NovelToon NovelToon
Bangkitnya Wanita Yang Diremehkan

Bangkitnya Wanita Yang Diremehkan

Status: tamat
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Chicklit / Janda / Duda / Tamat
Popularitas:523k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Kecelakaan satu tahun yang lalu, telah mengakibatkan kaki kiri Arsy menjadi cacat, Arsy seorang ibu satu anak ini telah di selingkuhi oleh suaminya dengan wanita lain.

"Mas, apa salahku sampai kamu tega mengkhianatiku?"tanyanya sampai menangis tersedu.
"aku sudah bosan dan muak hidup dengan wanita cacat sepertimu, kau sudah tak mampu melayaniku di atas ranjang, sebaiknya kita bercerai saja!" Jawabnya tanpa memperdulikan perasaan Arsy yang masih berstatus istri sah nya.

Suatu ketika Arsy dipertemukan dengan seorang pria paruh baya dalam kondisi sekarat, Arsy menyelamatkan nyawanya, siapa sangka pria yang usianya sudah lebih dari setengah abad itu, sebut saja Tuan Handoko menjadikan Arsy sebagai putri angkatnya.

Dan putra dari Tuan Handoko, yakni Galaksi Pramudya rupanya diam-diam menaruh hati kepada Arsy, meskipun di awal pertemuan mereka, Gala begitu membencinya.
Mampukah Arsy merubah takdir hidupnya dan menerima Galaksi sebagai pendampingnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah faham

Arsy terus saja memandangi piagam penghargaan serta piala miliknya dari atas lemari nakas, ia masih tak percaya bahwa dirinya telah berhasil memenangkan lomba yang sangat bergengsi, apalgi para penghuni kampung koneng, setelah tahu Arsy berhasil meraih juara satu lomba memasak, kini dirinya telah menjadi buah bibir, sedangkan gosip mengenai berita miring tentangnya dengan Tuan Dimitri seolah lenyap begitu saja, kini Arsy menjadi warga kebanggaan kampung koneng.

"Wah, Ibu masih belum percaya kalau kamu itu memenangkan lomba, dan sebentar lagi akan memiliki toko kue sendiri!" Bu Sanusi terkagum-kagum atas prestasi yang telah Arsy capai.

"Bundaku emang hebat Bu, sedari dulu Bunda emang paling jago memasak, iya kan Bun?" Adnan memuji ibunya yang saat ini duduk bersila menghadap lemari.

Arsy tersenyum lebar ke arah putranya. "Ini semua berkat doa dari Adnan juga dan Ibu Sanusi! Terimakasih karena kalian sudah mendukungku selama ini!"

Tiba-tiba saja, Arsy menjatuhkan air matanya, ia menangis bahagia karena bisa berada di titik ini, sungguh suatu peristiwa yang tidak pernah ia bayangkan sama sekali.

"Bunda kenapa menangis?" Adnan mendekat dan mengusap jejak air mata ibunya yang terus saja membasahi pipinya.

"Bunda menangis bahagia Nak, oh iya nanti siang Bunda akan pergi ke perusahaan N&H Food, soalnya Bunda mau tanda tangan kontrak!" ujarnya tersenyum bangga.

Namun tiba-tiba saja raut wajahnya berubah menjadi sedih.

'Tapi kenapa aku harus bekerjasama dengan keluarga Handoko? Aku tidak menyangka jika perusahaan itu adalah milik Tuan Gala yang menyebalkan itu dan dia adalah pimpinannya! '

Arsy mengeluh dalam hati, rasanya ia seperti sudah terjebak kedalam sumur dan sulit untuk bisa kembali.

Sambil menghela napas, Arsy memandangi wajah putranya yang terlihat bingung.

'Masa bodo dengan semua yang telah terjadi, demi kebahagiaan putraku, aku rela menerima semua kenyataan ini, mungkin Allah sudah menggariskan jalan hidupku dengan cara yang seperti ini! '

Arsy bergumam dalam hati, ia sudah mantap untuk menjalani semua takdir ini.

.

.

Sekitar jam satu siang, selesai solat zuhur, Arsy bergegas pergi ke perusahaan F&H Food, dan diantar oleh ojeg langganannya yakni Mang Usep.

"Terimakasih mang!" ujarnya sembari memberikan ongkos kepada Mang Usep.

"Sama-sama Mba Arsy, sukses ya Mba! Wah gak nyangka Mba Arsy sekarang jadi orang hebat!" Mang Usep malah memuji Arsy, ia sampai mengacungkan salah satu jempolnya.

"Ari si Mamang, biasa aja kali Mang, yasudah kalau begitu Arsy masuk kedalam dulu ya Mang! "

" Siap Mba Arsy! " kemudian Mang Usep bergegas pergi, sedangkan Arsy, ia melangkah pelan menuju lobby kantor.

Kemudian Arsy bertanya kepada karyawan bagian resepsionis.

"Permisi Mba, apakah saya bisa bertemu dengan Tuan Galaksi?" Arsy sampai merasa gugup dibuatnya.

" Apakah sebelumnya anda sudah membuat janji dengan Tuan Gala ?" tanya salah satu resepsionis yang berjumlah tiga orang.

"Sudah Mba, nama saya Arsy Latifah, saya ...!"

Tiba-tiba saja perkataannya telah di potong oleh salah satu karyawan bagian Resepsionis.

"Oh Bu Arsy Latifah ya, kebetulan Tuan Gala sudah menunggu anda di dalam ruangannya, Mari saya antar!" ujar salah satu karyawan bagian Resepsionis.

Arsy pun merasa sangat lega, dan kini ia diantar menuju lantai dua belas, dimana disanalah Ruangan khusus CEO perusahaan ini berada, entah kenapa Arsy merasa gugup dan juga takut, mengingat kejadian pada malam itu masih saja membekas didalam memori ingatannya.

Sambil menghela napasnya, Arsy berusaha membuang rasa gugupnya.

'Bismilah, ayo Arsy semangat, masa depanmu sudah ada di depan mata!"

Arsy menyemangati dirinya sendiri di dalam hati, dan ia merasa cukup tenang.

Setibanya di lantai dua belas, Arsy melangkah pelan menuju sebuah ruangan yang berada di posisi paling pojok lantai ini, Arsy tidak bisa berjalan cepat, mengingat kaki kirinya tidak bisa berfungsi seperti kaki kanannya.

"Baiklah Bu Arsy, silahkan anda masuk ke dalam, saya hanya mengantar sampai sini!" ujarnya sembari melempar senyum ke arahnya.

"Terimakasih ya Mba...!" Arsy kebingungan untuk menyebut nama wanita yang telah mengantarnya.

"Panggil saya Rima, baiklah Bu Arsy, kalau begitu saya permisi dulu!" Rima akhirnya pergi meninggalkan Arsy seorang diri di depan pintu ruangannya Tuan Gala.

Arsy menatap takjub pintu yang menjulang tinggi, dan ukurannya lebih dari dua meter, tangannya tiba-tiba saja gemetar saat dirinya ingin mengetuk pintu tersebut.

Namun sebelum pintu ia ketuk, tiba-tiba saja pintu terbuka dan seseorang Keluar dari sana.

"Eh, ini Bu Arsy yang kemarin menang lomba ya? Wah kebetulan sekali Anda sudah ditunggu oleh Tuan Gala, mari silahkan masuk!" ujar Raka sembari mengantar Arsy untuk masuk ke dalam.

Dan benar saja, Arsy kembali dipertemukan dengan pria yang ia benci, dan saat ini pria itu telah sibuk berkutat di depan layar laptopnya.

"Permisi Tuan, Bu Arsy sudah datang untuk bertemu dengan Tuan!" Ucapnya sambil membungkuk.

"hemmm, kau boleh keluar sekarang, Raka! Aku ingin berbicara empat mata dengannya!" perintahnya dengan pandangan masih fokus di depan layar laptopnya.

Deg!

Tiba-tiba saja Arsy merasa takut, keringat dingin mulai bercucuran di sekujur tubuhnya.

Setelah Raka keluar dari dalam ruangannya, Gala mulai mengalihkan pandangannya ke arah Arsy, dimana saat ini dirinya masih berdiri mematung menghadap ke arahnya.

"Duduklah, jangan kelamaan berdiri di sana!" perintahnya dengan nada yang lembut.

Arsy yang masih menundukkan kepalanya, ia tak menjawab perintah dari Gala, dan ia buru-buru duduk di kursi sofa tanpa berani menatap wajahnya.

Gala tersenyum tipis melihat sikap Arsy yang gugup dan juga takut.

'Sepertinya sejak kejadian malam itu, wanita ini malah seperti orang ketakutan saat bertemu denganku, baguslah jadi si wanita keras kepala ini tahu diri posisinya seperti apa!'

Gala berucap di dalam hatinya, ia begitu puas karena ia pikir sudah bisa menaklukkan Arsy.

Kemudian Gala membawa sesuatu dari dalam laci meja kerjanya yakni berupa Map berwarna merah.

Gala bergegas menuju kursi sofa, dimana saat ini Arsy sedang duduk disana dan masih dengan posisi menundukkan kepalanya.

"Baikal Arsy, ini adalah surat kontrak kerjasama perusahaan, kau baca dulu isi surat kontrak ini, jika ada yang tidak kau fahami, kau boleh bertanya padaku!" Gala terus saja memperhatikan Arsy.

perlahan Arsy memberanikan diri untuk menatap pria yang saat ini duduk di dekatnya, lalu Arsy membuka lembaran surat perjanjian kontrak di dalam map berwarna merah, ia membaca isi dari surat kontrak tersebut.

Tak lama seorang Office Boy datang menghampiri dan membawa minuman di atas nampan dan meletakkan minuman tersebut di atas meja.

Arsy sempat melirik sekilas, dan ia melihat Tuan Gala menyeruput kopi yang telah di bawakan oleh Office boy barusan.

"Minumlah terlebih dahulu, agar kau bisa jauh lebih relaks!"

Entah kenapa tiba-tiba saja Gala bersikap sedikit melunak terhadap Arsy, dan Gala sendiri tidak menyadari akan sikapnya kali ini

Kebetulan Arsy merasakan haus akibat cuaca terik hari ini.

"Terimakasih Tuan!" perlahan Arsy meraih cangkir yang didalamnya berisi minuman teh yang masih hangat, namun karena tangannya gemetar karena takut dan juga gugup, tiba-tiba saja minuman tersebut tumpah dan mengenai rok panjang yang ia kenakan.

Gala yang melihat hal itu, ia bergegas mengambil tisu dan berusaha membersihkan sisa teh yang telah membasahi rok panjang milik Arsy.

"Kau tidak kenapa-kenapa kan? Kok bisa sampai tumpah begini sih!" keluh Gala masih dengan posisi membersihkan rok milik Arsy dengan tisu.

"Saya tidak apa-apa Tuan, biar saya yang membersihkannya sendiri, anda tidak perlu repot-repot!" Arsy merasa tidak enak atas sikap Gala yang entah kenapa bisa baik padanya, sungguh aneh

Tiba-tiba saja seorang wanita menerobos masuk ke dalam, dan ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, suatu pemandangan yang membuatnya cemburu bahkan sampai tersulut emosi.

"Dasar wanita j*lang, kau berani menggoda calon suamiku!" wanita yang sudah di rasuki amarahnya bergegas melangkah cepat menuju Arsy dengan sorot matanya yang nyalang

Plak!

Dan pada akhirnya Wanita tersebut begitu beraninya menampar Arsy di depan Galaksi

"Soraya, apa-apaan kau ini, jaga sikapmu!"

Bersambung...

1
Yuwono Purwadi
Novel/ceritanya bagus..
Jadi penasaran dengan kelanjutannya.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Phi Pesek
👍
guntur 1609
ya pasti aneh lah gala secara Carlos tu ayah kandungnya dan arsy anak kandung dimitri
Engkar Sukarsih
modusmu bang... pake minta di pijitin segala😄😄😄😄
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: 🤭🤭/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
guntur 1609
knp arsy gak mendidik adnana tentang panggilan Adnan ke gala ya
guntur 1609
knp gak dikirim ke emailnya saja. bikin repot tahu
guntur 1609
kapok kau Jordan sdh sekali kau menyanyikan racun pada nana
guntur 1609
brti gala sbnrnya bukan anaknya Dimitri melainkan arsy
guntur 1609
kkwkwk mau dirahasiakan akhirnya ketahuan sama raka si mulut ember
guntur 1609
kkwkwk gak tahunya kakaknya juga terlibat menikahkan gala sm arsy
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
guntur 1609
kalau gak soraya kerjaaan zaki
guntur 1609
kw🤣🤣🤣🤭🤭🤭 kena kau gala
guntur 1609
lagu lma bos
guntur 1609
rasakn kau gala. kemakan ucapanmu kau skrngkn
guntur 1609
yang kuat bunda
Siti Sopiah
Thor maaf pembetulan ya.perkataan.menjulang itu untuk sesuatu yg tinggi..contohnya.sebuah bangunan atau gunung tinggi menjulang...sedangkan pasir dipantai terbentang luas bukan menjulang.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siap kal, terimakasih atas pencerahannya, pasti aku perbaiki lagi 👍
total 1 replies
Siti Sopiah
jangan2 si gala ni anak tirinya tuan Dimitri,sedangkan Arsy anak kandungnya sendiri.kalau.mmg begitu celakalah si gala yg sombong tu
Siti Sopiah
bahkan kau yg tak setara dgn Arsy gala.minim akhlak kurang ajar
Mamah Dini11
ingin menjauh dgn si gala malah makin mendekat arsyi mungkin itu takdir arsyi, selamat ya ar menjadi juara satu sukses selalu tambah semangat👍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 😊🙏
total 1 replies
🤎 Tétëh Sund@
wkwkk jordan jodohnya sama sinta.👍😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!