Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.
Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.
Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11
Di dalam mobil, jantung Sarah masih berdebar, desiran darah nya terus mengalir. ia terus memegangi pipi nya yang sedikit memerah.
Sarah mencoba mengatur nafas nya. Ia juga mencoba mengendalikan diri nya. Sarah sedang mencerna apa yang terjadi dengan diri nya saat ini. Ia mengingat kejadian dikantor Alan tadi.
" kenapa ia memasang wallpaper photo ku?"
"bagaimana Lila saat ini, apa dia sudah berubah? Aku jadi merindukan nya juga.
Sarah berbicara sendiri di dalam mobil nya.
***********
Malam ini, sebelum tidur Alan mencoba mengirim pesan pada Sarah
"sudah tidur?"
Dengan cepat Sarah membalas pesan dari Alan.
" belum, masih gambar "
" jangan malam-malam tidur nya"
" iya, ini bentar lagi kok, oiya kapan aku bisa bertemu Lila? Aku juga merindukan nya"
"apa hanya Lila yang kamu rindukan?"
"???"
" besok siang apa kamu sibuk? "
"ngga"
" Jam makan siang aku jemput kamu dikantormu, kita makan siang bareng Lila "
"beneran?"
"iya"
"terimakasih ☺️🥰"
"❤️"
"???"
" istirahat lah, ini sudah malam, nite Sarah"
" nite pak Alan"
Mereka mengakhiri obrolan pesan mereka. Alan sudah tidak sabar lagi untuk bertemu Sarah kembali. Ini kesekian kali nya ia mengingat kejadian tadi siang, dan darah nya pun masih berdesir mengingat wajah Sarah yang begitu dekat. Kulit bersih, mata yang indah, hidung mancung, serta bibir nya yang hampir saja membuat Alan tidak bisa mengontrol diri untuk mencium nya.
Alan memejam kan mata, namun sedikit sulit karena perasaan senang nya yang berlebihan. Ia menyalakan musik dari handphone nya agar ia bisa tidur.
Sementara itu Sarah yang berada di atas tempat tidur nya, masih melihat handphone nya, ia masih membaca chat diri nya dengan Alan sembari tersenyum tipis. ia pun memejamkan kan mata nya. Ingatan nya kembali mengingat pertemuan diri nya dengan Alan. Darah nya terus berdesir hingga terasa panas di seluruh badan. Mata Alan semakin terlihat indah ketika ia bisa menatap diri nya, Ia seperti masuk kedalam dunia romansa milik Alan.
Sarah menghela nafas, ia menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau berspekulasi sendiri. Sarah belum mengetahui apa yang terjadi pada Alan. Ia belum bisa menyimpulkan perasaan nya sendiri.
*********
Pagi ini Sarah akan telat berangkat ke kantor nya, ia berencana akan mencari hadiah untuk Lila. Hari ini ia berencana akan sarapan dirumah Nio, karena tantenya telah mengundang nya untuk sarapan bersama.
Nio telah menikah dengan Dea beberapa bulan yang lalu, dan mereka kini tinggal di apartemen yang sama namun beda unit. Mereka masih sering ngumpul bersama. Sarah tidak pernah merasa sepi karena ada mereka.
"ayo masuk" ajak tantenya.
Sarah sudah melihat ada Nio dan Dea di meja makan. Di meja makan sudah penuh dengan menu sarapan.
" sebelum sarapan aku punya pengumuman buat kalian" ucap Nio.
Mereka semua melihat Nio, mencoba mendengarkan apa yang akan di ucapkan Nio. Dea mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.
"Hah serius?" Sarah yang lebih dulu bereaksi.
Tante nya baru menyadari mantu nya telah hamil
"pah kita mau punya cucu" ia pun memeluk Dea dan memberikan selamat kepada mereka.
Sementara Sarah masih melihat hasil USG milik Dea. Sarah memperhatikan hasilnya dengan teliti.
" it's twin? " Sarah bertanya pada Nio dan Dea
Nio dan Dea tersenyum lalu mengangguk. Sarah menutup mulut nya lalu menangis haru. Ia pun memeluk Dea untuk memberikan selamat pada Dea. Nio memang memiliki keturunan kembar dari papa nya. Dan kini Nio mendapatkan karunia anak kembar tersebut. Sarah sangat bahagia mendengar kabar bahagia ini.
"Tante tau ini kembar?" tanya Sarah.
"Hah kembar? Yang benar kamu Nio, beneran ini kembar? Ya ampun pah aku dulu mau punya anak kembar ngga kesampaian, tapi sekarang aku dikasih cucu kembar" Tante nya menangis keras karena terharu.
Mereka tertawa melihat tingkah tantenya yang nangis seperti anak kecil.
" sudah mah, sudah mau jadi nenek masih menangis, malu ah" ucap papa nya Nio.
" aku bahagia tau pa"
Mereka masih menertawakan tante nya.
Usai mereka makan Sarah pun pamit untuk pergi. Tapi sebelum pergi Sarah bercerita pada Nio bahwa ia bertemu dengan Alan. Nio adalah orang satu-satunya yang tau tentang Sarah, Sarah selalu bercerita pada Nio.
" aku bertemu Alan kemarin"
Nio membulatkan mata nya karena terkejut.
" dimana?"
" dikantornya"
Nio mengeryitkan dahi nya.
" dia sudah bisa melihat, dan ia ternyata anak dari pemilik perusahaan Joy Construction "
Nio kembali membulatkan mata nya.
" wah, ternyata kamu menunggu pewaris kaya, sampai menolak beberapa pria yang mencoba mendekatimu" ledek Nio
" rese' kamu. aku tidak pernah memikirnya sebelum nya"
" sebelum nya? Terus sekarang?"
" aku tidak sengaja melihat photo ku yang di jadikan wallpaper oleh nya"
" ya ampun Sarah serius? Apa dia menyukai mu?"
Sarah mengangkat bahu nya. " ya sudah, aku pergi dulu, hari ini aku janjian bertemu dengan Lila"
" ciyeeeee, mau kencan bertiga?"
" Nio!"
Nio tertawa puas ketika meledek Sarah. Selama ini Nio mengetahui Sarah tidak pernah berhubungan dengan pria mana pun. Nio tau banyak yang coba mendekati Sarah, namun Sarah tidak pernah merespon nya. Hari ini Nio melihat mata Sarah berbinar ketika ia bercerita tentang Alan. Dan itu tidak pernah terjadi sebelum nya. Nio berharap Sarah mendapatkan pria yang tepat untuk mendampingi, menjaga dan melindungi nya, karena Sarah sudah tidak memiliki orang tua lagi.
***********
"ayah kita mau kemana?"
" ayah mau bertemu dengan seseorang "
" siapa ?"
"rahasia" ucap Alan sembari mencolek hidung Lila.
Mereka pun telah sampai dikantor Sarah. Lila melihat sekeliling kantor tersebut.
" mana teman Ayah?"
" sabar kita tunggu disini "
Lila dan Alan pun menunggu kedatangan Sarah. Sarah sudah melihat kedatangan mereka, ia berjalan mengendap-endap untuk mengejutkan Lila. Lila menutup mata Lila dari belakang, Alan pun menoleh melihat kehadiran Sarah.
" tebak siapa aku?" bisik Sarah
" eee... Ngga tau "
Sarah perlahan membuka telapak tangan nya dari mata Lila.
" kak Saraaaahhhh" pekik Lila, ia menangis lalu memeluk Sarah dengan erat.
" kak Sarah jahat ninggalin Lila, kak Sarah pergi ngga pamit Lila!"
" iya maaf, waktu itu kak Sarah buru-buru jadi ngga sempat pamit, sebagai ganti nya kak Sarah punya hadiah"
Sarah memberi sebuah bingkisan cukup besar pada Lila. Wajah Lila terlihat senang melihat bingkisan besar itu. Ia pun tidak sabar untuk membuka nya.
" waahhh ini boneka, besar sekali "
"suka?"
Lila mengangguk lalu memeluk Sarah
" terimakasih kak Sarah "
Alan melihat pemandangan indah di depan mata nya membuat dirinya jadi terharu. Ternyata Lila begitu menyukai Sarah.
" ayah ayo sini kita pelukan bertiga " ucap Lila polos.
Membuat Sarah dan Alan saling pandang dan salah tingkah.
" Lila kita..."
"ayo buruan peluk" Lila menarik lengan Alan.
Alan pun memeluk Sarah dan Lila, tangan Alan yang tadi nya ragu untuk menyentuh pinggang Sarah, akhirnya ia menyentuhnya. ketika Sarah merasakan tangan Alan berada dipinggang nya, Sarah menoleh mendongak ke atas untuk melihat Alan. Mereka saling menatap, dan tersenyum seolah mata mereka berbicara.
Bersambung....