Di minta untuk menjadi ibu susu di hari dimana suami dan anak yang Acha kandung meninggal di waktu yang hampir bersamaan ditambah anak yang akan menjadi anak persusuannya adalah anak dari wanita yang saat ini sedang koma yang ternyata satu mobil dengan suaminya saat kecelakaan.
Akan kah Acha bersedia menjadi ibu susu untuk bayi itu dan bagaimana sikap Acha setelah tau siapa ayah kandung dari bayi yang iya besarkan ?
Apakan akan ada cinta diantara Acha dan Rangga suami dari wanita selingkuhan mendiang suaminya ? dan apakah perselingkuhan mendiang suaminya dengan ibu dari bayi yang Acha asuh akan terbongkar ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Bisa Berkutik
Pagi ini terasa sangat berbeda bagi Acha dimana dirinya sudah bertekad untuk mengubah panggilannya untuk Rangga sebelum Rangga menemui Gea dan Acha akan memasrahkan semua hasilnya nanti pada sang maha pencipta.
" mas bangun, sudah pagi " panggil Acha sambil menepuk nepuk pundak Rangga yang masih terlelap dalam tidurnya.
" mas " panggil Acha yang mana kali ini Rangga mulai membuka matanya tapi Rangga belum menyadari jika panggilan Acha pada dirinya sudah berubah.
" bangun sudah pagi " ucap Acha yang langsung turun dari tempat tidur untuk membersihkan diri tapi siapa sangka tangan kanannya di tarik paksa oleh Rangga hingga membuat Acha jatuh tepat di atas tubuh Rangga dan dengan cepat Rangga melingkarkan kedua tangannya di pinggang Acha.
" mas, apa yang kamu lakukan " ucap Acha yang tak bisa menutupi jika jantungnya mulai berdetak kencang atas apa yang Rangga lakukan pada dirinya.
" mas hanya ingin memeluk mu pagi ini " ucap Rangga tanpa rasa bersalah.
" tapi kita " belum selesai Acha menyelesaikan ucapannya Rangga langsung merubah posisinya hingga Acha berada di bawahnya sedangkan Rangga berada tepat di atas tubuh Acha.
" kita tidak melanggar norma apapun karena kita tetap pasangan suami istri meski masih dalam ikatan nikah siri " ucap Rangga.
" tapi sebentar lagi ikatan kita akan menjadi ikatan yang resmi baik dimata negara dan juga agama " ucap Rangga lagi.
" jadi bisakah aku meminta sesuatu saat ini ?" tanya Rangga sambil terus menatap ke arah Acha.
" Acha tau tapi tidak bisakah kita tunggu sampai ikatan ini benar benar resmi ?" tanya Acha yang tak ingin melakukan apapun sampai ikatan ini benar benar resmi.
Pelukan itu mulai melonggar bukan karena Rangga marah dengan ucapan Acha tapi Rangga menghormati keinginan Acha karena memang selama Rangga menikah dengan Gea pun Rangga tak pernah memaksakan kehendaknya pada Gea sekalipun Gea istrinya yang sah.
" apa mas marah ?" tanya Acha yang hanya ingin memastikan apakah Rangga tersinggung dengan ucapannya atau tidak.
" aku tak, tunggu tunggu apa yang kamu katakan ?" tanya Rangga yang meminta Acha mengulang panggilan nya karena Rangga tak ingin salah mendengar apa yang Acha katakan.
" apa mas marah ?" tanya Acha pelan sambil mengulang ucapannya.
" coba sekali lagi ?" tanya Rangga yang ingin mendengar kembali panggilan baru yang Acha siapkan untuknya dan Acha bisa melihat binar bahagia di wajah Rangga saat memintanya mengulangi ucapannya.
" mas " panggil Acha.
" apa mas suka dengan panggilan itu, atau mas ingin panggilan lain ?" tanya Acha yang memanggil Rangga seperti yang Rangga inginkan.
" apapun panggilan yang kamu siapkan untuk ku, aku menyukainya " ucap Rangga yang malah kembali melingkarkan kedua tangannya di pinggang Acha.
" jadi tetaplah panggil mas dengan panggilan itu, tapi setelah kita menikah dan memiliki anak mas ingin panggilan lain, mungkin Daddy atau Papih ?" ucap Rangga.
" Appa dan Amma apa boleh ?" tanya Acha yang ingin di panggil dengan sebutan itu saat memiliki anak kelak.
" setuju " ucap Rangga sambil mencium pipi Acha tanpa ragu.
" ayo kita siap siap, baby Zia pasti sudah menunggu kita menjemputnya " ucap Rangga yang langsung turun dan mulai membersihkan diri sedangkan Acha yang masih belum lepas dalam keterkejutannya Acha hanya mematung setelah mendapat ciuman dari Rangga untuk pertama kalinya.
" sayang, ayo siap siap " panggil Rangga menyadarkan Acha dari lamunannya.
Acha langsung bangkit dan mulai berbenah dan bersiap diri untuk menemani Rangga menemui Gea dan membawa baby Zia untuk tinggal bersama dengan dirinya dan juga Acha mulai saat ini.
Dan tak butuh waktu untuk Rangga dan Acha untuk sampai di rumah Gea dan terlihat jelas Gea juga sendang menunggunya bersama baby Zia.
" baby Zia " panggil Acha yang andai saja bisa ingin sekali Acha berlari menghampiri Gea untuk bisa melihat dan memeluk baby Zia.
" sebentar lagi " ucap Rangga sambil menggenggam tangan Acha agar Acha tak sampai sakit hati jika Gea bersikap tak baik pada Acha nanti.
" ayo turun dan selesaikan semuanya " ucap Rangga yang juga turun dari mobil di ikuti Acha dimana Gea langsung menghampiri Rangga seolah tak sabar menunggu Rangga datang.
" akhirnya kamu datang mas " sapa Gea setelah ada di hadapan Rangga dan juga Acha.
" bagaimana kabarmu dan baby Zia ?" tanya Rangga sekedar basa basi tapi tangan Rangga secara otomatis membelai lembut pipi baby Zia yang terlihat lebih kurus dari terakhir mereka bertemu.
" kamu baik, ayo masuk " ucap Gea yang tak menyapa bahkan melihat ke arah Acha pun tidak.
Sadar Acha di acuhkan oleh Gea, Rangga pun kembali menggenggam jari jemari Acha dan keduanya pun melangkah masuk menuju rumah Gea dimana Bu Dian dan pak Gian juga sudah menunggu mereka.
" akhirnya yang kita tunggu datang juga dan tanpa rasa malu mereka saling menggenggam tangan saat datang ke rumah istri pertama " sindir Bu Dian yang sebenarnya di tujukan pada Acha tapi Rangga yang tak terima dengan apa yang ibu mertuanya katakan.
" bukan istri tapi mantan istri "ucap Rangga mengingatkan Bu Dian jika Gea bukan lagi istrinya.
" masih menjadi istrimu sampai kamu menceraikan Gea secara hukum " ucap Bu Dian yang merasa benar.
" iya istri yang nusyuz ( istri yang tidak taat pada suami dalam syariat Islam ) "
" apa harus Rangga ingatkan lagi seperti apa Gea saat menjadi istri Rangga selama ini ?" tanya Rangga.
" atau harus Rangga tunjukan juga bukti perselingkuhan Gea selama ini dan juga bukti tes DNA baby Zia ?" tanya Rangga yang bukan hanya membuat terkejut Bu Dian tapi juga Gea yang tak menyangka jika Rangga sudah benar benar menyiapkan semuanya.
" sudah lah tak usah membahas hal tak penting itu" ucap Bu Dian berkelit.
" sekarang kami hanya ingin tau apakah tuntunan harta Gono gini yang Gea inginkan akan kamu kabulkan ?" tanya Bu Dian yang langsung pada intinya bahkan tak membiarkan Gea mengatakan apapun.
" akan saya kabulkan apapun yang Gea minta selama Gea bisa menunjukan kontribusi Gea pada rumah itu " ucap Rangga yang kembali membuat Bu Dian tak percaya jika Rangga membuat mereka tak berkutik begitu juga dengan Gea yang memang tak memiliki bukti apapun sebagai bagian dari kontribusinya membayar atau membeli rumah itu.
" maksud mu, kamu tak akan memberikan apa yang Gea minta ?"
" Dengan begitu kamu dan Gea tak akan mungkin bisa berpisah karena Gea tak ingin berpisah " ucap Bu Dian lagi.
" Gea, bersiaplah untuk kembali ke rumah suami mu bersama dengan anak yang kamu lahirkan " ucap Bu Dian tanpa rasa malu dengan apa yang sudah putrinya lakukan.
" kami hanya akan membawa baby Zia dan mengambil hak asuh baby Zia untuk menjadi anak kami tapi tidak dengan Gea karena secata agama kamu sudah bercerai "
" Gea setuju, bawa saja baby Zia bersama kalian dan tapi tolong bantu aku untuk bisa hidup mandiri setidaknya sampai aku mendapatkan pekerjaan, apa bisa ?" tanya Gea yang entah kenapa begitu melunak hari ini.
" apa mas bisa membantu ku untuk terakhir kalinya ?" tanya Gea penuh harap.
✍️✍️✍️ apa Rangga akan membantu Gea ? Dan apakah Acha akan setuju jika Rangga membantu Gea dengan alasan terakhir kali ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
berharap acha bahagia dgn baby Zia