NovelToon NovelToon
Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: AI. htiar

Bumi, tahun 2120. Di sebuah kota kecil, tepatnya sebuah gang belakang distrik F. Lahirlah seorang anak laki-laki , bernama Arlean yang berarti "Janji". Kedua orang tuanya, merupakan seorang petualang peringkat (E+), bertugas untuk membantu kerajaan dalam menghabisi binatang-binatang buas dan moster yang menyerang ke wilayah kerajaan.

Dunia ini memiliki sejarah baru, yaitu. Adanya gelombang energi yang tidak diketahui menimpa bumi kita. Perluasan wilayah bumi dengan tiba-tiba, yang semula berkisar 1x (510.072.000 km²) menjadi 1.000x lipat luasnya.

Monster-monster perlahan muncul, beserta. Dengan adanya kekuatan sihir dan sistem, Arlean yang seorang anak kecil, bercita-cita menjadi petualang tingkat teratas, seperti kedua orangtuanya. Mampukah dia mencapai mimpinya? Ataukah malah sebaliknya... kegagalan yang tragis! ("Cerita ini, merupakan kisah dari seseorang yang jauh dan sangat berharga bagiku" by; Florina).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AI. htiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch (30) Serangan Monster Drzd [5 / {akhir}]

 (Di Atas Langit Kerajaan Eldoria)

Terlihat sebuah kapal besar antar-planet, berwarna hitam yang berlambangkan singa. Dengan ketinggian (Sub-Orbit). Bersamaan dengan salah satu dari tiga orang berjubah hitam misterius, yang sedang menghubungi seseorang.

(?) : "Halo, Jasmine. Kepala keluarga, telah memerintahkan mu untuk jangan ikut campur".

-" Dan juga, ia segera meminta mu. Untuk pergi dari kerajaan Eldoria secepat mungkin".

Jasmine yang telah dihubungi dan mendapat pernyataan itu. Segera bertanya balik.

Jasmine : "Maksud mu?" Ucapnya melalui earphone kecilnya.

(?) : "Paling lama, 5 hari!" Ucapnya sebelum ia mematikan sinyal earphone miliknya.

Mendengar jawaban yang sangat singkat, ia segera menghubungi balik dan berkata.

Jasmine : "H-Halo?.." Ucapnya, tidak mendapat jawaban lagi.

Ia bertanya-tanya, terkait apa yang sebenarnya diinginkan kepala keluarga. Tetap, sebelum ia melaksanakan perintah secara penuh.

Jasmine segera memberitahukan kepada Florina, terkait rencana pergi. Dari Kerajaan Eldoria...

---___

(Sisi Arlean)

 Arlean yang saat itu sedang berlatih dan fokus untuk meningkatkan kemampuan miliknya. Ia tiba-tiba merasakan rasa sakit di dadanya. Hatinya yang semula tenang, kini merasakan rasa sakit yang hebat.

Ia seakan-akan merasa, akan kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Matanya yang tertutup kini mulai mengeluarkan air mata.

Air matanya yang mengalir deras tidak dapat ia bendung lagi. "Ada apa ini... " Ucap Arlean.

Ia yang merasa ingin menangis. Ia perlahan-lahan membuka matanya dan mengusap air matanya sedikit demi sedikit.

Tetapi, seberapa banyakpun. Ia mengusap air matanya, itu tidak kunjung menghilang, malahan makin bertambah air matanya yang mengalir.

Arlean : "Hik...hik" Suara ia yang menangis dan mengusap air matanya dengan tangannya.

[Tyrian] kucing Arlean. Yang kala itu sedang berada di pojokan ruang latihan, melihat bahwa tuannya sedang menangis. Ia segera mendekatinya.

Dan mengusap-mengusap usapkan badannya ke Arlean. Untuk membuatnya tenang, matanya yang mungil melihat Arlean yang sedang menangis.

Tyrian : "M-meong..?" Melihat Arlean dan mengeong. Berharap tuannya tenang.

Arlean yang melihat Tyrian sedang berada di dekatnya. Dan berusaha untuk menenangkan nya, ia segera memeluk [Tyrian] dengan selembut mungkin.

Arlean : "Tyrian.. Kenapa ya, hatiku sakit?" Berbicara sembari memeluk kucing itu, berharap kucingnya mengetahui perasaannya.

Tyrian yang tahu, akan kesedihan tuannya. Ia segera mencoba untuk memainkan ekornya, agar Arlean teralihkan dari kesedihan.

Lama berpikir Arlean, kenapa ia merasa sangat sakit. Tiba-tiba system memberitahu nya kabar gembira dikala kesedihannya.

[System: Notification!]

[System: Update (Successful)]

[System: Virus Has Been (Integrated) Safe]

[System: Profile]

[System (Note) : Anda dapat menggunakan pikiran, untuk mengubah hologram layar. Menuju fitur berikutnya.]

__________________________________________

[Profile] / [Status] / [Skill] / [?] / [Relation] / ...

..._____-----_____...

...[Profile]...

Gambar Tubuh :

Kepala

Tangan Kanan / 3. Tangan Kiri

Badan

Kaki Kanan / 6. Kaki Kiri

...--(÷)--...

A. Protein (Merah) : 100%

B. Fat (Hijau) : 100%

C. Carbohydrate (Kuning) : 100%

D. Water (Biru) : 100%

__________________________________________

Arlean : "Hm..?" Ia mengusap air matanya dan mulai berhenti menangis.

Arlean : "System ku menjadi lebih simple?" Ucapnya melihat tampilan system yang lebih mudah.

Ia pun mencoba untuk melihat-lihat apa saja yang dipersingkat oleh update system barusan.

Arlean : "Sebaiknya, aku melihat Status ku". Ia segera mencoba menggunakan pikirannya untuk memilih hologram status.

[System: Status]

__________________________________________

[Profile] / [Status] / [Skill] / [?] / [Relation] / ...

..._____-----_____...

...[Status]...

Nama : Arlean von Britan

Umur : 12 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

...---(°•)---...

Level : 25 (4350.17/5000)

Peringkat : [F+] \=> {1.1x Stat}

Class : {Adventurer Explorer}

Cultivate : (Qi: 1024/1024) [Mortal {I}]

__________________________________________

Sesaat ia melihat status nya. Sebuah goncangan terjadi lagi, tapi kali ini. Terasa lebih dekat sumbernya.

..

.

(Sisi Luar Ruangan)

Iris yang kala itu sedang unggul dalam pertarungan dan dirinya saat ini dalam kondisi terluka. Menyadari ada yang tidak beres.

iris : "?!" Ia merasakan ada serangan dari udara yang akan mengenainya.

"Bhamm.." Suara dari tinju yang mengenai tanah.

Iris : "Siapa kamu?" Bertanya dengan menodongkan tombaknya.

Sebelum sempat Ia mendapatkan jawaban, orang berjubah hitam misterius tersebut segera menyerang Iris dengan secepat mungkin.

'Huk..!!" Suara dari iris yang mencoba menghindari serangan orang berjubah hitam misterius.

Ia tidak tinggal diam dan segera menganyunkan nya. Untuk menyerang tangan dari orang berjubah misterius tersebut.

'Tang' Suara dari tombak iris yang tertahan oleh logam sihir. Dari sarung tangan panjang milik musuh tersebut.

Iris : "Dia bukan orang biasa!" Gumamnya dalam hati.

Menyadari serangan nya tertahan, iris segera menendang orang tersebut. Untuk membuatnya menjauh darinya.

Orang berjubah misterius tersebut, segera tersenyum dengan licik dan secepat mungkin melakukan serangan kuncian.

'Ukh..!" Suara dari kaki iris yang tertahan.

Jack : "Semuanya! Serang!!" Jack memerintahkan semua orang untuk menyerang iris yang kala itu tertahan.

Iris : "Lepaskan kaki ku" Berteriak dan menyerang orang berjubah hitam misterius tersebut dengan sekuat tenaga.

Ia berusaha menyerang nya tetapi hasilnya sia-sia. Orang berjubah hitam misterius tersebut sangat kuat.

Seketika serangan sihir dari segala arah segera sampai padanya. Matanya terbuka dan ingin menangis rasanya.

.. (Hwunng..) Suara serangan sihir yang semakin mendekat

. (Hwu..!!!). Suara dari serangan yang sudah didepan mata

Iris : "Maaf.. Sayang, ...Viona dan...Arlean..". Air matanya mengalir sembari ia menggumamkan kata-kata tersebut.

'Bhammm.." Suara dari serangan sihir yang mengenai Iris.

'Thukd.. ' Seketika iris pingsan dan mengenai bahu orang berjubah misterius tersebut.

(?) : "Aku telah menyelesaikan nya. Dan janganlah kalian menyakiti orang ini". Memperlihatkan hologram seseorang wanita kecil yang bersama dengan seseorang wanita yang memakai pedang besar.

Jack : " Ohh... Tentu, tuan. Kami hanya akan mengusirnya dari kerajaan ini". Senyum liciknya menghadap pada orang berjubah misterius tersebut.

(?) : "Aku akan mengantarkan wanita ini, pada Raja Eldoria". Ucapnya sembari menggendong wanita tersebut di salah satu pundaknya dalam kondisi pingsan.

Jack : " Hahaha. Ya, saya juga berterima kasih" Setelah Jack berkata seperti itu, ia pun segera melihat orang berjubah hitam misterius tersebut pergi dengan kecepatan tinggi.

. . (Tik)..

. (Tik).

Jack : "Tuan Grimwald, tugas saya disini. Telah selesai". Segera mematikan earphone nya dan menghancurkan nya.

Ia pun melanjutkan melakukan memporak-porandakan seisi kerajaan Eldoria dengan berpura-pura menjadi salah satu bagian dari kelompok kriminal...

..

.

(Zona Perang Drzd)

Grimwald yang kala itu sedang menyerang monster besar bersama Tristan. Mendengar laporan itu, ia tersenyum. Dan segera mengambil earphone kecil miliknya dan menghancurkannya.

Grimwald : "He!" Senyum licik dan membunuh yang Ia tujukan pada Tristan yang saat itu sedang menyerang paling depan...

Li Yuan : "Yue, cegat gerakan monsternya" Memberikan arahan untuk mencegah monsternya bergerak.

"Bham". Suara dari serangan Li Yuan yang mengenai kepala monster tersebut dan membuatnya terhuyung-huyung kebelakang.

Li Yue : "Bai, kak". Mengucapkan kata-kata tersebut sembari menggunakan kemampuan [Flower Bloom Sheel {Lvl.6}].

Seketika dari dalam tanah terlihat sebuah bunga berwarna pink yang berlapiskan armor. Naik dari kedalaman tanah dan memperlihatkan banyaknya sulur-sulur daun nya.

'Sraa..!!" Suara dari sulur yang besar dan cepat sedang menuju monster alien besar tersebut

'Srakk..!!" Suara dari sulur bunga yang melilit kedua tangan monster tersebut

"Kra..?!!" Monster besar tersebut yang menyadari ia terdesak.

Ia segera merasa marah dan mulai berteriak.

"Kraghh..!!!" Seketika petir hitam yang semula masih kecil, kini mulai membesar. Bersamaan dengan aura cahaya warna merah yang menyebar ke segala arah dengan intensitas kegelapan pekat.

Langit yang semula tidak mengeluarkan petir, kini mulai mengeluarkan petir hitam. 'Zrzz.. ' Suara petir di atas awan.

'Bhamzzz..!!" Suara dari petir-petir yang menyambar ke tanah.

Tristan : "Ini sepertinya.. Sedikit berbahaya" Menyadari bahwa kondisi ini sangat tidak menguntungkan Ia, Ia segera menggunakan kemampuan miliknya. [Spear Dragon Form {Lvl.8}].

Seketika aura Tristan, berubah menjadi warna merah keemasan. Dan mulai menampilkan armornya naga miliknya.

Monster besar tersebut yang melihat bahwa makhluk-makhluk kecil itu. Sedang menggunakan kekuatan penuhnya untuk melawannya, Ia segera tersenyum licik.

Dan mulai mengangkat balik sulur yang telah sedikit hancur dan masih mengikatnya.

'Kraghh..!!" Suara Ia berteriak dan mulai berhasil mengangkat tumbuhan tersebut.

Segera, setelah monster itu mengangkatnya. Ia segera mulai melakukan ayunan putaran, untuk mengenai semua makhluk hidup yang berada di area sekitarnya.

'Tdhamm.. ' Suara dari sulur yang mulai mengenai tanah setelah berputar dengan cepat.

'Kraa.. Ugh...!!!" Menyuruh bawahannya untuk menyerang dan bergabung agar menjadi monster besar yang ikut bertarung dengannya.

Li Yuan : "[Star Sword Slash {Lvl.6}]" Gumamnya dalam hati.

Serangan Li Yuan yang berbentuk bintang, segera mengenai monster besar tersebut. Yang kala itu sedang fokus menyerang Tristan.

'Kraghh..?" Monster besar yang menyadari salah satu punggung tangannya terluka oleh serangan berbentuk bintang tersebut.

Segera mengalihkan perhatiannya, saat Li Yuan masih berada di atas tanah.

Ia segera mulai menyerang menggunakan salah satu ekornya menuju Li Yuan.

'Bhakk..!!" Suara dari kecepatan serangan ekor yang mengenai Li Yuan.

Li Yuan : "Li Yue!!" Berteriak agar adiknya segera menyeranh bagian tubuh monster tersebut.

Li Yue yang mendengar teriakan kakaknya, Ia segera berlari secepat mungkin. Dan menghunuskan pedangnya dengan aura bunga.

"[Piercing Sword Bloom {Lvl.5}]" Ucap Li Yue dalam gumamannya.

Saat itulah, dirinya menuju dengan cepat layaknya peluru yang hendak mengenai target.

'Thadkk.!!" Suara dari serangan yang hanya menembus sebagian dari armor milik monster besar tersebut.

Segera setelah serangan itu, Alvin yang berada di belakang. Menyadari bahwa monster tersebut mengeluarkan darah berwarna hijau dan biru dari mulutnya.

Dibisikkan oleh salah satu penasehat Grimwald.

Zydan : "Putra Mahkota, bukankah ini saatnya. Bagi anda untuk maju?" Ucapnya membisikkan dengan pelan, agar Alvin maju.

Alvin : "Ya, aku tahu. Ini saatnya aku maju". Ucapnya mempersiapkan pasukan miliknya.

Alvin : " Semua pasukan Maju!!!". Menodongkan pedangnya ke atas. Untuk menunjukkan bahwa ini tanda untuk menyerang kepada para prajurit nya...

..

.

Tristan yang menyadari ada suara gerakan gemuruh dari belakang. Mulai melihat dan merasakan menggunakan mata dan indranya.

Tristan : "Pangeran?!" Sontaknya dengan kaget. Melihat pangeran yang maju, sebelum ia diberikan tanda untuk maju.

Tristan : "Pangeran jangan mendekat!!" Berteriak kepada pangeran agar tidak mendekati monster tersebut.

Sesaat ucapan tersebut tidak dihiraukan oleh pangeran. Seketika monster yang saat itu sedang terdiam memegangi badan nya yang terlubangi sedikit.

Dan menyadari ada Li Yuan yang hendak memotong kepalanya. Ia kini mulai menatap tajam pada orang yang berada di depannya.

'Kra.. Kra.. Kraghh!!" Ia seketika tidak berdiri lagi, tapi kali ini. Mulai turun dan menggunakan cara berjalan seperti monster berkaki empat biasanya.

'Kraugh..!" Suara dari ia yang dengan cepat menuju banyaknya makhluk lemah yang hendak menyerangnya.

Tristan : "Tifak!!" Tristan yang menyadari ia tidak akan sempat untuk menyelamatkan pangeran tersebut. Segera menggunakan tombaknya untuk ia lemparkan. [Greatest Javelin Spear {Lvl.5}].

'Whungg... ' Suara tombak yang dengan cepat menuju mata monster tersebut.

Monster alien yang kala itu hendak menyerang gerombolan prajurit Alvin. Menyadari ada serangan yang berbahaya menuju matanya. Ia segera menghindarinya dengan menggunakan kelima ekornya untuk melindungi bagian matanya.

'Kraghh...!!" Suara kesakitan dari monster alien tersebut. ..

Sebelum Ia merasakan ketidakberdayaan terhadap kelima ekornya. Ia menggunakan energi yang masih terkumpul dan belum Ia lepaskan. Untuk menyerang tanah, agar menghilangkan pandangan dari semua orang.

"Bhuwuuunggg...!!"

"BhammZ.. Buzzzb..!" Suara dari serangan energi yang mengenai tanah. Dan menyebabkan debu yang besar bersamaan dengan salju yang menguap.

Grimwald yang kala itu melihat ada kesempatan. Ia segera menyerang Tristan dari belakang yang sedang lengah.

Grimwald : "Mati kau Tristan". Ucapnya sembari mencoba menusukkan senjata pisau tajam beracun.

'Thu..!" Suara dari pisau tajam yang menembus armor naga milik Tristan.

Tristan : "A-Apa..?" Menyadari ada sebuah pisau yang menembus armornya. Ia segera melirik ke belakang.

-"G-Grimwald.. K-kenapa?" Menatap Grimwald dengan tidak percaya.

Grimwald yang saat itu sedang menusuk pisaunya. Ia segera menahan leher Tristan. Agar tidak bisa berteriak.

'Hugh...!" Suara kesakitan dari Tristan.

Grimwald : "Ha.. Aku itu iri dengan mu. Kau bisa mendapatkan wanita secantik itu..." Tersenyum licik.

Tristan : "M-maksud mu..?" Mencoba berbicara dikala lehernya tercekik.

Grimwald : "Mungkin Ia telah dilahap oleh sang raja. Hahaha!!" Tertawa di telinga Tristan.

Tristan : "Apa?!" Ucap Tristan yang kaget.

Grimwald : "Oh ya, racun ini. Racun terhebat yang kuperoleh dari Kekaisaran pusat, untuk menghancurkanmu. Racun V.O.R.T.EX" Seketika Grimwald menendang Tristan agar Ia terjatuh ke tanah.

-"Kalau begitu selamat tinggal kawan. Hahaha..."

Tristan : "?!" Ia menyadari tidak dapat berbicara dan seketika.

Suara dari serangan energi besar. [Golden Dome] terdengar.

'Bhzznuummm....!!!" Kecepatan nya setara dengan kecepatan 25x Ultrasonik.

Medan yang berada disekitar terdistorsi dan mulai mengambang.

Hancur dan berantakan.

Li Yue dan Li Yuan, yang telah menyadari pengumpulan energi belum lama ini. Segera menghindari dari area monster alien tersebut.

Li Yue : "Kak, apakah sang raja sudah gila?" Ucapnya bertanya kepada kakaknya, Ia rela menyerang dengan mengorbankan putra nya dan pasukannya sendiri.

Li Yuan : "Aku tidak tahu dan yang lebih penting. Aku berharap Tristan dapat secepatnya menghindari serangan itu"...

'Kraghhh...??!!" Monster besar alien tersebut yang kala itu sedang sibuk menyerang membabi buta. Seketika melihat energi gelap dan berwarna biru yang berada di depan matanya.

Tristan : "Maaf semuanya...!" Air matanya mengalir keluar. Dirinya sempat melihat kenangan-kenangan indah yang dahulu bersama [Istrinya, Viona, Arlean dan temannya].

'Bhuammm...!!!" Suara dari ledakan energi besar layaknya bom atom.

'Whuzz... ' Suara angin dari dampak benturan energi gelap biru tersebut...

Radius dari serangan tersebut segera menghancurkan area disekitarnya tanpa tersisa apapun...

___---

(Sisi Viona)

 Ia yang berada di wilayah komando bersama [Lupa]. Seketika melihat ledakan yang terjadi di kejauhan..

Air matanya tiba-tiba mengalir.

Viona : "Eh..?" Mencoba memegang air matanya yang keluar dari matanya. Dengan salah satu tangannya...

...

..

.

_____

...~√π|-(_10_) -|π√~...

...__________________________________________...

...Racun Vortex...

...___---___...

Sebuah racun yang dibuat oleh seseorang ahli alkimia. Di kerajaan pusat, Ia mendedikasikan dirinya dalam membuat segala macam racun berbahaya. Demi menolong kerajaan melawan makhluk asing.

Diketahui salah satu, dari kelima racun terhebatnya. Racun Vortex berada di urutan ke-3. Sebagai racun paling berbahaya bagi ahli pengguna Aura.

Disaat racun tersebut, mengenai salah satu. Anggota badan pengguna aura. Ia akan segera membuat aura didalam orang tersebut, menjadi berputar dan terpelintir. Sehingga mengakibatkan lumpuhnya anggota badan.

Jika dalam 5 jam tidak disembuhkan, ahli pengguna aura yang kuat sekalipun. Akan langsung hancur terdistorsi aliran udara di dalam tubuhnya. Dan hancur menjadi berkeping-keping.

-(Note) : Racun ini dilarang diperjualbelikan. Dan hanya boleh dimiliki oleh beberapa bangsawan terpilih di Kekaisaran pusat.

...__________________________________________...

...~√π|-(_10_) -|π√~...

_____

Bersambung : {Ch (31) Fitnah Musuh Britan} > [Next]

1
Yoona
hallo aku mampir lagi semangat terus berkarya ya
Commpiont_ID
lanjut bang 😊
Osmond Silalahi
aq titip disini ya
Osmond Silalahi
mampir juga di misteri 112 ku thor
Osmond Silalahi
yg penting menang
Osmond Silalahi
waduh hitungan
Osmond Silalahi
boleh juga ni karya
Osmond Silalahi
aku mampir ya
evee.
Bumi tiba-tiba mengalami perluasan luar biasa akibat gelombang energi misterius, memperluas wilayahnya seribu kali lipat.
Elmanuradha
Yeay!! Akhirnya karakter yang ditunggu muncul
Yoona
Maaf sebelumnya klo nggak aku sopan🙏🙏

aku mau ngasih masukan tentang dialog kurang tepat pake tanda : tapi kalo untuk dialog lebih tepat pake tanda "

contoh nya

“Lo beneran bawa tikar?” tanya Vero sambil melirik tas jinjing besar yang dibawa Aluna.

semoga masukan ku bisa bermanfaat ya

semangat terus nulisnya cerita kamu sangat bagus ☺☺

Every writer has their own characteristics but every novel has its rules and writing methods.
Ro?
Feedback kalian. Kemungkinan memiliki pengaruh terhadap kehidupan Arlean. (Semakin banyak ia mendapat feedback = Doa) Semakin banyak ujian untuknya. Dan juga hasil dari ujian itu, bisa saja sesuatu hal yang bagus untuk dirinya? :)
Azαzel
mampir juga thor😁
Jinki
keren bngt kak ... jgn lupa mampir ya
elica
wihh keren🤩
aku udah like dan komen ya kak, jangan lupa balasannya di ceritaku🙃✨🙏
elica: di tunggu ya kak😁✨
LION QUEEN: oke aku Thor aku bantu like... jangan lupa balas like juga di karya ku ya ' penguasa bulan yang turun ke bumi '
total 2 replies
elica
bagus banget🤩
semangat terus nulisnya✨😁
elica
kecee😁✨
jangan lupa mampir buat like dan komen di cerita ku ya kak🥺🙏
elica
wihh ceritanya bagus bangettt😁✨
meoww (=^↑^=): Weh nak
total 1 replies
elica
ihh keren bangettt🤩🤩🤩
Tyra A.S
semangat ka , jangan lupa mampir di cerita ku makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!