NovelToon NovelToon
The Curse Of Beauty

The Curse Of Beauty

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Setelah mengalami penderitaan di kehidupannya karena keberuntungan memiliki wajah cantik, tubuh semampai dan kaya. Kirana mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali. Sebagai orang jelek, miskin dan badan gemuk. Tak disangka keberuntungannya ikut berubah. Bahkan dia mendapat jodoh yang lebih baik daripada saat menjadi wanita cantik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Apa? Kau mau jadi apa?" tanya tetangga kamar Kirana yang bernama Yuyun.

"Aku mau mencoba pekerjaan yang kakak jalani sekarang" ucap Kirana dengan penuh kesadaran.

"Kau?? Apa yang terjadi padamu?!" tanya kak Yuyun yang tampak terkejut dengan keputusan Kirana

Kirana menghela napas kesal.

"Aku dipecat"

"Dipecat?"

"Aku dituduh mencuri uang perusahaan. Padahal aku tidak pernah melakukannya"

"Sialan. Bagaimana bisa mereka menuduh mu?"

"Karena aku memiliki catatan hutang yang banyak dan tinggal di lingkungan kumuh" jelas Kirana kesal.

"Bajingan gila!! Mereka berani menuduh hanya karena kau miskin dan banyak hutang?"

"Iya"

"Tapi apa kau serius ingin bekerja sepertiku? Dulu kau kabur saat aku bawa"

Kirana menceritakan segalanya. Entah kenapa tapi dia menjadi sangat terbuka pada tetangga kamarnya. Mungkin karena mereka telah hidup berdampingan selama lebih dari sepuluh tahun.

"Aku sudah bosan miskin" kata Kirana yang selama ini selalu merias dirinya secara aneh juga memakai pakaian serba nyentrik untuk menutupi wajah aslinya. Mencoba mengandalkan kemampuan otaknya untuk mencari uang..Tapi yang dia dapatkan hanya uang receh dan hinaan.

"Aku juga berpikir kau sudah membuang potensi aslimu selama ini. Kau cantik. Bahkan sangat cantik. Dan sayang sekali kalau penampilan sesempurna ini disia-siakan begitu saja. Kalau aku memiliki wajah dan tubuh sepertimu. Aku sudah memiliki rumah mewah juga barang-barang ber merek"

Memiliki rumah mewah dan barang ber merek? Apa benar Kirana bisa mendapatkan semua itu hanya bermodalkan wajah dan tubuhnya?

"Aku ingin mencobanya" ucapnya

"Baiklah. Yang harus kau lakukan sekarang adalah berdiri tegak"

Kirana dipaksa berdiri tegak.

"Dagu terangkat dan senyum"

Kirana melakukan apa yang diperintahkan. Mengangkat dagu dan tersenyum.

"Sialan. Kau cantik sekali. Darimana kau mendapat semua anugerah ini?"

"Ibuku. Dia lebih cantik daripada aku"

"Benarkah? Lalu kenapa kau menutupinya selama ini?"

"Tidak tahu. Mungkin aku hanya terlalu bodoh. Menutupi semua ini dan berpikir kemampuan otak lebih penting"

"Memiliki pendidikan tinggi memang perlu. Tapi untuk orang dengan banyak hutang dan kemampuan ekonomi serendah kita, pendidikan merupakan hal yang mewah" jelas kak Yuyun benar-benar sesuai dengan yang dialami Kirana.

"Iya"

"Tapi kau sudah hebat. Kudengar kau lulus dengan nilai yang bagus. Itu berarti kau pintar. Kau hanya perlu percaya diri. Menonjolkan dirimu yang sebenarnya. Dan meraih semua kesempatan yang datang padamu. Berani juga merupakan modal besar"

Kenapa selama ini Kirana tidak mau bicara dengan tetangga kamarnya? Kenapa dia selalu menganggap kak Yuyun berada di level yang berbeda dengannya? Padahal pengetahuan kak Yuyun akan kehidupan ini lebih banyak daripada dirinya.

"Berani!"

"Iya. Kau harus berani untuk menonjolkan kelebihan mu. Kau cantik, tunjukkan kecantikanmu. Kau memiliki tubuh yang sempurna, tampilkan lah. Dan kau punya otak encer, pergunakan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya."

Kirana mengangguk. Baru kali ini dia mendengar nasehat yang begitu realistis baginya.

"Baiklah, kau ikut denganku besok. Lihat-lihat saja dulu"

Kirana mengangguk mantap.

Malam berikutnya, Kirana memakai pakaian biasa dan tidak lagi merias diri secara berlebihan. Hanya menampilkan dirinya yang sebenarnya dan mengikuti kak Yuyun ke sebuah tempat hiburan malam yang terkenal.

"Sial, siapa yang kau bawa?" tanya teman kak Yuyun.

"Dia tetanggaku. Dia ingin melihat pekerjaanku"

"Dia cantik sekali. Kalau dia bekerja disini, kita akan naik gaji"

Baru kali ini dia menerima pujian sebanyak ini. Dan setelah selama ini merasa terbebani dengan kecantikannya. Kirana merasa senang dengan semua pujian itu.

"Tunggu disini dan lihat sekeliling. Angkat dagu mungil itu dan tunjukkan siapa dirimu!!" kata kak Yuyun membuat Kirana semakin percaya diri.

Hanya saja, Kirana tidak terbiasa dengan suara keras yang terus berdengung di telinga. Dia selalu belajar dan bekerja dalam keheningan, jadi hal ini sedikit menyiksanya.

Saat berkeliling, Kirana merasakan banyak mata yang memperhatikan. Kalau biasanya dia akan merasa risih dan bersembunyi. Kali ini tidak. Dia mengangkat dagu seperti saran kak Yuyun dan tersenyum.

Seorang pria segera menghampirinya, disusul dengan yang kedua, ketiga dan tidak menunggu waktu lama, Kirana telah dikelilingi banyak pria. Mereka semua ingin mengenalnya.

"Katakan siapa namamu cantik"

"Siapa kau? Kenapa aku baru melihatmu sekarang?"

"Cantik, bagaimana kalau menemaniku minum di sebelah sana? Kau akan merasa lebih nyaman daripada disini"

"Denganku saja cantik. Aku akan mengajakmu berkeliling dengan mobil mewah"

Kirana yang baru pertama kali mengalami hal ini merasa sangat bingung. Dia hanya ingin melihat-lihat dan berkeliling, tapi semua pria ini menghalangi jalannya.

Lalu seorang pria dengan sosok tinggi besar menyingkirkan semua pria itu.

"Kenapa kau disini?"

Tuan Armand mendadak muncul dan berdiri di depan Kirana. Merangkul bahunya dengan lengan besarnya lalu membawa Kirana melintasi keramaian ke sebuah ruangan pribadi.

"Lepas!!" tolak Kirana melepas lengan yang masih berada di bahu dan menjauh dari mantan atasannya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Tuan Armand dengan suara serak dan beratnya.

"Saya? Menikmati malam"

"Kau datang ke tempat seperti ini untuk menikmati malam? Kirana, apa sebenarnya yang kau lakukan disini? Dan kenapa kau tampak seperti ini?"

"Tampak seperti ini? Seperti inilah saya yang sebenarnya" jawab Kirana lalu ingin keluar dari ruang pribadi itu. Tapi Tuan Armand menghalangi langkahnya.

"Kenapa kau tidak merias dirimu dan berpakaian seperti biasanya?"

"Malas"

"Aku pikir kau akan segera melamar pekerjaan lain setelah dipecat. Tapi kau memilih untuk bermalas-malasan dan main ke tempat seperti ini?"

"Saya lelah. Saya sangat lelah berjuang untuk hidup. Tidak bisakah saya bersenang-senang sekarang?"

"Lelah? Semudah itu kau menyerah? Bukankah kau selalu bekerja keras meski dihadapkan pada kesulitan?"

"Itu tidak ada hubungannya dengan Anda, Tuan Armand. Saya adalah mantan pegawai yang dipecat dari perusahaan Anda karena mencuri. Bukankah harusnya Anda membenci saya?"

"Aku tahu kau tidak melakukannya"

"Hahaha. Anda tahu dan tetap mengusir saya? Sungguh CEO yang hebat. Selamat mencari asisten baru karena saya ingin bersenang-senang sekarang"

Kirana menerobos pertahanan Tuan Armand dan ingin keluar dari ruang pribadi itu. Sekali lagi, Tuan Arman berusaha menghalanginya. Membuat mereka melawan satu sama lain.

"Kau memiliki dasar pertahanan diri?" tanya Tuan Armand yang terkejut dengan jurus bertahan Kirana.

"Taekwondo"

"Kau ... Sungguh penuh kejutan Kirana"

Hanya saja keahlian Tuan Arman sudah pasti berada jauh diatas Kirana. Jelas karena mantan atasannya itu adalah mantan tentara. Tubuh Kirana yang lebih ringan berhasil dibanting ke atas sofa panjang dan ditahan dengan tubuh besar itu.

"Lepas!!" ucapnya dengan memukul dua paha besi yang menindihnya.

Tuan Armand mendekatkan wajahnya ke arah Kirana. Lalu bicara pelan namun jelas.

"Aku terpaksa melepasmu dari perusahaan untuk memberi pekerjaan lain."

"Pekerjaan lain?"

"Gaji lima kali lipat"

"Lima kali lipat?"

"Tempat tinggal dan makan ditanggung"

"Fasilitas disediakan?"

"Dana pensiun cukup membuatmu bebas dari semua hutang"

"Bebas dari semua hutang?"

"Bagaimana? Apa kau menerimanya?"

Kirana tidak menyangka ternyata kepergiannya dari perusahaan ternyata rencana Tuan Armand. Hanya untuk menawarkan pekerjaan baru yang lebih ... baik. Tapi pekerjaan apa yang gajinya besar, mendapatkan fasilitas tempat tinggal dan makan. Juga dana pensiun super banyak?

1
cuma baca
kau 'sangat' tor
cuma baca
oalah🤧
cuma baca
knapa ga jdi selebgram aja 😭🤣
cuma baca
ni harus dibaca ulang ya😭ga ngertii😭😭
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
hish, kenapa dgn Armand....pertahankan dong cinta itu tanpa mengira kasta
cuma baca
tor up lagi donk🥺🥺
Kartika Sari: bab 5
total 3 replies
cuma baca
jdi serba salah ya/Facepalm/
cuma baca
aisss
cuma baca
yg nyelamatin Kirana dlu tu brarti ya
cuma baca
waduuhhhhh
cuma baca
kak when you forget udah tamat kah?
Kartika Sari: when you forget sudah tamat
total 1 replies
cuma baca
hooh, heran dunia gni amat skrg
cuma baca
astagaa/Sweat/
cuma baca
astaghfirullah, naudzubillah min zalik
cuma baca
ais paling ga snggup ma adegan2 kek gni
cuma baca
bisa2 nya ketawa 😤
cuma baca
ya rabb ga kuat😭
cuma baca
na'udzubillah
cuma baca
astagaaa/Panic//Panic//Panic//Panic//Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!