Kesetiaan dan pengorbanan berbalas dengan pengkhianatan, cinta segi tiga.
perempuan perempuan yang dikhianati diam tapi membalas secara halus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertangkap basah
Sudah lama sekali Bob tidak menghubungi Lena, sejak di mendapatkan Nisa pengganti Lena.
Hari ini jam pulang sekolah Bob menelpon Lena.
" Halo mas, kok tumben ? "
" Tumben kenapa sayang ? "
" Tumben nelpon Lena, udah ada satu bulan mas gak nelpon, apa udah ada yang gantiin tempat Lena di hati mas, atau bob kecil punya kawan
baru ?."
" Belum ada sayang, tempat kamu masih di hati mas, datanglah ke apartemen mas tunggu . "
Hati lena seneng sekali, dirumahnya juga ada Gio.
" Gio, ada telepon dari mas Bob, gak apa² kan aku tinggal ? "
" Iya , gak apa² , aku sebentar lagi mau pulang . "
" Kalau gitu aku duluan ya . "
Lena langsung keluar dengan baju dan tas sekolahnya, dia khawatir Bob lama menunggunya, tapi ternyata sampai di apartemen Bob belum datang, Lena duduk di sofa sambil main hp, tak lama pintu ada yang buka .
" Mas . "
" Ya sayang, kamu udah datang ? "
Bob duduk disebelah lena dan mencium bibirnya, Bob meraih tangan lena.
" Mas , kok bisa .? "
" Bisalah, mas kangen berat . "
Bob memeluk Lena tangannya mulai beraksi.
" Kamu tambah montok sayang . "
" Iyalah sudah ada satu bulan gak kena sentuh . "
" Pasti rapet ya ? "
" Cobalah mas . "
Bob mengarahkan tongkat saktinya kegua Lena dan memasukannya dengan sulit.
" Benar sayang, sempit sekali . "
Bob meletakkan lena sofa dan menurunkan kakinya ke lantai.
Kemudian tongkat saktinya keluar masuk di goa Lena membuat Lena mengerang dan merintih.
Mulut Bob bermain diputik buah kembar dan laher lena.
lena betul² mabuk dibuatnya, dia melayang ke angkasa luar.
" Ooo mas . "
Bob merengkuh tubuh lena dan membalikkannya.
Lena menjerit dia gak mendapatkan permainan seperti itu dengan Gio.
lena senang dengan ganasnya Bob.
Kemudian mereka masuk kamar, Lena naik keatas paha Bob dan menggoyangnya, membuat pria setengah abad itu mengerang.
" Terus sayang . ".
Tangannya terus bermain di buah kembar Lena.
Akhirnya mereka finish.
" Kemana aja mas, kok gak pernah nelpon lena lagi . "
" Mas sibuk sayang , banyak kerjaan, kamu gimana kabarnya ? "
" Baik² aja, cuma sepi aja gak ada mas . "
" Maafin mas ya . "
" Iya, gak apa² "
" Mas mau balek kekantor, kamu mau disini atau sekalian pulang ? "
" Lena pulang aja mas . "
" Ini mas kasih cash aja ya uang jajan kamu, udah satu bulan mas gak ngasih . "
" Iya mas, makasih . "
Lena dan Bob turun lift barengan tapi pisah dibawah.
*****
Lena gak tahu kalau Gio mengikutinya tadi , Gio parkir agak jauh , dia melihat mobil Lena kelur tapi Lena sendiri dan dibelakang mobil Lena ada mobil mewah lainnya, Gio berpikir mungkin itu Om² teman kencan Lena, Gio menghafal no plat mobilnya, gak lama mobil itu mengklakson mobil Len dan mendahuluinya.
Tanpa disadari Lena mobil Gio mengikuti mobil kekasih Lena .
Gio terus membuntutinya sampai mobil itu masuk kesebuah rumah mewah.
Gio melanjutkan perjalanannya.
Gio sampai dirumahnya, papanya lagi makan bersama seorang cewek cantik dan masih muda, mungkin mahasiswanya lagi.
" Gio, makan sini nak . "
" Makasih pa, Gio udah makan . "
Gio langsung kekamarnya, pikirannya terus melayang pada Lena yang sudah melayani Om² brewok paruh baya tadi.
" lena kok mau ya ? "
Pikirnya.
Tapi dia ingat kembali cerita Lena, dia berkorban demi adik²nya.
" Kasihan kamu lena . "
Gio berbisik dalam hatinya.
*****
Aku baru saja melepas Bob dan Boni keluar ketika tiba tiba kulihat Anisa baby sitter ku keluar dengan tas besar.
" Kenapa Nisa . "
" Bu, Nisa mau balek kampung , ibu Nisa sakit dikampung . "
" Kenapa pagi ini baru ngomong, kok gak dari kemaren. "
" Baru dapat telpon tadi tengah malam bu . "
" Kamu naik apa pulang ?. "
" Naik bus bu . "
" Ibu antar keloket ya ? "
" Gak usah bu, biar naik taksi online aja . "
Aku mengambil dompet dan memberikan gaji Anisa walaupun hari kejanya baru setengah bulan , aku beri full dan tambah dengan uang tambahan .
Tapi entah kenapa ada rasa curiga dihatiku karena mendadak sekali.
Aku menitipkan Seruni sama bibi.
Begitu Anisa keluar dengan taxi online aku menyusul dari belakang dengan mobilku .
Nisa berhenti di tepi jalan , aku berhenti agak jauh.
Masuk ke jalan disebelahnya, tiba tiba aku melihat mobil Bob berhenti dan Nisa masuk kedalam mobil Bob, jantungku berdebar gak karuan, kemudian mobil Bob jalan, aku mengikutinya pelan².
Mereka behenti disebuah rumah sederhana, rumah minimalis dan masuk.
Ku parkir mobilku tak jauh dari mobil Bob dan masuk pelan², pintu tidak terkunci.
Mungkin mereka sudah masuk.
Tiba tiba kudenger suara tawa Anisa.
" Hahaha, akhirnya kita bebas melakukannya pak, gak takut² lagi . "
" Kamu memang pintar, emang ini rumah siapa ? "
" Rumah kawan Nisa, dia lagi keluar kota, Nisa pinjam rumahnya, nanti Nisa mau kos disini biar bapak sering² kesini dan kita buat anak ya habis tu nikahkan Nisa . "
Pintu kamar tak tertutup rapat, aku mengintip Anisa sedang memeluk dan Bob suamiku asik meyu***u dibuah kembar Anisa.
Badanku rasanya gemetar, aku gak tahu apa yang harus kubuat, aku hanya terpana ketika tiba tiba Bob mengangkat tubuh Anisa keatas ranjang dan mereka melakukan hubungan intim, seperti Bob melakukannya padaku.
Aku lihat tongkat sakti Bob dan menusuk kedalam gua Nisa, Nisa mendesah dia bergantung di leher suami ku.
Pelan² pintu kamar ku buka, mereka masih asyik sambil ketawa ketawa.
" Mas "
Satu kali panggilanku gak terdengar, kukeluarkan hp ku dan kerekam mereka sedang main, seketika Anisa memandang padaku dan kaget.
Dia duduk , menarik spray dan menutup badannya yang tadinya tak terbungkus.
" Pak, itu ibu . "
Katanya memberitahu Bob.
" Nia . "
Bob pun kaget.
" Puas kalian menyakitiku . "
Aku terduduk lemah di lantai tapi aku masih sadar.
" Kenapa mas khianati aku ? Tidak cukupkah dengan anak SMA itu, apa harus ditambah lagi ? "
" Maafkan mas sayang . "
" Kamu juga Nisa, kurang baik apa aku sama kamu sampai kamu mengambil suamiku ? "
" Maaf bu, bapak sudah merengut kesucian Nisa dan Nisa minta dinikahi . "
" Iya mas, kamu mau nikahi Nisa ? , kalau kamu mau nikahi baby sitter gak tahu diuntung ini tinggalkan aku sama anak²"
Bob diam saja, aku berdiri dan duduk diatas kursi yang ada dalam kamar itu.
" Jawab mas !! "
Bentak ku.
" Aku gak akan menikahi Nisa,Nia , aku sangat mencintai keluarku, aku menyayang kalian . "
" Dengar gak kamu baby sitter bodoh, gak semudah itu mengambil suami orang, jalang, pelakor, gak tahu diri kamu . "
" Jangan gitu dong pak, saya sudah hamil dan bapak ayah dari anak saya . "
" Apa betul dia hamil mas ?
Oke, Nisa, kamu boleh menikah dengan suami ku dengan satu sarat dia harus menceraikan aku lebih dulu . "
" Aku tidak aka menceraikan kamu Nia, Nisa tidak hamil dia bohong . "
" Ini uang Nisa, kamu pergilah kekampung kamu, dan saya tidak akan menikahi kamu, saya akan berkumpul dengan anak istri saya . "
" Dari mana mas tahu Nisa tidak hamil . "
Tanya ku
" Karena aku selalu pakai sarung pengaman . "
" tapi aku sudah gak perawan lagi . '
" Salah kamu murahan jadi perempuan . "
Bob menelpon seseorang.
" Halo Joni . "
" Iya pak. "
" Jemput mobil aku di tempat yang aku share lock ini . "
" Iya pak . "
Kulihat Bob mengirim Wa pada Joni asistennya.
" Ayo sayang, kita duduk didepan . "
Bob memapahku ke kursi depan sedangkan Nisa masih menangis di kamar.
Aku duduk bersandar di bahu Bob, badanku lemas sekali.
" Sayang, maafkan mas ya . "
Aku hanya diam, Bob membelai perutku yang sudah besar.
" Maafin papa ya nak . "
Gak lama kemudian sebuah taxi online berhanti dan Joni keluar dari mobil.
" Pak Bob . "
" Joni, ini kunci, antarkan Nisa ke loket bus, setelah itu antar mobil kerumah ya . "
Nisa keluar dari kamar menarik tasnya dan masuk kemobil.
Bob memelukku masuk mobil.
Kami pulang ketumah dan aku langsung naik ketempat tidur karena lemah sekali rasnya badan ini.
" Bi, tolong buatkan susu panas untuk ibu ya . "
" Iya pak. "
" Mas, apa kamu mau menyewa rumah itu untuk Nisa dan kalian akan nikah . "
" Udahlah sayang jangan pikirkan itu lagi, mas khilaf, itu semua rencana Nisa , mas ngikut aja ."
Bibi datang mengantarkan susu, aku duduk dan meminumnya.
Tak lama ku dengar mobil Bob masuk rumah.
" Gak usah keluar rumah mas, biar aku yang ambil kunci dan hari ini mas gak asah balek ke kantor, dirumah aja. "
Aku sengaja melakukan itu karena takutnya Nisa menunggu Bob diterminal dan mereka akan ketemu lagi.
" Ibu, ini kunci saya mau balek kekantor . "
" Oh iya, ini ambil untuk taxi . "
Joni mengambil uang seratus dari tanganku dan pergi.
Aku kembali kekamar mengambil hp Bob dan memblokir dan menghapus nomor hp Nisa .
*******