan yang besar.''
''Tetua aku juga ingin menyampaikan tentang Bai Ruyi.''
''Bocah Bai? katakan.''
''Akhir-akhir ini Bai Ruyi sering mengurung dirinya di perpustakaan Bai, tidak seorang pun yang ia izinkan masuk.''
Tetua itu mengusap dagunya, ''Saat yang tepat menyalakan untuk apinya.''
''Murid mengerti.''
''Kau bisa pergi sekarang.''
