NovelToon NovelToon
Dinikahi CEO REDFLAG

Dinikahi CEO REDFLAG

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Setelah menangkap basah suaminya bersama wanita lain, Samantha Asia gelap mata, ia ugal-ugalan meniduri seorang pria yang tidak dikenalnya.

One Night Stand itu akhirnya berbuntut panjang. Di belakang hari, Samantha Asia dibuat pusing karenanya.

Tak disangka, pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah CEO baru di perusahaan tempat dirinya berkerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Waspada.

Sesuai janjinya, siang ini Samantha turun dari mobilnya, langkahnya ringan dan cepat memasuki lobi kantor Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya.

"Siang, bu Samantha," sapa ramah beberapa pegawai berpakaian dinas batik yang berpapasan dengan Samantha di lobi kantor.

Intensitas hubungan kerja Samantha sebagai seorang arsitek membuatnya kerap kali menyambangi kantor milik pemerintah itu. Jadi tak heran, sebagian besar para pegawai disana mengenalinya.

"Siang juga..." sahut Samantha tak kalah ramah dengan senyumnya yang mengembang. Langkahnya melambat, saat netranya menangkap sosok Olin yang sudah lebih dulu mengantri di depan lift.

Ting!

Pintu lift terbuka, beberapa pegawai keluar dari dalam sana.

"Ayo bu Samantha, masih muat kok," ajak salah satu pegawai ramah.

"Saya tunggu antrian ke berikutnya saja, Bu," tolak Samantha halus, selain sudah terlalu penuh, ia juga tidak sudi satu lift dengan Olin, hatinya masih panas saja bila melihat perempuan itu.

"Akh, apaan sih!" pekik Olin tertahan, saat tubuhnya terdorong keluar, wajahnya memerah, terlihat sangat kesal.

"Lift nya nggak bisa naik, terlalu berat bawa pelakor yang bawa beban dosa!" sambar salah satu pegawai perempuan berwajah judes sambil menekan tombol hingga lift tertutup rapat.

"Brengsek! Seperti suci saja hidupnya." Maki Olin sambil merapikan pakaian dan rambut sepundaknya gara-gara hampir terjatuh saat didorong tadi. Ia berdiri di depan lift, menunggu lift itu terbuka lagi.

"Nggak usah maki, nambah dosa tau!"

"Itu sudah resiko jadi pelakor! Kalau gak sanggup, makanya jangan jadi pelakor!"

Olin menoleh, tatapannya menajam melihat seorang pegawai perempuan bersama teman-temannya yang baru saja mengatainya.

"Heh, jangan sok deh. Asal kalian tahu saja, bukan saya, tapi suami dia yang ngegoda saya!" tunjuk Olin penuh emosi ke wajah Samantha. Ia yakin, gara-gara kehadiran Samantha dirinya dikata-katain semena-mena oleh sesama pegawai tempatnya berkerja.

Samantha tersentak, dirinya yang sedari tadi cuek dan diam saja malah ikut terserempet.

"Heh, dasar perempuan bodoh!" Samantha tak mau kalah. "Udah tau ada si anjing ngejar-ngejar kamu, kamunya ya larilah sana, ngapain pake diem, malah ngebiarin aja si anjing jilatin kamu!"

"Apa namanya itu kalau bukan BODOH!" sambut sengit pegawai perempuan yang mengatai sebelumnya. "Sok jadi flaying victim!" imbuhnya

Ting!

Samantha cepat-cepat masuk ke dalam lift begitu pintunya terbuka bersama beberapa pegawai yang lain, tidak mau berlama-lama agar tidak merusak mood-nya.

Di luar sana, Olin yang merasa terzalimi hanya bisa merutuk marah. Lagi-lagi, dirinya tertinggal lift, para pegawai itu sama sekali tidak mau satu lift dengannya.

"Bu Samantha kenapa tidak jambak saja rambutnya tadi, lalu cakar-cakar wajahnya biar kami bantu."

Samantha tidak langsung memberi jawab, hatinya begitu miris, di kantor inipun semuanya pada tahu. Di satu sisi ia bersyukur, ternyata para pegawai itu tahu dimana mereka harus berdiri, tidak melindungi hal maksiat yang dilakukan oleh Elias dan Olin.

"Saya pun tidak luput dari dosa, Ibu-Ibu," Samantha tersenyum getir. "Dan saya tidak mau berlarut-larut dalam situasi tidak mengenakan itu, lebih baik berusaha move on saja," singkatnya dengan suara rendah.

"Terima kasih ya ibu-ibu," Samantha memasang senyum terbaiknya. "Lewat apa yang terjadi tadi, saya bisa tahu, ibu-ibu di sini sangat menentang perbuatan yang dilakukan oleh mas Elias dan Olin."

"Tentu saja, Bu Samantha. Perbuatan seperti itu tidak layak mendapat perlindungan sekalipun mereka teman sekantor kami."

Ting!

Pintu Lift terbuka.

"Saya duluan ya," Samantha melambaikan tangan, segera keluar dari lift.

Drrt. Drrr. Drrt.

Samantha berhenti sebentar di depan ruang Flamboyan yang terbuka, mengambil ponsel dari dalam tasnya.

"Mau apaan sih dia?" Samantha mengernyit, begitu melihat nama Kiano muncul di layar ponselnya.

Samantha terpaksa menggeser log hijau untuk mengangkat, bila tidak pasti pria besar itu marah besar.

📞"Ha-lo P--"

📞"SA-MAN-THA A-SIAAAA!!!"

Samantha terlonjak kaget, buru-buru menjauhkan ponsel dari telinganya, menatap tampilan layar ponselnya sebentar, lalu mengaktifkan mode loudspeaker.

📞"Kenapa harus pake teriak sih, Pak? Saya nggak tuli," protes Samantha gemes.

📞"Saya kan sudah pernah ingatkan kamu, kemana-mana harus pamit sama saya, pacar kamu!"

📞"Sebentar-sebentar, Pak. Bukannya surat dari kantor Dinas Pekerjaan Umum sudah saya letakan di meja Bapak tadi pagi, apa pak Kiano tidak lihat?" Samantha balik mengingatkan.

📞"Ya, saya lihat."

📞"Jadi apa masalahnya? Lewat surat itu, artinya saya izin sekalian pamitan, Pak," jelas Samantha.

📞"Jelas saja masalah, itu beda! Kamu harusnya telepon pacar kamu ini dulu sebelum pergi, apa lagi saat kamu antar surat itu tadi pagi saya tidak ada di ruangan. Apa kamu sudah mengerti sekarang letak salahmu itu dimana?!"

"Oh Tuhan.... Kenapa aku bisa punya hubungan dengan manusia macam dia..." Samantha mendesah kasar.

📞"Ya, saya mengerti, Pak. Saya minta maaf," pelan Samantha dengan nada mengalah.

📞"Panggil saya, Papi."

📞"Apa?!" Samantha kaget.

📞"P-A-P-I," eja Kiano. "Papi," tegasnya.

📞"Apa harus, Pak?" Samantha meringis, ada rasa geli untuk mengucapkan satu kata itu.

📞"Harus. Kita sebentar lagi akan menikah dan punya anak, harus belajar dari sekarang."

"Bu Samantha, bisa kita mulai sekarang? Waktu sudah menunjukan pukul 14:11." potong Taufik yang muncul di depan pintu.

"Ba-baik, Pak," konsentrasi Samantha langsung terbagi, apa lagi di dalam ruangan sana, ia melihat beberapa orang berseragam polisi, membuat benaknya penuh tanya.

📞"Maaf, Pak... Saya tutup dulu," Samantha langsung menekan log merah dan menyimpan ponselnya di dalam tas.

"Silahkan, Bu Samantha."

Samantha menurut. Ia duduk pada kursi khusus yang di sediakan untuknya. Benaknya kian penuh tanda tanya melihat beberapa kamera tersorot padanya. Pandangannya mengarah pada Taufik Hermanto, kepala Dinas yang memang akan dirinya temui sesuai surat undangan yang ia terima.

"Apa maksud semuanya ini, pak Taufik?" tanya Samantha datar.

"Jangan khawatir bu, Samantha," seorang polisi segera bersuara.

"Perkenalkan, saya Bripda Christofer Sebastian, beliau Briptu Prayoga Wijaya, dan satunya lagi Bripda Anita Sartika. Kami memanggil bu Samantha guna penyidikan. Harap kerjasamanya," jelasnya.

"Penyidikan apa?" tanya Samantha waspada.

"Ibu Samantha pasti sudah melihat berita OTT Galuh Sanjaya, Pimpro Ruas Jalan Kabupaten? Pak Elias Handoyo, suami bu Samantha turut terlibat. Itu sebabnya Ibu kami panggil."

"Boleh saya lihat surat tugasnya?" Samantha menadahkan tangannya pada Christofer.

"Bu Samantha tidak percaya? Ini untuk kepentingan negara, mohon kerjasamanya, bu Samantha. Apa lagi pak Elias Handoyo adalah suami Ibu," ucap Christofer mengalihkan.

"Maaf, saya tidak bisa memberi keterangan apapun. Tidak ada surat tugas, tidak ada surat resmi dari kantor polisi, ini ilegal!" Samantha langsung berdiri.

"Bila memaksa, saya tidak akan segan-segan melaporkan bapak-bapak dan ibu polisi pada Divisi Propam Polri agar ditindak. Permisi!" Tanpa ragu Samantha segera pergi meninggalkan tempat itu, ia merasa ada yang tidak beres.

Bersambung✍️

1
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
nah masalah apa lagi ini
〈⎳ FT. Zira
lempar vote sebelum angusss
Dewi Payang: Ma kasih akak Zira😋😋
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
beda lah Sa... pacar besarmu kan mau nya memau call dia.. tetus bilang
syang.. aku ijin pergi ke sana yaa... semangat kerjanya.. papay.. muaahh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Dewi Payang: Hahahaaaa aku pun kak...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: untungnya akak paham apa yg aku tulis.. typoo parah/Facepalm//Facepalm/
kamu kenpa jadi memau/Facepalm//Facepalm/
terus berubah tetus/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

astagaaa/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
yg bela samantha bukan main/Proud/
Dewi Payang: Merasa seperjuangan kali, Kak/Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
dirimu gak diterima ternyata Olin
Dewi Payang: Pelakor emank baiknya digituin, biar gak bwrkwmbang biak🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ilangin si elias dulu... ehhh/Silent//Hammer//Hammer/
Dewi Payang: Hadeeeeehhhh kebaca duluan🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
sifat James bukan sih/Facepalm//Facepalm/
Dewi Payang: Nyantol di emaknya Kiano ya/Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
makanan Kiano kan smantha sekarang.. ehhh/Silent//Silent/
Dewi Payang: Hahaha😂
total 1 replies
mama Al
setuju
Dewi Payang: Harus begitu ya kan kak, takut disalah gunakan keterangannya nanti.....
total 1 replies
mama Al
suka saya sama keadaan Olin
Dewi Payang: Wkwk kaya aku suka keadaannya si Lidia dulu, tapi sekarang berubah kasihan.....
total 1 replies
mama Al
wkwkwkwkw udah ketauan ternyata
Dewi Payang: Bukan rahasia lagi/Joyful/
total 1 replies
mama Al
eh, ada pelakor
Dewi Payang: /Joyful/
total 1 replies
R 💤
wihhh wihhhh... apa nihhh
Dewi Payang: Sedikit kejutan😁
total 1 replies
R 💤
guling guling Sono Sam hahahahha
Dewi Payang: Calon ayah mertua pula yg ngomong😂
total 1 replies
R 💤
wkwkwkwk, bisa makin bucin malah sam
Dewi Payang: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
R 💤
Ya ampun Tuan Andreas ini bijak sekaliii, kamu beruntung loh sam
Dewi Payang: banyak julid🙈🙈
R 💤: kebanyakan kalo mertuo cowo emng gitu, beda lagi sama perempuan...
total 3 replies
R 💤
seenggaknya papa mertua baik dan perhatian /Applaud/
Dewi Payang: Tul kak😁
total 1 replies
Zenun
Nah lo, langsung di ulti😁
Dewi Payang: Kena terus Samantha....😁
total 1 replies
Teteh Lia
Asli sih... aku tuh pengen banyak nanya...
Dewi Payang: Chating juga boleh😁
Teteh Lia: Takut agak sensitif gitu, kak. apalagi mengenai agama gini kan...
total 3 replies
Teteh Lia
Weh... nda enak juga kalau kaya gini.
Dewi Payang: Iya, Kak😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!