Nadeo Gibran Erlangga berniat untuk melamar Arzela Kayzel Atharva, yang selama ini dia klaim sebagai jodohnya.
Namun Nadeo terpaksa harus mengubur impiannya itu demi membalas budi pada keluarga yang sudah merawat dan membesarkannya selama ini.
Nadeo harus menikah dengan Sabrina Eleazar menggantikan sang adik yang kabur di hari pernikahannya.
Arzela hancur dan patah hati, namun ia harus tetap mengikhlaskan cinta pertamanya itu menikahi Sabrina yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
Akankah Nadeo bertahan dengan pernikahannya setelah tahu kebenaran yang selama ini tersembunyi?
Ataukah justru takdir mempersatukan Nadeo dan Arzela kembali?
Sekuel Belenggu Cinta Pria Beristri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
Acara pertunangan Arzela dan Nadeo tetap berjalan lancar walaupun sempat dibumbui keributan kecil yang disebabkan oleh Harleya. Arzela tetap menampilkan senyum terbaiknya, padahal tanpa orang sadari wanita cantik itu berusaha mati-matian menahan rasa mual yang semakin bergejolak.
"Sayang, Kamu gak apa-apa?"
Sepintar apa pun Arzela menyembunyikannya, nampaknya tidak pernah luput dari pantauan calon suaminya. Nadeo bisa merasakan Arzela tidak bauk-baik saja, ditambah lagi wajahnya yang semakin memucat.
"Aku gak tahan lagi, Kak."
Arzela berjalan setengah berlari menuju kamar mandi. Nadeo yang merasa khawatir pun mengikuti di belakang calon istrinya.
Nadeo memijat tengkuk Arzela yang tengah mengeluarkan isi perutnya. Ia sangat khawatir dengan keadaan Arzela yang terlihat semakin lemas. Namun kekhawatirannya sedikit berkurang saat Arzela mengatakan jika keadaannya ini wajar dialami sebagian ibu hamil.
"Sebaiknya Kamu istirahat saja, ya. Biar Kakak yang bilang sama Daddy."
Arzela menggelengkan kepalanya, ia tidak enak jika harus meninggalkan acaranya sendiri. Apa kata orang nanti, Arzela tidak ingin semua orang mencurigai kehamilannya.
Sejauh ini tidak ada yang mengetahui kehamilan Arzela. Hanya keluarga inti saja yang mengetahuinya. Kaivan dan Dewa sengaja menyembunyikan kehamilan Arzela bukan demi nama baik keluarganya, tetapi demi mental Arzela.
Kaivan tidak ingin putrinya mengalami hal yang sama seperti yang dialami Hazelle. Kaivan akan selalu melindungi harga diri putrinya.
"Aku gak enak sama tamu, Kak. Kalau mereka curiga gimana?"
Arzela menenggelamkan wajahnya di ceruk Nadeo, wanita cantik itu menghirup aroma tubuh Nadeo dalam-dalam, entah mengapa wanginya berhasil menghilangkan rasa mual Arzela.
Arzela tidak tahu saja tingkah Arzela yang seperti ini benar-benar ujian besar untuk Nadeo yang memiliki keimanan setipis tisu.
"Tidak akan ada yang curiga, Sayang. Kamu tenang aja."
Nadeo memejamkan matanya, ia merasa sesuatu di bawah sana semakin sesak.
"𝘚𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘔𝘢𝘹, 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪."
...----------------...
"Mas, jadi bener Kamu selingkuh?"
Elang tetap fokus pada kemudi nya, ia mengabaikan teriakan Harleya walaupun gendang telinganya nyaris pecah.
"Nanti aku jelaskan di rumah."
Harleya tidak cukup sabar untuk menunggu sampai di rumah, ia tetap bersikukuh meminta Elang menjelaskannya saat itu juga.
"Aku mau dengar penjelasan mu saat ini juga, detik ini juga!"
Lengkingan Harleya semakin menuntut tak terbantahkan. Namun Elang tetap fokus pada tujuannya, ia tidak ingin orang-orang menyaksikan pertengkarannya andai ia berhenti di tengah jalan. Karena sudah dipastikan suara Harleya akan mengundang perhatian banyak orang nantinya, jika Elang menuruti keinginan istrinya itu.
"Sebentar lagi, Leya. Ini di jalan, bahaya. Aku janji akan menjelaskan semuanya nanti."
Berbagai spekulasi mulai muncul di kepala Harleya, ucapan Kaivan yang menyinggung kesalahan Elang terus berputar di otaknya.
"Kamu jahat, Mas. Kamu tega sama aku." Harleya terisak pilu di samping Elang. Air matanya tidak berhenti mengalir. Membayangkan suaminya berselingkuh dengan wanita lain membuat hatinya sangat perih.
Elang menatap iba pada istrinya, penyesalan semakin menggerogoti hatinya. Elang tahu ia salah, Elang sendiri tidak membenarkan tindakannya itu. Namun rasa nyaman dengan Dania berhasil mengobati rasa muaknya terhadap Harleya.
Elang tidak bisa menghilangkan perasaannya yang mulai tumbuh pada Dania. Sementara sikap Harleya yang semakin berubah membuat perasaan Elang pada istrinya itu semakin terkikis.
"Maafkan aku, Leya. Aku khilaf. Tapi, demi Tuhan aku tidak pernah melakukan hal di luar batas."
Harleya semakin meraung, tangisnya kian pecah. Elang mengiyakan dirinya berselingkuh. Walaupun perselingkuhannya masih ditahap wajar, namun tetap saja tidak ada yang membenarkan perselingkuhan, sekalipun kesalahan Harleya yang menjadi penyebab perselingkuhan itu.
Hati Harleya serasa ditikam ribuan timah panas, sangat menyakitkan. Membayangkan Elang dekat dengan wanita lain, rasanya ia ingin menghabisi wanita selingkuhan suaminya itu.
"Siapa wanita itu, Mas?"
Elang bungkam, ia tidak ingin menyeret Dania ke dalam masalahnya. Dania sudah cukup menderita, Elang tidak akan membiarkan Harleya menambah penderitanya.
"Jawab, Mas! Siapa wanita itu?"
Harleya marah dan dibuat semakin penasaran, ditambah lagi sikap Elang yang terkesan begitu melindungi selingkuhannya, membuat Istri Elang itu semakin meradang dan jauh di lubuk hatinya Harleya bersumpah akan melenyapkan wanita itu.
"Kamu tidak perlu tahu siapa dia. Aku janji tidak akan berhubungan apa pun lagi dengan dia."
Elang sangat tahu, Harleya pasti akan nekad jika dia tahu Dania lah wanita selingkuhannya, temannya sendiri. Elang tidak ingin mengambil resiko, ia akan mengakhiri hubungannya dengan Dania.
"Apa Kamu begitu mencintainya, Mas?" Lirih Harleya.
Harleya tidak siap mendengar jawaban Elang, namun ia begitu penasaran dengan jawaban yang sebenarnya ia sendiri sudah bisa menebaknya.
"Aku tidak tahu, tapi aku merasa nyaman saat bersamanya."
Elang tahu jawabannya itu pasti menghancurkan hati Harleya. Namun entah kenapa ia tidak bisa menyembunyikan perasaannya pada Dania.
Harleya menangis tanpa suara, sekuat apa pun ia berusaha menahannya, air matanya terus mengalir tanpa diminta.
"Kenapa, Mas?" Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibirnya. Harleya memberanikan diri menanyakan alasan suaminya itu berselingkuh. "Apa karena dia lebih muda dariku?"
Harleya sangat yakin alasan suaminya berselingkuh itu karena selingkuhannya lebih muda darinya.
"𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘬𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶, 𝘣𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘶𝘮𝘱𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘬𝘶."
Namun Elang menggelengkan kepalanya membuat Harleya mengernyitkan keningnya. Lalu karena apa? benak Harleya. Padahal hanya itu saja alasan yang menurutnya masuk akal.
"Tidak, dia bahkan seumuran denganmu," lirih Elang.
Harleya memicingkan matanya, ia mendengar dengan jelas suaminya mengatakan wanita itu seumuran dengannya. Lalu apa yang Elang cari sebenarnya?
"Apa bedanya aku dengan dia?"
"Dia menghargai aku, Leya. Hal yang tidak pernah aku dapatkan darimu."
Deg
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
eeehhh....tp kya'nya dia knal y???
td mah biarin aj mati bundir dari pd jahat
Siapa ya kira2 /Slight/
udh nykitin bnyk orng,trmsuk emaknya sndri....tp msih aja ngeyel....bkannya sdar,mlah mkin gila aja....tp ykin bgt kl orng jht,tar jg blik k dia sndri....
Btw....slmt buat pngntin baru....tp mp'ny udh dluan y....🤭🤭🤭